Contoh
yacob oetama waktu mendirikan Kompas niat nya ingin membuat bangsa indonesia punya bacaan yang berkualitas
akhirnya dapat Hadiah dari Tuhan belio jadi Komglomerat di bidang media
Dan KompaS jadi perusahaan ZERO DEPT
BILL GATE
Saat mendirikan MICROSOFT
Belio ingin ada komputer di setiap meja setiap keluarga .. sehingga memudah kan pekerjaan semua orang
Hadiah dari Tuhan belio jadi orang terkaya di Dunia
H.Rhoma Irama
Ingin menyanyi sebagai media dakwah akhirnya Belio jadi legend / RAJA DANGDUT
2 Pebisnis Type hanya cari KEKAYAAN / Dunia semata
Maka apa yang terjadi pada pebisnis type ini.. Ya kekayaan dapat tapi tak pernah dapat ketentraman hati
Hati selalu takut .. takut bangkrut – takut tersaingi dll
3.Pebisnis type kepepet
Pebisnis type ini berbisnis krn terpaksa tidak ada pilihan lain
Maka hasil nya … ya mepet mepet cukup buat hidup sehari hari???
see..?
apa yg di capai Om Yocoeb Oetama yg akhir nya jadi KONGLOMERAT, Om bill gate yg akhirnya Jadi org TERKAYA di dunia , om Rhoma yg akhirnya jadi legend sebagai RAJA DANGDUT itu semua bukan tujuan saat belio memulai berkarya akan tetapi itu hanya HADIAH dari Tuhan ..
HADIAH atas KONTRIBUSI , Hadiah atas KeBERMANFAATan yg telah dilakukan untuk kebaikan kemudahan Kehidupan di dunia
Lihat lah kenapa MBAH GOOGLE jadi situs rangking SATU
Karena si mbah paling banyak bermanfaat untuk seluruh umat di dunia ..
PERTANYAAANNYA
termasuk PEBISNIS yang manakah KITA ..??
BELUM TERLAMBAT Kawan
SEGERA UBAH NIAT BISNIS KITA
Baca dulu tulisan dan pernyataan ini sampai selesai ya..
Samsul Arifin SBC
The 1st Syariah Business Coach in The World
WA KSW 0811113139
Saya sendiri sejak tahun lalu memutuskan untuk sementara ini tidak bersyirkah dulu dengan siapapun. Fokus mengembangkan usaha dan mengelola aset sendiri dulu. Entah ketika suatu saat nanti, yaitu ketika Ummat sudah siap dan faham ilmu-ilmu mu’aamalah dalam Islam, serta bertemu dengan mitra yang kafa’ah dan amanah, bisa jadi saya membuka diri untuk bersyirkah kembali.
Keputusan saya inipun, mewarnai atau mempengaruhi kemana #MasyarakatTanpaRiba akan kita bawa. Sebagaimana misi dari dua misi utama SyaREA World, yaitu:
1. INSTALLING SYARIAH BUSINESS PRINCIPLE TO THE BUSINESS OWNERS
2. INSTALLING WORLD CLASS BUSINES OPERATION STANDART TO THE MUSLIM COMPANIES
Maka, gerakan #MTR sementara ini kita fokuskan hanya pada kegiatan EDUKASI dalam rangkan membantu Pengusaha Muslim untuk mengembangkan bisnisnya. Kita kembangkan ekonomi ummat ini dengan cara memperkuat dan mengembangkan bisnis masing-masing dulu. Sinergi diantara kita, dilakukan sebatas saling membeli dan menggunakan jasa diantara kita dulu.
Sementara, kita tidak perlu bersyirkah atau mengembangkan usaha bersama-sama. Sampai ekonomi kita benar-benar kuat. Bisnis kita semua sudah menghasilkan cashflow yang cukup besar dan pengetahuan serta keterampilan Ummat akan FIQH MUAAMALAH sudah mengakar dan teraplikasikan pada kegiatan ekonomi sehari-hari.
Kita fokus pada AL-ILMU QOBLA ‘AMAL dulu ya.. Bersyirkah nanti saja menyusul deh.. Insyaa ALLAAH dengan berjalannya waktu, syirkah itu akan terjadi dengan sendirinya. Toh pada masa Rosul dan Sahabat, mereka lebih banyak mengembangkan bisnis secara individu. Bukan beramai-ramai melakukan bisnis bersama.
Kendati demikian, bagi Sahabat, Warga KSW & K-MTR yang merasa tertarik untuk bersyirkah karena ada ajakan atau peluang atau semangat. Silakan baca dengan teliti PERNYATAAN DISCLAIMER berikut ini dulu ya..
PERNYATAAN DISCLAMER
Bahwa dengan semakin banyaknya warga yang menghuni Kampoeng SyaREA World (KSW) dan K-MTR, maka tidak bisa dipungkiri akan terjadi interaksi yang lebih intensif dari sekedar berdialog di halaman WhatApps atau Telegram atau Line.
Dari perkenalan di KSW dan K-MTR, lalu ada ketertarikan, dilanjutkan dengan japrian, kemudian berlanjut ke diskusi dan bahkan pertemuan tatap muka. Apalagi rajin hadir pada pertemuan tatap muka KSW.
Maka sangat mungkin akan ada penawaran-penawaran tertentu dari dan antar warga. Baik sekedar penawaran jual beli barang dan jasa, maupun penawaran kerjasama pada usaha atau proyek tertentu.
