SAKIT TAK KUNJUNG SEMBUH? MUNGKIN DI VIDEO INI ADA JAWABANNYA
Siapa diantara Sahabat Pengusaha yang pernah mengalami kepedihan dalam menjalani kehidupan, katakan saya 🙋
Siapa diantara sahabat sekalian yang merasa bahwa kepedihan hidup tersebut disadari ternyata berasal dari beban Utang🙋
Ketika belajar di MTR terkuak dan baru sadar ternyata selama ini memeiliki utang dikarenakan GENGSI terhada sahabat sahabat yang lain , dianggap belum menjadi seorang Pengusaha kalau belum punya PINJAMAN Di si Abank
Senin (2/11) lalu, sejatinya kami mengadakan rapat kerja di hotel berbintang 4 dengan fasilitas bintang 5 bernuansa resort di tengah lapangan golf. Seperti biasa, kami memilih hotel berbintang dan berjaringan internasional untuk acara-acara kantor kami. Sebagai standar bagi team kami.
Namun kali ini kami batalkan acara yang telah kami rancang jauh-jauh hari itu. Karena, kami baru ingat bahwa hotel yang termasuk terbaik di kota kami itu adalah jaringan hotel yang berkantor pusat di paris, perancis. Maaf, saya sengaja menulis dengan huruf kecil nama kota dan nama negara itu.
Tak apalah, walau kami telah mendepositkan dana melebihi biaya raker di hotel itu, acara tetap kami batalkan. Urusan uang, bisa kita selesaikan. Yang penting acara di hotel bermerek asal perancis itu kami batalkan dulu.
Alhamdulillaah..
Ada hotel lain yang tak kalah bagus dengan biaya lebih ekonomis. Sehingga kami bisa rapat kerja sambil ajak team bawa keluarganya masing-masing. Mohon do’anya, kami akan rapat kerja hari ini, Rabu, 4 November 2020.
Oh ya.. Kami sudah meninggalkan brand jaringan kedai kopi yang mendukung ame rika menyerang Negeri-negeri Muslim. Juga telah meninggalkan produk-produk suatu perusahaan consumer goods yang terang-terangan mendukung bencong, homo dan lesbian.
Mari kita tunjukkan dengan tindakan, KEBERPIHAKAN pada DienuLLAAH.. Berpihak pada Islam, pada Agama yang telah menerangi jalan hidup kita.
📝 Menghina Nabi ﷺ adalah tindakan kekafiran, dapat menyebabkan pelakunya keluar dari Islam. Baik dilakukan serius maupun dengan bercanda. Allah ﷻ berfirman:
▪️ “Jika kamu (Muhammad) tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” [QS At-Taubah (9) : 65]
📝 Saat orang-orang munafik yang menghina Nabi itu menyanggah, bahwa mereka melakukan itu hanya sekedar bercanda, Allah SWT berfirman:
▪️ “Tidak perlu kalian mencari-cari alasan, karena kalian telah kafir setelah beriman.” 🕋 [QS At-Taubah (9): 66]
✍🏻 Syekh Abdurrahman As-Sa’di Rh menjelaskan makna ayat ini dalam kitab tafsir karyanya:
▫️فإن الاستهزاء باللّه وآياته ورسوله كفر مخرج عن الدين لأن أصل الدين مبني على تعظيم اللّه، وتعظيم دينه ورسله، والاستهزاء بشيء من ذلك مناف لهذا الأصل.
▪️ Menghina Allah, ayat-ayat dan Rasul-Nya, adalah penyebab Kekafiran, pelakunya keluar dari agama Islam (murtad). Karena agama ini dibangun di atas prinsip mengagungkan Allah, serta mengagungkan agama dan RasulNya. Menghina salah satu diantaranya bertentangan dengan prinsip pokok ini. [Taisir Al Karim Ar Rahman, hal. 342]
📖 Apa Hukuman Bagi Penghina Nabi Saw?
