Wednesday, July 9, 2025
Home Blog Page 96

ISTIDRAJ ADALAH ?

0

By : Fathurossi, MTR #07 Bondowoso

WA ONLY KSW 0811-113-139
Bismillah…

Istidraj artinya suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.

Jadi, ketika Allah membiarkan kita :

  1. Sengaja meninggalkan shalat.
  2. Sengaja meninggalkan puasa.
  3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
  4. Berat untuk bershadaqah.
  5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
  6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
  7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
  8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
  9. Tidak mau menuntut ilmu syar’I.
  10. Lupa akan kematian.

Tetapi Allah tetap memberikan kita :

  1. Harta yang berlimpah.
  2. Kesenangan terus menerus.
  3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
  4. Tidak pernah diberikan sakit.
  5. Tidak pernah diberikan musibah.
  6. Hidupnya aman-aman saja.

Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ.

Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hamba-Nya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah,
Allah menunda segala bentuk azab-Nya.

Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia,
Allah membuatnya lupa pada kematian.
Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita.

Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintah-Nya bersiaplah untuk menantikan konsekuensinya karena janji Allah itu Maha Benar.
Wallahu a’lam bishowab

Semoga tulisan ini dapat memberikan hikmah, baik kepada penyampai maupun kepada pembaca…?
By : Fathurossi , MTR #07 Bondowoso

WA ONLY KSW 0811-113-139

Credit Default Swaps (CDS)

0

By : Arif Demang Syarea jabar
KSW #22

Assalamualikum

Yg kemarin ikut forum syawal di UPI, salah satu biang kerok akan runtuhnya ekonomi kapitalis adalah
Produk investasi bernama credit default swaps (CDS) menjadi pemicu krisis berkelanjutan sejak kebangkrutan Lehman Brothers pada 15 September lalu. Nilai CDS sudah mencapai lebih dari 60 triliun dollar AS sekarang.

”Kini penting bagi Kongres AS untuk bertindak,” kata Ketua Badan Pengawas Pasar Modal AS (Securities and Exchange Commission/SEC) Christopher Cox, Rabu (8/10) di Washington. Cox mengatakan, pengaturan transaksi CDS saatnya dilakukan.

Warren Buffet, investor kaya di AS, menyebut CDS sebagai ”senjata pemusnah massal sektor keuangan” dan sumbu bom waktu.

CDS adalah surat berharga yang memberikan jaminan bayar kepada seorang pemegang obligasi.

Gary Dorsch dari Global Money Trends Newsletter di situs The Market Oracle (Inggris), edisi 8 Oktober, mencontohkan betapa berbahayanya CDS itu. Ia mencontohkan, ada seorang investor yang memberi obligasi yang diterbitkan Lehman Brothers.

Investor tersebut kemudian menyerahkan dana ke Lehman Brothers, yang kemudian menanamkan kembali dana itu ke perusahaan yang butuh dana. Lehman Brothers dapat komisi. Si investor mendapatkan bunga dari dana yang dia pinjamkan.

Walau Lehman Brothers punya reputasi (sebelum kebangkrutan), investor tersebut kemungkinan tak bisa dibayari Lehman Brothers saat terjadi jatuh tempo pembayaran obligasi.

Untuk merangsang si investor membeli obligasi Lehman, Amerincan International Group (AIG) menerbitkan CDS untuk menopang kredibilitas Lehman. Kenyataannya, hal inilah yang terjadi. AIG akan membayari si investor jika Lehman gagal membayar. Namun, CDS dibayari AIG hanya jika Lehman gagal bayar.

Makin liar

Nilai pasar CDS berkembang dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Saat muncul pada tahun 1995, nilai CDS baru 144 miliar dollar AS. Bom waktu mulai ditanamkan ketika perdagangan CDS berkembang makin liar.

Pada tahun 2000 Kongres AS menghapus perundang-undangan yang mengatur CDS. Pada tahun itu, Christopher Cox (Ketua SEC) adalah anggota Kongres AS.

Banyak ekonom yang mengatakan, bom waktu krisis keuangan dimulai saat penghapusan peraturan soal CDS. Salah satu ekonom yang mengatakan itu adalah Kent Engelke, ekonom dari Capitol Securities Management, Richmond, Virginia, AS.

Sheila C Bair, Ketua Federal Deposit Insurance Corp (penjaminan simpanan nasabah bank di AS), mengatakan, CDS kini menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga dari krisis 2008.

Sejak tahun 2005, potensi kebangkrutan korporasi AS makin besar. Saat itu kredit macet di sektor perumahan AS mulai bermunculan. Sejak keadaan ini dicium pasar, produk-produk CDS makin marak diperdagangkan. Investor yang bisa membeli CDS tidak lagi terbatas pada investor yang membeli obligasi asli (misalnya terbitan Lehman).

Transaksi jual-beli CDS juga dilakukan di bawah meja. CDS menjadi produk idaman spekulan. Misi CDS berubah dari pengamanan obligasi gagal bayar menjadi sebuah instrumen peraup untung di tengah gelombang kebangkrutan korporasi. Siapa pun pemegang CDS pasti untung asalkan terjadi kebangkrutan korporasi penerbit surat utang.

Kantor berita Associated Press menuliskan, para hedge fund (manajer investasi) sangat menyukai CDS. Derivatif dari CDS juga bermunculan, termasuk CDS yen versus dollar AS. Juga ada CDS untuk komoditas minyak, pangan, dan lainnya.

Dalam perkembangan terakhir, yen didorong naik untuk dijatuhkan. Ini membuat pemegang CDS yen/dollar AS untung.

Sejak kebangkrutan Lehman Brothers, transaksi CDS semakin marak. Pemegang CDS mengintai potensi besar keuntungan dari rentetan kebangkrutan korporasi yang sudah terjadi.

Michael Greenberger, mantan Direktur Commodity Futures Trading Commission (AS), kini profesor hukum di University of Maryland, mengatakan, ”Maraknya CDS menciptakan suasana pasar kacau. Masalahnya, para spekulan bertaruh akan terjadi kejatuhan indeks, kurs.”

Hal inilah yang membuat penyuntikan dana, penurunan suku bunga oleh Bank Sentral gagal menenangkan pasar.

Kejatuhan itu justru membuat pemegang CDS makin beruntung karena rentetan kegagalan pembayaran korporasi. Anjloknya harga saham membuat perusahaan tak bisa mengharapkan bursa sebagai sumber mendapatkan modal untuk membayar utang.

Pemegang CDS juga diuntungkan dengan mengeringnya pinjaman antarbank. Pinjaman antarbank merupakan sumber tercepat meraih dana untuk melunasi utang jatuh tempo.

Persoalan makin besar karena CDS tidak tertera dalam neraca keuangan perusahaan. Juga tidak jelas siapa penerbit CDS dan pembelinya. ”CDS telah berkembang menjadi ajang manipulasi,” kata Cox.

Para pemegang CDS terus menciptakan suasana yang menjatuhkan indeks, yang mempercepat rentetan kebangkrutan perbankan. Menurut Dorsch, inilah yang menjadi alasan utama di balik kejatuhan beruntun indeks saham AS dan global karena peredaran CDS telah meluas ke berbagai negara.
Menurut kang Riza yg jadi narasumber pada acara forum syawal ataupun sejarah uang pada kesempatan sebelumnya, para kapitalis sampai saat ini masih belum menemukan formula utk bisa keluar dari keruntuhan ekonomi global….. saat ini solusinya adalah tambal sulam.

Sedangkan utk pemecahan masalahnya secara Islam, sudah disampaikan oleh Ustad Arim Nasim.?