Oleh karena itu, dengan ini kami menyatakan bahwa, warga yang bertransaksi telah memahami sepenuhnya atas kemungkinan adanya resiko-resiko dari kerjasama tersebut. Masing-masing pihak membebaskan SyaREA World, Team, Pengurus #MTR dan para admin Kampoeng SyaREA World (KSW) dan K-MTR dari tuntutan tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya resiko tersebut di kemudian hari.
Segala resiko yang bisa saja terjadi di kemudian hari itu, menjadi tanggung jawab sepenuhnya masing-masing pihak yang bertransaksi. Transaksi atau kerjasama yang terjadi tidak ada hubungannya dengan aktivitas SyaREA World, team, #MTR dan para admin WAG KSW & K-MTR.
Warga Kampoeng SyaREA World (KSW) dan K-MTR yang dirahmati ALLAAH..
Saya mengingatkan diri dan kita semua agar Waspada terhadap kemungkinan terjadinya PREMATEUR PARTNERSHIP. Yaitu ketika Anda “merasa” cocok, merasa peluang bagus, sehingga Anda termotivasi bekerjasama (bersbisnis) bersama rekan Anda, baik kawan lama, rekan satu komunitas, tetangga sebelah rumah, satu alumni atau lainnya tanpa lebih dahulu menyamakan visi, misi dan budaya kerja, serta pengambilan keputusan dan hal-hal detail laInnyayang mungkin terjadi di kemudian hari.
PREMATEUR PARTNERSHIP sering terjadi pada dua pihak atau lebih yang merasa “satu frekuensi” atau “satu visi” karena telah berkumpul pada komunitas/grup yang sama, telah mengikuti pelatihan bisnis yang sama atau telah sama-sama memenangkan ajang kontes bisnis yang sama, bahkan telah ditokohkan sebagai pengusaha sukses yang sama. Kemudian mereka melakukan interasksi yang lebih intensif.
PREMATEUR PARTNERSHIP juga bisa terjadi ketika seorang pengikut, tertarik pada ajakan atau peluang bisnis yang diatawarkan oleh tokoh-tokoh yang diseganinya. Mereka taklid buta pada ajakan tokoh tanpa berfikir jernih akan resiko-resiko yang mungkin terjadi. Dan tidak berfikir halal atau haramnya perjanjian kerjasama bisnis yang dilakukannya.
Karena interkasi yang intensif tersebut, masing-masing pihak mulai merasa cocok untuk bekerja sama untuk memadukan potensi dan kelebihan masing-masing. Tergiur oleh sesuatu yang tampak, sehingga lupa memperhatikan sesuatu yang tidak tampak atau sengaja tidak ditampakkan.
Jika “terpaksa” dan sudah tidak bisa ditahan lagi untuk bekerja sama, kunjungilah rumahnya, temui keluarga (besar)nya, ajaklah jalan-jalan bersama, pelajari hal-hal yang tidak ditampakkan dari calon mitra Anda.
Lakukan due diligent. Surveylah lokasi usahanya. Berdiamlah dengan tenang di sana. Amati perilaku yang terjadi di sana.
Pelajari, baik secara terang-terangan maupun diam-diam, seperti apa track record calon mitra Anda. Terutama dalam hal-hal penting berikut ini;
1. Pengalaman bekerjasama dengan pihak lain
2. Kemampuan menjaga uang
3. Kemampuan mengelola uang
4. Kemampuan membangun team
5. Kemampuan membangun sistem
6. Pencatatan transaksi
7. Pelaporan transaksi
8. Reputasi baik
9. Perhatikan pula kehidupan pribadi dan rumah tangganya.
Ingat! Bersikap tenang dan netrallah terhadap sesuatu yang diceritakan dengan semangat oleh calon mitra Anda. Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana sahabat Anda itu mengambil keputusan. Dan bagaimana pola fikir, pola sikap dan pola tindaknya terhadap kehidupan, keluarga, bisnis uang, spiritual dan aspek-aspek kehidupan lainnya.
Sekali lagi Latih kemampuan Anda untuk memahami sesuatu yang tidak ditampakkan. Apa sebetulnya yang mendorong sahabat Anda itu mengajak kerjasama dengan Anda? Tanyakan pada diri Anda:
a. Mengapa dia mengajak kerjasama?
b. Mengapa dia tidak melakukannya sendiri?
c. Mengapa saya yang diajaknya kerjasama?
d. Apakah ia juga mengajak yang lain?
e. Apakah ia telah berhasil bekerjasa sebelumnya?
f. Bagaimana tinjauan Syariah atas kerjasama yang diajukan?
Sekali lagi.. jangan tergiur pada sesuatu yang tampak! Pekalah terhadap sesuatu yang tidak tampak atau tidak ditampakkan! Datangi, ajak diskusi yang mendalam dengan orang-orang yang pernah bekerjasama sebelumnya dengan pihak yang mengajak Anda bekerja sama.
JIka Anda masih “ngebet” untuk menerima tawarannya, sudah tak tahan untuk bekerjasama, silakan mulailah dari yang sangat kecil nominal uangnya. Nominal yang Anda sanggup atau rela kehilangan tanpa memikirkannya kembali. Rela ketika suatu ketika terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan.
Lalu renungkan beberapa waktu sebelum Anda mengambil keputusan. Bertanyalah kepada sebanyak mungkin orang yang Anda duga kuat mengenal orang yang mengajak Anda bermitra. Mintalah bantuan “orang luar” untuk membantu Anda mengambil keputusan.