✍🏻 Para ulama sepakat (Ittifaq), bahwa orang yang mengina/melecehkan Nabi Saw, layak mendapat Hukuman Mati.
✍🏻 Mari kita simak keterangan Syaikhul Islam Al-Harrani dalam kitabnya As-Sharim Al-Maslul:
▫️وقد حكى أبو بكر الفارسي من أصحاب الشافعي إجماع المسلمين على أن حد من سب النبي صلى الله عليه و سلم القتل كما أن حد من سب غيره الجلد
▪️ Abu Bakr Al-Farisi Rh, salah satu ulama syafiiyah menyatakan, kaum muslimin sepakat bahwa hukuman bagi orang yang menghina Nabi ﷺ adalah dibunuh/hukuman mati, sementara hukuman bagi orang yang menghina mukmin lainnya berupa cambuk/ta’zir.
✍🏻 Selanjutnnya Syaikhul Islam menukil keterangan ulama lainnya:
▫️قال الخطابي: لا أعلم أحدا من المسلمين اختلف في وجوب قتله؛
▪️ Imam Al-Khaththabiy Rh mengatakan, “Saya tidak mengetahui adanya beda pendapat di kalangan kaum muslimin tentang wajibnya membunuh penghina Nabi ﷺ.”
▫️وقال محمد بن سحنون: أجمع العلماء على أن شاتم النبي صلى الله عليه و سلم و المتنقص له كافر و الوعيد جار عليه بعذاب الله له و حكمه عند الأمة القتل و من شك في كفره و عذابه كفر
▪️ Sementara Imam Muhammad bin Syahnun Rh juga mengatakan, “Para ulama sepakat bahwa orang yang mencela Nabi ﷺ dan menghina beliau statusnya kafir. Dan dia layak untuk mendapatkan ancaman berupa adzab Allah. Hukumnya mennurut para ulama adalah bunuh/mati. Siapa yang masih meragukan kekufurannya dan siksaan bagi penghina Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berarti dia kufur.”
▪️ Dari Ali Ra yang bertutur: “Ada seorang wanita Yahudi mencela Nabi ﷺ, lalu seorang laki-laki mencekik lehernya hingga mati. Kemudian Rasulullah ﷺ menjadikan darahnya sebagai suatu kebathilan (halal dibunuh).”
📚 [Al-Hadits Asy-Syarif Hasan Shahih Riwayat Imam Abu Dawud dan Imam Hadits lainnya]
🤲🏻 Ya Allah, kami sangat mencintai Rasulullah Saw dan kami wajib menjaga kemuliaan Beliau Saw. Oleh karena itu, artikel ini sebagai wujud cinta kami kepada Rasulullah Saw. Semoga menjadi saksi kelak di Yaumul-Hisab.
😭 Ya Allah, telah kami sampaikan dari hamba-Mu yang faqir wa dha’if wa haqir ini di hadapan-Mu, maka saksikanlah cinta tulus kami untuk Panutan kami, Rasulullah Saw.
Selain pembelajaran untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak (https://masyarakattanpariba.com/pbtr-level-teknis-pembelajaran-lunas-utang-1/), apa lagi outcome yang bisa diharapkan bagi peserta pembelajaran PBTR?
Fokus kedua dari pembelajaran PBTR adalah strategi melunasi utang dengan hanya membayar pokoknya saja. Tanpa bunga, tanpa denda, dan tanpa ongkos-ongkos (BDO) yang biasanya dibebankan kepada kita. Lebih nyus lagi, pembayaran utang pokok itu bisa dibayar sesuai kemampuan.
Siapa yang tidak ingin mendapat kenikmatan seperti itu? Ketika situasi yang semula serba tidak menguntungkan berbalik menjadi kondisi yang sangat mendukung kita dalam rangka melunasi utang.
