Seperti biasa setiap akhir bulan Fund Raiser dari salah satu Lembaga Sosial Keislaman datang ke kantor tempat saya bekerja untuk mengumpulkan Infaq rutin dari donatur.
Namun sore ini, petugas yang datang berbeda untuk itu saya meminta nomor HP dan saya menginformasikan untuk bulan Januari 2017 dan setelahnya, saya sudah tidak berada di kantor ini.
Mas Salman, ya petugas Fund Raiser tersebut tadi memperkenalkan diri, menanyakan hal yang sama, kemana saya akan pindah. Jawaban saya adalah saya insyaf dan taubat ingin lepas dari pekerjaan terkait riba’.
Mendengar jawaban tersebut, tanpa saya duga Mas Salman menyampaikan bahwa pengalamannya mirip dengan yang akan saya arungi, Hijrah. Lima tahun yang lalu Mas Salman mulai bekerja sebagai Cleaning Service di salah satu Bank BUMN. Karena kinerja baik, kemudian dipercaya untuk menduduki posisi Team Leader untuk General Affair dan Cleaning Service. Tentunya peningkatan remunerasi telah didapatkan.
Sewaktu pulang ke kampung halamannya, Mas Salman bertemu dengan Kyai di pondok pesantren menimba ilmu dulu. Satu Hal yang merubah hidupnya adalah wejangan dari Kyai tersebut adalah bahwa beberapa Imam Mazhab dalam Islam menyatakan bahwa bekerja di tempat yang terkait riba’ adalah haram sedangkan ada satu imam mahzab yang menyatakan apabila belum mengetahui bahwa tempat kerja terkait riba’ maka hukumnya boleh namun jika sudah mengetahui apabila terkait riba’ maka wajib ditinggalkan.
Karena Ilmu Agama mengenai Fiqh Muamalah saya belum dalam, menanggapi yang ditetapkan oleh Imam Mahzab menurut saya ujung2nya adalah tetap wajib ditinggalkan. Hal yang sama yang telah dilakukan oleh Mas Salman. Pada awalnya berat, karena setiap bulan Mas Salman menyisihkan Rp 500rb sd 1 juta untuk Orang Tua dan Saudaranya di kampung setiap bulan. Sempat terpikir olehnya bagaimana kedepannya. Namun niat Hijrah tetap dilaksanakan. Rekan kerja dan Karyawan serta Pimpinan Cabang di Bank BUMN menyayangkan keputusan tersebut. Mas Salman tetap tak goyah. Yakin Rizqi Allah telah disiapkan untuk Hamba-hambaNya yang berusaha.
Beberapa waktu setelah Hijrah. Mas Salman mendapatkan Rizqi diterima sebagai Cleaning Service di Lembaga Sosial Keislaman. Yang dirasakan saat ini sungguh jauh berbeda, merasakan ketenangan batin, pekerjaan yang tidak menimbulkan tekanan pikiran, kesempatan mengikuti kajian keislaman. Semua hal yang tidak dirasakan di pekerjaan sebelumnya.
Menarik lagi dari sisi pendapatan, sesuai pengakuan bahwa gaji yang diterima jauh lebih kecil dari pekerjaan sebelumnya.
Sebagai manusia yang kadang bisikan kecil di telinga apakah cukup untuk mengirim kepada Orang Tua. Namun rupanya karena niat yang kuat, tetap diupayakan untuk menyisihkan sebagian untuk dikirimkan kepada Orang Tua. SubhanaAllah.
Lambat laun nilai uang yang dikirim bertambah besar. Mas Salman mengaku sempat heran koq bisa. Padahal jika melihat gaji tentunya tidak akan cukup. Inilah Janji Allah SWT, jika HambaNya pandai bersyukur maka akan dilipatgandakan Rizqi untuknya. Sebelumnya Orang Tua sering sakit sehingga membutuhkan biaya perawatan inap namun sekarang hanya berobat jalan.
Rizqi Allah SWT tidak berhenti mengalir, melihat kesungguhan dalam bekerja maka Manajemen Lembaga mengangkat menjadi Fund Raiser. Di posisi ini penghasilan meningkat ditambah lagi fee pengantaran pesanan obat herbal yang dijual oleh Lembaga tersebut kepada konsumen.
Informasi yang menarik lagi Mas Salman memiliki rencana menikah sekitar 2 tahun lagi sambil menunggu Calon Istri selesai pendidikan di Pondok Pesantren. Telah diniatkan saat ini mulai disisihkan dana untuk persiapan berkeluarga. Dan indahnya lagi diniatkan tidak akan menggunakan hutang baik untuk biaya pernikahan, perayaan yang sederhana, sampai dengan untuk kehidupan berkeluarga.
Mas Salman berpesan kepada saya agar tetapkan dalam hati
1. Yakin akan Rizqi Allah SWT telah ditetapkan untuk Hamba-hambanya yang berusaha.
2. Selalu ingat untuk bersyukur atas segala Nikmat dan RizqiNya
3. Selalu berusaha maksimal menjemput Rizqi
Wassalamu’alaikum Wr Wb
By Ahdiat Brafiadi, MTR #13 Surabaya
WA MTR 0811113139
Dari Admin;
Alhamdulillaah.. Setelah berkomitmen, ALLAAH mudahkan Pak Hakim al-Ham lepas dari jerat utang dan riba. Silakan saksikan dan bagikan kisahnya pada video di bawah ini ya ??