Kapitalis Hancur

0

By : Miss cunik-Dian Aryanti
KSW #22
WA ONLY KSW 0813-2077-7122

Temen-temen, izin share rangkuman ilmu yang saya dapat dari acara ust. Samsul dan kawan-kawan kemarin yaaaa… semmoga bermanfaat dan menambah Ukuwah kita untuk saling menguatkan dalam perjalanan menuju ridho Allah

Dian Aryanti:
Jelas sudah bahwa semua penyakit DUNIA asalnya dari ngeRiBAnget
=========

Alhamdulillah hari sabtu kemarin Miss bisa mengikuti satu acara yang digagas oleh komunitas SPC: Sharea Preneur Comunity yang merupakan bagian dari Masyarakat Tanpa Riba.

Subhanallah memberikan banyak sekali pencerahan dan memantapkan keyakinan untuk selalu lurus menuju ridho Allah SWT meski jalan yang ditempuh tidaklah mudah.

Kang Riza Lesmana selaku pemateri pertama langsung bikin jantung ngos- ngosan. Beliau bisa dibilang pembicara internasional dengan pengalamannya malang melintang di negara-negara maju yang berperan sebagai jantung perekonomian dunia.

Meski kesehariannya berkantor di USA, beliau sekarang menjadi Konsultan untuk Project Financing Skema Non-Resource Loan Proyek-Proyek Infrastruktur di pemerintahan pak Jokowi. Alias punya tugas gimana caranya buat bisa bayarin utang pemerintah dan negara.

Menurut analisa beliau, sudah menjadi kepastian krisis ulangan per 10 tahun akan terjadi lagi di 2018 nanti, setelah krisis besar yang masiih kita ingat melanda di tahun 1998 dan 2008.

Utang negara kita yang selama ini menjadi beban rakyat dengan pungutan pajak disana sini Itu kembali tidak akan terbayar dan bertambah besar, lengkap beserta bunga dan dendanya.

Di tahun 2028, krisis kembali akan terulang dan dipastikan menjadi puncak dimana krisis akan dirasa sangat dahsyat dan diprediksi menjadi momentum kehancuran sistem ekonomi kapitalis . Orang tidak akan percaya lagi pada apa yang dinamakan uang, Bank, valas dan seluruh produk turunannya.

Meskipun rumit, mas riza bisa memaparkannya dengan lebih simpel, sehingga kita orang awam pun bisa mengerti apa yg sebenernya yang terjadi pada ekonomi dunia sekarang ini. Sekaligus diajarin istilah-istilah ekonomi yang selama ini sering wara wiri dibahas di televisi, tapi sumpaaah deh miss mah ga tau apa artinya.

Beliau pun menjawab detil pertanyaan: Ko bisa si di pastiin ada krisis ulangan per 10 tahun?

Menurut mas riza, memang kalo sistem ekonomi kapitalis yang dianut sebagian besar negara dunia ini, sudah cacat dari lahir dan sistemnya akan selalu meminta tumbal berupa krisis dan pasti menghasilkan produk-produk yang cacat, mulai dari uang, bank, valuta asing, surat hutang dll.

Melalui produk-produknya tersebut, kapitalis menciptakan budaya masyarakatnya secara masif untuk menjadi konsumtif, rakus dan suka berhutang dan melalui produk-produk itu pula, maka krisis menjadi sebuah keniscayaan.

Yang paling mengejutkan, Mas Riza membacakan salah satu ayat Al-Quran:

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (Al Baqarah: 278-279).

Beliau percaya, jika semua masalah terjadi karena kita mengibarkan bendera PERANG kepada Allah, karena kita menyuburkan RIBA lewat ekonomi kapitalis.

Denyut nadi sistem ekonomi kapitalis adalah hutang dan semua hutang yang mereka keluarkan berasosiasi dengan RIBA. Dimana Riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal baik transaksi umum maupun utang piutang secara bathil.

Kita lihat Yunani sebagai pencipta ideologi Demokrasi yang melahirkan ekonomi kapitalis. Demokrasi menempatkan suara rakyat sebagai suara Tuhan.

Yunani hari ini menjadi negara pertama yang dibangkrutkan oleh hasil karyanya sendiri. Bangsanya telah tergadai pada Cina dan negara-negara Eropa sebagai pemberi hutang.

Apa yang terjadi dengan Indonesia sekarang ini hanya beberapa langkah lebih dekat pada kenyataan pahit yang harus dialami Yunani. Cobaa gimanna ga ngos-ngosan dengernya?

Lalu pertanyaannyaa gimana mas caranya biar Indonesia terhindar dari krisis dan bisa melunasi hutangnya?

Jawaban mas Riza saklek: intinya Ga bisa kalo masih berkutat di sistem ekonomi kapitalis. Kita sudah jadi boneka, hanya mampu hidup jika mau diatur para negara leluhur kapitalis.

Solusinya jelas harus keluar dari ideologi demokrasi dan mengganti sistem ekonomi kapitalis yang dianut.

Ganti sistem:
– Ga akan ada utang lagi, langsuung lunass nasss…
– Ga akan ada krisis lagi, karena krisis mah sudah satu paket sama sistem kapitalis.

Prediksi di tahun 2028 sepertinya mau ga mau bakalan dipaksa mau meninggalkan sistem ekonomi yang sudah memberikan banyak keuntungan bagi para penguasa dan sebagian keciil orang ini.

Karena sistem ekonomi kapitalis skrg sudah sangat sekarat tinggal menuju kehancuran. Pilihannya kita mau move on sekarang dengan langsung mengganti sistem ekonomi kita, atau mau ikutan KARAM?

Lebih dari itu, selama suara rakyat menjadi suara Tuhan: dimana rakyat adalah manusia yang memiliki salah dan khilaf masih menggantikan suara Tuhan, maka selamanya negara ini tidak mendapatkan solusi.

Jika pun terlihat memberikan solusi, yakin itu hanyalah solusi bayangan, dan menjadi penutup dari kebobrokan yang terjadi di dalam sistem yang lebih buruk setiap harinya.

Dengan jelas Mas Riza mengatakan, bahwa yang bisa menolong dari Goncangan Krisis global ini hanyalah kembali pada hukum dan ilmu Allah. Dan ekonomi syari’ah sudah jelas bisa menjadi solusi.

Ga nyangka, Mas Riza yang selama ini ahli di bidang ekonomi kapitalis ternyata faham ekonomi Syariah, bahkan sudah meneliti bahwa ekonomi syari’ah lah yang bisa menjadi penawar semua bencana yang diakibatkannya oleh sistem ekonomi kapitalis.

Naaah di sesi ke dua ada Dr. Arim Nasim. Msi.,Akt*–(Pakar Ekonomi Syariah FPEB UPI). Beliau memaparkan jauh lebih jelas dan sangaaat bisa dimengerti oleh akal dan qalbu bagaimana sistem ekonomi Syariah bisa menjadi solusi bagi Ancaman Krisis Global.

Sekaligus bikin mata terbelalak dengan kenyataan bahwa selama ini kita dibodohi dan dipaksa percaya pada nilai dari selembar kertas yang bernama “uang” yang disulap menjadi alat tukar dengan beraneka nilai. Padahal secara fisik tidak berbeda dengan uang monopoli.

Ust. Arim lebih dalam mengupas tahapan-tahapan bagaimana ekonomi syariah dapat menjadi solusi. Bikin pengen kuliah lagi, pengen lama-lama bahas sejuknya ekonomi Islam sama Ust Arim.

Dan puncaknya, kami disuguhi dengan materi tentang GETTING MOMENTUM. The Prudent Way to Debt & Riba Free”*
Oleh ust. Samsul Arifin
(Founder Syarea World & Masyarakat Tanpa Riba)

Lebih menguatkan lagi topik seputar Goncangan Krisis Global ini dengan memaparkan bagaimana ekonomi kapitalis ini menjadikan utang sebagai darahnya.

Sistem ini tidak akan bisa berjalan jika hutang tidak tersalurkan. Sehingga para kapitalis membuat utang menjadi budaya dari mulai level masyarakat sampai level negara.

