Ketika saya masih terjerat hutang dan riba disana sini, maka dering telpon adalah bunyi yang paling bikin jantungan, tidak menyenangkan dan tidak saya inginkan suaranya, padahal Hp saya bermerk kelas atas dan sangat sangatlah merdu kalau lagi ada panggilan masuk. Saya pilih nada dering yang paling menyenangkan hati saya.
Namun ketika berbunyi saya malas dan enggan untuk menerima panggilan2 masuk ke Hp tersayangku.
Apa Pasal….!!! Kata Ipin dan Upin
Ternyata saya masih terjerat hutang dan riba disana sini, sehingga saya tak lagi enjoy pegang Hp2 walau itu bermerk.
Itu dulu sebelum saya tahu dan kenal dengan Ust Samsul Arifin dengan #MTR Masyarakat Tanpa Riba dan Mas Saptuari dengan #SR Sedekah Rombonganya.
Setelah ikut acara Ust Samsul bulan Ramadhan yang lalu, Alhamdulillah saya dan istri sepakat untuk segera lepas hutang2 dan riba.
Satu persatu saya langsung AMPUTASI potong langsung kata Mas Saptuari. Saya tidak lagi mau RAWAT INAP atau RAWAT JALAN terhadap utang2 saya yg akadnya riba. Walau harus melepas rumah tempat tinggal yg KPR dan Kendaraan yg pake Leasing.
Ketika mau melepas aset2, bisikan kata “EMAN dan EMAN” sempat mengiang2 di telinga. Bisikan setan selalu menggoda untuk tetap mempertahankan aset2 itu.
Tapi ketika ingat betapa Besarnya dosa Riba, maka saya ambil jalan amputasi agar segera lepas semua itu beban yang penuh dengan dosa.
Kini Alhamdulillah setelah semua di amputasi jalan hidup semakin tenang seperti orang yang bebas merdeka.
Tak takut ketemu orang…..
Tak takut terima telpon ….
Bahkan kini saya semakin menunggu2 dering2 telpon itu setiap waktu.
Karena setiap dering telpon yang masuk, saya selalu berharap adalah order buat usaha2ku yang mulai bersemi lagi.
Kini Saya selalu menunggu dering2 Telpon padaku, seperti merdunya Suara Adzan 5 waktu.
Salam dari Bumi Madura
Mampir ke Ole Olang Bangkalan ya..
sedikit waktu yg tersisa…
di usia yg semakin menjelang,
apa yg kupersembahkan untuk kemuliaan Islam?
mati…..sakit…..sehat….adalah sebuah qadha yg tak terelakkan
ya…dalam kondisi sakit pun, kuingin melangkahkan kaki
menuju satu titik…
titik dimana islam diinjak injak dinistakan oleh seorang manusia
yang bermulut busuk mengundang amarah
jangan hina agama kami!!!!….jangan bangunkan singa!!!…
aku datang…..aku datang…dan pasti datang
sakitku tak menghalangi pembelaan ini demi Haq Diinul islam
yang kau hinakan….
malam makin larut…….
tapi hati tak surut dan tak sabar tuk datang
tunggu esok menjelang…..ku pasti datang
Tulisan Pribadi Asli ngetik sendiri…
——————————————-
Seseorang berkata “Ahhhh… mas hendra.. mending mas hendra perbaiki dulu ibadahnya..
mas hendra udah dikenal sbg pebisnis properti, ngapain ikut demo2an segala…apa gak malu mas”
Saya jawab : saya gak demo.. saya bela Al Quran
Saya jauh lebih Malu… kalo hanya diam dan cuek saja..
———————————————-
Alhamdulillah meski tdk bisa ikut ke Jakarta…
Inshaa Allah saya besok bisa bergabung di Alun Alun Jember utk bergabung dengan saudara saudara muslim yang lain dalam perjuangan membela Al Quran…
APAKAH ANDA MASIH RAGU???
Takut dicap perusuh??
Takut teman2 anda menjauh ??
Takut relasi dan pelanggan menghindar??
Takut dibilang / dikata katai sumbu pendek??
Takut org yg tdk sependapat jadi anda bertentangan ??
Takut dibilang orang bodoh karena dimanfaatkan ama parpol ??
Takut dianggap orang yg tdk punya toleransi?
Saya tau HATI KECIL anda pasti sangat ingin membela Al Quran… tapi anda takut dengan omongan orang spt yg saya tulis di atas tadi..
Buang Gengsi anda / buang ketakutan2 itu..
Saat nya utk menentukan sikap terhadap Kitab Suci Agama yang kita anut.
Membela, cuek membiarkan atau justru membela orang yang meremehkan Al Quran ??
20 sd 30 tahun lagi dari sekarang… anda mgkn akan mengajarkan agama Islam kepada cucu cucu anda.. tentang salah satu Rukun Iman, yaitu iman kepada Al Quran..
