Pengalaman pribadi, ketika turun dari pasar senen menuju k monas d pinggir2 jalan banyak yg menyediakan minuman gratis dan sesampainya d sekitaran gambir dan monas selain minum, kue, buah2 han gratis banyak d bagikan baik dg mobil kliling ataupun d dasar d pinggir jalan tidak lupa pula ketoprak gratis sperti foto yg saya unggah.
Selepas acara kami menuju istiqlal dg sangaaat berdesakan +/- 700mtr kami tempuh 2jam, sesampai nya d dpn istiqlal bli soto daging 15rb/porsi…alhamdulillah setelah masuk k dalam halaman masjid d sana ternyata banyak makanan gratis?.
Kami menginap semalam dg penuh religi yg mengesankan tidak lupa makanan yg tetap d sediakan dg gratis.
Pagi hari jam 09.00 kami meninggalkan masjid dan sarapan pengen bli d luar masjid walaupun d masjid d sediakan makanan gratis….teman2 bli ketoprak sedang saya bli pecel, bli pecel pada nenek tua dg laul tempe 2 dan telur dadar ketika msu bayar masyaallah di nenek bilang ‘gak usah bayar mas gratis aja’ saya paksa bayar tapi nenek menolaknya akirnya gratis juga dg tidak menghalangi si nenek untuk mendapatkan fahala dan rezeki barokah si nenek.
Padahal kalau d hitung sebungkus pecel 15-20rb. Semoga para pendonasi dapat rezeki berlimpah yg tdk kan terlupakan ketika sholat jum’ah dg berjuta umat d bawah hujan dg qunut nazilah yg panjang kami khusuk..bareng dg 3mujahid mrt dari cimahi..smoga allah meridhoi niat baik kami. Amiin” trims untuk istri tercinta yg telah mendukung penuh
Jika saat itu aku tidak berada dlm Aksi 411, semata karena suami yg belum mau ‘turun’ u/ Bela Islam, bukan karena ia tak mau membela Qur’an, namun khawatir banyaknya provokasi yg akan membahayakan dirinya dan saya sebagai istrinya. Saat itu dia berkata ” jihadku u/ anak & istriku, dan karena bbrp kajian dakwah yg ia dengar dan lihat, demo hanya membuat mudhorot dan belum tentu ada solusinya ( percuma )?
Saat itu aku mengikuti saran suami, namun hati ingin saja bergerak, meskipun tidak bs hadir langsung, paling tidak ada sesuatu yg bisa ku perbuat u/ bela Islam di 411, kelak ketika aku ditanya, aku pun turut berpartisipasi, melalui bapakku, ku titipkan sebahagian Rezeki u/ Aksi 411 tanda partisipasiku.
…
Saat itu anak lelaki tak Sengaja menonton TV yg diputar oleh ayahnya dan sontak bicara: “Bun, itu orang demo banyak bgt trus ada rusuhnya…’
Masyaa Alloh, sy melihat saluran TV, sosmed semua mengabarkan ttg kebaikan2 Aksi 411, meskipun sedikit ada huru hara..
Lagi2 suami berkata “betul kan, rusuh di akhir”. Saya hanya diam tak membantah, namun hati bangga melihat ghiroh saudara muslim
Netapa indahnya Aksi 411 kala itu dr sosmed, santun, bersih, gotong royong, benar2 mencerminkan Islam Rohmatan Lil’alamin, tak terasa airmata mengalir, jutaan umat hadir saat itu u/ membela Kalamulloh, rasa Iri dihati, ( seandainya aku berada disana, menyaksikan damainya aksi 411 )
Waktu berlalu….
Hingga seruan GNPF – MUI mengajak kembali u/ #aksi super Damai 212
Saat itu belum minta ijin suami, ingin berbicara dan membujuk agar aku bs mengikuti Aksi 212
Entah ‘wangsit’ apa yg hadir di hati suami? ketika aku berbicara Travel yg bekerjasama dgn usaha kami membuka wadah u/ Aksi Bela Islam 3
Suami berkata, H-4 saat itu ” kamu mau ikut? Kaget sambil memandang wajahnya
Saya bertanya kembali, boleh?
Beliau berkata: iya, kamu ikut sama saya besok Jum’at !!!
Girang rasa hati ini, syukur sambil doa dlm hati ” Ya Alloh teguhkanlah hatinya, khawatir syetan ngebelokin ” ( takut berubah pikiran )?
Selama 3hari saya menjaga hati suami, menjaga supaya ga ada ribut dirumah, menyenangkan hati dengan masakan, menemani ketika dirumah, pokoknya service spy tgl 2 nanti, muluuuuss & lancaaaar, karena hati terus bergemuruh apalagi melihat group KSW#07 makin tambah energinya terasa
Akhirnya gabung dlm group koordinasi 212 bersama Ustad SA
Tiba saatnya #212
Kami terpisah baik dgn rombongan #MTR maupun suami, sy bersama teman2 baru, suami pun dgn teman2 barunya karena penuh lautan manusia
Mungkin cerita kita sama saat berada dlm Aksi 212 di Monas ( saya skip u/ cerita ini )
Setibanya dirumah setelah Aksi 212
Dengan bangganya suami bicara:
Bun, Jum’at + Hujan + DOA = in syaa Alloh Makbul ya
Saya bergetar melihat jutaan orang, itu campuran manusia sm malaikat Alloh x ya? Banyaaak bgt..