Selain punya sisi positif bisa memberikan keuntungan Bagi para penguasa kapitalis dan melanggengkan kejayaan harta dan tahta mereka, Hutang ini sendiri punya tabiat yang sangat buruk bagi objek pelakunya

Mulai dari sifatnya yang SELALU BERTAMBAH DAN BIKIN KECANDUAN. Jangan jauh-jauh, negara kita tercinta ini tahun 1945 dapat hadiah kemerdekaan plus bonus hutang lebih dari 60 triliyun rupiah. Dan sekarang di pemerintahan pak Jokowi hutang sudah mencapai lebih dari 4000 triliyun.

Nambah bangettt… Inget utang sendiri juga, selama ini meski pernah lunas, tapi akhirnya ya ngutang lagi dann nambah guedeeee…

Hutang juga bisa bikin gagal fokus, gagal bersaing, berujung pada gagal dalam semua usaha yang kita bangun dari hutang tersebut. Kebayang kan, yang seharusnya energy maksimal untuk pengembangan usaha, harus terganggu dengan beban bayaran hutang.

Karena ketika kita bisnis dengan modal utangan kita sedang membayar kepastian dengaan ketidakpastian. Dimana utang setiap bulan nilai yang harus dibayarkan sudah pasti, sementara pendapatan kita dari bisnis tidak pasti setiap bulannya.

Dan masih banyak lagi tabiat buruk utang sampai yang paling menakutkan bisa bikin BUNUH DIRI. Kata Ust. Samsul, coba deh cari di google dengan keyword –> Utang dan Bunuh Diri. Ga akan kehitung berita yang termuat disana. Ngeriii…

Sepakat dengan Kang Reza dan Ust. Arim, jika sistem ekonomi syari’ah akan menjadi jawaban akan semua permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi kapitalis.

Dan kita sebagai muslim punya PR besar untuk berjuang menegakannya mulai dari level pribadi tidak berhutang RIBA lagi, dan terus Istiqomah dalam dakwah.

Beliau menambahkan di akhir zaman Allah telah menjanjikan bahwa syariat Islam akan tegak dan tentu termasuk didalamnya sistem ekonomi yang dipakai adalah sistem ekonomi syariah.

Mau tidak mau, kita ikut berjuang atau tidak dalam menegakan syariat, pada akhirnya Syariat akan tetap berdiri tegak.

Ada pertanyaan, ” Ustadz, kalo Allah memang sudah menjanjikan kita tidak memperjuangkannya pun sistem ekonomi dan umumnya Syariat Islam akan tegak, lalu buat apa kita sekarang berjuang? Untuk melawan Riba nya saja kita sudah kelelahan dan kesakitan”.

Jawaban cerdas dari ust. Samsul: “Jika kita tidak ikut berikhtiar menegakannya, maka kita kehilangan PAHALANYA”. Karena di akhirat nanti siapa kita jika kita kekurangan PAHALA, padahal sejatinya di dunia lah tempat kita menuai pahala dari amal shaleh kita.

Lalu ada pertanyaan lagi, ” Ustadz kenapa kita tidak berusaha untuk menegakannya dari dalam? Kita berusaha untuk menduduki posisi penting di pemerintahan hingga kita bisa memiliki otoritas untuk merubah sistem ekonomi kita menjadi Syariah?”.

Kembali jawaban cerdas terurai: “Karena tidak ada kebaikan yang bisa dicapai dengan jalan yang tidak baik”. Deuuuh #Jlebbb bangeeettttt.

Beliau pun menambahkan, Rasulullah tidak mencontohkan seperti itu. Dulu Rasulullah pernah diberikan pilihan oleh pemuka kaum Quraish untuk menjadi Raja, memimpin kaum asal beliau mau berhenti berdakwah.

Bisa saja beliau menerima tawaran tersebut dan setelah menduduki tempat tertinggi sebagai pemimpin kaum, beliau dengan mudah berstrategi untuk bisa menegakan syariat.

Namun beliau memilih bersusah payah, dan setiap lelah, sakit dan tangis beliau dan para sahabat menjadi ibrah untuk kita hingga hari ini.

Dan yang paling ditunggu-tunggu materinya hari itu tentu saja tentang GETTING MOMENTUM. The Prudent Way to Debt & Riba Free”*. Dan mengenai materi ini, ada 4 point penting yang beliau paparkan:

1. Hard at the begining, Diawal memang akan sangat sulit untuk bisa lepas dari kemelekatan. Sulit untuk menolak RIBA. Ketika bertahan, standar hidup menurun, cash flow bisnis nol dan lebih banyaaaak lagi tantangan lainnya.

Ingat firman Allah dalam surat Al-Baqarah 278:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”

Tidaklah Allah memberikan ujian bagi kita dalam prosesnya menuju jalan yang ALLAH ridhoi, selain Allah ingin menguji keimanan dan ketaqwaan kita. Jika kita beriman, maka ikhlas dan bersabar dalam ujian.

2. Dalam perjalanannya, sebagian besar pasti merasa ini sebuah kemustahilan. Banyak bisikan -bisikaan yang meragukan kita, mana bisa hidup tanpa hutang RIBA dan lebih jauh lagi akan banyak yang berfikir menegakan syariat seperti menegakkan benang basah.

3. Just Start Moving, Keep Moving and Keep Learning sesulit apapun proses yang harus dihadapi.

Dan ketika kita merasa ujian belum juga berakhir dan semakin berat, ingatlah firman Allah dalam surat Al ankabut ayat 2-3:

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”

4. BERHASIL = TROUGH THE FINISH LINE. Ketika kita berhasil melewatinya, Maka kita akan mengalami percepatan dan bertumbuh menjadi magnet kebaikan. Aaamiin

Menurut beliau sebagai Coach Syariah yang telah malang melintang membersamai bertumbuhnya perusahaan-perusahaan besar beserta personal didalamnya, Rumus ini berlaku dalam SEMUA HAL dalam hidup.

Subhanallah…
Semoga rangkuman tulisan ini bermanfaat. Silahkan untuk teman-teman menambahkan dan mengkoreksi. Karena mungkin saja saya yang masih terbatas ilmunya ini masih salah dalam menanggapi materi yang disampaikan…

TANDA-TANDA EKONOMI KAPITALIS HANCUR

0

By : Dian , KSW #06
WA ONLY KSW 0811-113-139

Solusinya jelas harus keluar dari ideologi demokrasi dan mengganti sistem ekonomi kapitalis yang dianut.

Ganti sistem:
– Ga akan ada utang lagi, langsuung lunass nasss…
– Ga akan ada krisis lagi, karena krisis mah sudah satu paket sama sistem kapitalis.

Prediksi di tahun 2028 sepertinya mau ga mau bakalan dipaksa mau meninggalkan sistem ekonomi yang sudah memberikan banyak keuntungan bagi para penguasa dan sebagian kecil orang ini.

Karena sistem ekonomi kapitalis skrg sudah sangat sekarat tinggal menuju kehancuran. Pilihannya kita mau move on sekarang dengan langsung mengganti sistem ekonomi kita, atau mau ikutan KARAM?

Lebih dari itu, selama suara rakyat menjadi suara Tuhan: dimana rakyat adalah manusia yang memiliki salah dan khilaf masih menggantikan suara Tuhan, maka selamanya negara ini tidak mendapatkan solusi.

Jika pun terlihat memberikan solusi, yakin itu hanyalah solusi bayangan, dan menjadi penutup dari kebobrokan yang terjadi di dalam sistem yang lebih buruk setiap harinya.

Dengan jelas Mas Riza mengatakan, bahwa yang bisa menolong dari Goncangan Krisis global ini hanyalah kembali pada hukum dan ilmu Allah. Dan ekonomi syari’ah sudah jelas bisa menjadi solusi.

Ga nyangka, Mas Riza yang selama ini ahli di bidang ekonomi kapitalis ternyata faham ekonomi Syariah, bahkan sudah meneliti bahwa ekonomi syari’ah lah yang bisa menjadi penawar semua bencana yang diakibatkannya oleh sistem ekonomi kapitalis.