Dan Sholat Istikharahlah. Mintalah petunjuk ALLAAH SWT untuk selalu membimbing kita semua dalam mengambil keputusan. Kemudian, catat atau tulis atau aqadkan kerjsama Anda tadi dengan prinsip-prinsip mu’aamalah syariah. Al-ilmu qobla ‘amal.
Masih ingat prinsip MONEY FOLLOWS TRACK RECORDS kan?
Lebih baik Anda bersahabat baik dalam kehidupan dari pada sakit hati akibat PREMATUER PARTNERSHIP! Dan ingat, seseorang yang berhasil mengembangkan bisnis sendirian, belum tentu berhasil mengembangkan bisnis yang sama ketika bersyirkah.
Semoga ALLAAH SWT senantiasa memudahkan segara urusan dan kepentingan kita semua. Aamien yaa ALLAAH..
Demikian pernyataan DISCLAIMER ini kami sampaikan, atas perhatian dan pengertiannya, kami ucapkan terima kasih.
Samsul Arifin SBC
The 1st Syariah Business Coach in The World
WA KSW 0811113139
Ketika acara Milad #SedekahRombongan ke 5 ada sesi sharing dengan kurir relawan. Kisah mbak Shendi Agustya Irflani membuat seisi ruangan menangis haru. Bu Khofifah Mensos yang duduk di samping saya pun berkali-kali menghapus air matanya..
“Anak saya sakit hydrocephalus.. pembesaran kepala berisi cairan yang bocor. Dari Cilacap saya dan suami berangkat ke Jakarta untuk berobat ke RSCM dengan bekal seadanya. Kami hanya ingin anak kami sembuh, namun ternyata pengobatan anak kami butuh waktu lama, tidak hanya satu dua minggu. Ketika di RSCM kami kehabisan biaya sehingga tidak mampu menyewa rumah kos, kami tidur di selasar rumah sakit sementara suami saya bekerja serabutan untuk menambah biaya hidup kami..”
Mbak Shendi mulai bercerita, 500 orang yang ada di ruangan itu terdiam..
“Satu ketika uang di dompet tinggal 2000 rupiah, saya harus menahan lapar hari itu. Waktu itu saya sholat sambil nangis memohon pertolongan dari ALLAH.. saya benar-benar terpuruk, anak sakit, jauh dari keluarga, dan bekal habis.. saya pantang meminta-minta pada manusia, hanya ALLAH tempat saya meminta bantuan..”
Suasana makin haru..
“Dalam kondisi kepepet itu saya kaget ketika sedang duduk di selasar rumah sakit ada seorang bapak yang mendekati saya dan menyapa dengan ramah..”
“Ibu sakit apa? Atau keluarga yang sakit? dari mana? Apa yang dibutuhkan saat ini?”
“Bapak itu mengenalkan diri namanya pak Harji dari gerakan #SedekahRombongan, saya kaget sekali ketika bapak itu menyerahkan uang 500 ribu dalam amplop, dan bilang kalau itu uang untuk biaya hidup di rumah sakit. Ya ALLAH inikah pertolonganMu… saya nangis waktu itu, sungguh ALLAH mendengar doa saya.. saya lapar, saya berdoa dan ALLAH langsung memberikan rejekiNya.. ”
Banyak peserta sudah mulai berkaca-kaca..
“Saya tidak mau berdiam diri dengan uang itu, saya harus bisa mencari uang sendiri dan saya tidak mau tangan saya di bawah terus! Uang itu 100 ribu saya buat makan, cukup untuk beberapa kali makan.. yang 400 ribu saya gunakan untuk membeli krupuk ikan di penyetor, terus krupuk itu saya jual keliling di rumah sakit, masya Allah krupuk itu ludes dengan cepatnya.. saya ambil lagi, jual lagi, ambil lagi, jual lagi, teruuus begitu sambil menunggu anak saya yang dirawat di RSCM.. ALLAH memang Maha Kaya, sejak saat itu rejeki dari jualan krupuk ikan cukup untuk makan sehari-hari, bisa bayar kos, bahkan saya bisa menabung..”
Masya ALLAH sampai sini sudah menginspirasi, tapi cerita belum selesai..
“Ada kawan yang menyarankan agar saya berjualan di facebook, saya mulai mengupload krupuk ikan itu… banyak kawan-kawan yang memesan bahkan mereka ambil banyak untuk dijual lagi, kadang sampai malam saya dan suami membungkus krupuk-krupuk itu untuk dikirim besok pagi. Ada pesanan dari Papua juga. Saya juga menjadi reseller salah satu kosmetik, saya upload juga di facebook.. pesenan juga terus berdatangan dari berbagai kota, Alhamdulillaaah…”
Selesai? Beluum…
“Ketika dulu saya dalam kondisi terpuruk saya dibantu #SedekahRombongan, sekarang saya sudah punya usaha sendiri, omzet sebulan minimal 30 juta, saya bertekad untuk gantian saya yang memberi.. saya bergabung menjadi kurir relawan di #SR, dan tiap bulan sebagian dari keuntungan saya jualan krupuk dan kosmetik selalu saya sedekahkan untuk mereka yang juga bernasib seperti saya dulu.. keluarga sakit, dan butuh dana untuk bertahan hidup di Jakarta… saya begitu bahagia ketika bisa bersedekah, sambil merawat anak saya yang sakit ternyata saya juga bisa bermanfaat untuk sesama… ”
Seisi ruangan banjir airmata..
Ini pelajaran mahal dan jadi contoh untuk siapa saja yang sedang di bawah.. habis-habisan karena keluarga sakit, atau terjerat utang bertahun-tahun.. bersandarlah kepada ALLAH Yang Muahaaa Kaya!
