©Janu
Mengapa saya mengunakan judul “life is selling”, hidup adalah menjual?
Karena memang kehidupan ini adalah saling menjual. Menjual berarti menukarkan manfaat untuk mendapatkan sesuatu. Karena tanpa penjualan, hasilnya nol.
Kehidupan Anda berubah karena ada penjualan. Karena jika dia, berarti Anda tidak menjual apapun untuk mengubah hidup Anda.
Biasanya diam muncul karena rasa malas , dan malas datangnya dari syaiton.
Penjualan harus seimbang dengan apa yang kita inginkan. Jika ingin baju, tentunya kita juga harus menjual seimbang dengan nilai baju tersebut. Jika ingin mendapatkan uang Rp100.000.000, yah tentu saja yang Anda lakukan juga harus seimbang dengan nilai Rp100 juta tersebut.
Bisa jadi Anda harus melakukan pekerjaan berat untuk mendapatkan uang senilai itu. Atau menyita banyak waktu Anda. tu artinya Anda harus menjual lebih banyak lagi.
Nah sekarang pertanyaannya, jika Anda ingin mendapatkan syurga, namun Anda tidak menjual sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Misalnya Anda hanya melakukan ibadah di sisa-sisa waktu. Memilah-milah aturan hanya yang Anda suka dan tidak mencari tahu aturan yang sebenarnya. Apakah Anda bisa mendapatkan apa yang Anda mau? Coba pikirkan, apakah diri Anda sudah sebanding dengan apa yang akan Anda tukarkan?
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar” _ QS.At taubah ayat 111