© MY 06062019
Kapan zaman kegelapan dimulai? Bagaimana cara kita dikurung dalam penjara tanpa jeruji baja, rantai, atau gembok? “Satu caranya adalah ketiadaan pendidikan finansial.” -Robet T Kiyosaki-
“Saya percaya bahwa lembaga perbankan lebih berbahaya bagi kemerdekaan kita dibanding tentara”. -Thomas Jefferson-
Pernahkah Anda memperhatikan dan bertanya mengapa pada setiap uang dolar tertulis: “In God We Trust”. Dalam beberapa literasi dikatakan bahwa kebijakan itu untuk melawan atheisme, benarkah? Bukankah mereka terkenal sekuler?
Coba perhatikan uang kertas di saku anda. Cari tulisan berikut ini: “Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, Bank Indonesia mengeluarkan uang sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai….”
Tahukah Anda apa tulisan sebelumnya? ”Barang siapa meniru, memalsukan uang kertas dan/atau dengan sengaja menyimpan serta mengedarkan uang kertas tiruan atau uang kertas palsu diancam dengan hukuman penjara”.
Mengapa Bank Indonesia (BI) ikutan mengganti tulisan tersebut? Benarkah BI percaya Rahmat Tuhan? Lalu kenapa perintah tuhan mengenai RIBA, DINAR dan DIRHAM mereka abai?
Kalau anda baca buku “MONEY” karya Steve Forbes – CEO Media Forbes, ia menggebu-gebu menyerukan agar Amerika kembali ke standar emas. Setidaknya ada tiga alasan: 1. Uang kertas bukan kekayaan.2. Pendapatan bakal naik 50%.3. Emas lebih terpercaya.
Lalu…
Baca juga Michael Maloney dalam Guide to Investing in Gold & Silver: “Emas dan perak telah merevaluasi diri selama berabad-abad dan menyerukan agar uang kertas fiat untuk mempertanggungjawabkan diri. Saat melakukannya, emas dan perak menyeret uang tipuan ke nasibnya yang layak. Kedua logam mulia itu selalu melakukannya dan akan terus melakukannya. Boleh dibilang, itu sama pastinya dengan matahari terbit”
Di Indonesia ketika ada ide untuk menghidupkan kembali syariat dengan dinar dan dirham, mengapa Anda pesimis, curiga, atau skeptis?
Celakanya lagi, kalangan muslim sendiri yang membela habis-habisan. Padahal mereka juga yang dijadikan korban. Kebodohan memang tidak berbatas.
Mulai pikirkan dan wacanakan dari sekarang, karena zaman kegelapan pasti datang. 1400 tahun silam, Nabi Muhammad saw bersabda:
ﻳﺄَﰐْ عَلى النَاسِ زَمَان مَن لَمْ يَكُنْ مَعَهُ اَبيَضُ ٯَ ﻻَ اَصْفَررُ لَمْ يَتَهِن ِبالْعَيْشِ
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, pada saat itu orang yang tidak memiliki putih (perak) dan kuning (emas), dia akan kesusahan dalam kehidupan”. (H.R. Imam Thabrani)
ﻳَﺄِﰐْعَلَى النَاسِ زَمَانﻻَيَنْفَعُ فِيْهِ اِﻻَالدِيْنَارُ وَالدِرهَمُ
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, pada masa itu tidak ada yang bermanfaat kecuali dinar (uang emas) dan dirham (uang perak)”. (H.R. Imam Ahmad)
اِذَا كَانَ فِىْ اخِرِ الزَمَانِ ﻻَبُدَ لِلنَاسِ فِيهَا مِنَ الدَرَاهِيْمِ وَالدَنَانِيرِ يقِيْمُ الرَجُلُ بِهَا دِيْنَه ودُنْيَاهُ
“Apabila di akhir zaman, manusia di kalangan mereka itu harus menggunakan dirham-dirham dan dinar-dinar sehingga dengan kedua mata uang itu seorang laki-laki menegakkan agama dan dunianya”. (H.R. Imam Al-Thabrani).
✍ Education For All