Yang Muaaahaa Berkuasa!
Sungguh pertolongan ALLAH sangat dekat bagi mereka yang percaya dan mau MENDEKAT padaNya..
Kisah mbak Shendi ini menginspirasi banyak orang, pantas jika sebuah stasiun televisi pernah memberinya award Inspirasi Indonesia “Pantang Menyerah”..
Oh iya.. bagi yang ingin mendengar dan melihat cuplikan kisah mbak Shendi langsung, bisa lihat nanti malam, Jumat 20 Januari jam 20.00 dan besok Sabtu siang jam 13.00 di acara Kick Andy…
SAYA KAPOK DENGAN HUTANG BANK karena bukan PENGUSAHA julukan utk kami tapi BUDAK BANK….
Budak adalah bukan seorang yang merdeka tapi hidupnya ditentukan dan diatur oleh majikannya….
Awal kami mengenal dengan tuan ” MAJIKAN ” janji manis yg kita dapatkan tapi itu hny awal….kita dibutakan oleh nafsu duniawi..
Lirik kanan-kiri ĺihat sodara bawa mobil kinyis..hati udah kembang kempis panas…ditambah nafsu mulai kipas2….bisik2 sama pak suami…nggak banyak omong pergi ke PAKDHEler….krn uang nggak cukup…sama pakdheler dikenalkan sama adeknya PAKLEasing utk mempermudah bawa mobil kinyis….( nggak mikir bln dpnnya bayar angsurannya pake apa ya???) Yg penting mereka nggak ngremehin kita….( ampunnin hamba ya Robb )
Sebulan- sampai 4 bln kedepan masih bisa senyum2 ( krn yg dipake bayar angsuran uang modal)…sampai nggak sadar klo tabung dan modal habis utk menuhi nafsu….pada puncaknya hrs stock barang yg membthkan uang cash….tuing..tuing..tuing ternyata kita nggak pny simpanan….mikir2 lagi gmn caranya spy dpt uang cash….bisik2 lagi dg pak suami…kan ada SHM rmh yg bisa di SEKOLAHkan….tanpa bny omong esoknya naik mobil kinyis hasil angsur ke BANK utk daftarkan SHM sekolah..tanpa bny kata ACC …..
Perasaannya … jelas plong tanpa berpikir pintar….( padahal sdh kena jebakan batman )
Dan hal spt itu terulang….terulang lagi…???
Sampai titik mentoknya…kita jadi parno dg smuanya…dengar suara telp sdh deg..deg..
Dengar suara srek..srek sandal sdh ketakutan sendiri….sampai mau pergi ketempat usaha males rasanya…. sampai kreatifitas blasss…blasss nggak ada ( gmn mau maju )…
Pikirannya cuman gmn bayar angsurannya …. diotak cuman itu..itu aja….
Hingga akhirnya kakak laki2 saya dan istri dolan ke rmh…cerita2 ttg MTR..dan menawarkan saya utk ikut….saya pikir wkt itu paling cuman omong aja…yg dibthkan saat ini duit utk bayar hutang dan ribanya…mereka menyakinkan saya utk datang sekali saja…klo nggak cocok setengah acara kmu bisa plg itu kata kakak saya…
Allah maha segalanya…stlh acara senam dan berlanjut ke ustad Samsul…diiringi lagunya uztad Hari Mukti…air mata ini nggak bisa berhenti utki mengalir…..ternyata waktu setengah hari kurang utk saya….saat itu juga saya bertekad utk segera lepas dari hutang dan riba…
Allah maha segalanya…seketika itu perasaan yg semula nggak karuan lsg enteng banget ( padahal saya blm melakukan apa2 ) dan semangat utk berusaha juga timbul lagi….
Alhamdulillah sekarang saya dan pak suami seVISI utk segera lepas dari hutang dan riba
.serta meninggalkan kemelekatan…( sdh berproses ke sana ) mhn maaf klo kurang berkenan dengan unek2 saya….
Reny widiastuti,MTR #09 SURABAYA
Saya adalah pelaku bisnis sejak tahun 1997. Saat itu saya take over bisnis dari ibu saya di bidang jasa building maintenance.
Saya sangat pede abiss take over business tersebut karena beranggapan bahwa saya memiliki pengalaman bekerja dengan orang lebih dari 10 tahun. Dan pernah jg mencicipi bekerja di negara tetangga.
Ibu saya adalah tipe melancholy, jadi beliau memang berhutang pada bank tapi uangnya tetap tinggal di bank… digunakan hanya untuk emergency semata.
Tapi saya tipe senguin campur colorix… saya beranggapan bahwa berhutang di bank menunjukkan bonafiditas sebuah perusahaan karena dipercayai bank.. juga untuk pengembangan usaha tentu perlu modal tambahan
Nahhh episode menarik mulai sejak saya gunakan uang emergency tersebut untuk pengembangan usaha
Karena background saya IT mulailah diversifikasi usaha software house…. Alhamdulillah gagallll…. ditipu oleh bowher… programmer kabur, rekan berkhianat, dan banyak problem datang ..
Kapok? No way… saya harus berjuang untuk menafkahi rumah tangga dengan ibu dan adik dan keluarganya dan juga adik2 angkat dan keponakan2 yg tinggal di rumah. Semua itu tidak menjadi beban tetapi menjadi semangat untuk terus berjuang.
Tapi kepercayaan diri tentunya mulai memudar, lalu terfikir lagi menambah modal ke bank.. toh nilai asset yg diagunkan jauh lebih besar dari nilai hutang… asyikkk… kata hati. Belum lagi bank2 bpr syariah menawarkan juga pinjaman hanya dg jaminan kendaraan. Tancappppp gigi 5 ??