Naaah di sesi ke dua ada Dr. Arim Nasim. Msi.,Akt*–(Pakar Ekonomi Syariah FPEB UPI). Beliau memaparkan jauh lebih jelas dan sangaaat bisa dimengerti oleh akal dan qalbu bagaimana sistem ekonomi Syariah bisa menjadi solusi bagi Ancaman Krisis Global.

Sekaligus bikin mata terbelalak dengan kenyataan bahwa selama ini kita dibodohi dan dipaksa percaya pada nilai dari selembar kertas yang bernama “uang” yang disulap menjadi alat tukar dengan beraneka nilai. Padahal secara fisik tidak berbeda dengan uang monopoli.

Ust. Arim lebih dalam mengupas tahapan-tahapan bagaimana ekonomi syariah dapat menjadi solusi. Bikin pengen kuliah lagi, pengen lama-lama bahas sejuknya ekonomi Islam sama Ust Arim.

Dan puncaknya, kami disuguhi dengan materi tentang GETTING MOMENTUM. The Prudent Way to Debt & Riba Free”*
Oleh ust. Samsul Arifin
(Founder Syarea World & Masyarakat Tanpa Riba)

Lebih menguatkan lagi topik seputar Goncangan Krisis Global ini dengan memaparkan bagaimana ekonomi kapitalis ini menjadikan utang sebagai darahnya.

Sistem ini tidak akan bisa berjalan jika hutang tidak tersalurkan. Sehingga para kapitalis membuat utang menjadi budaya dari mulai level masyarakat sampai level negara.

Selain punya sisi positif bisa memberikan keuntungan Bagi para penguasa kapitalis dan melanggengkan kejayaan harta dan tahta mereka, Hutang ini sendiri punya tabiat yang sangat buruk bagi objek pelakunya

Mulai dari sifatnya yang SELALU BERTAMBAH DAN BIKIN KECANDUAN. Jangan jauh-jauh, negara kita tercinta ini tahun 1945 dapat hadiah kemerdekaan plus bonus hutang lebih dari 60 triliyun rupiah. Dan sekarang di pemerintahan pak Jokowi hutang sudah mencapai lebih dari 4000 triliyun.

Nambah bangettt… Inget utang sendiri juga, selama ini meski pernah lunas, tapi akhirnya ya ngutang lagi dann nambah guedeeee…

Hutang juga bisa bikin gagal fokus, gagal bersaing, berujung pada gagal dalam semua usaha yang kita bangun dari hutang tersebut. Kebayang kan, yang seharusnya energy maksimal untuk pengembangan usaha, harus terganggu dengan beban bayaran hutang.

Karena ketika kita bisnis dengan modal utangan kita sedang membayar kepastian dengaan ketidakpastian. Dimana utang setiap bulan nilai yang harus dibayarkan sudah pasti, sementara pendapatan kita dari bisnis tidak pasti setiap bulannya.

Dan masih banyak lagi tabiat buruk utang sampai yang paling menakutkan bisa bikin BUNUH DIRI. Kata Ust. Samsul, coba deh cari di google dengan keyword –> Utang dan Bunuh Diri. Ga akan kehitung berita yang termuat disana. Ngeriii…
Sepakat dengan Kang Reza dan Ust. Arim, jika sistem ekonomi syari’ah akan menjadi jawaban akan semua permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi kapitalis.

Dan kita sebagai muslim punya PR besar untuk berjuang menegakannya mulai dari level pribadi tidak berhutang RIBA lagi, dan terus Istiqomah dalam dakwah.

Beliau menambahkan di akhir zaman Allah telah menjanjikan bahwa syariat Islam akan tegak dan tentu termasuk didalamnya sistem ekonomi yang dipakai adalah sistem ekonomi syariah.

Mau tidak mau, kita ikut berjuang atau tidak dalam menegakan syariat, pada akhirnya Syariat akan tetap berdiri tegak.

Ada pertanyaan, ” Ustadz, kalo Allah memang sudah menjanjikan kita tidak memperjuangkannya pun sistem ekonomi dan umumnya Syariat Islam akan tegak, lalu buat apa kita sekarang berjuang? Untuk melawan Riba nya saja kita sudah kelelahan dan kesakitan”.

Jawaban cerdas dari ust. Samsul: “Jika kita tidak ikut berikhtiar menegakannya, maka kita kehilangan PAHALANYA”. Karena di akhirat nanti siapa kita jika kita kekurangan PAHALA, padahal sejatinya di dunia lah tempat kita menuai pahala dari amal shaleh kita.

Lalu ada pertanyaan lagi, ” Ustadz kenapa kita tidak berusaha untuk menegakannya dari dalam? Kita berusaha untuk menduduki posisi penting di pemerintahan hingga kita bisa memiliki otoritas untuk merubah sistem ekonomi kita menjadi Syariah?”.

Kembali jawaban cerdas terurai: “Karena tidak ada kebaikan yang bisa dicapai dengan jalan yang tidak baik”. Deuuuh #Jlebbb bangeeettttt.

Beliau pun menambahkan, Rasulullah tidak mencontohkan seperti itu. Dulu Rasulullah pernah diberikan pilihan oleh pemuka kaum Quraish untuk menjadi Raja, memimpin kaum asal beliau mau berhenti berdakwah.

Bisa saja beliau menerima tawaran tersebut dan setelah menduduki tempat tertinggi sebagai pemimpin kaum, beliau dengan mudah berstrategi untuk bisa menegakan syariat.

Namun beliau memilih bersusah payah, dan setiap lelah, sakit dan tangis beliau dan para sahabat menjadi ibrah untuk kita hingga hari ini.

Dan yang paling ditunggu-tunggu materinya hari itu tentu saja tentang GETTING MOMENTUM. The Prudent Way to Debt & Riba Free”*. Dan mengenai materi ini, ada 4 point penting yang beliau paparkan:

1. Hard at the begining, Diawal memang akan sangat sulit untuk bisa lepas dari kemelekatan. Sulit untuk menolak RIBA. Ketika bertahan, standar hidup menurun, cash flow bisnis nol dan lebih banyaaaak lagi tantangan lainnya.

Ingat firman Allah dalam surat Al-Baqarah 278:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”

Tidaklah Allah memberikan ujian bagi kita dalam prosesnya menuju jalan yang ALLAH ridhoi, selain Allah ingin menguji keimanan dan ketaqwaan kita. Jika kita beriman, maka ikhlas dan bersabar dalam ujian.

2. Dalam perjalanannya, sebagian besar pasti merasa ini sebuah kemustahilan. Banyak bisikan -bisikaan yang meragukan kita, mana bisa hidup tanpa hutang RIBA dan lebih jauh lagi akan banyak yang berfikir menegakan syariat seperti menegakkan benang basah.

3. Just Start Moving, Keep Moving and Keep Learning sesulit apapun proses yang harus dihadapi.

Dan ketika kita merasa ujian belum juga berakhir dan semakin berat, ingatlah firman Allah dalam surat Al ankabut ayat 2-3:

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”

4. BERHASIL = TROUGH THE FINISH LINE. Ketika kita berhasil melewatinya, Maka kita akan mengalami percepatan dan bertumbuh menjadi magnet kebaikan. Aaamiin

Menurut beliau sebagai Coach Syariah yang telah malang melintang membersamai bertumbuhnya perusahaan-perusahaan besar beserta personal didalamnya, Rumus ini berlaku dalam SEMUA HAL dalam hidup.

 

Subhanallah…
Semoga rangkuman tulisan ini bermanfaat. Silahkan untuk teman-teman menambahkan dan mengkoreksi.

Karena mungkin saja saya yang masih terbatas ilmunya ini masih salah dalam menanggapi materi yang disampaikan…
By : Dian , KSW #06

MUHASABAH DIRI

0

Jika Imam Syafi’i rahimahullah merasa mendapat bencana saat melihat betis seorang gadis yang tak sengaja tersingkap. Aku malah merasa mendapat nikmat meski tak diungkap.