Saat debt collector, petugas bank/leasing, kepala kantor bank dan semua pihak terkait yang semula memberi tekanan berat, berbalik sikap dan berpihak kepada kita, mendukung upaya-upaya kita. Yang pada akhirnya, mereka menyetujui usulan kita untuk melunasi utang sesuai kemampuan dan bebas BDO.
Bahkan jikalau prosesnya hingga sampai badan lelang, mereka juga akan ada di pihak kita. Tak terkecuali saat proses berlanjut ke meja hijau, Pak Hakim dan aparat Kantor Pengadilan, InsyaAllaah akan memudahkan kita. Cukup banyak kisah Warga MTR yang tersenyum ceria, sumringah walau urusannya dibawa ke balai lelang dan pengadilan.
Dan…. hey, tidak inginkah Anda, wahai para pengutang, mendapatkan pengalaman menyenangkan yang super melegakan seperti itu?
Apa sebenarnya rahasia yang telah mereka petik dari pembelajaran di PBTR sehingga bisa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak? Tuntaskan penasaran Anda melalui program Platform Bisnis Tanpa Riba (PBTR) yang bisa langsung Anda praktikkan untuk menuju goal lunas utang miliaran.
Silakan hubungi nomor-nomor di bawah ini,
☎️ 0853-353-353-19
☎️ 0811-1818-29
☎️ 0852-8966-9696
☎️ 0811-1888-29
InsyaAllah akan Anda dapatkan jalan hijrah untuk menggapai hidup tenang tanpa utang dan riba dalam ridhaNya. Aamin
Hari yang sangat berarti, ketika ilmu PBTR (Platform Bisnis Tanpa Riba) yang kami praktikkan membuahkan hasil. Selasa, 31 Oktober 2017 adalah Hari Kemerdekaan yang sesungguhnya bagi saya, “Hari Bebas Riba dan Bebas Utang”.
Alhamdulillah, kami berhasil meraih kemerdekaan dari utang dan riba hanya dalam waktu 4 bulan setelah mengikuti event PBTR yang perdana.
Begitu pulang dari PBTR, saya langsung action, praktikkan ilmu yang kami dapat.
Dimulai dengan praktik platform fundamental, membenahi pola ibadah. Semua saya perbaiki.
Setelah itu, saya menemui pihak bank tempat kami berutang. Ternyata banyangan yang sulit menghadapi si abank pun tidak pernah terjadi pada saya… Tanpa SP1, SP2 dan seterusnya, saya di-acc hanya membayar pokoknya saja. Tanpa bunga, tanpa denda dan tanpa riba-riba lainnya. Pure bebas BDO!
Memang ada perdebatan, tapi tetap berjalan dengan santun. Yang awalnya disebutperlu biaya untuk administrasi penutupan, akhirnya dinolkan (0).
Dan yang lebih membahagiakan, asset tanah kami tetap utuh. Dalam bayangan saya dulu, saya harus melego kios atau ruko untuk menutup utang-utang saya. Namun alhamdulillah, Allaah masih kukuhkan menjadi milik kami.
Oleh karena itu, jangan tangung-tanggung ketika ingin berhijrah dari Riba. Totalitas karena Allaaah, dan pasrahkan semua.
Hijrah melepas Riba memang penuh perjuangan. Tapi lebih berat lagi menjaga ke-istiqomah-an untuk hidup tanpa Riba, hingga nanti dipertemukan dengan ajal yang khusnul khotimah. Semoga kita selalu diberi istiqomah.
Terimakasih para coach dari SyaREA World. Dan terima kasih untuk saudara-saudaraku di KSW & MTR yang selalu men-support saya… Semoga saudara-saudara yang lain segera menyusul. SALAM LUNAS…
Ilmu di PBTR luar biasa. Kita bisa menjadi lawyer bagi diri sendiri. Kita menjadi keren dan hebat karena ilmu Allaah yang kita pelajari di Workshop PBTR..
