• Latest

Pejalan dan Perjalanan Taubat (dari Riba)

12/08/2019

Keberpihakan

04/11/2020

Kafir setelah Beriman

04/11/2020

PBTR (2), Saatnya Situasi Berbalik Mendukung Proses Lunas Utang

02/11/2020

Utang Lunas 4 Bulan Pasca PBTR Pertama

02/11/2020

Syaiful Hidayat, Berkah Lunas Utang Miliaran untuk Orang Tua

31/10/2020

Renungan Maulid Nabi Muhammad SAW

30/10/2020

Reaksimu, Bukti Cintamu pada Rasul

30/10/2020

PBTR (1), Level Teknis Pembelajaran Lunas Utang

02/11/2020

Menjadi Pejuang yang Dicintai Allaah

27/10/2020

Belajar Menjala Matahari sambil Merunduk ke Bumi

27/10/2020

Azzam Lunas Utang Miliaran Terkabul Setahun 22 Hari

26/10/2020

Iman dan Taqwa, Kunci Solusi Problema

26/10/2020
Senin, April 19, 2021
Masyarakat Tanpa Riba
  • BERANDA
  • MTR MILIARDER CLUB
  • LUNAS UTANG MILIARAN
  • BUKU MERAH
  • EVENT
    • All
    • BeMiMS
    • CCKU
    • MBUBB
    • PBTR
    • SMHTR
    • SPI
    • TTFM

    PBTR (2), Saatnya Situasi Berbalik Mendukung Proses Lunas Utang

    PBTR (1), Level Teknis Pembelajaran Lunas Utang

    Mendidik Generasi Pembuka Roma

    New Normal, atau Kembali ke Hukum Syara?

    Misteri ASI dan Karakter Kesatria Agung

    KALAU BISA MELIPATGANDAKAN PENGHASILAN,..

    AFTER BDO FREE, SO WHATS NEXT…

    Becoming Master in Marketing and Selling

    MELUNASI UTANG TANPA BAYAR RIBA

    Saat Umara Terjerat Utang Riba

    Trending Tags

    • HUBUNGI KAMI
    No Result
    View All Result
    • BERANDA
    • MTR MILIARDER CLUB
    • LUNAS UTANG MILIARAN
    • BUKU MERAH
    • EVENT
      • All
      • BeMiMS
      • CCKU
      • MBUBB
      • PBTR
      • SMHTR
      • SPI
      • TTFM

      PBTR (2), Saatnya Situasi Berbalik Mendukung Proses Lunas Utang

      PBTR (1), Level Teknis Pembelajaran Lunas Utang

      Mendidik Generasi Pembuka Roma

      New Normal, atau Kembali ke Hukum Syara?

      Misteri ASI dan Karakter Kesatria Agung

      KALAU BISA MELIPATGANDAKAN PENGHASILAN,..

      AFTER BDO FREE, SO WHATS NEXT…

      Becoming Master in Marketing and Selling

      MELUNASI UTANG TANPA BAYAR RIBA

      Saat Umara Terjerat Utang Riba

      Trending Tags

      • HUBUNGI KAMI
      No Result
      View All Result
      Masyarakat Tanpa Riba
      No Result
      View All Result
      Home Umum

      Pejalan dan Perjalanan Taubat (dari Riba)

      in Umum
      4 min read
      249
      0
      Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

      ©SulistyoB

      Kesuksesan sejati adalah sukses di atas segala sukses,  yang nilainya tak bisa dinilai oleh kesuksesan itu sendiri.

      RelatedPosts

      Insan O,5

      Masyarakat Tanpa Riba Makin Nyata

      Cerita Lunas Utang & Bebas BDO dari Bukittinggi

      Kesuksesan  perjalanan menuju Allah akan mencapai finishnya setelah sampai di jannah yang istimewa.  Kebahagiaan abadi dan kenikmatan yang tak pernah dilihat mata,  belum pernah didengar telinga dan belum terdetik dalam hati manusia. Itulah ”perniagaan” yang Allah sediakan bagi siapapun yang berani membayar harganya.

      Nabi bersabda

       الا ان سلعة الله غا لية، الا ان سلعت الله الجنة

       “Ketahuilah bahwa perniagaan Allah itu mahal,  ketahuilah bahwa perniagaan Allah itu adalah jannah. ” ( HR Tirmidzi,  al-Albani mengatakan shahih)

       Tak ada hasil istimewa yang ditempuh dengan cara berleha-leha. Tak ada cita-cita besar melainkan harus diraih setelah melewati berbagai rintangan,  menaklukan tantangan. 

      Begitupun perjalanan menuju Allah. Sebuah perjalanan pamungkas,  dan satu-satunya perjalanan yang akan diridhoi oleh Sang Kholiq. Perjalanan yang dilalui oleh para anbiya walmursalin.

      Di dalam perjalanan ini, rintangan senantiasa  terpampang di hadapan.  Ganguan dan godaan bertebaran sepanjang jalan.  Dan musuh cita-cita selalu mengintai dan menjegal para pejalan.

      Maka,  para penempuh jalan Allah harus memiliki kepekaan dan kewaspadaan terhadap segala rintangan perjalananan. Atau yang diistilahkan dengan ‘Hadzar’, waspada.

      ***

      Rintangan dan musuh perjalanan tak selalu muncul dari luar.  Musuh berbahaya dan yang pertama layak diwaspadai justru ada pada diri manusia sendiri,  yakni nafsu.  Karena keinginan nafsu umumnya berkebalikan dengan cita-cita mulia. 