Saat itu, cucu anda bertanya ?? Kek, kakek tanggal 4 Nov 2016, saat jutaan muslim di seluruh Indonesia berjuang membela Al Quran.. apa yang kakek lakukan pada saat itu ???
Dan apa yang akan anda jawab apa dengan pertanyaan itu ???
Saya melakukan ini karena kelak di Akhirat saya ingin di bela oleh Al Quran..
Bagi Teman2 saya yg non muslim… ini bukan soal RAS, ini bukan karena POLITIK, ini bukan karena kita beda Agama…
Namun ini tentang Kitab Suci Pedoman Hidup kami yang diremehkan….
By Samsul Arifin, KSW #29 Jabodetabek
WA KSW 0811-113-139
Assalaamu ‘alaykum wrwb..
Warga yang disayangi ALLAAH SWT..
Sehubungan dengan rencana Aksi Masirah Akbar (hentikan menyebut demonstrasi) Ummat Islam pada Hari Jum’at. 4 Novemer 2016 yang akan datang. Agar upaya-upaya kita memberikan keselamatan dan kebarokahan untuk mendapat Ridlo Ilahi, dengan ini saya sampaikan sebagai berikut:
1. Niatkan keikutsertaan kita pada Aksi Masirah Akbar (AMA) tersebut adalah untuk membela Dien ALLAAH, karena taat pada perintahNya sebagaimana Firman ALLAAH pada Q.S. Muhammad ayat 7:
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
2. Siapakan fisik, mental, spiritual dan bekal. Andalkan kekuatan diri sendiri. Karena pada kerumunan banyak orang, seperti AMA ini, yang kuat adalah yang mengandalkan bekal, fisik dan mental pada dirinya sendiri, bukan pada orang lain.
3. Berangkat dan mengikuti aksi secara berkelompok bersama-sama sahabat-sahabat yang sudah di kenal. Kita tidak pernah tahu siapa yang ikut serta Aksi Masyirah Akbar ini. Kita juga tidak tahu apa motivasi mereka ikut AMA. Pada kegiatan yang melibatkan jutaan massa seperti AMA yang akan datang, bisa dipastikan akan banyak kepentingan yang memanfaatkan AMA tersebut.
4. Tunjuk seorang amir atau pemimpin dalam kelompok Anda dari orang yang benar-benar Anda mengenalnya. Koordinasikan semua kegiatan kepada amir.
5. Gunakan atribut, tanda atau seragam tertentu sehingga masing-masing anggota kelompok akan saling mengenal dan bisa segera tahu jika ada pihak luar yang menyusup untuk memprovokasi massa. Terutama mereka yang memanfaatkan niat tulus Ummat dalam ikut AMA ini.
6. Segera laporkan jika ada orang yang tidak dikenal kepada Amir dan kepada pihak yang berwajib terdekat posisi Anda.
7. Jika mungkin gunakan alat komunisi radio atau handy talkie. Bisa jadi jaringan telepon seluler akan over load pada saat AMA berlangsung.
8. Isi setiap langkah dengan ucapan-ucapat dzikir, takbir, tasbih dan tahmid. Ingat.. hanya ikuti perintah Amir, abaikan siapapun yang tidak Anda kenal.
9. Pastikan untuk meninggalkan area AMA setelah semua sahabat-sahabat dalam kelompok Anda berkumpul. Melakukan absensi satu-satu akan semakin baik.
Untuk memberikan landasan AMA yang rajih, berikut ini saya sampaikan sebuat tulisan yang diposting oleh Ustadz Rahmat di KSW #06 tadi pagi, silakan:
Fahami bahwa kegiatan AMA ini adalah suatu uslub (cara) untuk mendakwahkan gagasan-gagasan Islam atau menyampaikan kritik (koreksi) kepada penguasa. Uslub bisa dilakukan dengan cara apapun, selama uslub tersebut tidak bertentangan dengan syariat, dan masih dalam wilayah mubah.
Menyampaikan gagasan, kritik, maupun ide-ide Islam boleh juga dilakukan dengan cara bersama-sama, berdua, bertiga, maupun seorang diri. Pada masa shahabat, ada diantara mereka yang menyampaikan gagasan Islam dengan cara melakukan konvoi secara bersama-sama dan membentuk dua buah shaf (barisan), ada pula yang menyampaikan dakwah Islam dengan cara sendiri-sendiri.
Dalam sirah Ibnu Hisyam disebutkan, bahwa sekelompok shahabat berkeliling Ka’bah menyampaikan seruan Islam. Mereka berbaris, dan membentuk dua buah shaf, kemudian berjalan bersama-sama mengelilingi Ka’bah sambil menyerukan kalimat Tauhid. Rasulullah saw mendiamkan aktivitas sekelompok shahabat ini. Ini menunjukkan ada taqrir (persetujuan) dari Rasulullah saw.