Mari praktikkan ilmu yang kita dapat dari Workshop PBTR. Insya Allah si abank bakal nurut apa yang kita sampaikan. Bukan lagi kita yang menuruti kemauan si aBank. Barakallaaah. (Bangun Swalayan Muntilan – KSW #04)
***
Ingin merdeka dari utang dan riba seperti Pak Bangun?
Dapatkan ilmunya di workshop Platform Bisnis Tanpa Riba (PBTR) dan mari bergabung dengan komunitas MTR melalui nomor-nomor di bawah ini. Dapatkan juga pencerahan awal melalui BUKU MERAH “Kesalahan-kesalahan Fatal Pengusaha Mengembangkan Bisnis dengan Utang.”
☎️ 0853-353-353-19
☎️ 0811-1818-29
☎️ 0852-8966-9696
☎️ 0811-1888-29
InsyaAllah akan Anda dapatkan jalan hijrah untuk menggapai hidup tenang tanpa utang dan riba dalam ridhaNya. Aamin
Pantaskah kami berucap cinta terhadap RasulMu Muhammad?
Sedangkan kami sesama umat Muhammad bercerai-berai, saling menghujat, saling menghina, saling menyakiti, saling membenci, saling melukai dan bahkan bahagia kala mana saudaranya seiman teraniaya.
Kami tidak berdaya pada saat saudara kami teraniaya dan terdhalimi oleh musuh-musuh Islam.
Ya Allaah Ya Rabb,
Pantaskah kami mengaku umatnya Rasulullaah?
Sedangkan rasa cinta umat ini dibangun atas dasar kepentingan golongan, kepentingan manfaat, kepentingan materi duniawi. Sedangkan yang diajarkan oleh RasulMu, kami adalah bangunan yang utuh, bangunan yang satu, bangunan yang kuat dan diikat oleh IKATAN AQIDAH ISLAM.
Ya Allaah Ya Rabb..
Satukanlah kami Kembali. Sebagaimana dulu Engkau satukan kami dalam bingkai Islam yang utuh sebagai mana di masa Rasulullaah dan masa para Sahabat Rasulullaah…
Tak lama waktu yang lalu, Umat Islam di seluruh dunia marah, karena Macron telah menghina Nabinya.
Sementara penguasa-penguasa mereka hanya bisa mengecam. Padahal mereka memiliki kekuasaan, tentara dan persenjataan.
Sebelumnya, Macron menyerang Islam dengan mengatakan, “Islam sedang menghadapi krisis.!
Ibarat api, kemarahan umat Islam di seluruh dunia seperti api disiram dengan pertamax.
Apakah ini bagian dari skenario Allaah SWT untuk menyadarkan dan bangkitkan umat Nabi Muhammad, yang terlelap dalam tidurnya, agar bangun dan bangkit melawan segala bentuk penghinaan dan serangan terhadap agama mereka?
Janji Allaah…
Dengannya (Tajul Furuj) milik Allaah akan kembalikan kekuasaan yang bisa menolong dien-Nya, menolong umatnya dan menjaga kesuciannya.
Allah Maha Tahu. Dialah Dzat yang Maha Hebat skenarionya
Apa yang Anda rasakan (feel) , harapkan (hope) dan komitkan?
Silahkan Anda mengukir diri masing-masing sebagai bukti Cinta Rosul. *MAG
Dalam artikel khusus mengenai MTR yang berjudul “Enam Level” di portal DI’sway, Pak Dahlan Iskan (DI) terasa mulai “ngegas” ketika membahas PBTR (Platform Bisnis Tanpa Riba); level ke 4 dalam “kurikulum” pembelajaran lunas utang miliaran MTR.
Dengan sangat jelas, DI memaparkan profil program ini serta topik-topik pembelajarannya. Mulai dari cara-cara negosiasi melunasi utang di bank, sharing pengalaman dari kalangan pengusaha yang dianggap punya cara terbaik saat melakukan negosiasi dengan bank, langkah-langkah administrasi yang harus diselesaikan dengan bank, termasuk kelengkapan dokumen tertulis sebagai bukti dan berkirim surat resmi kepada bank.
