©MY210619
Negara tidak dalam posisi salah urus, tetapi tampaknya memang tidak tahu apa yang harus diurus. Ups…. !!!. Apalagi bicara skala prioritas, swasembada pangan atau ketahanan ekonomi. Masih mau mikir saja sudah syukur.
Kesejahteraan sudah bukan lagi cita-cita. Bisa bertahan dan tidak kelaparan sudah cukup bagi rakyat. Tampaknya kita memang lebih butuh lelucon konyol Sinchan agar gila dan amoral bisa tersalurkan.
Gimana tidak, pada tahun 2010 listrik Rp.790/kwh, saat itu harga batubara selangit, tapi PLN malah untung 11 Trilliun.
Nih datanya: https://Industri.kontan.co.id/news/tahun-lalu-pln-untung-rp-117-triliun
Berselang 9 tahun kemudian (2019), listrik naik jadi Rp.1.467/kwh, padahal batubara harganya turun jauh, anehnya PLN justru rugi 18 Triliun.
Nich datanya: https://m.detik.com/finance/energi/d-4279770/pln-catat-rugi-rp-18-triliun
Jadi saya mempersilahkan kita semua menjadi saksi sejarah bagaimana negara ini diurus?
Kemaren siapa yang bilang, siapapun presidennya bodo amat, ‘gak ngefek, faktanya kita tetap bisa makan, tetap kerja, anak tetap sekolah?
Pale lo benjut…!!!.
Kalo gitu ceritanya berarti belum nyampe rumah ya tagihan pajakmu? Gak lewat tol ya? Tanya emak-emak deh, gimana harga-harga? Hidup emak-emak jadi se-asin garam import.
Buat pemuja, nikmati lima tahun yang telah + akan terjadi, jangan ngeluh dan protes, apalagi sekedar pura-pura bahagia.
Dalihnya PLN salah manajemen, karena menempatkan orang BANK jadi direktur PLN. Faktanya semua mau dibebankan lagi pada rakyat dengan menaikkan listrik lagi 20%. Waduuuh…!!!
”Gila lu Ndro…!!!”.
Nih Baca: Awal Juli Tarif Dasar Listrik Kembali Naik (REPUBLIKA ONLINE) https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/orh98i/awal-juli-tarif-dasar-listrik-kembali-naik
Apek banget rakyat Indonesia…
Gegara tanah kita tanah surga, malah jadi petaka. Dijajah Belanda ratusan tahun, digilir Jepang pake kibulan ‘sodara tua’. Ketika merdeka malah ‘sodara-sodara’ elit rebutan kekuasaan doang. Yang berganti hanya pemimpin, nasib rakyat tetap sama.
Ngaku UGM tapi gak ada teman seangkatan, bilang esemka tapi ,gak ada penampakan, ZONK lagi, BOHONG lagi. Punya emas, diboyong freeport ke Amerika. Punya SDM, malah jadi kacung China. Punya DEMOGRAFI, malah jualan barang import. Punya PRESIDEN tapi …. Ngeri kali awak ni…!!!
Coba dulu gak ada media tivu-tivu, mungkin cerita ‘mobil siluman’ dan ‘got bersejarah’ yang legendaris itu ‘gak pernah ada. Akhirnya semua jadi susah. ‘Gak kapok…?
✍ Shincan For All