Disana aku liat:
Semangat persatuan
Semangat mujahid
Semangat Islam
Semangat Indonesia
Meskipun ga bareng dgn MTR, tp subhanalloh ya, koq kita tetap mengikuti komando Ustad u/ berada di sisi luar agar tak terhimpit krn banyak orang dan sayangnya saya tidak bisa Kumpul di TIM. Mengingat parkiran kami ada di Gatot Subroto
Saya sampaikan pd beliau sempat ketemu dgn Pak Eri di TIM dan bberapa mujahid MTR, lalu sy pergi u/ bertemu dgn suami
Rasa kami saat itu tak bisa kami ungkapkan, dan setelah Aksi 212, semoga menjadi perubahan u/ hati kami yg selalu terpaut pada Alloh Swt & RosulNYA
Pada waktu yang sama dengan hari ini, kemarin saya telah memposting LARANGAN COPAS TANPA ADAB DI KSW & K-MTR berkut ini:
=== === === === === ===
PERHATIAN WARGA KSW & K-MTR
Cukup sudah euforia “kemenangan” (pakai tanda kutip) 212, sekarang kita fokuskan untuk memanfaatkan energy yang sangat besar itu untuk menata masa depan.
OLEH KARENA ITU, HENTIKAN COPASAN APAPUN TENTANG 212 DI KSW ATAU DI K-MTR YANG TANPA MENGINDAHKAN ADAB-ADAB KSW & K-MTR. SETIAP TUKANG COPAS TANPA MENGIKUTI ADAB AKAN LANGSUNG DIREMOVE.
Mohon bantu para admin untuk menegakkan Adab-adab KSW
Ingat! KSW dan K-MTR tidak perlu copasan. Warga KSW & K-MTR juga menjadi anggota banyak grup-grup WA lainnya. Copasan bisa dibacadan dilihat di grup-grup WA selain KSW & K-MTR.
Silakan gunakan kesempatan di KSW untuk berbagi ide original Anda. Jika Anda hanya jadi tukang copas. Kapan mau bisa menuangkan ide sendiri?
BERLATIHLAH DARI SEKARANG! SHARE YOUR OWN WORDS!
=== === === === ===
Untuk itu saya mengingatkan sekali lagi kepada seluruh Warga KSW & K-MTR untuk MENGHENTIKAN SEKARANG JUGA COPAS-COPASAN DI KSW & K-MTR karena:
Warga KSW & K-MTR juga bergabung di grup-grup media sosial lainnya, bukan hanya di KSW atau K-MTR
Informasi Copasan berupa link, teks, foto, meme, video dan audio sudah beredar luas di media-media sosial yang Warga KSW & K-MTR ikuti
Terjadi redundant, pengulangan yang tidak perlu atas suatu informasi yang telah disampaikan berulang-ulang.
Informasi copasan bisa menjadi sampai yang memenuhi quota data. Tulisan, gambar, video dan suara akan menghabiskan kuota data Anda dengan hal yang tidak diperlukan lagi.
Menghambat daya fikir dan kreatifitas seseorang. Tukang copas biasanya malas berfikir mengerahkan kemampuan otaknya.
Tukang copas adalah ciri-ciri seorang pengikut, bukan seorang pemimpin. Padahal untuk kebangkitan, Ummat perlu lebih banyak pemimpin.
Terkahir dari saya, sebagai founder KSW & K-MTR..
SUDAHLAH HENTIKAN KEBIASAAN COPAS. COPASAN ANDA TIDAK DIPERLUKAN DI KSW & K-MTR. KITA SEMUA BISA MEMBACA COPASAN YANG TELAH BERKELIARAN ITU DI MEDIA-MEDIA SOSIAL LAINNYA!
Kapan Anda akan bisa menulis atau menghasilkan karya sendiri? Kalau kerjaannya hanya memposting copasan!
Mari kita berlatih keras menjadi seorang pemimpin Ummat, menjadi sumber energi yang mencerahkan. Bukan menjadi tukang copas yang yang mengulang-ulang informasi yang sudah diketahui khalayak umum.
STOP NGOPAS LINK, TULISAN, GAMBAR, VIDEO & AUDIO ORANG LAIN TANPA ADAB. MULAILAH MEMBAGI KARYA ASLI SENDIRI DI KSW & K-MTR
Selamat menggunakan otak Anda sendiri untuk menghasilkan karya, bukan hanya menggunakan jari dan mata untuk menyebarkan karya orang lain yang sudah tersebar kemana-mana.
