Rumah itu Dibangun, Bukan Diangsur

0
880

@MAGhany|MTR Solo Raya||

Anda yang belum faham pasti menganggap statement ini kontroversial.  Bisa jadi karena pola pikir setiap orang berbeda-beda.  Pemahaman (mahafim) yang berbeda-beda, tentunya  akan memberikan asil (hasil) yang berbeda pula.

Ada juga yang berfikir, “Ya, kalau ada uang terkumpul semua, untuk bangun rumah. Kalau nggak punya uang, ya harus KPR.”

Begitu juga yang ada dalam pikiran saya dulu….sampai..

saya menghitung ulang simulasi KPR dan…

Dari perhitungan saya beberapa tahun lalu (saat saya belum tau ilmu-nya), ternyata perhitungan bunga dan sistem anuitas KPR begitu mencekik..

Nasabah terkesan diringankan dengan DP (down payment – uang muka) dan angsuran. Tetapi setelah dijumlah justru uang yang dikeluarkan lebih besar 2x lipat  sehingga penghasilan nya 15 tahun kedepan tersedot sangat besar dan lama.

Hemmm…

Maka kita bandingkan jika membangun sendiri. Dengan tipe yang sama ternyata kita tidak  harus bayar berlipat seperti KPR justru bisa  hemat sampai 50% nya.

Sebagai contoh fakta, kalau ada rumah harga Rp500jt, maka dengan KPR, kita bayar 1Milyar. Kalau bangun sendiri, budget Rp300jutaan untuk membangun rumahnya.  Ilustrasi diatas itulah yang mudah kita pahami.

Oya, kalau Anda berfikir Rp300jtan harus tunai  di satu waktu, tunggu dulu…

Memang perlu proses. Kita bisa beli tanahnya dulu, beli tanah pun jarang langsung tunai, karena balik nama sertifikat pun hampir setahun.. Anda bisa nego 3x -6X bayar, tergantung deal Anda (ada ilmunya).

Kemudian nyicil pondasi, beli batu bata, beli besi dan sebagainya.  Nanti kalau punya uang lagi bangun sampai ketutup atap, baru  finishing dalam. Barulah bisa siap ditempati.

Terus sebelum rumah jadi tinggal dimana? Sabar…

Yaah, kan fungsi pokok rumah itu untuk berteduh, istirahat, berkumpul keluarga dsb. Sebagai contoh kita bisa mencari opsi kontrakan dulu, tinggal rumah ortu atau lainnya. Pokok e Sabar..

Begitu pula finishing luar dan aksesoris nanti aja kalau dapat rejeki lagi.

Ah… teori..

itulah yang kami dapatkan ilmu dari kisah nyata warga masyarakat yang ogah utang lagi. Ngga mikir ngangsur 15 tahun. Sabar dulu, dan terus berikhtiar..

Kami doa’ kan yg membaca tulisan ini, semoga Allaah melimpahkan rizki , dan bagi yag masihn punya Utang, segera diLunas-kan. Aamiin.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here