Surat pertama itu isinya harus sopan tapi tegas yaitu tidak mau lagi membayar bunga dengan alasan terang-terangan: bunga itu haram. Dan setelah perjuangan berkirim surat itu, mereka akan menghadap pimpinan bank untuk membicarakan cara pelunasannya, termasuk menawar untuk mendapatkan cara pembayaran yang tidak berat.
Begitulah Pak DI yang jurnalis legendaris itu berusaha membedah “dalaman” PBTR dari luar arena. Baiklah, sebagai detilnya kami lengkapi profil program PBTR berdasarkan internal insight yang kami miliki.
Outcome PBTR
Apa yang akan kita dapatkan ketika mengikuti PBTR? Demikian pertanyaan mendasar yang selalu muncul dari “calon” peserta. Jawabannya, kita semua yang belajar bersama di PBTR, InsyaAllaah akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan penting dalam mengembangkan usaha agar bisnis kita semua tidak (lagi) perlu berutang kepada bank atau lembaga keuangan lainnya.
Berdasarkan pengalaman sekian ribu peserta yang sudah lulus pembelajaran PBTR, Insyaa ALLAAH setelah keluar dari event itu kita akan mendapatkan outcome sebagai berikut.
Pertama, dukungan untuk mengembangkan usaha tanpa utang dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga, orang tua (mertua), tetangga, mitra bisnis, rekan kerja, komunitas dan pelanggan serta para pemasok.
Jangan kaget, jika semula pemasok minta pembayaran di muka (down payment/DP), setelah Anda praktikkan prinsip bisnis yang dipelajari di PBTR, mereka akan memberikan/menyerahkan barang dagangan dengan pembayaran yang meringankan arus kas Anda.
Sebaliknya dengan pelanggan. Jika sebelumnya mereka menunda-nunda pembayaran, mudah-mudahan dengan praktek ilmu PBTR, mereka akan menyegerakan pembayarannya kepada Anda.
Dengan metode keseimbangan seperti itu, insyaAllaah arus kas Anda akan selalu surplus atau positif karena pelanggan membayar sesuai kesepakatan dan pemasok memberikan keringanan tempo pembayaran. Anda akan benar-benar menjadi “king of cash”, raja kas yang sesungguhnya. 🤩
Contohnya Pak Nur Khozy, seorang pemilik toko elektronik besar di Lamongan, Jawa Timur. Sebelum ikut PBTR, distributor/pabrik rekanannya baru akan mengirim barang ketika beliau menaruh deposit/uang muka. Jadi terbayang kan, berapa nominal yang harus beliau sediakan untuk memenuhi permintaan pabrik atau distributor tersebut demi memenuhi stok barang di tokonya. Pada titik inilah beliau terpaksa meminjam utang kepada bank, agar bisnisnya bisa berputar.
Namun setelah mempraktekkan ilmu PBTR, ternyata pihak pabrik atau distributor bersedia mengirimkan barang dagangan dengan tempo yang disesuaikan arus kas toko Pak Nur. Dengan demikian, Pak Nur tidak perlu lagi pusing berutang ke bank untuk mendapatkan barang dagangan.
Hal yang sama juga dialami oleh Pak Arif Hakim di Bekasi, Pak Syaikhul di Ponorogo dan ribuan pengusaha Warga MTR lain yang telah ikut PBTR.
Apa sebenarnya rahasia yang telah mereka petik dari pembelajaran di PBTR sehingga bisa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak?Tuntaskan penasaran Anda melalui program PBTR yang bisa langsung Anda praktikkan untuk menuju goal lunas utang miliaran seperti hal Pak Nur, Pak Arif, Pak Syaikhul dan para pengusaha MTR lain yang telah ikut PBTR.
