By Waindika, KSW #33 Siyaasah
WA KSW 0811-113-139
Beberapa waktu yang lalu ada kawan kami yang mengeluhkan kenapa kondisinya saat ini makin buruk, dari ekonomi, keluarga dll. Dia bercerita hidupnya seperti sia-sia, hutang disana sini, suami istri cekcok, anak bandel dll. Untuk memperbaiki diri dia perbanyak ibadai, tahajud tidak pernah bolong, sedekah setiap hari dll, tapi tetap aja tidak ada perubahan. Ketika dia curhat pada kami, saya tanya selama ini apakah ada saudara yang terzolimi karena perbuatan, perkataan anda.
Dari situ dia ingat pernah menzolimi kawannya dan menfitnah kawannya. Dari sini maka kami suruh kawan tadi untuk minta maaf kepada kawannya.
Dari sini kita bisa dapat pelajaran bisa jadi ada kawan kita yang terzolimi dan kawan tadi berdo’a untuk kesengsaraan kita. Karena apa? Do’a orang yang terzolimi adalah mustajab. Maka kita harus hati-hati.
Bisa jadi ketika ada anak kita, istri kita ataupun diri kita terkena penyakit yang sulit terobati, susah punya anak (di cek normal semuanya), anak bandel, susah dapat jodoh dll. Itu di akibatkan karena ada kawan kita yang terzolimi karena perbuatan kita.
Maka kita harus lebih hati-hati dalam bersikap, jangan sok kita lebih baik, dengan mudahnya kita berbuat. Semoga kita jadi manusia yang beriman dan jadi lebih baik. Aamiin
Akhukum,
Waindika Abu Jibriel