Jika Anda merasa tidak pas dengan kebijakan LARANGAN COPAS SEMBARANGAN ini, silakan feel free untuk meninggalkan KSW & K-MTR. Grup WA KSW & K-MTR hanya untuk mereka yang mau berjuang dan berlatih mengerahkan kemampuannya sendiri untuk menjadi pemimpin-pemimpin Ummat yang sedang terpuruk ini.
WE NEED MORE LEADERS. THERE ARE TOO MANY FOLLOWERS WITHIN US
BaarakALLAAHu lii wa lakum jamii’an..
Wassalaamu ‘alaykum wrwb.
Samsul Arifin SBC
Founder SyaREA World
The 1st Syariah Business Coaching Firm in The World
Aksi Mashiroh, Aksi Bela Islam atau Aksi Super Damai 212, Jum’at 2 Des 2016 kemarin adalah beneran damai alias Aksi Super Sangat Damai (ASSD).
Sesungguhnya Aksi 411 juga sangat damai, hanya saja mengapa presiden tidak mau menemuinya di Aksi 411 lalu.
Apalagi kalau ditilik dari jumlah massa yang Aksi pada saat itu mencapai 2 juta orang lebih, dan tuntutan ulama’ kami, yang mewakili peserta Aksi, adalah ingin di temui dan di dengar oleh presiden secara langsung, bukan perwakilannya.
Kembali kepada aksi 212 yang mencapai 7 juta orang lebih, malah relatif sangat damai.
Menurut pengamatan penulis yang juga peserta aksi 212, aksi ini sungguh sangat bermartabat.
Boleh di bandingkan dengan unjuk rasa maupun demo apapun dan dimanapun sepanjang sejarah di seluruh dunia, yang penulis ketahui dan penulis dengar, termasuk demo di negara-negara maju yang konon katanya lebih demokratis sekalipun.
Iya, Aksi Super Damai 212 adalah Aksi terbanyak dan terdamai, bahkan Polri pun mengakuinya damai, namun diakui atau tidak diakui, menurut penulis, bahwa Aksi Super Damai 212 kemaren adalah Aksi terbesar dan terdamai sepanjang sejarah.
Bahkan tidak ada satupun taman atau tanaman yang rusak, pohon yang tumbang, ataupun terjadi keributan, apalagi brutal.
Walau di sekitar Monas banyak mobil-mobil mewah parkir di pinggir jalan, sepanjang jalan menuju Monas.
Padahal diantara kita (bukan kami) tidak saling kenal sebelumnya, karena yang hadir mengikuti Aksi jutaan manusia dari seluruh penjuru nusantara.
Sepertinya kita ini bertemu saudara sendiri, begitu akrab, begitu saling mencintai, saling membantu dan saling menyapa, saling meneriakkan kalimat takbir, dan disambut takbir oleh saudara lainnya.
Allaahu Akbar.
Subhanallaah…..
Sampai bulu kuduk ini merinding.
Ditengah-tengah aksi, kami mendengarkan para ustadz, habaib, dan para kiyai berceramah, dengan semangat dan antusiasnya, sehingga dikala hujan mengguyur-pun penulis tidak terasa.
Bahkan ketika para habaib tadi berdo’a, tanpa sadar penulispun meneteskan air mata, begitu juga sekeliling penulis, menangis tersedu2, iya…. kita-pun ikut terbawa emosi para habaib dan para kiyai yg berdo’a sampai menangis, lalu diusap lembut gerimis air hujan.
Sungguh ini bukan retorika, bukan rekayasa, namun ini kenyataan dan pengalaman yang sesungguhnya.
Subhanallah.
Sepulang dari acara aksi, menuju titik kumpul, sebagaimana juga pada perjalanan keberangkatan, disepanjang perjalanan penulis temui beberapa anak muda, ibu-ibu, dan sukarelawan sedang membagi-bagikan makanan, buah-buahan, minuman serta obat-obatan dengan suka cita dan antusiasnya.
Dengan penuh keikhlasan, hanya berharap ridhoNya.
Padahal disaat itu sedang hujan, jalanan padat, karena banyaknya kendaraan dan peserta aksi, becek dan berlumpur karena ada pengerjaan taman yg belum terselesaikan.
Namun para sukarelawan tadi dengan senyum dan keikhlasnya tidak kenal lelah terus membagi-bagikan buah-buahan, makanan dan obat-obatan.
Penulispun merasa bangga, salut campur haru melihat saudara-saudara sukarelawan tadi.
Subhanallah, tanpa terasa perjalanan berkilo-kilo meter yang dilalui penulis untuk kembali ke titik kumpul penjemputan, (kebetulan titik kumpul penulis di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini), tidak terasa lelah sedikitpun.