Lalu diversifikasi usaha beralih ke usaha produksi saving energy. Mulai dari memasarkan hydrocarbon yang diproduksi teman sampai membuat alat penghemat bensin di mobil dan kapal motor. Alat berjalan bagus dengan hasil 30% lebih saving dan sudah ditest di lab UI bahkan dijadikan sebagai salah satu skripsi mahasiswa UI. Berhasil dalam produknya iya tapi pemasarannya? Alhamdulillah gagal lagi walaupun sudah bekerja sama dengan teman yang punya bengkel besar. Permasalahan lain datang dari produk2 kompetitor yg banyak dijual di pasar, mutu dan kualitas rendah serta harga murah. Padahal strategi pemasaran sudah dilakukan dg garansi uang kembali bahkan bisa mencicil karena produk kami menggunakan baja kualitas super dan dijamin tidak berkarat.
Akhir episode, pembayaran ke bank mulai seret, bank sudah mulai menegur, cashflow juga kacau karena beberapa tagihan di business lama juga ada yg tidak dibayarkan. Akhirnya keluarga memutuskan untuk menjual asset yg dijadikan sebagai jaminan dan juga tambahan rumah lain. Masyaa Alloh selesailah derita. berkarat.
Kini saya menikmati hidup sederhana tapi nikmat luar biasa. Bussiness saya tinggalkan dan sekarang beralih sebagai agent property kuhsusnya lahan tanah di jakarta. Waktu dengan keluarga dan anak2 juga menjadi lebih baik serta bisa mengurusi ibu saya yang sudah pikun dan sakit. Jadi saya bersyukur sangat bahwa saya diluruskan jalan yang ada dengan meninggalkan riba dan bahkan jual beli yang tidak diridhoi Alloh swt.
Saya juga mendapatkan kesempatan bergabung dengan teman2 yang memiliki program concern kepada pengembangan umkm di garasi rumah. Memang program ini sbg salah satu campaign dari salah satu paslon muslim. Tapi saya tahu persis calon tersebut krn saya ada di kadin bersama beliau sblmnya dan passion serta cita2 beliau sudah sejak lama ingin membantu umkm semaksimal mungkin. Saya juga mencoba share kepada teman2 lain untuk tinggalkan riba dan hutang, Alhamdulillah mereka setuju.
Ternyata dibalik ujian itu semua, Alloh hanya ingin kita bersabar dan tawakkal serta istiqomah untuk meninggalkan segala yang haram. Godaan tetap datang, bahkan terakhir datang dana dari luar tapi ujung2nya credit line…. saya tolak dengan menangis. Bukan karena tidak jadi mendapatkan uang banyak, tetapi menangis karena kasih sayang Alloh dengan menguji keimanan.
Masyaa Alloh ?? Allahu Akbr
Naya Johan, KSW #15 MTR
Kurang nya pengetahuan dan cuek nya dlm menambah/mencari ilmu agama Islam telah membuat saya terperosok ke lembah RIBA…bahkan yg lebih ” bodoh nya” sampai berulang kali…ya Allah, ampunilah hamba Mu yg bergelimang dosa ini…
Berawal dari hutang riba yg 5 jt…kemudian dg “mudah nya” beranak pinak hingga ratusan juta…perlahan namun pasti, Riba “membunuh ku”… menghisap sumber daya kekuatan bisnis ku hingga keuangan klrg porak poranda. Satu persatu aset pun di jual…rumah, ruko, mobil, perhiasan emas telah di jual namun belum mencukupi utk melunasi hutang riba… bahkan operasional satu toko (dari 2 toko yg saya kelola) harus di hentikan/ditutup Krn ” hancur nya” cash flow. Sering terjadi cekcok…suami dg istri, ayah/ibu dg anak…rumah serasa neraka.
Ya Allah…saya tersentak…seakan tersadar dr tidur panjang…”bisnis saya telah bangkrut”.
Saya merenung akan apa yg telah terjadi… apa2 kesalahan saya. Dan saya pun berprasangka baik saja…Allah SWT msh sayang kpd saya dg cara menegur (membangkrutkan) saya supaya saya kembali ke jalan Nya.
Alhamdulillaah… Hidayah Nya adalah hadiah terbesar bagi saya…Krn hidup di dunia hy sementara, akhirat selamanya. Saya pun taubat riba…dan berusaha menjadi Muslim yg sesungguhnya… berbuat, beramal sesuai dg ajaran Islam.
Skrg saya sedang berjuang keras utk melunasi hutang riba yg masih tersisa. Mohon doa dari bapak/ibu/saudara/saudari anggota grup…semoga saya, kita, umat Islam lainya yg masih terjerat/berjuang melepaskan dirinya dari hutang riba bisa segera terlepas dari hutang riba…aamiin.
+62 852-8966-9696:
Saya kapok mengembangkan bisnis dengan ngutang ke bank, menyebabkan kita bodoh dan malas, karena terlalu mudah mendapatkan uang.
Dan yang lebih konyol hasil pencairan hutang kita anggap sebagai profit. Padahal tiap bulan harus di bayar dengan cara mengangsur.
Akhirnya setiap hari hanya berfikir bagaimana cara untuk mendapatkan cash dengan berhutang lagi , lagi dan lagi.
Bisnis akhirnya hanya dibangun untuk mendapatkan hutang baru, tidak ke mana mana. Diam di tempat.
