©MIslamBasri
Wahai jiwa yang tiada henti lupa dan berbangga.
Duhai diri yang senantiasa khilaf dan tiada letih berbuat dosa
Bukankah tanah tak berharga yang menjadi asal engkau ada berada?
Lalu, apa yang mesti engkau banggakan? Sedangkan dirimu bisa hadir di dunia, hanya dari setetes air keruh yang hina dina.
Wahai jiwa yang tiada pernah bisa Istiqomah dalam bersyukur
Duhai diri yang tiada bosan mengeluh dan berkata dusta
Bukankah sudah begitu banyak nikmat dan karunia Allah yang tiadakan pernah bisa engkau ukur?
Lalu, apa yang membuat dirimu selalu berbusung dada dan mendongakkan kepala seakan dirimu tiadakan pernah punah? Sementara engkau teramat pasti, akan hilang berkalang tanah? ..hanya menunggu saat tibanya malaikat setia..IZROIL..sang pencabut seluruh kenikmatan dunia
Laa ila ha illa Anta subhanaka, inni kuntu minadzdzoolimiin.
Bangkinang 0,57 Juni 2019