Jika Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu menginfakkan kebun yang membuatnya ketinggalan shalat Ashar. Aku malah biasa saja, berulang kali tertinggal meski azan terdengar berkumandang.

Jika Urwah bin Zubair Radhiyallahu ‘anhu tak terganggu salatnya saat pisau mengamputasi kaki. Aku bahkan terganggu, hanya karena nyamuk yang menggigit ibu jari.

Jika Nabi Ibrahim AS sangat menyesal karena pernah berbohong meski seumur hidup hanya tiga kali. Aku malah santai saja, meski jumlah dustaku sudah tak terhitung lagi.

Jika ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha menyesal mengatakan “Shafiyah Si Pendek” yang bisa mengubah warna lautan. Lalu bagaimana dengan gunjingan dari mulutku? Mungkin bisa membuat seluruh samudra menjadi legam dan pekat kehitaman.

Jika Umar bin Abdul Azis Radhiyallahu ‘anhu bergetar menahan istrinya berbicara di ruangan yang diterangi pelita minyak yang dibiayai negara. Aku malah keasyikkan menggunakan fasilitas negara dan atau perusahaan, seakan milikku saja.

Jika serpihan pagar kayu rumah orang yang dijadikan tusuk gigi bisa membuat “Sang Kyai” tertahan untuk masuk surga. Aku malah enak saja menikmati mangga hasil jarahan kebun tetangga.

Sudah begitu … pede pula meminta masuk surga. Astaghfirullah!

Memang hari ini dunialah yang nyata, dan akhirat hanya cerita. Namun sesudah mati, akhiratlah yang nyata dan dunia tinggal cerita.

Ada pesan nabi SAW, “Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul.” (HR. Ath-Thabrani)

Ya Allah, ampunilah hamba dan jauhkan hamba dari sifat munafiq, hubbudunya, dan dari penyakit hati..

آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ

ADAB KE-ENAM KAMPOENG SYAREA WORLD (KSW)

0

Assalaamu ‘alaykum wrwb.

Warga Kampoeng SyaREA World yang dirahmati ALLAAH…

Saya lanjutkan lagi pembahsan Adab-adab KSW ya.. Kali ini kita bahas AADAB KE-ENAM KAMPOENG SYAREA WORLD (KSW) yaitu:

WE ARE LIVING AS ISLAMIC SOCIETY
KITA HIDUP DALAM TATANAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ISLAMI

Saya sungguh beruntung…
Sejak Tahun 1990 berkesempatan untuk “kesana-kemari” belajar kehidupan Islami. Melintasi kampus-kampus perguruan tinggi, melintasi ormas-ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah dan Persis, serta melintasi harakah seperti Tarbiyah, Hizbut Tahrir, Jama’ah Tabligh dan sahabat-sahabat Salafi.

Dari perjalanan “petualangan” itu, saya bersykur bisa memahami bagaimana Rosul tercinta, Kanjeng Nabi Muhammad SAW membentuk tatanan Kehidupan Islami. Seperti apa tatanan itu?

Ternyata tegaknya tata kehidupan Islami sebagaimana yang Rosul bangun itu bertumpu pada tiga pilar sebagai penyokongnya. Pilar apa sajakah?
Tiga pilar itu adalah:
1. Pilar pertama adalah KETAQWAAN INDIVIDU pada Syariat ALLAAH dan RasulNya.
Bahwa setiap anggota masyarakat, masing-masing pribadi menunjukkan ketaatannya kepada perintah-perintah dan larangan-larangan yang telah ALLAAH dan Rosul tetapkan.
Bahwa setiap pribadi selaras antara pemikiran, perasaan dan perbuatannya. Keimanan dan ketaqwaannya tampak pada perilakunya. Ketika lisannya mengaku beriman, perilakunya menunjukkan bahwa ia benar-benar beriman.

2. Pilar ke-dua adalah Pengawasan atau SOCIAL CONTROL dari masyarakat. Bahwa setiap anggota masyarakat turut aktif melaksanakan perintah ‘amar ma’ruf nahyi munkar. Mereka saling mengajak individu lain untuk selalu taat pada perintah dan larangan, serta mengingatkan ketika ada pelanggaran pada hukum-hukum Syara yang telah ALLAAH tetapkan.
Mereka peduli satu sama lain. Peduli bahwa mereka bersaudara. Mereka adalah satu, yaitu Ummat Islam.

3. Pilar ke-tiga adlah DITERAPKANNYA hukum-HUKUM ISLAM oleh negara (pemerintah).
Tidak cukup hanya individu yang bertaqwa dan masyarakat yang berdakwah, akan tetapi negara (pemerintahan) juga menegakkan aturan-aturan Islam pada setiap aspek kehidupan seperti ideology, politik, sosial, ekonomi, pertahanan dan keamaan.

Anda bisa bayangkan seperti apa hasilnya pilar-pilar itu ketika ditegakkan?

Ya.. sejarah telah membuktikan. Bahwa dari segelintir orang yang dibina di Baitul Arqam, kemudian berhasil membentu tatanan kehidupan di Madinah, lalu menjelma menjadi ummat terbesar yang mengusai ¾ belahan dunia.
Ummat Islam menjadi pemimpin peradaban yang terbukti paling menyejahterakan dan paling lama bertahan dibanding peradaban-pradaban sosialis yang sudah terkubur dan peradaban kapitalis yang sedang sempoyongan pada usianya yang baru lewat 1 abad. Sedangkan Islam mampu bertahan hampir 14 abad lamanya.

Warga Kampoeng SyaREA yang dirahmati ALLAAH.. Dari penjelasan tiga pilar di atas, sudah tahu mengapa Islam yang agung, indah dan sempurna itu sekarang terpinggirkan?

Ya, betul! Islam dan Kaum Muslimin terpinggirkan karena runtuhnya tiga (3) pilar itu, yaitu, saat ini:

1. Individu muslimnya sangat sedikit yang berpegang teguh pada ketaqwaannya kepada ALLAAH SWT dan RasulNya.

2. Masyarakat Islamnya sudah sibuk memikirkan urusannya masing-masing. Tidak peduli lagi pada kemungkaran yang jelas-jelas terjadi di depan hidungnya. Mereka enggan untuk mengajak saudara-saudaranya untuk taat melaksanakan perintah ALLAAH dan RasulNya.

3. Negara, pemerintahnya? Jangan ditanya lagi, bahwa sejak Tanggal 3 Maret 1924, ketika Kemal atTaturk, laknatullaah, meruntuhkan Kehidupan Masyarakat Islam terakhir, Khilafah Islaamiyah, sampai saai ini, belum ada satupun pemerintah yang benar-benar menegakkan hukum-hukum Islam itu.
Anda bisa lihat, rasakan dan dengar sendiri kan hasilnya?

Contoh perilaku masyarakat yang tidak Islami adalah pelanggaran Adab-adab KSW yang dilakukan oleh sejumlah Warga KSW sendiri. Padahal Adab-adab KSW secara periodic kami posting dan sebelum masuk KSW, warga baru telah menuliskan pernyataan untuk taat adab.

Pelanggaran dilakukan mulali dari copas, sampai memposting ajakan tanpa ijin. Ketika kami remove, beberapa diantara mereka menjapri, memprotes kami. Alasannya:

“Postingan saya kan bermanfaat? Koq diremove?”

Begitu sebagian kata-kata “protes halus” mereka. Kendati ada juga kata-katanya yang bikin pedas di mata. Hehehe..

Hiks.. hiks.. hiks..

Selain mudah melanggar aturan, pemikiran yang berbahaya adalah menjadikan manfaat atau mafsadat sebagai landasan untuk bertindak. Selama ada manfaatnya, tidak mengapa dilakukan, walaupun melanggar aturan. Kenapa pemikiran ini berbahaya?

Karena pemikiran itu bertentangan dengan kaidah USHUL FIQH yang berbunyi:

Hayzu maa yaakunus syar’u, takuunul maslahah. Di mana ada HUKUM SYARA’ di situ ada maslahat (kebaikan).

