@MAG| MTR Jogja||
2 bulan ini, pandemic covid-19 telah melanda berbagai belahan dunia, mengobrak-abrik segala tatanan. Kesehatan sudah jelas, begitu banyak korban berjatuhan.
Dan tak kalah berat pengaruhnya ke sector usaha. Banyak pelaku usaha terpaksa menutup tempat usaha, dan merumahkan para karyawannya. Omset penurun tajam, cash out tinggi, cash in turun drastis.
Belum lagi kebijakan tumpang tindih yang membuat para pengusaha semakin bingung mengambil sikap. Padahal fakta di lapangan, hampir 90% pengusaha menggunakan cara utang untuk mendapatkan modal usahanya.
Utang sudah tentu harus dibayar, apapun kondisinya. Alih-alih bisa bayar angsuran, bayar bunganya saja sudah sangat berat dalam kondisi sekarang.
Sadar atau tidak,
Utang adalah kepastian yang harus dibayar, sedangkan penghasilan adalah sesuatu yang belum pasti. Orang yang cerdas mestinya bisa berfikir jernih, berhitung kembali saat akan mengambil keputusan untuk berutang, karena hal itu sangat berpeluang memporak-porandakan bisnis/usahanya.
Hanya orang XXXXX yang berani membayar kepastian dengan ketidakpastian.
InshaAllaah, pengusaha yang tidak menggunakan utang sebagai cara dalam berbisnis akan lebih survive dan eksis. Banyak pengusaha yang tetap tenang sehingga mampu mendapatkan ide-ide berlian dalam proses bisnisnya karena sudah tidak dipusingkan oleh cicilan utang.
Bagaiamana dengan bisnis anda?
Kita sharing yuk… Cerita donk kisah Anda?