Namun demikian, karena al-Qur,an dan Sunnah telah turun secara sempurna, maka kaum muslim yang melakukan masirah mesti memperhatikan hukum-hukum lain yang berhubungan erat dengan penggunaan aktivitas umum (jalan raya yang digunakan masirah), dan adab-adab ketika berada di jalan raya. Dengan kata lain, masirah harus tetap memperhatikan syarat-syarat di bawah ini:
1. Harus menyuarakan gagasan Islam, dan kemashlahatan kaum muslim. Tidak boleh menyerukan gagasan-gagasan bathil dan bertentangan dengan aqidah Islam.
2. Tidak merusak kepemilikan umum, menimbulkan kemacetan, atau mengganggu para pengguna jalan yang lain. Tidak boleh duduk-duduk, atau memblokade jalan raya sehingga terjadi kemacetan total. Sebab, ini bertentangan fungsi dari jalan raya yang digunakan untuk berjalan.
3. Harus tetap memperhatikan adab-adab ketika berada di jalan raya.
Lantas apa beda antar masirah dengan demonstrasi? Bedanya, hanya berhubungan dengan syarat-syarat di atas. Dengan kata lain, demonstrasi adalah aktivitas menyampaikan gagasan atau kritik yang tidak memperhatikan syarat-syarat di atas.
Adapun keikutsertaan wanita dalam masirah, maka harus dikembalikan kepada hukum asal dari masirah. Pada dasarnya, wanita juga diperbolehkan menyampaikan gagasan maupun kritik secara bersama-sama atau rombongan. Namun, kaum wanita mesti memperhatikan hukum-hukum lain yang berhubungan dengan dirinya.
Misalnya, mereka tidak boleh dicampuradukkan dengan pria (ikhthilath), harus menutup aurat , dan tidak boleh menggunakan pakaian-pakaian yang memungkinkan dirinya terjatuh dalam tabarruj. Untuk itu, di dalam masirah yang melibatkan pria dan wanita, maka keduanya mesti dipisahkan, dan harus tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan Islam yang berhubungan dengan interaksi wanita dengan pria. Jika syarat-syarat ini dipenuhi, maka keterlibatan wanita dalam masirah adalah sesuatu yang diperbolehkan (mubah).
Part #1
Diadaptasi dari Buku karya Larry Hannigan “Masa Lalu Uang dan Masa Depan Dunia” (1971).
Sedikit modifikasi demi mempermudah pemahaman.
Febian bahagia, karena mimpi menjadi kaya akan segera terwujud. Dia bosan dengan pekerjaan menjadi pengrajin cincin dan pehiasan dari emas. Dia lelah bekerja keras. Dan besok pagi dia akan memulai rencananya dengan berpidato di depan pasar.
Esok harinya febian mulai berceloteh. Dia mulai dengan cerita yang semua orang sudah tahu.
“Puluhan generasi kita hidup dengan memproduksi apa yang kita bituhkan. Atau menukar kelebihan produksi kita dengan barang lain yang kita butuh hasil produksi orang lain. Kita menyebutnya barter.” Antusias Febian membuka cerita.
“Ekhem” dehemnya seperti hendak melanjutkan cerita. “Setiap hari pasar ramai. Semua orang antusia. Namun beberapa tahun terakhir, antusiasme itu mulai berubah. Orang semakin banyak, keributan mulai sering terjadi.” Ia berhenti sejenak.
Kasak kusuk mulai terdengar. Suara Febian kembali menenangkan kasak kusuk. “Setiap masyarakat selalu memiliki Pemerintahan, apapun bentuknya. Tujuan pemerintahan adalah menjaga hak tiap warga terpenuhi, agar tak seorangpun melakukan apa yang tak dia ingini. Namun satu yang tak bisa Pemerintah selesaikan. Masalah pada perdagangan barter.”
Suasana semakin riuh. Mereka berbisik satu sama lain. Seperti mengamini kalimat Febian.
Febian meneruskan orasinya dengan cukup menggebu, “masalah yang tak bisa diselesaikan pemerintah adalah apakah sebuah lemari setara dengan 1 kerbau? Apakah 1 ayam setara dengan setandan pisang? Jika sudah setara, apakah si tukang lemari butuh kerbau? Bagaimana jika dia butuh ayam? Berapa ayam yang setara dengan lemari? Tapi apakah peternak ayam butuh lemari? Ternyata dia butuh Padi. Begitu seterusnya. Berputar-putar tak jelas ujung pangkalnya.” Febian menarik nafas menjeda orasinya yang menggebu itu.
Masyarakat mulai terbawa emosi Febian. “Kita semua butuh sistem yang baru.” Febian mulai mengiklankan diri.
“Aku punya solusinya. Apa kalian ingin mendengarnya?” tak ada yang mejawab tidak.
“Namun, aku ingin solusi ini dinikmati lebih banyak orang. Jika mungkin semua orang. Maka, ajaklah lebih banyak orang untuk berkumpul di sini lagi besok.” Febian turun dari tempatnya berorasi. Dia pergi dengan gaya orang paling ditunggu kehadirannya. Namun di sudut pasar ada mata yg memandangnya penuh selidik. Pemilik mata itu sedang berpikir tentang apa yang akan ia dengarkan lagi besok.