Jadi yang benar adalah ketika hukum syara’, ALLAAH SWT dan RosulNya menetapkan sesuatu pastilah ada kebaikan padanya. Ikutilah peraturan, pasti ada manfaatnya.

Bukan dibalik, dimana ada maslahat atau manfaat atau kebaikan, maka boleh kita melakukannya.
Karena ada manfaat pada daging babi, apakah kita boleh menternakkannya? Memperjual belikannya? Dan memakannya?

Ada manfaat pada khamr, minuman keras. Apakah lantas kita boleh membangun pabrik untuk membuka lapangan kerja, mengatasi pengangguran? Apakah kita boleh memperjualbelikannya untuk menghidupkan roda perekonomian? Apakah kita boleh meminumnya untuk menghangatkan badan ketidak berada di pegunungan?

Pertanda apakah ini? Apakah ini gambaran konsisi Ummat di dunia nyata sana? Apakah sudah sedemikian parahnya mental dan kemampuan berfikir Ummat saat ini?

Warga terbiasa melanggar sesuatu yang telah mereka nyatakan sendiri sebelumnya. Tidak mengindahkan pengumuman atau rules yang sudah berulang kali disampaikan.

It’s okelah jika demikian gambaran Ummat saat ini. Mudah-mudahan KSW ini bisa menjadi wadah latihan bagi kita semua untuk menjadi UMMAT TERBAIK yang menjadi teladan bagi kehidupan manusia di muka bumi ini.

Agar lebih jelas..
Ada manfaat pada riba, asuransi, mlm, koperasi dan aqad-aqad bathil lainnya. Warga KSW pasti sudah pernah merasakan manfaat itu. Namun, kendati transaksi-transaksi bathil itu bermanfaat, apakah Anda masih tetap akan melakukannya?

Hmmm….

Oleh karena itu, di Kampoeng SyaREA World ini, saya mengajak para warga semuanya untuk berlatih menghidupkan kembali Tatanan Tehidupan Islami itu. Dengan menegakkan Adab ke-enam Kampoeng SyaREA World, yaitu; WE ARE LIVING AS ISLAMIC SOCIETY.

Adab ke-eman Kampoeng SyaREA World: WE ARE LIVING AS ISLAMIC SOCIETY. Mari kita bersama-sama belajar menegakkan tiga pilar Kehidupan Islam itu, yaitu:

1. Sebagai pribadi, saya sangat berharap kita semua taat pada Adab-adab Kampoeng SyaREA World yang telah berulang-ulang kami sampaikan.

2. Sebagai Warga Kampoeng SyaREA World, saya meminta dengan hormat agar kita semua saling mengingatkan sesama warga untuk melaksanakan dan taat kepada Adab-adab Kampeng SyaREA World. Silakan tegur langsung ketika ada warga yang melanggar Adab-adab KSW. Mohon bantu laporkan juga kepada kami, agar kami bisa mengambil tindakan semestinya.

3. Harap difahami, bahwa kami akan mengambil tindakan sebagai konsekuensi ketika ada warga yang melanggar adab-adab tersebut.
Saya sangat berharap Anda siap belajar menegakkan kembali Tatanan Kehdupan Masyarakat Islami itu bersama-sama mulai dari Kampoeng SyaREA World ini. JIka Anda merasa belum siap, saya persilakan Anda dengan sadar meninggalakan KSW ini..
Saya terus berdoa agar Anda bisa menemukan grup-grup WA yang cocok dengan pribadi Anda.

Ada pendapat? Silakan..

BaarakALLAAHu lana wa lakum..
Samsul Arifin
Founder SyaREA World
Sharing Leadership

Bersambung pada adab-adab yang lain..

Asuransi Haram ?

0

By : Evi, KSW #07
WA ONLY KSW 0811-113-139
Assalamualaikum warga Ksw yg diMuliakan Allah Swt,

Alhamdulillah sy Evi baru bergabung dan mengikuti MTR di Cico Resort Bogor rgl 20 Juli, Sy pribadi merasakan dan menemukan dunia baru , saudara baru yg mempunyai visi membangun masyarat tanpa rba.,,

Sepertinya sy menegur dan menanyakan diri sendiri , saya muslim tapi masih mencari nafkah dan melakukan riba. Bahkan ilmu yg saya punya dan sy dapati terlalu cetek tentang riba.
Hati berazam ….

Sudah taubat deh jauhi sekuat tenaga tinggalkan pekerjaan…ada sedikit galau, sisi negatif bicara kamu mau apa…mau bisnis apa…kamu memang terbiasa menjual….karena kamu agen dan leader di asuransi…tp utk usaha menjalankan bisnis riil blm terbukti..sedang didepan mata pengeluaran sdh jelas….bisnis butuh waktu utk bertumbuh…???

Sisi positif…sabar, tenang..Allah pasti bantu ..Allah ngga tidur…cuma uji kamu sampai batas mana iman kamu…Janji Allah tidak pernah ingkar..setiap mahluknya pasti dijamin rizkinya.
Teringat materi yg mendorong penghalang batu yg sangat besar…utk digulingkan.

Ya Allah…terus berkutat di kepala , bagaimana ini caranya …tunjukan jalannya…..
Bisnis online..masih gaptek…kalo jual baju , sajadah apa aja deh langsung ke teman bisa ….tp blm kontinue…
Maklum kami berdua sama sama di asuransi. Lengkap sudah penghasilan yg kami terima riba.??

Sejujurnya sy di persimpangan yg cukup kuat, sy dapati asuransi dan perbankan syariah riba. Sy belajar tidak keluarkan kata tapi…kalo mau keluar ikutin saja tidak ada kata tapi….

Terlalu banyak virus di kepala dgn ilmu asuransi syariah yg bilang nya sesuai dgn ajaran Islam, krn tidak masyir, gharar dan riba….sistem tolong menolong, saham milik penabung perusahaan hanya sbg pengelola, tidak beli saham yg haram spt minum keras, rokok, dll, bila tidak ada klaim ada bagi hasil bila ada keuntungan dan ada lembaga yg mengawasi utk syariahnya termasuk MUI.

Bahkan sy termasuk anggota wakaf dr sebuah lembaga..yg kami tawarkan nasabah utk mewakafkan polisnya. (manfaat uang pertanggungan kematian) diwakafkan menjadi amal jariyah yg dikelola lembaga utk pendidikan dan kemaslahatan anak yatim, duafa dan syiar agama islam.
Duarrrrrrr ???sekarang sy heran….kok bisa ya…haram dibilang tidak.
= = = = = = = = = = = =

Anda Pebisnis? Ingin bergabung dengan pebisnis sholeh lainnya di KSW?
Silahkan WA ke 0811-113-139

= = = = = = = = = = =
Dan sekarang sy sedang berhadapan pendapat pendapat yg kalo diikuti hanya pakai logika.
Seperti…gimana kalo ngga pake asuransi..? Contoh: mobil kita bawa hati hati tp pengendara yg lain kan blm tentu hati hati.., terus bgm dengan yg punya perusahaan atau karyawan kan..asuransi umumnya ada…utk kesehatan dan perlindungan dari kecelakaan…?

Kalo kita punya uang banyak okelah ngga butuh asuransi siap aja kalo ada musibah…
Manfaatnya kan baik..ada MUI juga yg melabelkan syariah.
Parahhhhh….. sy dulu mengajak nasabah dan team utk mengajak masyarakat utk berasuransi sptnya sy ini seperti malaikat tanpa sayap yg menolong nasabah ketika klaim…sptnya pekerjaan sy ini bermanfaat tidak melulu uang, bisa menolong orang. Sy pernah bantu nasabah klaim sakit kritis..sampai suaminya terimakasih memberi amplop sbg tanda terimakasih sdh sy bantu.. cair klaim sakit kritis dan bebas bayar dan klaim rumahsakit approve..sdh berjalan hampir 4 th nasabah ini .(padahal memang itu sdh kewajiban sy ).dan sy tolak amplop yg lumayan tebal…

Sy ikhlas utk tinggalkan riba…utk diri sy sendiri utamanya..dan pastinya nasabah bertanya kenapa ibu berhenti dari asuransi…?