Deny Samudra, Mojokerto, KSW #20 Jawa Timur
——– Jangan lupa Like & Share (Masyarakat Tanpa RIBA)
+62 852-8966-9696: Saya kapok dari:
1. KPR bank
2. CC
3. Leasing unit dr bank / lembaga keuangan.
Sebab?
1. Saat menawarkan hutang, yg datang para SPG berpendidikan, saat lambat bayar yg datang Bodyguard yg kurang akhlak.
2. Harga jual jadi tidak bersaing, Krn harus tambah beban riba
3. Dgn pelanggan kurang nyaman, Krn harus desak cepat bayar.
4. Saat kendaraan leasing dipakai operasi, doanya kurang ikhlas dgn penuh kekuatiran, di antara,
1. semoga truck ga nyengggol kendaraan, kalau kena kasus dan di tahan.. maka truck tidak jln.. sementara argo leasing tidak bisa di stop sementara (tidak ada rambu2).
2. Semoga muatannya aman, kalau ada masalah? Bisa kena klaim.
Kalau doanya seperti, kapan doa utk umat Islam, kapan doa utk kejayaan Islam, kalau pendapatan utk byr riba melulu, kapan infaq terbesar dan terbaiknya?
STOP … berutang riba …
STOP … jadi budak riba
STOP … utang bank
dan berevolusi menjadi PRIBADI yg BEBAS riba
Begitu sedikit tulisan pagi..
Solikin Mandala, Balikpapan, KSW #01 Leaders
——– Jangan lupa Like & Share (Masyarakat Tanpa RIBA)
+62 852-8966-9696:
Saya kapok ngutang ke si bank, Karena akibat hutang tersebut timbulah hutang hutang yang lain
Karena hutang tersebut hilanglah senyuman ibuku
Karena hutang tersebut ibuku masuk rumah sakit gara gara surat ancaman lelang dari bank.
Karena hutang tersebut Allah menahan jodohku
Aku benar benar kapok..
Aku hanya berharap rumah yg ku beli dg uang bank mandiri segera terjual dan bebas dari budak riba
Karena senyum ibuku lebih berharga,karena aku ingin membawa ibuku bersujud di masjidil haram , karena aku ingin ibuku melihatku memohon ampunan Allah atas kesalahan yg mengakibatkan beliau menangis,
Karena ambisiku terhadap dunia aku telah menyengsarakan ibuku..
Ya Allah aku sudah tidak tertarik pada dunia ini, bebaskan aku segera dari riba ini,pertemukan aku dg pembeli rumahku minggi ini..Amiin Ya Allah.
Daraswati – Cilacap MTR#18 Jogjakarta
——– Jangan lupa Like & Share (Masyarakat Tanpa RIBA)
+62 852-8966-9696:
TOBAT RIBAWI TOBAT POLITIK PRAKTIS
dulu ortu anggota DPRD. Tiba2 stlh jadi diminta partai untuk setoran 80jt. Dg alasan unt bayar utang partai berbasis Islam dan bentuk kontribusi Aleg dg partai 5th. Jadilah ortu terlibat ribawi pinjam uang di bank unt bayar utang partai tsb. setahun menjabat ortu di PAW dg alasan yang tak rasional dan bank pun menagih krmh krn utang atas nama pribadi, bukan partai. Tentu jumlahnya lebih dari 80jt karena +Riba.
Sebagai seorang anak yang dibesarkan dan disekolahkan ortu, melihat kejadian itu, sy seorang PNS pny SK unt menyelamatkan ortu, gadailah ke bank. Akhirnya saya pun terlibat ribawi. Utang pastinya jauh melampaui angka pinjaman. Kehidupan pun semakin sulit dan terasa sangat mencekik. Penghasilan sisa kurang dari 1jt, unt membiayai kehidupan sehari2 bersama istri, listrik dan kontrakan rumah.
2 tahun berikutnya beli perumahan subsidi karena ada kenaikan gaji+tunjangan. Wl cicilan cuma 257rb/bulan, terasa sy n keluarga tersandera ribawi. Kemudian ikut kajian ideologis, memaksa saya unt melunasi semua utang dan meninggalkan rumah yang telah ditempati 3th.
Utang pun lunas, semua gaji dan tunjangan bs dnikmati semua. Dengan modal 20jt, bangun rumah seadanya, yang penting ada atap, berlantai dan ada kamar mandi/wc. Rumah sangat kecil namun membahagiakan. Dg gaji+tunjangan yg ada, bs menyisihkan menyelesaikan rumah dlm tanpa riba hny dlm 4 tahun. Dalam perjalanan tersebut Allah memberikan rezeki dari jalan yang tak dikira. Saya pun bs daftarkan diri dan istri berhaji. Beri ortu n mertua tiap bulan 1jt. Kemudian bs berangkat umroh. Dan kemudian Allah berikan mobil kecil terasa mewah yang dibeli hny separuh harga walau baru dipakai 6 bulan. Subhanallah. Sungguh Allah Maha Besar, Allah Maha Kaya.
Semoga Allah menutup diriku dari riya, ujub dan penyakit hati lainnya. Meluruskan niat hny unt berbagi dan menginspirasi muslim lainnya.
Saya kapok mengembangkan bisnis dengan Bank dan leasing.. Karena selama 10thn ini sy jadi sapi perahan dan budak mereka saja… Kelihatan nya bisnis tambah besar tetapi kenyataannya hutangnya yg tambah menggunung..
