Krek, krek, boom. Gedubrak..!!!
©MY270619.
Selamat pagi Cirebon, ini baru pemanasan ya? Nantikan kejutan bombastis lainnya dari JAE yang suaranya sukses di sana. Mungkin garam import rasanya lebih asin, atau bisa jadi feenya yang lebih manis di lidah ya?
Petani garam Cirebon mengeluh gegara harga garam krosok turun. Biasanya Rp1.200 – Rp1.500, kini hanya berkisar Rp.300 – Rp.500/Kg.
Pengen juga nyolek Bu @susipudjiastuti, sehat bu? Apa masih asyik main perang-perangan? Gak kepengen perjuangkan para nelayan yang juga jadi petani garam Bu? “Please… Sapa tau didenger”.
“Halo… saudaraku para Marhaen”, ada info sedikit nih: Hampir semua harga komoditi petani lagi terjun bebas nih. Termasuk cengkeh dan kakao, tau gak?
Harga sawit petani biasa Rp.1.000/Kg, sekarang turun jadi Rp.700/Kg. Petani jadi kurang semangat gitu Bung. Ada petani Marhaen di sini?
Marhaen itu sebenarnya masih real gak sih? Atau udah ganti nama jadi Wong Cilik? Atau telah terkontaminasi hingga jadi Wong Licik? Colek Bro Budiman Sujatmiko. Diapusi Alan Turing penemu Sistem Komputer Generasi Baru aja percaya. Makanya mapan dulu baru main politik, jangan main politik buat mapan. Peace Bung?
Lihat tuh para pejabat pada ngeles sambil lempar masalah kepada sesama penyelenggara negara: “Itu bukan urusan saya”.
Kenyataan Harus Dikabarkan, Aku Bernyanyi Menjadi Saksi. (W. S. Rendra)
Yo wis lah…
Ayam sudah digratiskan. Apakah nanti garam juga mau digratiskan para petani? Atau jangan-jangan malah dimasukin lagi ke laut tuh garamnya.
Makanya jangan ngadu ke MENDAG ya, doi pemain sekaligus pelatih Bro. Bisa-bisa ntar lautnya dibeli ama China juga lho? Hahahahaha…
Kok Paket Ekonomi Meroket jadinya begini ya? Atau mungkin Pak Jae sudah melesat jauh dan tembus ke angkasa? Bukan main… !!!
Gak apa-apa deh, kita juga sudah mulai terbiasa mendengar berita kontradiktif. Kenaikan harga + komoditas rakyat hancur lebur.
Nanti juga akan dialihkan oleh ‘ormas paling-paling’ dengan narasi negara akan di Suriahkan, narasi gegara ulah HaTeI, Ide Khilafah atau rekayasa kelompok radikal yang merongrong NKRI. Padahal hubungannya apa coba?
Cucoklogi ekonomi anjlok. Hahahaha… Basi BOS !!! kami dah MUAK !!! apalagi argumen santri sok gulung sarung padahal kelihatan aurat gitu.
Faktanya kalau disederhakan: Supermarket pada tutup, peternak ayam pada mewek, petani garam pada semaput, kontraktor pada kolaps, pabrik baja siap-siap PHK ribuan karyawan, rakyat nangis bareng.
Apa kami hanya duduk-duduk di mesjid saja sambil berdoa “Ya Allah lindungilah bangsa kami ya Allah?” Itu doang? Please deh…
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (QS. Ar-Ra’d: 11).
Metode Yahudi dengan pasang agen ganda, metode judi Aseng yang main di semua lapak, terkadang ‘pasang pinggiran’ jauh lebih gede, dan bandar gak pernah kalah.
Semua tahu di sekeliling kekuasaan pasti banyak penjilat, sedangkan di sekeliling lawan selalu ada pengkhianat. Walau pengkhianat itu lebih berbahaya daripada penjilat, tetap saja sama-sama menjijikan.
“Sesungguhnya siapa saja yang hidup di antara kalian sepeninggalku akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaknya kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah Al-Khulafa Ar-Rasyidin sepeninggalku, gigitlah dengan geraham.” (At-Tirmidzi; Shahih)
Mari kita jadi saksi sejarah duet maut pengkhianat & penjilat dalam merusak bangsa.
Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya. (QS 6: 134)
Khilafah is Coming…!
Wallahua’lam bissawab.
✍ Education For All