@NurSaktiHidayat | MTR||
Apakah usaha Anda masih berhubungan dengan utang riba dan riswah (suap menyuap)?
Apakah sendi-sendi usaha Anda sudah terasa tidak relevan saat ini?
Bila Anda merasa utang riba dan riswah sudah tidak relevan lagi, inilah saat yang tepat untuk mendestruksi usaha Anda…
Hancurkan bisnis model lama Anda, dan bertaubatlah pada Allah Subhana wa ta’ala…
Loh, kok malah disuruh menghancurkan bisnis modelnya? Kok malah disuruh bertaubat?.. Ya, karena melalui riba dan riswah-lah usaha Anda akan diperangi oleh Allah. Yakinlah 100% bahwa rejeki datangnya dari Allah semata, bukan melulu dari usaha kita.
Bisnis model dengan mengandalkan utang riba dan riswah sudah tidak cocok lagi dengan kondisi masa kini dan masa depan. Maka segeralah lakukan taubatan nasuha dan berazzam untuk tidak mengulanginya lagi…
Saatnya mengganti bisnis model lama ini, dengan model bisnis baru, model bisnis Islami. Segeralah berazzam untuk menyelesaikan utang riba.
Hindari, jangan ulangi lagi utang riba dan riswah. Jauhkan diri dari pembuatan maksiat dan taat pada aturan Allah SWT.
Efek dari wabah pandemik Covid-19 masih akan terus mengintai dan merugikan bisnis kita saat ini…
Jadilah “winner at crisis”, pemenang dalam krisis. Bukan sekedar “play not to lose”, cuman bertahan doang. Tanamkan pada diri bahwa kita adalah pengusaha mujahid.
Saatnya mengubah keseharian operasi perusahaan kita, ubah budaya perusahaan kita, ubah sistem perusahaan kita. Budaya dan sistem usaha kita haruslah memiliki kreativitas dan landasan muammalah yang mumpuni. Lakukan breakthrough dalam usaha kita, lakukan terobosan-terobosan yang jitu.
Semoga wabah segera berlalu dan kita mendapatkan keberkahan dan keberlimpahan dari penghancuran utang riba dan riswah.[]
Wallahu a’lam bishawab.