Perhatian! Jangan baca tulisan ini, efek sampingnya membuat tensi Anda naik! Buktikan deh!
@NurzamanIlham|MTR||
Kita semua tahu dan sadar, bahwa lambat dan amburadulnya penanganan virus hingga detik ini, disebabkan ketidakpastian para elit dalam menanganinya. Mulai dari koordinasi, kebijakan, dan bahkan katanya ada data yang sengaja dimanipulasi. Hadeuhhh udah kayak pemilu aje.
Akibatnya, semua lapisan terkena imbasnya. Mulai dari pendapatan pengusaha yang menurun, karyawan tidak dipenuhi haknya, sepi orderan dan yang paling keras menjerit adalah mereka yang utangnya selangit. Ambyaaaarr!!!
Anda sedang mengalaminya? Sabar ya, badai pasti berlalu kok dan rezeki nggak akan tertukar. Pokoknya ikhtiar dan tawakkal selalu ya 😉
Saya yakin, Anda juga pasti sedang menanti penuh harap, kapan sih koh-rona ini angkat kaki dari Indonesia? Yekan..yekan? Samma!
Bayangkan, sudah lebih dari setengah tahun koh-rona hidup di dunia. Muncul dari China (katanya) dan di Indonesia sudah berkembang kurang lebih 4 bulanan. Tapi kok betah yah kesana-kesini dan bahkan melanglang hampir di seluruh dunia. Hebat juga ini koh-rona, batin saya. Tidak terlihat, tapi berhasil memporakporandakan segala rencana. Edan!!
Masih ingat betul saya, bagaimana di awal-awal kemunculannya, para elit terlalu sombong dan angkuh menafikan kedatangannya. Seakan diri sakti, otot kawat tulang besi, ingin hidup 1000 tahun lagi. Lalu ketika Koh-Rona mulai terdeteksi batang hidungnya, semua elit mendadak jadi ahli virus. Entah dengan Analisa aneh, atau imbauan tak masuk akal. Entahlah, mereka seperti sengaja membuat efek kejut dan kepanikan di masyarakat. Silih berganti setiap hari, sampai muak kita membaca berita.
Kemudian setelah Koh-Rona mewabah tak terbendung seperti pasukan air bah, muncul berbagai istilah dan laku ajaib dari hulu ke hilir. Hari ini ngomong A, besok sudah Z. Pagi ngomong B, malamnya ganti H. Dan akhir-akhirnya, setelah tidak jelas apa yang telah diperbuat bersama goyang tiktok yang absurd, mereka menyerukan untuk #dirumah saja dan jaga kebersihan.
Istilah demi istilah pun bermunculan, mulai dari hulu ke hilir terus menyerukan untuk #dirumahaja serta jaga kebersihan. dan tak sedikit juga jadi bahan guyonan masyarakat. Kok bisa ? Ya iyalah. Bayangkan, hari ini ngomong A, besok sudah z. Pagi ngomong B, Maalam ngomong H. Hahaha, lucu.
Tapi yang lebih tidak lucu, saat mereka berlaku absurd itu, pasukan Koh-Rona terus menyerbu ampun. Korban jatuh dari detik ke detik, ada yang bisa pulih setelah diisolasi, tapi jumlah yang tumbang menjadi angka tertinggi di Kawasan regional. Indonesia bersiap menjadi kuburan masal.
Gimana tidak konyol, orang-orang yang katanya pintar itu, menghadang percepatan virus dengan konser music bahkan tiktokan. Di situ saya merasa sedih berlipat-lipat. Sudah korban makin banyak yang jatuh, kita jadi bahan tertawaan seluruh dunia. Ampuuun. 😭
Eh, memang situ sebagai Elit kagak malu nanya sama rakyat? Kalau memang nggak tahu cara mengurus negara, ya Mundur. Boro-boro memakmurkan, malah bikin rusak!
Nih saya tanya ya, adakah negara yang sudah tuntas dengan drama KOH-RONA nya? Nyatanya, ada! Mereka update terys setiap hari bertambah yang sembuh, padahal katanya vaksinnya belum ketemu. Coba dipelajari, apa yang mereka lakukan. Lalu kenapa nggak ditiru aja cara mereka?
Tapi rasanya kita malah seperti dibiarkan terus perang sendiri melawan Koh-Rona. Atau jangan-jangan, malah ada elit yang menganggap ini proyek besar sehingga takut nggak dapat untung? 😆
Petugas medis dan rakyat pun seolah menjadi pemeran dan sutradara selama 5 bulan belakangan ini. Saling memainkan peran masing-masing, bahkan saling mengolok tanpa terhindarkan di dunia maya dan dunia nyata.
Pernah ke Singapura? Malaysia? Japan? Australia? Atau negara lainnya deh. Bisa Anda lihat betapa taatnya warga Indonesia yang melancong ke negara orang. Mulai dari buang sampah tidak sembarangan lah, tidak ngebut dan menerobos lalu lintas lah. Segala peraturan yang ada di negara lain pasti ditaati.
Jadi, Sebenarnya semua rakyat ini bisa taat dan patuh terhadap kebijakan negara. Namun, karena kukum yang selalu tumpul ke atas, tidak jelasnya sebuah hukuman dan peraturan, rakyat timbul naluri ngeyelnya. Harap maklum ya boss pejabat. Jangan lupa dengan rakyat, Anda menjadi orang besar, karena suara orang kecil.
(Sepertinya) Drama koh-rona ini akan masuk ke fase baru lagi. Yakni NEW NORMAL!!!
Apa itu new normal ? Menurut ketua pakar tim gugus tugas percepatan penanganan koh-rona, new normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal di tengah wabah. Simplenya, Anda wajib extra jaga kebersihan di manapun Anda berpijak. Biar nggak mati konyol karena virus ini.
Bagaimana implementasinya ?
Berhasilkah New normal ini ??? Atau akan amburadul juga ???
Husnudzon sih pasti, namun tetap harus di iringi ikhtiar dan tawakkal kalau saya mah.
Kalau di tanya, apa harapan new normal ini, ya New Elit! Biar jadi TRUE NORMAL!!!
Kelanjutannya, simak di episode selanjutnya yaa. Silahkan share sebanyak-banyaknya, biar pada melek tuh mata!