      Nafsu ingin berleha leha,  sedangkan cita cita mengharuskan kerja keras dan segera.  Nafsu menyukai kelezatan dan kenikmatan instan,  padahal cita cita hanya bisa diraih oleh orang yang mampu menunda kenikmatan dan menangguhkannya.

      Nafsu yang cenderung ingin sesegera mungkin mengenyam nikmat yang segera,  menyebabkan ia lupa arah dan tujuan perjalanan atau menunda keberangkatan.  Anganpun melayang,  seakan tak ada batas waktu untuk berjalan mencapai finish perjalanan.

      Akhirnya ia menunda dan memperlambat perjalanan demi merasakan rehat atau mengenyam sedikit kenikmatan. Padahal, makin lama ia rehat dan berpangku tangan,  akan terasa makin berat perjalanan.  Semakin lama orang menunda taubat atau amal kebaikan,  makin sulit baginya untuk memulai dan mewujudkannya.  Al-Ghazali dalam ihya ulumudin memberikan perumpaamaan yang bagus dalam hal ini.

      Perumpamaan orang yang menunda taubat itu seperti orang yang ingin mencabut tanaman,  namun terbayang olehnya bahwa untuk mencabutnya perlu mengerahkan tenaga ekstra. Dia kemudian mengatakan,  “Kalau begitu saya tangguhkan sampai tahun depan, dan saya akan kembali untuk mencabutnya.”

      Dia tidak sadar bahwa selama satu tahun berjalan,  pohon itu semakin kuat,  sementara dirinya makin bertambah lemah, karena umur bertambah.

      Sungguh menunda-nunda taubat adalah perbuatan yang amat buruk,  karena kita tidak  pernah akan tahu kapan ajal menyapa. Sungguh menyedihkan orang yang menunda nunda untuk taubat dengan dengan berbagai alasan.

      Mereka shalat,  rajin puasa,  rajin ibadah namun tidak mau bertaubat dari makan Riba.  Padahal mereka sudah yakin bahwa Riba suatu keharaman sesuai dengan Alquran surat Al Baqarah ayat 275

      واحل الله البيع وحرم الربوا

      “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan Riba”

      Namun mereka masih menunda tidak segera menyelesaikan Riba dengan berbagai alasan.

      ***

      Saya punya pengalaman yang sangat menyedihkan dengan seseorang pengusaha di Jakarta, beliau memiliki utang sekitar Rp13 Milyar. Beliau ingin sekali bergabung dengan Komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR),  dan ingin segera terbebas dari Utang dan Riba.

      Kami sudah berkomunikasi sangat lama. Sudah beberapa kali saya mengajak ke SMHTR, baik yang di Jabodetabek,  maupun yang di luar kota, Namun beliau selalu saja menolak. Diajak ke Temu warga MTR (TPWPMTR) pun tidak pernah  hadir.

      Beliau bilang belum bisa langsung action dalam waktu dekat, menunda nunda karena berbagai alasan.  Padahal  sudah paham riba adalah haram.

      Beliau selalu berargumen,  keluarga  belum bisa menerima. Rekan bisnis juga belum menerima  konsep non riba dalam sistem bisnis. Bisnisnya belum stabil, nunggu stabil dulu. Bagaimana nanti kalau rumah dilelang? Nggak enak, orang bank sudah baik memberi bantuan. Dan lain-lain, ribuan alasan dijabarkan.

      Saya hanya bisa tersenyum, membiarkan beliau  bergolak dengan seribusatu alasan untuk mengambil keputusan.

      Hingga suatu ketika…

      Pada siang yang panas, ada pesan whatsap masuk, mengabarkan berita duka. Teman yang saya ceritakan di atas  meninggal dunia.  Keluarganya mengundang saya untuk menghadiri doa Tahlil di kediaman beliau..

      Saya  kaget,  sedih, haru bingung campur aduk..   Orang yang biasa berkomunikasi dengan kita,  yang saya masih ingat juga logat cara bicaranya yang berapi-api dan bersemangat..  telah menyelesaikan perjanjian umurnya di dunia..

      Hal lain yang langsung terpikirkan, bagaimana dengan utang piutangnya? Ya Allah….

      Tags: masyarakat tanpa ribaMTRtaubatUtang

      Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

      Unsubscribe

      Related Posts

      Umum

      Insan O,5

      12/10/2020
      1.5k
      Umum

      Masyarakat Tanpa Riba Makin Nyata

      08/10/2020
      1.7k
      Umum

      Cerita Lunas Utang & Bebas BDO dari Bukittinggi

      07/10/2020
      1.6k
      Umum

      Lelah Boleh, Menyerah Jangan!

      01/10/2020
      1.6k
      Next Post

      Paranoid karena Utang

      Discussion about this post

      Subscribe Channel MTR TV

      • Trending
      • Comments
      • Latest

      MELUNASI UTANG TANPA BAYAR RIBA

      16/08/2019

      Becoming Master in Marketing and Selling

      19/09/2019

      KALAU BISA MELIPATGANDAKAN PENGHASILAN,..

      18/11/2019

      Terbebas dari Riba Setelah Bergabung di KSW

      0

      Rumahnya mau disita dan dilelang bank, Padahal ini bank Syariah

      0

      ADAB KE-DUA KAMPOENG SYAREA WORLD (KSW)

      0

      Keberpihakan

      04/11/2020

      Kafir setelah Beriman

      04/11/2020

      PBTR (2), Saatnya Situasi Berbalik Mendukung Proses Lunas Utang

      02/11/2020

      Copyright © masyarakattanpariba.com

      No Result
      View All Result
      • BERANDA
      • MTR MILIARDER CLUB
      • LUNAS UTANG MILIARAN
      • BUKU MERAH
      • EVENT
      • HUBUNGI KAMI

      test

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In