Bahkan yang penulis amati, mobil-mobil maupun motor yang terjebak kemacetan dengan senyum riangnya tidak juga merasa letih, yerlihat dari raut wajahnya yang sumringah bahagia, dan ikut merasakan semangat peserta Aksi Damai, tidak sedikit diantara mereka adalah mobil kesehatan dan mobil penjemput peserta aksi.
Di sepanjang kanan dan kiri jalan, banyak penitipan mobil dan motor, yang di tulisi : Parkir Motor Gratis, untuk peserta Aksi Damai, syarat membawa STNKB.
Yaa Allah, balaslah amalan dan jasa para tukang parkir, yang mungkin keluarganya menunggu uang hasil parkir di rumah, namun ia rela seharian kehujanan, namun rela tidak dibayar, bahkan tidak mau dibayar, hanya ingin membantu peserta Aksi Damai, ternyata para tukang parkir-pun punya hati dan nurani yang sama ikhlasnya, sama semangatnya, yang menginginkan keadilan bagi penista Al-qur’an.
Juga di jalan arah penulis pulang, ada jasa pijat 5 menit gratis untuk peserta aksi, di perjalanan pulang, lantas siapakah yang bisa menggerakkan ini semua, kalau bukan karena berharap ridhoMu yaa Allah, tukang pijatpun tahu perjalanan peserta Aksi yang sangat jauh, berjalan berkilo-kilo meter, bahkan dari luar kota.
Belum lagi warung-warung yang menggratiskan makanannya, atau dari salah satu peserta aksi yang rela memborong seluruh makanan di stannya.
Semangat Aksi dilandasi visi dan chemistri yang sama ini, sehingga membuat penulis rindu ingin mengikuti Aksi lanjutannya, jika sang penista Agama tidak dihukum, sebagaimana keadilan yang harus ditegakkan, apapun resikunya.
Yang tidak kalah dengan peserta Aksi Damai lainnya adalah, para sukarelawan yang telah siap dengan tas kantong besar hitam, yang dengan sigapnya memunguti sampah yang tersisa, walaupun memang sampahnya tidak seberapa, karena dari masing-masing peserta Aksi Damai sudah sadar akan kebersihan dan sampah, yang selalu membuang sampah di box tempat sampah yang tersedia.
Semoga dengan Aksi Damai 212 ini, para pemegang kekuasaan, penegak keadilan, terketuk hati nuraninya, mendapatkan hidayah untuk menegakkan keadilan yang sesungguhnya.
Ditulis oleh fakir ilmu, Tamyis Sukaes, peserta Aksi Damai 212.
Suasananya seperti wukuf di Arofah saat musim haji, tapi ini terjadi di Monas Jumat pagi hari ini. Itulah gambaran paling sederhana utk menggambarkan suasana di silang monas pagi ini.
Seperti dimaklumi jutaan umat islam dari seluruh penjuru tanah air tumpah di seputaran silang Monas demi Aksi Super Damai Bela Islan III 212.
Pemandangan antrian di pelbagai sudut tak bisa dihindari, terutama di toilet stasion Gambir. Bedanya, antrian cukup tertib dan rapi, dan penulis tdk merasakan capek dan kesal antri krn sgr bisa berkenalan dg sesama pengantri dari pelbagai daerah yang satu visi dan ada chemistry. Antrian tak berasa lama karena diskusi tentang idealisme Islam.
Antrian lebih panjang di toilet dan wudhu mobile, yg disediakan di dalam area monas, ratusan orang sabar ngantri dg tertib dalam 3 ‘shaf’ panjang.
Mereka rela berkumpul dari pelbagai penjuru dengan biaya sendiri, yg tertahan tidak ikut berangkat memberikan donasinya, menyumbang konsumsinya mininal mengirim doanya. Bahkan tak sedikir yang berjalan kaki dari ciamis, bogor dan Bekasi untuk sebuah tuntutan “Tangkap Ahok Penista Agama” dengan tetap menjaga Keutuhan Bangsa dan keutuhan NKRI.
Meskipun media utama mencoba membelokkan issu utama menjadi sekadar aksi jumatan, dzikir dan doa bersama, namun tidak mampu menutupi tema utamanya Adili Penista Agama. Hal itu terlihat dari poster2 yang terpampang dan dibawa peserta aksi tetap konsisten pada satu tema yaitu “penjarakan Ahok” sumber masalah Bangsa.
Pukul 9 tepat, jamaah dikejutkan dengan spontan takbir dan sholawat serta berdiri semua. Ternyata mereka menyambut kedatangan ribuan jamaah Ciamis yang longmarch ratusan KM sejak Senin subuh yg lalu. Suasananya kami bayangkan mirip seperti jamaah anshor yg menyambut kehadiran jamaah ‘muhajirin dari ciamis’.
‘Muhajirin Ciamis’ ini mendadak ngeTOP, terkenal karena aksi longmarchnya, karena busnya dilarang Polisi melayani Aksi Damai. tapi pelarangan aparat tsb tidak menghalangi semangatnya utk berjihad Aksi Damai ke Monas, meski harus jalan kaki.