Esoknya, masyarakat berkerumun di depan pasar memenuhi alun-alun kota. Beberapa orang berinisiatif membuat podium yang cukup tinggi tempat Febian berorasi. Semua menunggu. Sorak sorai mulai terdengar, Febian berjalan dari kejauhan. Hanya satu yang tak bersorak. Ia menyelidik seperti kemarin. Dengan tubuh kurusnya ia bertengger di pohon beringin.
Pertanyaan pembuka dilontarkan Febian, “kalian semua tahu, apa profesiku? Ya, pengrajin Emas. Peternak ayam mungkin menolak lemari, tukang lemari menolak kerbau. Tapi apakah ada yang menolak emas?”
Semua diam dan hanya gelengan perlahan yang masyarakat lakukan. “Ya, tak ada yang menolak emas. Semua tahu, emas logam berharga, tidak berkarat, tahan lama, indah, dan nilai lebih lainnya. Jadi, apakah logis jika semua akan menerima pertukaran emas dengan apa saja? Apakah logis, jika emas yang menjadi alat ukur dari nilai barang? Ini sistem yang lebih baik dari barter.”
Si Kurus berpikir, seperti ia paling pintar saja. Padahal semua orang berpikir hal yang sama, “benar juga argumen itu. Cukup logis.”
Sejenak Febian menikmati keheningan. “Apa kalian bertanya-tanya, bagaimana kalian bisa mendapatkan emas untuk berjual-beli? Mari kita sepakati solusi ini. Aku akan membuat koin emas, dan kalian bisa mendapatkannya dengan meminjamnya padaku. Dan sebut saja koin itu uang. Apa kalian mengerti?”
Suara dari pohon terdengar. Si kurus unjuk bicara. “Lalu apa yang kau dapatkan. Tak mungkin kau bekerja membuat banyak koin tanpa keuntungan bukan?”
Semua orang kenal si kurus itu. Namun tak ada yang menyangka dia bisa berbicara begitu serius. Bertolak belakang dengan tingkahnya sehari-hari yang kocak dan konyol.
“Karena aku yang menyediakan jasa ini, maka aku berhak mendapatkan bayaran dari kerja kerasku. Untuk setiap 100 koin yang Anda dapatkan dari saya, Anda akan membayarkan kembali kepadaku sebanyak 105 koin tahun depannya. 5 koin ini adalah bayaranku, dan aku akan menyebutnya bunga.”
Dalam pikirannya si Kurus bertanya. Mengapa namanya harus “bunga”?
5% sepertinya tidak banyak. Maka orang-orang pun setuju. Mereka sepakat untuk bertemu seminggu kemudian dan memulai sistem baru ini.
Febian membuat koin emas siang dan malam, dan seminggu kemudian dia siap dengan koinnya. Orang-orang antri panjang. Sebagian orang hanya meminjam sedikit koin, setelah itu mereka segera pergi ke pasar mencoba sistem baru ini.
Masyarakat segera menyadari sisi baik dari sistem ini, dan mulai menilai harga dengan koin emas. Orang-orang memberikan harga pada dagangannya sesuai dengan usaha untuk memproduksi barang. Barang yang mudah diproduksi harganya rendah, dan barang yang sulit diproduksi harganya mahal.
Paijo, Pengrajin Dompet Kulit Ikan Pari satu-satunya di kota. Dompetnya sangatlah mahal, tetapi orang-orang bersedia membayar untuk mendapatkan Dompet mewah yang dia buat. Kemudian ada orang lain yang juga mulai membuat dompet dan menjualnya dengan harga yang lebih murah. Paijo pun terpaksa menurunkan harga. Kedua orang ini bersaing memproduksi Dompet dengan kualitas terbaik dengan harga yang lebih murah. Inilah asal mula dari kompetisi.
Hal yang sama terjadi pada kategori industri yang lain. Pelanggan memilih transaksi yang paling menguntungkan. Dan semua orang berlomba mendapatkan uang. Tak bisa lagi masyarakat membayangkan hidup tanpa uang.
Setahun kemudian, si Kurus mulai menemui banyak orang galau. Pak Lik Paijo sekarang emosional, suka marah sendiri.
Si Kurus bertanya, “kenapa to Lik. Kok sepertinya galau gitu?”
“Iya ini Di, udah setahun, koinku malah berkurang. Padahal Febian mau nagih semua pinjaman.” Paijo curcol pada Mukidi.
Istri Paijo sewot dari dalam rumah. “Makanya bisnis yang serius. Masa kalah sama pengrajin dompet yang masih bau kencur.”
Mukidi yakin, Dompet Lik Pqijo yang terbaik. Tapi persaingan mulai panas. Pelanggan terlalu berpikir tentang uang. Dan mulai hanya berpikir tentang harga murah.