Silakan hubungi nomor-nomor di bawah ini,
☎️ 0853-353-353-19
☎️ 0811-1818-29
☎️ 0852-8966-9696
☎️ 0811-1888-29
InsyaAllah akan Anda dapatkan jalan hijrah untuk menggapai hidup tenang tanpa utang dan riba dalam ridhaNya. Aamin (bersambung bag 2)
▪️ Dari Shahabat mulia Anas bin Malik Ra bertutur; Telah bersabda Rasulullah Saw:
▫️ الدَّالُّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِ،
▪️ “Penunjuk kebaikan itu (balasan pahalanya) seperti pelaku kebaikan.”
▫️ وَاللَّهُ يُحِبُّ إغاثة اللهفان.
▪️ “Dan Allah SWT sangat menyukai Ighatsatul-Lahfan (Muslim yang memohon pertolongan kepada Allah di saat kesulitan).” 📚 [Al-Hadits Asy-Syarif Riwayat Imam Abu Bakar Ibnu Abid-Dunya Rh]
Al-Hadits Asy-Syarif di atas diperkuat Sabda Rasulullah Saw:
“Barangsiapa yang senang diringankan beban kesusahannya dan diijabah doanya, maka hendaklah dia mempermudah urusan orang yang mengalami kesulitan (orang yang tidak mampu membayar hutang, dengan cara menangguhkannya) atau menggugurkan (seluruh/sebagian hutang itu) untuknya, karena sesungguhnya Allah menyukai perbuatan menolong/membantu orang yang sedang bersedih/berduka.”
[Al-Hadits Asy-Syarif Riwayat Imam Abu Bakar Ibnu Abid-Dunya Rh. Dan matan mirip semakna juga diriwayatkan Imam Ahmad Rh, Imam Malik Rh, Imam Abu Ya’la Rh, Al-Hafizh Al-Bayhaqiy Rh, Al-Hafizh Al-Bazzar Rh, Al-Hafizh Abu Nu’aim Rh, Al-Hafizh Ibnu ‘Asakir Rh, Imam Tamam Ar-Razi Rh, Imam Ibnu Hibban Rh, Imam Ibnu ‘Adiy Rh, Imam Adh-Dhiya` Rh, dan Imam Ar-Ruyaniy Rh. Shahih dari riwayat Imam Ahmad Rh. Sehingga secara keseluruhan sanad Hadits ini Shahih].
Seorang Tabi’ut-Tabi’iy Ja’far bin Sulayman Adh-Dhuba’iy Rh bertanya kepada Al-‘Alim Hisyam bin ‘Abdillah Rh (‘Ulama` dari generasi awal Tab’iut-Tabi’iy Rh):
مَا اللَّهْفَانُ قَالَ هُوَ وَاللَّهِ الْمَكْرُوبُ “Apa itu Al-Lahfan?” Dia (Imam Hisyam) menjawab: “Ia itu demi Allah, artinya Al-Makrub (berduka/kesediha
📖 Oleh karena itu kita tidak boleh mudah menyerah apalagi mudah putus asa menghadapi problem kesulitan/kesedihan kita sendiri, karena Allah SWT niscaya berikan 1 kemudahan dan 1 kelonggaran/solusi untuk 1 kesulitan.
Demikian pula jangan pernah pelit bin kikir terhadap kebaikan yang ditularkan/dinasihatkan kepada Muslim yang butuh pertolongan.
🤲🏻 Demikian semoga manfaat dan mendapatkan pemahaman yang diberkahi Allah SWT.
Mari shadaqah kebaikan kepada Muslim yang Ighatsatul Lahfan. Karena Allah menyukai Muslim yang Ighatsatul Lahfan. Pro aktif berjuang menjalani proses solusi itu mulia. Mudah putus asa lalu mencari solusi instan itu pecundang. Yuk, istiqamah #bersahabatdalamDakwah berjamaah.