Masalah ada saja,stress tiap hari harus liat jadwal pembayaran,sebelum jatuh tempo ditlp diingatkan,waktu jatuh tempo ditlp lagi,telat dari jatuh tempo diomelin,persis kita jadi budak mereka…
Tidak sadar sy jadi temperamen,suka marah,sulit tersenyum, perhatian utk anak dan istri berkurang jauh karena harus kerja ekstra keras agar bisa bye angsuran,rumah megah,kantor besar,mobil mewah, karyawan banyak,namun tidak ada ketenangan dan kebahagiaan nya. . Alhamdulillah sy sadar setelah ketemu ustad Samsul di hotel oval bln Maret 2016..
Akhirnya sy berniat terbebas dari bank,leasing,KK.. Alhamdulillah..Skrg jauh lebih berkurang beban riba..Dan secepatnya target tahun ini lunas semua.. Aamiin yaa Rabb..
Agus Subandriyo Wafa, Sidoarjo, KSW #20 Jawa Timur
Saya kapok mengembangkan bisnis dengan utang bank, agar bisnis “terlihat besar dan sukses”, Petantang-petenteng dengan kantor dan rumah mentereng, dilengkapi mobil mewah keluaran terbaru, namun di dompet kosong, di rekengingpun “blolong”, karena semua penghasilkan dimasadepan sudah dihisap berbagai cicilan yang makin lama makin menggunung
Sejatinya kita bukanlah seorang PENGUSAHA sejati, kalau kita hanya bekerja siang dan malam hanya untuk membayar sebut saja “BUNGA”. Artinya, kalo seluruh hidup kita hanya didedikasikan untuk bayar cicilan bank, (mohon maaf kalo bahasanya agak kasar-maklum orang yang kapok ngutang) hidup kita lebih pantas disebut “BUDAK BANK” ketimbang disebut PENGUSAHA
2017 adalah tahun kedua setelah saya tidak lagi jadi “BUDAK BANK”, ternyata bisnis saya yang terlihat dari luar bisa-biasa saja di mata orang, padahal sungguh luar biasa bagi saya dan keluarga, karena hidup makin PAS-PASAN, pas butuh pas ada, karena sekarang order makin taktertahan, dompet ga pernah kosong, rekening ga pernah bolong, bisa ngasih utang saudara dan sahabat yang lagi kesusahan, bisa membebaskan hutang saudara, keluarga makin sehat, harmonis dan anak-anak makin shaleh/shalehah…
Alhamdulillah, terimakasih Ustad SA, yang telah memerdekakan saya dan banyak pengusaha lainya dari “PERBUDAKAN PERBANKAN” Barakalloh…
Akhir kata…
?????
Saya berdo’a semoga seluruh warga KSW-MTR yang masih berjuang, segera “MERDEKA” dari jerat utang dan riba, dan bisa mengajak lebih banyak orang lagi untuk “MERDEKA DAN JADI PENGUSAHA SEJATI” Aamiin…
?????
Senin, 16 Januari 2017 pagi hari yang lalu, saya menelpon Bapak Samsul Arifin untuk mendiskusikan penetapan harga. Namun karena waktu yang terbatas, beliau berjanji akan menjelaskannya pada sesi coaching berikutnya.
Alhamdulillaah.. Pada sesi coaching di Sarangan, Hari Kamis kemarin, beliau menjelaskan kepada kami perihal harga tersebut. Sebagian penjelasan beliau tentang harga kami videokan. Anda bisa menyaksikan, menyukai dan membaginya kepada sahabat dan mitra bisnis Anda yang lain.
Pada bagian pertama ini beliau menjelaskan tentang RELATIVITAS HARGA, apakah suatu harga itu murah atau mahal. Ternyata HARGA MURAH ATAU MAHAL ITU SANGAT TELATIF. Bisa saja suatu harga itu disebut murah, dan bisa jadi suatu harga dengan nilai atau nominal yang sama disebut mahal.
Berikut penjelasan beliau yang mengambil contoh harga atau investasi program Workshop PLATFORM BISNIS TANPA RIBA, sebagai berikut:
Misalnya, ini misalnya saja ya.. Investasi yang sebenarnya, silakan hubungi panitia setempat. Misalnya, Investasi Workshop PBTR adalah sebesar Rp. 9.500.000,- rupiah. Apakah nominal Rp 9.500.000,- itu mahal? Atau justru murah?
PERTAMA:
Ketika saya mengikuti program ini beberapa bulan yang lalu di Bogor, waktu itu saya ikut yang versi awal, versi 1 hari saja, bernama re-SOLUSI BEBAS UTANG. Saya mendapatkan ilmu bagaimana secara legal dan syaríe, artinya tidak melanggar hukum positif dan hukum agama, saya bisa bernegosiasi dengan bank agar saya bisa membayar utang dengan hanya pokonya saja.
Jika seseorang, tanpa mengetahi ilmunya, akan menuruti kemauan bank untuk membayar bunga pinjaman, tanpa mengurangi pokoknya sebesar RP 5.000.000,- setiap bulan. Atau Rp 60.000.000,- setiap bulan. Nah.. Dengan ilmu PBTR, Anda bisa terbebas dari jeratan riba Rp 60.000.000,-, apakah nilai Rp 9.500.000,- itu mahal? Atau justru sangat murah?
Silakan fikirkan, itu baru perbandingan angkanya saja ya.. Bukan dosa ribanya. Ngeri…
KE-DUA:
Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop yang justru menjerumuskan Anda ke jurang utang yang lebih dalam? Yang justru malah bermaksiat dalam kubangan riba yang tak kunjung selesai? Berapa total biaya yang telah Anda keluarkan untuk menambah beban kehidupan itu?