Mukidi mulai berpikir. Bukan hanya disitu masalahnya.
Fabian mulai mendatangi orang-orang yang berhutang kepadanya. Orang-orang tertentu memiliki koin emas lebih dari yang mereka pinjam, sehingga mudah melunasi hutangnya.
Mukidi mulai menyadari sesuatu. Jumlah koin yang dibuat terbatas dan tidak bertambah jumlahnya. “Namun, mengapa Febian meminta tambahan jumlah pengembalian hutang yang dia berikan? Jika semua orang mengembalikan pokok hutang mereka pun, mustahil 5% tambahannya terbayarkan. Karena 5% itu tak pernah ada.”
Orang-orang yang memiliki koin lebih membayar kepada Fabian dan juga 5% bunganya, lalu meminjam lagi untuk melanjutkan sistem perdagangan di tahun mendatang. Mereka tak lagi bisa hidup tanpa uang. Meski sesungguhnya mereka hanya butuh kenyang. Cukup dipenuhi dari kebun belakang rumah.
Banyak yang resah meski padi di sawah berlimpah, singkong di kebun ada. Makan tercukupi, dan rumah nyaman. Mereka resah kalau tak punya uang, apa lagi jika tak bisa membayar hutang. Seketika banyak yang merasa miskin dikelilingi alam yang melimpah.
Semakin banyak yang kecanduan hutang, semakin mustahil hutang itu terbayarkan. Nominal dari 5% hutang itu semakin bertambah, sedang 5% itu tak pernah ada. Namun tak ada yang menyadarinya.
Saat ada yang tak bisa membayar, Febian pun meminta tebusan dengan barang lain yang dia inginkan, ada yang membayar kekurangannya dengan beberapa meter tanah pekarangannya, ada yang memberikan beberapa karung hasil panennya. Dan lain sebagainya. Merela yang bernasib malang kehilangan uang dan sebagian hartanya.
Mereka yang tak punya apa-apa hanya bisa pasrah menjadi budak Febian. Disuruh menagih hutang tanpa bayaran, menggarap lahan hasil sitaan, menjualkan barang hasil sitaan, dan lain sebagainya.
Dari merasa miskin mereka mulai benar-benar miskin. Dan Febian mulai benar-benar kaya.
Mukidi bertanya dalam hati, “jika Febian ingin punya lahan dan harta lainnya, mengapa tak dari awal membelinya? Dia kan punya emas untuk membelinya.”
“Ting” pemahaman masuk di kepala Mukidi belia. Ia tahu sekarang, bahwa Febian ingin mendapat segalanya tanpa kehilangan apapun. Koinnya akan kembali, dan harta yang lain mengikuti.
Meski demikian, orang-orang tak mau berhenti berhutang. Mereka tak bisa lagi membeli tanpa membayar dengan uang.
Fabian merasa rencananya berhasil. Dia mensyaratkan jaminan atas setiap pinjaman dengan alasan banyak yang tidak bisa mengembalikan hutangnya. Jadi perlu jaminan untuk membuatnya merasa aman meminjami masyarakat uang. Dan nilai jaminan selalu dipatok lebih besar dari yang dia pinjamkan.
Mukidi mulai geregetan dengan ulah Febian. .ukidi sadar, “jika ada yang bisa membayar hutang beserta bunga 5%, maka ada yang kehilangan 5%.
Mukidi menerka, “aku tahu mengapa namanya bunga, sebenarnya namanya buah, artinya pinjaman yang diberikan berbuah hasil lebih banyak. Namun jika namanya Buah, niat busuknya akan ketahuan. Maka dinamailah bunga. Ya aku yakin gitu ceritanya.”
Akhirnya, pemikiran Mukidi yang begitu mendalam, berbuah kesimpulan yang begitu dangkal.
Assalaamu ‘alaykum wrwb..
Warga yang dirahmati ALLAAH..
Menanggapi pengumuman tentang PEMBUBARAN SYIRKAH SAPI BALI TRI-C yang diposting oleh Mas Rizal di beberapa KSW atas seijin saya. Dengan ini saya sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bahwa telah terjadi beberapa syirkah yang dilakukan oleh Mas Sujatmono Toni baik atas nama pribadi maupun atas nama PT beliau dengan beberapa Warga KSW dan Warga K-MTR untuk pengembangan usaha Sapi Bali. Syirkah Bisnis Sapi Bali bukan hanya terjadi atas nama Tri-saja.
2. Beberapa Warga KSW dan Warga K-MTR yang bersyirkah dengan Mas Sujatmono Toni telah memberitahukan kepada saya perihal syirkah mereka. Ada yang memberitahuan sejak sebelum bersyirkah maupun ketika terdapat hal-hal yang perlu diluruskan dalam pelaksanaannya.