Bolehkah sy dibantu masukan utk bisa punya pegangan yg kuat kajian yg mengharamkan asuransi dan ribanya asuransi…

 

Terimaksih ,…
By : Evi, KSW #07
WA ONLY KSW 0811-113-139

BERFIKIR SYAR’I

0

BERFIKIR SYAR’I agar TIDAK SALAH MEMAKNAI LABEL SYARIAH di setiap transaksi

Studi Kasus pada Asuransi dan BPJS
by Ustadz M. Arif Yunus, KSW #07
WA KSW 0811113139
??????
[5/3, 3:02 PM] ust M Arif Yunus ksw: Assalamu’alaikum, afwan baru bergabung.. Jika diperkenankan, saya ingin mulai diskusi tentang berfikir syar’i agar kita tidak salah memaknai label syariah di setiap transaksi. Kita tentu faham syar’i tidaknya sebuah transaksi tidak didasarkan pada label halal sebuah produk atau syar’ie sebuah transaksi. Tetapi, didasarkan pada bagaimana nash syar’ie memberi petunjuk apa hukum sebuah perbuatan. Sehingga, apapun pendapat seseorang, ketika ia mendasarkan pada dalil syar’ie akan menjadi pendapat syar’ie dengan syarat dalil nashnya terkuat dan menggunakan metode istimbath hukum yang rajiih sebagaimana yang dilakukan oleh ulama-ulama mu’tabar.

[5/3, 3:05 PM] ust M Arif Yunus ksw: Saat ini, sebagai seorang muqallid, kewajiban kita adalah memilih pendapat dengan dalil terkuat, baik dengan cara menelaah secara langsung hujjah yang diberikan mujtahid atau mengikuti seorang mujtahid yang kita percayai kedalaman pendapatnya. Boleh juga kepada ulama-ulama bukan mujtahid yang kita yakini juga kedalama ilmunya.

[5/3, 3:07 PM] ust M Arif Yunus ksw: Lalu bagaimana dengan pendapat yang dianut BS terkait transaksi yang menurut mereka sudah ditarjih oleh DSN. Insya Allah, sepanjang mereka menggunakan dalil syar’iy maka pendapatnya bisa kategorisasikan sebagai pendapat syar’iy. Karenanya, jika kita berbeda pendapat dengan mereka, pendapatnya layak kita hormati sebagai perbedaan pendapat.

[5/3, 3:09 PM] ust M Arif Yunus ksw: Hanya saja, saya memandang, masih banyak transaksi di BS yang harus kita kritisi berdasarkan pemahaman syar’iy yang kita miliki (khususnya yang saya yakini kekuatan dalilnya). Misalnya tentang kaidah al ashlu fil muamalah al ibahah.. Hukum asal muamalah adalah mubah. Kaidah ini tentu tidak tepat.

[5/3, 3:16 PM] ust M Arif Yunus ksw: Sikap kita terhadap BS saat ini adalah meninggalkan muamalah dengan mereka pada transkasi yang menurut kita “salah” yang bisa terjadi karena dibangun tidak dengan pendapat syar’iy atau lemah dalilnya.

[5/3, 3:27 PM] ust M Arif Yunus ksw: Terkait kaidah hukum asal perbuatan, ini berbeda dengan kaidah “hukum asal benda adalah mubah selama tidak ada dalil yang mengharamkannya”. Dalil ini dibangun karena ada keumuman dalil tentang kehalalan benda-benda di muka bumi. “Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”.

[5/3, 3:27 PM] ust M Arif Yunus ksw: Ketika Allah menyebut benda yang diharamkan, maka Allah telah metakhsis kehalalan benda ciptaanNya..

[5/3, 3:28 PM] ust M Arif Yunus ksw: Ini berbeda dengan hukum asal perbuatan..

[5/3, 3:35 PM] ust M Arif Yunus ksw: Allah menjelaskan: “… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]. Juga “… Dan Kami turunkan kepadamu kitab (Al-Qur-an) untuk menjelaskan segala sesuatu …” [An-Nahl: 89]. Kedua ayat ini adalah hujjah bahwa Islam telah menjelaskan segala sesuatu melalui alqur’an dan sunnah beliau.
Menjelaskan segala sesuatu, artinya manusia tidak diberikan kewenangan membuat hukum. Cukuplah Allah yang membuat aturan dan manusia tinggal pakai saja.. Artinya, hukum asal perbuatan itu bukan terserah kalian tapi ikuti hukum Allah..

[5/3, 3:36 PM] ust M Arif Yunus ksw: muncul pertanyaan, bagaimana mungkin seluruh aturan hidup ada dalam alqur’an yang muncul 1400 tahun yang lalu?

[5/3, 3:44 PM] ust M Arif Yunus ksw: Karena Islam dan qur’an datang dengan sifat syamil dan mujmal.. Syamil artinya menyeluruh, tak ada satupun aktifitas manusia yang tidak dibahas oleh Islam. Keyakinan ini hanya ada pada seorang muslim yang yakin pada ayat di atas.

[5/3, 3:47 PM] ust M Arif Yunus ksw: Kok bisa semuanya dibahas dalam Islam..? Karena Islam bersifat mujmal yakni hukumnya berupa garis-garis besar.. Jadi gak perlu al Qur’an diturunkan setebal kitab hukum pidana, perdata, apalagi UU..Jika butuh hukum rinci, tiggal digali dari nash-nash syar’iy yang bersifat mujmal… tentu dengan syarat-syarat istinbath hukum yang benar..

[5/3, 3:54 PM] ust M Arif Yunus ksw: Dari jaman dulu hingga sekarang, sebenarnya perbuatan manusia itu sama, yang berbeda mungkin namanya dan teknologi yang digunakannya.. Karenanya, kemujmalan nash syar’iy bisa digunakan untuk menggunakan perbuatan apapun saat ini..

[5/3, 3:57 PM] ust M Arif Yunus ksw: dengan pemahaman ini, kita bisa memahami bahwa kadiah “hukum asal perbuatan adalah mubah selama tidak ada dalil yang mengharamkan” adalah salah. Pertama, karena hukum perbuatan itu tidak hanya mubah dan haram, tetapi ada wajib, sunnah dan makruh.. Artinya, apapun perbuatan manusia pasti ada hukumnya salah satu. Jika ada hukumnya, maka pasti ada dalil syar’iy nya..

[5/3, 3:58 PM] ust M Arif Yunus ksw: Bagaimana kalau “seolah-seolah” tidak ada dalil? Jawabnya pasti ada dalilnya. Ada satu metode qiyas yang digunakan para mujtahid untuk mendapatkan hukum atas suatu perbuatan yang “seolah-olah” baru..

[5/3, 4:02 PM] ust M Arif Yunus ksw: Asuransi misalnya, ternyata bukan sebuah aktifitas baru. Muamalah ini pun sudah pernah dilakukan pada jaman Rasul, namanya dhamin. Berdasarkan dalil dhamin inilah, asuransi bisa dikupas bagaimana hukumnya. Jadi, asuransi tidak dihukumi sebagai perbuatan mubah karena tidak ada dalil keharamannya, atau asuransi menjadi mubah karena dihilangkan unsur riba, maysir, dan gharar. Jadi sekali lagi, asuransi menjadi halal kalau memenuhi syarat dhamin, bukan sekedar menghilangkan riba atau spekulasinya..

[5/3, 4:03 PM] ust M Arif Yunus ksw: Bank konvensonal, tidak lantas menjadi halal kalau sekedar dihilangkan unsur ribanya..