Tak urung aksinya malah meng inspirasi dan diikuti okeh jamaah ‘Muhajirin’ dari Bogor, Bekasi, Banten dan sekitar Jabodetabek untuk ikutan longmarch yg berangkat sejak kamis sore.
Hari yg cerah ini Benar-benar aksi damai dengan Jumatan yang bukan Sekadar Jumatan Biasa.
Selalu ada energi yg terkandung dari cerita2 para peserta Aksi 212…
Selalu tidak bosan membaca kisah kisah epik dari peserta Aksi Bela Islam 3 dari berbagai penjuru tanah air…
Ya Allah… aku juga ingin cerita… Cerita yg sudah kupendam 2 hari ini..
Kami ini orang yg belum bebas karena adanya amanah amanah di pundak Kami, apalagi Senin mau US guru2 belum buat soal, ingin rasanya Kami ke Monas berkumpul bersama teman dan sahabat sahabat seiman. … Tapi kami belum mampu..
Tapi kami tetap bersemangat untuk terus mencari informasi tentang persiapan teman teman yg akan berangkat ke sana, share berita ke teman tentang berita2 menjelang aksi 212, ingin ikut berbahagia, walaupun jelas tidak sama bahagianya dengan mereka. Ketika ada yg berjalan kaki dari Ciamis, Kami juga bergetar dan ikut bangga bahwa mereka adalah saudara saudara saya seiman…. Ketika Ustadz kami Jumat lalu datang isi kajian rutin utk guru2, Beliau berkata bahwa Beliau dan rombongan akan berangkat ke Jkt naik bis melewati 3 lautan dalam, Kami ikut mendoakan sbg rasa solidaritas yg dalam semoga perjalanannya lancar…
Kemudian giliran Kami, di sini, ada semangat baru ketika ada yg menginisiasi melakukan aksi serupa di daerah ini. Mulailah rapat dengan segala risiko, rapat ditengah intaian Intel, bahkan ada yg datang ke rumah, sampai ada juga yg di hack hpnya….
Mungkin Allah kasih jalan agar kita bisa merasakan sedikit kebahagiaan yg dilakukan teman teman di Jakarta. ..
Tapi Acara mulai berubah ubah, peserta rapat tidak tetap, ijin Polres sudah dikantongi, tapi Pimpinan Daerah berkata lain, TIDAK ADA PAWAI DI DAERAH INI, sehingga akhirnya cukup dzikir dan doa bersama saja, tapi semuanya masih bersemangat, walaupun ada yg kabur ke ibukota Propinsi karena di sana Boleh Long March
Kami guru guru berencana ingin jalan kaki menuju ke Masjid terbesar di daerah itu, simbol kebanggaan kita…
Kami akan parkir di alun alun kecil kota itu dan berencana berjalan kaki sambil bawa poster2 kecil yg sudah di siapkan malam Jumat itu, yg jauhnya tidak lebih dari 1.5 km, tidak sebanding dengan jarak Ciamis – Jakarta. ..
Tapi apa lacur, seorang saudara kami yg mencintai kam, pagi-pagi menelepon kami, melarang kami utk berjalan kaki, karena itu dianggap membuat aksi sendiri, nanti bisa berakibat buruk terhadap sekolah SMP kami yg masih menunggu keluarnya Surat Ijin Operasional. .
Akhirnya kami ikuti dengan sangat berat dengan terus mohon ampun kpdMu ya Allah…
Guru2 ndak bersemangat datang ke acara Do’a Bersama utk Indonesia Satu, untuk Kebhinekaan begitu bunyi spanduk besar yg terpampang besar2 di dalam masjid.
Mending buat soal US aja katanya, sambil liput berita teman2 di Jakarta.
Inilah cerita kami, Ampunilah kami ya Allah, yg masih cinta gemerlap dunia ini, yang masih tipis iman ini…
Tetap kuatkan iman Kami… sebagaimana iman saudara saudara kita yg telah hadir di Monaz sana…
By Samsul Arifin SBC, KSW #26 Kaltim
WA KSW 0811-113-139
Pesaraan ini tercabik-cabik..
Itulah yang saya rasakan dan bisa jadi juga perasaan sahabat-sahabat semua yang masih ada secercah iman di hatinya ketika mengikuti tayangan Live ILC tadi malam. Terutama ketika menyaksikan mereka yang seolah-oleh telah tergadai aqidahnya.
Kendati demikian, masih ada perasaan lega ketika menyaksikan Pak Karni Ilyas yang kali ini tampak berpihak kepada kita, mungkin untuk menebus kesalahannya ketika ILC sebelumnya menampilkan Nurwon Purnomo, si penista ulama.
Aa Gym juga demikian. Seperti biasa kehadiran Aa menyejukkan dan membuat kita semua bisa bernafas lega. Setelah sebelumnya disodori oleh pada pendukung si hoax la’natullaah. Baik yang merasa kuat karena berseragam, maupun dia yang sepertinya sudah tidak pantas lagi dipanggil “Buya”.