3. Sebagian besar nama-nama Warga KSW dan Warga K-MTR yang bersyirkah, telah menemui saya secara langsung untuk menjelaskan hasil evaluasi mereka terhadap perjalanan syirkah.
4. Dari fakta-fakta yang mereka sampaikan, terbukti bahwa dalam perjalanannya, syirkah tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan semula, terutama dalam hal operasional, pengawasan dan penggunaan dana syirkah.
Oleh karena itu, menyikapi fakta-fakta yang telah terjadi atas Syirkah Sapi Bali yang diinisiasi oleh Mas Toni tersebut, dengan ini saya sampaikan:
A. Kepada Warga KSW atau K-MTR yang sedang bersyirkah dengan Mas Toni, silakan segera lakukan evaluasi dan monitoring atas operasional dan penggunaan dana syirkah.
B. Dan bagi Warga KSW atau K-MTR yang baru akan memulai syirkah dengan Mas Toni, harap menghentikan rencana tersebut sampai ada pengumuman lebih lanjut dari kami bahwa persoalan-persoalan dengan syirkah sebelumnya sudah selesai.
Pintu kantor saya Insyaa ALLAAH selalu terbuka untuk Mas Sujatmono Toni dan Warga KSW atau K-MTR untuk menata kembali syirkah-syirkah yang dilakukan agar Syirkah memberikah hasil yang barokah dan berlimpah.
Wassalaamu ‘alaykum Wrwb.
Samsul Arifin SBC
Founder KSW & K-MTR
— — — — — — — —
Berikut ini pengumuman yang diposting oleh Mas Rizal di beberapa KSW & K-MTR:
— — — — — — — —
OOT sdh diijinkan admin.
Our LAST NOTIFICATION and CAUTION.
semoga Allah SWT Membuka hati kita semua,
serta melindungi kita dari segala keburukan dan Kemaksiatan diri,
Kejahatan sihir, Jin, MANUSIA dan SYAITAN yang berniat jahat pada kita.
Assalamu ‘alaikum Warohmatullahi wabarokatuh
Asyhadu alla ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosulullahu
Alhamdulillah, Segala puji kenikmatan dan keindahan hanya milik Allah
Kepada Seluruh sahabat Kampoeng Syarea dan MTR yang dirahmati Allah
Sehubungan dengan adanya rapat terakhir TRI C pada tanggal 09 Oktober 2016 di kudus Jawa tengah, dimana TRI C adalah usaha pengelolaan penggemukan sapi di Kudus jawa tengah, dengan anggota yang bersyirkah adalah :
1. Sujatmono Toni dikenal sbg Toni
2. M.Rizal Fathurrohman dikenal sbg Rizal.
3. Indra Utama dikenal sbg Indra.
TRI C berdiri sejak Desember 2015 dg syirkah sesuai syariat islam.
Namun berdasarkan rapat dan keputusan bersama sesuai tanggal dan tempat tersebut diatas, maka usaha bersama dengan nama TRI C resmi DIBUBARKAN berikut kerjasama dengan Kandang kudus.
Dan sejak pembubaran tersebut kami tdk lagi bersyirkah dan bekerja sama dgn konsultan perSAPIan bpk Sujatmono Toni beserta istrinya Metia Retriva.
Segala bentuk usaha atau kerjasama atau apapun sebagai akibat darinya diluar tanggaungjawab kami.
Dengan adanya pemberitahuan ini membebaskan kami dari segala tuntutan dari pihak-pihak lain yang merasa dirugikan akibat dari bisnis atau syirkah atau apapun yang mengatasnamakan kerjasama ini.
Demikian pemberitahuan kami, agar menjadi maklum adanya.
Pembubaran ini dinyatakan sbg pembubaran usaha atau bisnis semata namun silaturahmi sbg saudara seiman seislam dan seaqidah tetap berjalan sebagaimana adanya.
Wassalam
Rizal – indra
Note:
Bila terdapat PERTANYAAN, penawaran kerjasama atas nama kami dan atau gibah mengarah menuju Fitnah berarah kepada kami dalam lingkungan Komunitas,
silahkan menghubungi Admin untuk klarifikasi dan KONSULTASI.
Assalaamu ‘alaykum wrwb..
Warga yang dimuliakan ALLAAH..
Ada kisah yang masyhur mengiringi peristiwa dibakarnya Nabi Ibrahim oleh Raja Namrud, yaitu kisah semut dan cicak. Ketika Nabi Ibrahim AS dilempar hidup-hidup ke kobaran api yang disiapkan oleh Namrud, ada dua ekor binatang yang dengan jelas menunjukkan keberpihakannya kepada masing-masing pelaku utama kejadian itu. Yaitu Cicak yang berpihak kepada Raja Namrud dan Semut yang berpihak kepada Nabi Ibrahim AS.
Saya mohon bantu Warga untuk menelusuri SANAD dari kisah ini ya? Jika sudah ketemu, silakan share SANAD dan status dari kisah ini di KSW atau K-MTR ya Warga.. Jika mungkin kisahnya sesuai versi sumbernya. Ingat.. Satu hal mendasar yang membuat Dienul Islam terjaga kemurniannya adalah adanya SANAD.
