@Sudjamal | MTR Jogja ||
Ahad (26/7/20), pengurus, pegiat dan warga MTR Korda Kulon Progo menjadi tuan rumah pelaksanaan sepeda gembira. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin Korwil MTR Jogjakarta dalam rangka dakwah penyadaran bahaya utang kepada masyarakat umum, sekaligus untuk meriayah dan silaturahim warga MTR.
Kegiatan kali ini diikuti 28 pesepeda ikhwan dan lebih dari 20 orang pendukung logistik oleh akhwat/mujahidah warga MTR Kulon Progo. Route yang dilalui adalah dari waduk Sermo sampai alun-alun Kota Wates dengan jarak kurang lebih 10 km.
Dalam sambutan pengantarnya, Ketua Korwil Jogjakarta, Bp. Sigit Ismanto menekankan keselamatan dan disiplin berlalulintas selama bersepeda, terutama untuk tetap jaga jarak dan baris tidak boleh lebih dari dua sepeda.
Perjalanan santai ini tidak melibatkan foriijder pembuka jalan, jadi peserta bisa berbaur dengan pesepeda dari komunitas lain. Di belakang pesepeda, tim pendukung mengikuti dengan mobil pick up. Mereka membawa minuman gula aren, camilan. Selain itu tim tanggap darurat yang terdiri dari pengurus Korcam MTR Kulon Progo.
Dalam perjalanan dakwah ini, kami mampir ke pondok pesantren Darul Qur’an Imam Asy Syafi’i di desa Tunjungan, kecamatan Pengasih. Di sana kami bertemu dengan ustadz Tohari dan dijamu para santri.
Setelah itu kami singgah ke kantor Koramil dan Kodim, serta mengunjungi salah satu tokoh masyarakat pemimpin ormas Islam Kulon Progo untuk menyerahkan buku merah MTR. Lebih dari 20 buku merah berhasil dibagi-bagikan pada hari itu.
Perjalanan riang gembira diakhiri di toko bakpia Prasojo yang juga menjadi sekretariat Korda MTR Kulon Progo. Di titik akhir ini para akhwat telah menyiapkan nasi soto, telor ayam, buah, gorengan, jus tape yang semuanya merupakan produk internal warga MTR Kulon Progo.
#AsyikGowesUtangBeres nyata adanya, #MTRItunyata. Semua riang gembira, sehat didapat, silaturahim makin dekat, unduh rezekinya makin giat…
Barakallah sahabat-sahabat korcam Pengasih, Kokap, Temon, Lendah, Galur, Wates, Sentolo, dan Kalibawang…