Perasaan lega itu semakin membahagiakan, ketika kita semua menyaksikan Bapak Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo. Dengan pernyataannya yang jelas menunjukkan kesadaran politis dan keberpihakan kepada Ummat.
Berikut paparan Bapak Gatot, Panglima TNI:
1. Saya sebagai WNI dan juga saya sebagai muslim sangat bangga bahwa demo 411 dengan masa demikian besar berjalan tertib dan damai.
2. Yang melakukan tindakan kekerasan dan kerusuhan bukanlah para pendemo tapi provokator.
3. Ada “Invisible hands” konspirasi global yang kedaulatan NKRI. Seperti Strategi Perang Chandu pada masa lalu dengan cara melemahkan sebuah negara dari dalam. Strategi ini sepertinya sudah dilancarkan di sini. Kini sebagian rakyat sudah terjerat dan dilemahkan oleh narkoba. Diantara sumbernya adalah Chandu dari China.
>>> Komentar saya: Chandu model baru adalah *UTANG. Chandu berbentu utang sudah menjerat hampir semua lapisan rakyat di NKRI tercinta ini.* Mohon do’a Warga semua agar kita bisa menyampaikan Bahaya Tabiat Buruk Utang kepada Bapak Panglima TNI, sebagai implementasi UU No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat 1 dan Ayat 2 Butir d <<<
4. Muslim Indonesia adalah benteng terakhir NKRI menghadapi ancaman dari luar negeri yg sangat mengerikan.
5. Perbuatan Ahok menjadi salah satu faktor perpecahan dan harus segera diselesaikan
Tadi malam kita menyaksikan bahwa masih ada orang baik, benar dan sholih di tubuh petinggi negeri ini. Kita masih punya harapan.. Betul apa bettul?
Namum saya masih berfikir, mungkinkah orang baik sekelas Pak Gatot akan bisa membalik keadaan ketika berada pada lingkungan yang tidak mendukungnya?
Saya jadi ingat akan rumus
GREAT RESULT = GREAT PEOPLE + GREAT SYSTEM
Seperti yang ditayangkan pada video ini. Silakan saksikan dan share ya..
https://www.youtube.com/watch?v=M33o1k2kurw
Anda para coachee atau yang sering hadir pada pertemuan tatap muka KSW akan familiar dengan rumus keberhasilan tersebut.
Mari kita lihat profile pemimpin-pemimpin kita mulai dari Bapak Soekarno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY dan Pak Jokowi. Secara pribadi, mereka adalah orang-orang yang baik. Setidaknya penilaian oleh orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan mereka.
Namun, ketika mengambil kebijakan? Kemana hasil minyak dan gas kita mengalir? Siapa yang menikmati galian gunung emas di Papua? Sudah puluhan tahun dikembangkan, siapa yang menguasai industri otomotif?
Mana pelayanan terhadap warga yang tidak mampu? Siapa yang melindungi TKI yang dianiaya? Apakah Anda setuju dengan pungutan-pungutan pada usaha Anda?
Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang membuat kita geram ketika menjawabnya. Apakah ini persoalan kepribadian seseorang? Atau ini persoalan sistem ketata negaraan?
Sudah berapa banyak sahabat-sahabat saya, sesama aktivis dakwah kampus yang dulu lantang menyuarakan “LAWAN KORUPTOR”. Ehh.. setelah masuk, mereka malah ikut-ikutan..
Duh Gusti…
Pada skala yang lebih kecil, hal ini sama saja dengan perusahaan yang sedang Warga kembangkan. Adalah suatu keharusan untuk merekrut orang pintar dan sholih untuk menjadi anggota team Anda. Namun, hal itu tidak cukup jika Anda menginginkan hasil yang memuaskan. Orang baik, hanya akan berkinerja luar biasa ketika Anda juga membangun sistem yang unggul untuk mereka.
So… Tidak cukup hanya orang baik.. Kita perlu sistem yang baik untuk mendapatkan kebaikan bagi kita di negeri tercinta ini.
MUNAFIK. Dalam al Qur`an surat An Nisaa ayat 139 dan 140 dengan jelas divonis sebagai kaum munafik oleh Allah bagi yang menjadikan kaum kafir teman dan pemimpin dengan meninggalkan kaum beriman, bahkan justru mendekati kaum kafir yang telah memperolok al Qur`an. Ditegaskan di akhir ayat 140 bahwa Allah akan mengumpulkan kaum kafir dan munafik di neraka jahannam.
PENGKHIANAT. Membela orang kafir yang menghina Al Qur`an adalah bentuk pengkhianatan terhadap Islam hanya karena ingin mendapatkan keuntungan materi. Pengkhianat ditandai oleh hatinya yang selalu condong kepada kaum kafir, apalagi jika telah diberi makan oleh mereka. Pengkhianatan bisa disembunyikan, namun juga bisa terang-terangan.