Nah.. Pada kasus penistaan Dienul Islam oleh HOAX La’natullaah, Anda yang sudah tahu kisahnya, Anda berada di pihak siapa?
Saya ada di pihak semut. Kendati bisa jadi tulisan ini tidak bermakna apa-apa bagi penegakan hukum dunia bagi si hoax la’natullaah itu, namun semoga bisa menunjukkan kita berapa di pihak yang mana.
Tanggal 4 November nanti umat Islam akan kembali berdemo besar besaran terkait kasus penistaan agama oleh Ahox.
Sangat mungkin pihak Ahox pun sudah menyiapkan masa tandingan terlatih. Masa yang siap melakukan kekerasan.
Mereka mungkin akan memanfaatkan dan membalikkan keadaan untuk kepentingan mereka.
Jika dugaan ini benar maka kita bisa menduga ada beberapa kemungkinan:
1. Akan terjadinya benturan massa antara umat Islam yang berdemo dengan masa tandingan yang membela ahox.
2. Pendemo akan mengalami kekalahan besar karena masa mereka bersifat cair dan tidak disiapkan dan dilatih untuk bentrok.
3. Fihak kepolisian akan bertindak tegas; melarang semua bentuk demo, menangkap beberapa orang dari kedua belah fihak untuk meredakan suasana dan menghindari kerusuhan lebih besar atau mencegah aksi balas dendam/ serangan balasan umat Islam.
4. Ahox akan tetap tidak terjamah
5. Pihak media tertentu akan menyudutkan posisi umat Islam terbalik menjadi kambing hitam sebagai biang kerusuhan dan anarkisme.
6. Ahox akan menjadi fihak yang terzalimi dan menjadi pahlawan.
Umat Islam kalah.
Mereka banyak menderita korban.
Ahox tetap aman dan bahkan jadi pahlawan.
Untuk mencegahnya ada beberapa hal yang harus disiapkan
1. Umat Islam harus merapatkan barisan. Kordinasi yang jelas untuk aksi tanggal 4 nanti.
2. Persiapkan bagian dokumentasi yang merekam setiap kejadian yang terjadi.
Jika nanti terjadi pembalikan fakta lagi maka umat Islam bisa melawannya dengan bukti yang ada meskipun lewat viral medsos.
Sukur sukur jika umat bisa mendekati media masa yang pro rakyat dan umat
3. Teknis pengaturan massa demo harus diatur sebaik mungkin.
A.Massa umat yang TERLATIH beladiri disimpan sebagai border yang sanggup menahan dan membalas serangan masa lawan. Terutama di posisi paling depan.
Jika hanya modal semangat hanya akan menimbulkan korban di sisi umat.
B. Semua pemimpin dan para ulama yang turun berdemo disimpan di tengah dan dilindungi masa.
C. Dipersiapkan jalur evakuasi para pemimpin jika chaos memburuk dan border tak mampu menahan serangan lawan
4. Dekati fihak aparat dan kordinasi dengan baik. Komunikasikan jika tujuan semo bersifat damai dan tidak akan anarkis.
Jika terjadi pembelaan diri itu sebagai reaksi penyerangan lawan.
5. Galang kordinasi dengan semua elemen umat spt pesantren, ormas, dan parpol, tokoh masyarakat muslim.
Buat deklarasi damai jika umat Islam akan bersatu menghadapi semua tantangan dan rintangan dari semua yang memusuhi Islam.
6. Umumkan secara massif dari awal di.media masa dan media sosial jika demo ini bersifat damai.
Ustadz, mohon dijelaskan hukum syariah membuat meme? (Farid Ma’ruf, Bantul), Media Umat Edisi 182, 6 – 19 Muharram 1438 H/ 7 – 20 Oktober 2016
Jawab :
Meme (dibaca mim bukan dibaca me-me) adalah gabungan gambar dengan teks yang tujuannya untuk mengekspresikan suatu gagasan, perasaan, atau perilaku (tindakan) tertentu. Meme biasanya disebarkan di media massa seperti internet dan media sosial (medsos) seperti WA, Instagram, dsb. Gambar dalam meme tersebut dapat berupa foto orang, gambar di TV, gambar dari film, kartun, dan sebagainya. Teks yang ada dapat berupa pernyataan yang dinisbatkan kepada gambar tokoh yang ada, baik pernyataan itu memang ucapan tokoh itu maupun tidak. Contohnya meme gambar Presiden Soeharto yang sedang melambaikan tangan disertai tulisan,”Piye kabare? Penak jamanku to?” (Bagaimana kabarnya, masih enak jaman saya bukan?). Dapat pula teks yang ada bukan pernyataan dari gambar tokoh yang ada, tetapi sekedar gagasan (pesan) yang terkait dengan gambar. Contohnya meme gambar seorang tokoh yang telah meninggal dunia, lalu diberi teks,”Selamat jalan.”
