Bergerak dan Berubah bersama MTR

0
442

@Amir Mahmudin

Bergerak adalah memunculkan aksi untuk mendapatkan reaksi. Berubah adalah menjadi yang lain dari sebelumnya. Berubah merupakan reaksi yang dihasilkan dari aksi yang dilakukan (bergerak). Artinya tidak akan ada perubahan apapun jika tidak aksi yang dilakukan.

Apakah bergerak dan berubah selalu mengarah sesuatu yang positip? Jawabannya “TIDAK SELALU”. Karena bergerak dan berubah sangat dipengaruhi oleh “INTENTION (NIAT)” dan “BEGIN WITH THE END IN MIND (GOAL)”

Agar niat dan goal yang ingin dicapai menjadi benar, dibutuhkan panduan yang terstandar dan pasti benar. Dengan panduan yang pasti benar akan diperoleh pencapaian haqiqi. Sebuah pencapaian yang dapat memuaskan kebutuhan akal dan memuaskan kebutuhan naluri (gharizah).

Selanjutnya bagaimana cara memperoleh panduan yang tersetandar dan pasti akan kebenarannya? ILMU!

Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu menyatakan,“Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15).

Sedangkan Imam Al Bukhari berkata, Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali (Ilmu sebelum berkata dan berbuat).” Perkataan beliau ini merupakan kesimpulan beliau atas kandungan firman Allah ta’ala : Maka ilmuilah (ketahuilah)! Bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” (QS. Muhammad [47]: 19)

Dalam firman Allaah Subhanahu wa ta’alla di atas, Allah memulai perkataanNYA dengan ilmuilah lalu dilanjutkan dengan perkataan ‘mohonlah ampun’. Ilmuilah yang dimaksudkan ayat tersebut adalah perintah untuk berilmu terlebih dahulu, sedangkan ‘mohonlah ampun’ adalah bentuk amalan.  Hal ini menjadi pertanda bahwa ilmu hendaklah lebih dahulu dimiliki sebelum melakukan amal perbuatan.

Pembelajaran di atas menjadi titik balik atas koreksi kesalahan kami di masa sebelum berubah menuju kepada kehidupan yang lebih mulia (hijrah). Sebelumnya kami menjalani aktivitas hidup hanya berdasarkan pengalaman pribadi, menengok pengalaman orang lain, dan sedikit bekal ilmu agama. Kami bergerak berdasarkan pemahaman ilmu yang rendah, hingga hasilnya adalah cerita kehidupan yang tidak layak ditiru oleh generasi selanjutnya.

Kami torehkan tulisan ini sebagai ungkapan penyesalan mendalam atas kebodohan kami dalam menjalani kehidupan  tanpa panduan ilmu yang terstandar dan pasti benar sepanjang masa. Itulah ILMU ISLAM!

Syukur kami panjatkan kepada Allaah Subhanahu wa ta’alla yang masih memberikan kesempatan untuk menikmati hidayah taufik akan kebenaran dan kemuliaan Islam. Islam adalah ILMU KEHIDUPAN. Dan ILMU KEHIDUPAN PASTI MAMPU MEMBERIKAN SOLUSI TUNTAS atas segala permasalahan yang ada di dalam kehidupan ini.

Alhamdulillaah secara bertahap kami berupaya menerapkan ilmu kehidupan tersebut, dan hasilnya sudah kami rasakan. Bagaimana dengan Anda?

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here