PENISTA Kaum muslimin yang dengan sengaja membela, berteman dan bahkan menjadikan pemimpin para penista agama dari golongan orang kafir, maka diapun adalah serupa dengan orang yang dibela. Pembela penista al Qur`an adalah termasuk golongan penista juga. Pembela penista adalah penista, lihat QS An Nisaa : 140.
PELACUR INTELEKTUAL. Banyak kaum intelektual muslim yang bergelar akademik tinggi (biasanya kuliah di Barat) dengan berbagai apologi dan fantasi intelektual membuat analogi-analogi yang seolah rasional, padahal sebenarnya hanya karena hatinya telah terjangkiti penyakit. Mereka biasanya terjebak oleh pragmatisme dan balas jasa, namun agar tidak terlihat dibungkus dengan kajian-kajian ilmiah. Mereka hakekatnya mirip dengan perilaku pelacur. Karena itu mereka layak disebut sebagai pelacur intelektual.
PECUNDANG. Pecundang adalah orang yang dalam hatinya tidak mau menghargai perjuangan kaum muslimin karena hatinya telah dipenuhi oleh penyakit iri dan dengki kepada kaum muslimin. Seorang yang bermental pecundang akan rela bergabung dengan kaum kafir demi memuaskan kedengkiannya. Dia akan senang jika melihat kaum muslimin menderita dan bersedih jika melihat kaum muslimin memperoleh kemenangan.
PENDUSTA. Salah satu karakter pendusta agama adalah mereka yang menolak memberikan bantuan kepada perjuangan kaum muslimin, sebaliknya dia justru dengan ringan memberikan bantuan kepada kaum kafir.
PENIPU. Seorang muslim yang cenderung kepada kaum kafir yang menghina Islam bermaksud menipu Allah, Rasulullah dan kaum muslimin. Padahal sebenarnya dia sedang menipu dirinya sendiri. Dirinyalah yang telah tertipu oleh hawa nafsunya. Dia sesungguhnya telah menyembah hawa nafsunya sendiri, tanpa dia sadari. Dialah penipu yang tertipu. Terlebih lagi jika dia bermaksud menipu kaum muslimin, maka akibatnya adalah kehinaan dirinya.
PENJUAL AGAMA. Allah dengan tegas melarang kaum muslimin menjual agama dengan harga duniawi yang sangat sedikit. Allah mengancam dengan keras bagi seorang muslim yang menjual agama untuk mendapatkan keuntungan materi duniawi. Membela penista ayat Qur`an biasanya diakibatkan aqidahnya telah terbeli oleh orang kafir, dengan kata lain perutnya terisi makanan dari orang kafir yang mengakibatkan tumpulnya akidah dalam hatinya. inilah karakter muslim yang telah menggadaikan akidahnya demi materi duniawi.
PENGEMIS. Mental seorang pengemis adalah mental menghinakan diri demi mendapat secuil materi. Mental pengemis adalah bentuk kehinaan yang dilarang Islam. Jika menjadi pengemis materi saja dianggap sebuah kehinaan, apalah lagi jika menghinakan diri dengan cara membela kaum kafir yang menista Al Qur`an demi mendapatkan secuil isi perut. Maka seorang muslim yang seperti ini harganya tidak lebih dari apa yang dikeluarkan dari perutnya.
DUNGU. Orang kafir yang menista al Qur`an adalah nyata-nyata sebuah perbuatan jahat dan akan mendapat siksa dari Allah. Seorang muslim yang justru membelanya adalah bentuk kedangkalan akalnya. Akal pembela kaum kafir yang menista al Qur`an telah mengalami disfungsi intelektual. Disfungsi intelektual inilah yang melahirkan kedunguan dan kebodohan dalam dirinya. Jika orang kafir membela orang kafir, itu wajar. Namun jika orang muslim membela orang kafir yang menghina Islam, itulah bentuk kedunguan sejati.
Aksi damai jutaan umat Islam tanggal 4 November kemarin telah usai.
Eksekutif meminta waktu dua minggu untuk menjebloskan Ahox si penista ke penjara.
Pesan umat sudah tersampaikan.
Benarkah?
Jika kita meninjau dari sisi geopolitik sesungguhnya makna strategis yang tersirat jauh lebih besar dari sekedar menjebloskan ahox ke penjara.
Makna strategis itu adalah sebuah pesan besar kepada dunia bahwa UMAT ISLAM INDONESIA MASIH BERSATU DAN MASIH SIAP BERGANDENGAN TANGAN DENGAN SEMUA KOMPONEN BANGSA LAIN UNTUK MEMBELA DAN MENYELAMATKAN NEGARA DAN AGAMANYA
Eksistensi seorang ahox sebenarnya kecil saja. Dia hanya seorang pion yang dikendalikan sebuah kekuatan besar.
Kekuatan besar yang ingin menguasai Indonesia melalui konsep perang asimetris.