Inilah sekilas fakta (manath) tentang meme. Bolehkah seorang muslim membuat meme seperti itu? Hukum asalnya adalah boleh (mubah) membuat meme jika meme yang dibuat memenuhi 3 (tiga) syarat sbb: pertama, tujuan pembuatan meme haruslah tujuan yang dibolehkan syariah, misalnya bertujuan untuk mendakwahkan Islam atau mengajarkan hukum syara’. Contonya gambar (foto) seorang anak yang sedang berwudhu disertai teks yang menjelaskan tata cara berwudhu. Atau misalnya foto jamaah haji yang sedang thawaf mengelilingi Ka’bah, lalu disertai teks yang isinya bicara tentang ibadah haji. Adapun jika tujuan pembuatan meme bertentangan dengan hukum syara’, misalnya untuk menghina orang lain, untuk mem-bully seseorang, untuk menipu, untuk menyebarkan pornografi, LGBT, perjudian narkoba, dan sebagainya, maka hukumnya haram. Demikian pula haram hukumnya membuat meme yang bertujuan mempromosikan akad-akad muamalah yang haram, seperti bank, asuransi, pegadaian, dan sebagainya. Haram pula membuat meme yang mempropagandakan ide-ide non-Islam seperti kapitalisme, liberalisme, demokrasi, nasionalisme, komunisme, marxisme, dan sebagainya.
Dalil syarat pertama adalah kaidah fiqih yang menetapkan :
“Al Wasa`il tattabi’u al maqashid fi ahkamihaa”. (Segala jalan/perantaraan itu hukumnya mengikuti hukum tujuan). (Muhammad Shidqi Al Burnu, Mausu’ah Al Qawa’id Al Fiqhiyah, Juz XII, hlm. 99). Kaidah ini menerangkan bahwa hukum untuk wasilah (jalan/perantaraan) itu sama dengan hukum untuk tujuan. Kaidah ini dapat diterapkan untuk pembuatan meme, karena meme sekedar sarana untuk mencapai tujuan, maka hukum meme bergantung pada tujuannya.
Kedua, gambar yang digunakan dalam meme haruslah gambar sesuai dengan syariah. Jadi tidak boleh membuat meme dengan gambar yang tidak sesuai dengan syariah, misalnya foto seorang perempuan yang tidak menutup aurat. Atau gambarnya berupa gambar makhluk bernyawa seperti manusia atau binatang yang dibuat sendiri oleh pembuat meme. Atau gambarnya berupa foto seseorang yang sudah diedit sedemikiran rupa yang mengubah objek dari kondisi aslinya, misalnya menghilangkan jenggotnya atau menghilangkan tahi lalatnya.
Dalil syarat kedua adalah kaidah fiqih yang menetapkan :
“Al Ashlu fi al asy-ya` al ibahah maa lam yarid dalil at tahrim.” (Hukum asal benda [materi] adalah boleh selama tidak terdapat dalil yang mengharamkan). (Taqiyuddin An Nabhani, Al Syakhshiyyah Al Islamiyyah, Juz III hlm. 26). Kaidah ini dapat diterapkan untuk pemanfaatan benda (gambar) yang sudah ada, misalnya yang sudah ada di dunia maya atau yang sudah dimiliki oleh pembuat meme. Maka pemanfaatan gambar dalam pembuatan meme hukum asalnya boleh, karena gambar yang sudah ada dapat digolongkan sebagai al asy-ya (benda/materi) yang hukum asalnya mubah, selama tidak terdapat dalil yang mengharamkan, misalnya memanfaatkan gambar editan yang mengubah objek aslinya.
Ketiga, teks yang digunakan dalam meme haruslah sesuai dengan syariah. Misalnya teks yang ada memang ucapan dari tokoh yang gambarnya terdapat dalam meme. Jika teks yang ada bukan ucapan tokoh dalam meme tersebut, maka hukumnya haram, karena hal ini termasuk dalam kebohongan (al kadzib) atau penipuan/manipulasi (al ghisy). Padahal setiap kebohongan atau kecurangan/manipulasi haram hukumnya.
Dalil syarat ketiga adalah dalil-dalil umum yang mengharamkan kebohongan dan penipuan/manipulasi. Misalnya sabda Nabi SAW
وَمَنْ غَشَنَا فَلَيْسَ مِنَا
”Wa man ghasysyana falaysa minna” (Barang siapa yang menipu kami, maka dia tidak termasuk golongan kami.” (HR Muslim, no 101).
Wallahu a’lam.
[M. Shiddiq Al Jawi]
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu, dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas
Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali:
“Tidak, tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. “
“Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. “
“Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya
“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”
Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”
Cara Iblis Menggoda
“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.
Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”
10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT
“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam”
“Apa saja?”
“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”
Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”
“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119)
juga membaca,
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”