©spn 01062019.
Dalam sholat lail, Pak Imam menangis sesenggukan ketika sampai pada ayat 21 Surat An- Naba, surat pertama dari Juz ke 30.
“Inna jahannama kanat mirshodaa. Lithooghiina ma aabaa” – Sesungguhnya neraka jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai. Tempat kembali bagi orang-orang yg melampaui batas.
Sesenggukannya semakin keras saat sampai ayat 24, “La yadzuuquuna fiihaa bardan walaa syarooba” -Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya (neraka) dan tidak (pula mendapat) minuman.
Ayat 25 pun diulang sampai 3x. “Illa hamiimaa waghossaaqoo… Illa hamiimaa waghossaaqoo… Illa hamiimaa waghossaaqoo… “. Ternyata artinya, “Kecuali air yang mendidih dan nanah.”
Makmum pun ikut menangis. Mungkin sebagian terbawa haru suasana. Mungkin sebagian memang tahu artinya. Ayat ayat pendek, jelas, dan sudah bisa dipahami tanpa perlu penjelasan panjang lebar lagi.
Teringat dulu waktu SD, ada komik bergambar yang bercerita tentang neraka. Saya pikir minuman nanah itu hanya mendramatisir untuk nakut-nakuti orang. Ternyata benar adanya. Nyata tertulis di Quran Surat An Naba. Jelas kalimat dan redaksinya.
Andaikan semua orang paham arti Surat An Naba. Andaikan surat An Naba sampai kepada pemimpin negeri ini. Dan dipahami dengan sesungguhnya, mereka pasti takut melakukan tindakan yang melampaui batas, takut akan ngerinya ancaman neraka.
Pasti mereka akan menjauhi kedholiman-kedholiman yg terjadi sekarang ini. Kerakusan para individunya. Dan pasti mereka akan menjaga dirinya agar terhindar dari neraka, yang minuman di dalamnya air mendidih dan nanah.
Allahu ‘alam.