Orang Asing dan Aseng sudah bekerja keras puluhan tahun berusaha memecah kekuatan bangsa kita yang ditopang oleh dua kekuatan besar yang saling melengkapi. TNI dan umat Islam.
Kedua kekuatan ini bergandengan sejak jaman revolusi kemerdekaan bahu membahu membela negara.
Adanya Resolusi Jihad NU yang menggalang jutaan pejuang Islam membantu TNI menghancurkan tentara Inggris di Surabaya adalah buktinya.
Bahkan hari infantri kita sesungguhnya dilatarbelakangi oleh bergabungnya ribuan santri bersama TNI mengusir penjajah dari kota Ambarawa.
Faktor inilah yang berusaha dihancurkan anasir asing dan aseng sebagai langkah awal menguasai Indonesia.
Tapi hari itu, 4 November sekali lagi kita buktikan jika umat Islam dan TNI serta unsur yang lain masih siap membela negara dari kepentingan jahat negara asing.
Persatuan umat kemarin menyiratkan pesan jelas jangan pernah berani kirim pasukan penjajahan ke Indonesia karena umat Islam siap menghancurkan mereka.
Hal ini tentu saja akan menampar keras wajah konspirator asing. Mereka harus menata ulang program pemisahan Umat Islam dan TNI yang artinya dibutuhkan sedikitnya 20-30 tahun lagi untuk menyerang Indonesia secara fisik.
Sebuah kehancuran dan kemunduran besar bagi tangan tangan jahat asing dan aseng dalam upayanya menguasai Indonesia.
Hmmm
Ahox sekali lagi hanyalah pion kecil dari kekuatan besar
Ketika unsur asing dan aseng berusaha keras menguasai Indonesia, mereka akan menghadapi perlawanan luarbiasa dari seluruh komponen Umat
Lalu apakah Jokowi jadi sasaran juga?
Jika Jokowi bersikap benar dan berani menegakkan hukum serta berani menghentikan campur tangan asing dan aseng yang kotor, Jokowi akan selamat.
Jika Jokowi memilih melindungi ahox dan melindungi kepentingan asing dan aseng maka dia akan ikut tercebur ke laut Cina Selatan bersama mayat mayat tentara tentara Cina yang sudah dikirim duluan masuk ke Indonesia…
Silakan share supaya umat lebih memahami perjuangan ini …
Menguji dan Mengukur
By Samsul Arifin, KSW #29
WA KSW 0811-113-139
Assalaamu ‘alaykum wrwb.
Warga yang dimuliakan ALLAAH..
Alhamdulillaah… Banyak sekali pelajaran pada peristiwa Aksi Masyirah Akbar (AMA) Pada Hari Jum’at. 4 November 2016 yang lalu. Beberapa pelajaran itu bisa kita jadikan bahan Testing and Measuring atau alat untuk Menguji dan Mengukur aktivitas-aktivitas kita selanjutnya, terutama yang melibatkan Ummat Islam.
Beberapa pelajaran penting yang bisa kita catat adalah:
A. Ternyata Ummat Islam Bisa Bersatu. Persatuan aqidah dan kecintaan kepada Dien al Islam membuat kita semua melupakan perbedaan-perbedaan yang selama ini melekat pada beberapa eleman Ummat.
B. Damai, Damai dan Damai. Aksi Masyirah Akbar berlangsung tertib dan damai. Damai antara peserta, pedagang, peliput dan penjaga keamanan. Bahkan penjaga keamanaan asyik duduk-duduk santai sambil bercengkerama dan wefie-an dengan peserta.
C. Support Makanan-minuman Berlimpah Ruah. Kekita Aksi berlangsung, pada setiap titik konsentrasi massa, selalu ada saja diantara kita yang telah menyediakan makanan dan minuman yang bisa kita dapatkan secara gratis.
D. Aksi Masyirah Akbar yang melibatkan JUTAAN orang ini, benar-benar terorganisi sempurna. Mulai dari team pengarah jalannya aksi, team orasi, bahkan logistik dan kebersihan, semuanya menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik dan lancar.
E. … … … (Silakan lanjutkan versi Anda sendiri)
Masih banyak catatan penting lain yang membahagiakan dan membanggakan kita semua sebagai Ummat yang 1 Aqidah Islam dan 1 Tujuan Mulia mendapatkan Ridlo ALLAAH ini. Silakan Warga berbagi hal penting yang wajib kita syukuri sebagai bagian dari Ummat Islam yang satu.
Silakan share di sini pandangan pribadi Anda sendiri ya!
Oh.. ya.. Mulai saat ini, Adab-adab KSW (K-MTR) akan kita berlakukan secara penuh kembali. Kami akan meremove Anda dari KSW/K-MTR yang melanggarnya. Masih ingat Adab-adab kita di sini kan? Ya, diantaranya, COPAS SEMBARANGAN adalah PELANGGARAN BERAT di KSW atau K-MTR