Silakan bandingkan dengan angka Rp 9.500.000,- ini. Insyaa ALLAAH PBTR akan mengajak kita semua kepada perbaikan kehidupan dan bisnis yang diridloi ALLAAH SWT.
Apakah investasinya mahal atau justru sangat murah?
KE-TIGA:
Pada Tanggal 3 Januari 2017 yang lalu, ketika ada Temu Pengusaha di Banyuwangi, Pak Rusgianto memaparkan rasa syukur atas karunia ALLAAH SWT. Bahwa ilmu-ilmu ALLAAH SWT yang beliau dapatkan dari SyaREA World atau #MTR, ketika diaplikasikan secara total, memberikan kebarokahan yang luar biasa.
Utang beliau yang Rp 18.000.000.000,- yang telah memporak-porandakan kehidupan pribadi, keluarga dan bisnisnya selama bertahun-tahun, atas Ridlo ALLAAH SWT, Alhamdulillaah.. bisa diselesaikan dalam tempo 10 bulan, dengan hanya membayar Rp 2.000.000.000,-.
Beliau bisa menghemat Rp 16.000.000.000. Bandingkan dengan investasi Rp 9.500.000,-. Investasinya Mahal atau justru sangat murah?
KE-EMPAT:
Workshop PBTR adalah pengembangan dari program RBU, yang awalnya cuma 1 hari, kini menjadi 2 hari. Pada hari ke-dua kita akan belajar bagaimana caranya kita bisa mengembangkan bisnis tanpa mengandalkan utang lagi.
Ketika bisnis sudah bisa dikembangan tanpa utang. Maka berapun laba bersih yang Anda dapatkan, itulah uang Anda yang sebenarnya. Jika masih ada utang, maka laba bersih yang Anda dapatkan, akan hanya numpang lewat saja di rekening Anda. Karena harus segera dibayarkan untuk menutup setoran bunga dan cicilan pokoknya.
Mana yang Anda pilih? Uang masuk ke rekening, hanya mampir saja untuk membayar utang. Atau uang itu murni menjadi milik kita?
By Faruq Kn, MTR #13 Surabaya
WA MTR (KSW) 0811-113-139
Awal mula usaha kami buka kios emas karena modal minim, kami mengambil jalan pintas pinjam uang dari bank. Selama dalam perjalan yang terjadi hanya buka lubang tutup lubang dan akhirnya berjalan hanya dalam waktu 5 tahun kami pun bangkrut.
Berikutnya selang 4 tahun berlalu kami mencoba usaha lagi buka kios pertanian kecil2an… Alhamdulillah berjalan selama 1,5 tahun omzet sudah mulai menanjak. Pas pada suatu waktu ada permintaan barang yang cukup banyak dan karena modal masih kurang, akhirnya lagi lagi1 tergoda pinjam ke bank bahkan langsung di acc. setelah dapat pinjaman dari bank berjalan beberapa bulan masih lancar lama kelamaan omzet semakin turun mau belanja lagi sulit, semakin sulit dan sulit…. dan puncaknya kami mengalami musibah, toko kami mengalami kerampokan sampai habis…
Setelah itu masih ada kejadian lagi, kebetulan saya juga mengambil panen buah dari petani. Selang waktu 2 bulan setelah toko kami habis.. buah yang saya terima dari petani tidak di ambil sama sekali oleh teman2 suplayer bahkan ada yang di reject dan akhirnya buah banyak yang membusuk karena tidak laku. Setelah kejadian yang kami alami timbul pertanyaan. ada apa ini ???, Kenapa tiap yang kami usahakan selalu gagal ??, kenapa kami justru bertemu dengan orang2 yang banyak ingkar janji ??, Apa yg salah dengan kami ????
Ternyata jawabanya…
Pada awal bulan januari kemarin saya ditawari olah kakak saya untuk ikut MTR. Dan setelah mengikuti MTR kami baru tahu dan sadar apa yg terjadi selama ini pada kami kegagalan demi kegagalan serta musibah yg menimpan kami sebenarnya peringatan karena kebiasaan berhutang terutama pada bank yang katanya, kalau mau nambah modal ya bank solusinya…TERNYATA SALAHH !!!, justru itu yang bikin usaha kami makin tidak karuan serta kejadian2 lain yg mambuat makin berantakan..sedekah dan amalan lain pun seperti tak ada gunanya.
ALHAMDULILLAH sekarang saya di pertemukan dengan sahabat sahabat yang memotivasi untuk lebih memantaskan diri pada ALLAH, semoga segala persoalan bisa segera di berikan jalan….
By Kang Dimas, MTR #13 Surabaya
WA MTR (KSW) 0811-113-139
Ajaib semenjak ikut hadir di MTR 13 Surabaya
Sejak itu Saya selalu menjawab panggilan telfon dengan salam
Yang sebelum nya saya hanya menjawab dengan hallo
2 minggu terakhir banyak sekali yang nelfon ke hp saya menawarkan kartu kredit , pinjaman , investasi , forex , asuransi dll
Aneh tapi nyata ketika dulu saya sering jawab telfon pakai kata hallo rata rata marketing nya agresif .. agresif ketika tawaran itu saya tolak.. pokok nya mereka agresif agar saya setuju
Namun sekarang ketika saya menjawab telfon dengan salam Assalamu’alaikum ketika tawaran dari marketing saya tolak marketing dengan buru buru menutup telfon nya
SUBHANALLOH
Ternyata Salam adalah benteng pertama terhindar dari jeratan Transaksi ribawi