[5/3, 4:04 PM] ust M Arif Yunus ksw: Kredit rumah tidak langsung menjadi kredit syar’iy hanya dengan menghilangkan unsur riba, dua aqad dalam satu transaksi, tetapi juga harus memenuhi seluruh syarat jual beli yang disyariatkan..

[5/3, 4:05 PM] ust M Arif Yunus ksw: Mohon maaf, sementara sekian dulu, ada tugas kenegaraan, antar pulang anak dari sekolah.. Mohon maaf jika kurang berkenan.. Wassalam..

[5/3, 5:22 PM] ‪+62 857-2111-‬: Kalau dalam asuransi yang di maksud Dhamin yang benar itu bagaimana ya Ust. Arif ?

[5/3, 5:41 PM] ust M Arif Yunus ksw: @pakAsep, dalam menentukan hukum asuransi, maka yang dilakukan adalah mengaitkan fakta asuransi dengan nash yang menjelaskan fakta itu. Secara fakta, asuransi adalah akad penjaminan oleh seseorang kepada orang lain atas kewajiban yang harus ditunaikan.

[5/3, 5:43 PM] ust M Arif Yunus ksw: Maka hukum asuransi ditetapkan berdasarkan dalil yang berbicara tentang itu. Tidak melulu mencari kata2 yang berarti asuransi atau mencari dalil tentang keharaman asuransi. Berdasarkan penelaahan nash, diperoleh ada peristiwa pada masa nabi ketika ada seorang shahabat meninggal.

 

>>>> WA KSW 0811113139 <<<<<

 

[5/3, 5:45 PM] ust M Arif Yunus ksw: Dan shahabat itu punya hutang. Rasulpun enggan menyolati hingga hutangnya dibereskan. Lalu, muncul seorang shahabat yang menawarkan dirinya menjamin untuk membayar hutangnya. Rasul pun akhirnya mensholatinya..

[5/3, 5:48 PM] ust M Arif Yunus ksw: Dalam riwayat ini tidak ada penyebutan secara lugas adanya asuransi atau kata semakna asuransi. Dhamin yang saya sebut di atas tadi juga tidak disebut. Namun, kalangan ulama menyebut peristiwa ini sebagai muamalah dhamin yang diterjemahkan jamin / jaminan / asuransi. Jadi, ulama menganalogikan peristiwa asuransi dengan peristiwa di atas.

[5/3, 5:50 PM] ust M Arif Yunus ksw: Rasul menyetujui muamalah dhamin di atas, artinya dhamin adalah boleh/mubah. Jadi sekali lagi, kebolehan dhamin bukan karena ada hukum ashalnya mubah dan tidak ada dalil keharaman, tetapi karena ada nash yang membolehkan dhamin. #Maaf diulang2 agar ada penekanan#

[5/3, 5:54 PM] ust M Arif Yunus ksw: Berdasarkan peristiwa tsb juga, para ulama berpendapat asuransi dapat dilakukan jika (1) terjadi pada kewajiban yang harus ditunaikan. Dalam peristiwa di atas adalah hutang. (2) tidak ada imbalan yang diberikan pada penjamin, bahkan dia harus keluar biaya karena bayar hutang, (3) ada penjamin, pihak yang dijamin, pihak yang menerima jaminan, dan obyek jaminan.

[5/3, 5:55 PM] ust M Arif Yunus ksw: Berdasarkan pendapat di atas, kita bisa memahami status hukum perusahaan asuransi konvensional saat ini.. Insya Allah berlanjut jika berkenan..

[5/3, 6:02 PM] ‪+62 878-7721-: Lanjut pak..tapi break maghrib dulu pak…selamat menjalankan shalat maghrib?

[5/3, 6:33 PM] ust Samsul Arifin: Ayoo.. malam ini mau menikmati Pempek aseli Palembang, oleh-oleh dari Warga KSW..

Sambil nyimak UAY..

[5/3, 6:44 PM] ust M Arif Yunus ksw: Alhamdulillah, khair semua ustadz..

[5/3, 6:50 PM] ust M Arif Yunus ksw: Boleh dilanjut bapak2 sekalian?

[5/3, 6:50 PM] ust M Arif Yunus ksw: Mohon tanggapannya jika ada yang kurang pas..

[5/3, 6:51 PM] ust M Arif Yunus ksw: Berkait asuransi konvensional, selain adanya unsur riba dan maysir, ada hal yang dilanggar berdasarkan aqad dhamin yang syar’iy..

[5/3, 6:53 PM] ust M Arif Yunus ksw: Mengapa saya sebutkan tidak sekedar riba dan maysir, agar kita tidak terjebak memahami seolah kalau transaksi tanpa riba dan masysir langsung menjadi syar’iy..

[5/3, 6:54 PM] ust M Arif Yunus ksw: Artinya, kalau asuransi konvensional kita hilangkan riba, maysur dan gharar, otomatis menjadi asuransi syariah. Tentu tidak sesederhana ini..

[5/3, 6:55 PM] ust M Arif Yunus ksw: Begitu pun dengan perbankan konvensional, kalau dihilangkan ribanya, belum tentu berubah menjadi perbankan syariah..

[5/3, 6:55 PM] ust M Arif Yunus ksw: Begitu pun ekonomi Islam, bukanlah ekonomi minus riba plus zakat..

[5/3, 6:56 PM] ust M Arif Yunus ksw: Asuransi dikatakan syar’iy jika seluruh transaksi dan operasionalnya memiliki cantolan dengan transaksi syariah yang dicontohkan Rasulullah..

[5/3, 7:00 PM] ust M Arif Yunus ksw: Kembali ke asuransi konvensional, letak kebathilannya ada pada (1) obyek aqadnya tidak memenuhi syarat aqad dalam Islam. Yakni, manfaatnya bisa diambil secara langsung dan riil. Asuransi konvensional hanya aqad janji yang belum bisa diambil manfaatnya (premi) hingga ada klaim. Sementara kompensasi premi sudah dibayarkan. Bandingkan dengan jual neli, penjual mendapat harga pembayaran, pembeli mendapat barang. Keduanya memperoleh manfaat langsung. Jadi, dalam asuransi ada transaksi yang tidak equal..

>>>> WA KSW 0811113139 <<<<<

[5/3, 7:05 PM] ust M Arif Yunus ksw: (2) perusahaan asuransi mendapat imbalan atas jasa jaminan yang dia berikan, sementara dalam Islam jaminan itu bukan sesuatu yang dikompensasikan, (3) obyek jaminan seringkali bukan kewajiban untuk ditunaikan. Seorang yang mobilnya kecelakaan, tidak wajib mengganti kerusakan mobil miliknya sendiri. Beda dengan jika ia nabrak mobil orang, ia wajib ganti rugi mobil orang tsb. Faktanya, auransi konvensional tidak ganti kerugian kepada orang lain, tapi justru kepada nasabah asuransi..

[5/3, 7:06 PM] ust M Arif Yunus ksw: Jadi, mau dibagaimanapun, ribanya dihilangkan, maysir / spekulasinya dihilangkan, selama operasional dan aqadnya masih.seperti di atas, asuransi tsb bukan syariah..

[5/3, 7:27 PM] ‪+62 857-2111-‬: Dari penjabaran diatas maka mengasuransikan diri sendiri itu sebenarnya tidak di perbolehkan ya, begitu ya ust. Arif, tolong di koreksi jika saya salah..

[5/3, 7:30 PM] ust M Arif Yunus ksw: Ya betul pak Asep, mengasuransikan diri sendiri tidak memenuhi rukun dhamin yang syar’iy..

[5/3, 7:36 PM] ksw Fajar Rahman: Bagaimana dg BPJS ustadz ?

[5/3, 7:38 PM] ust M Arif Yunus ksw: BPJS itu asuransi konvensional yang dilegalkan..

[5/3, 7:38 PM] ust M Arif Yunus ksw: Muslim dipaksa berbuat haram, nauzubillah, ini kedzaliman yang sangat..

[5/3, 7:39 PM] ksw Fajar Rahman: Iya.. Lalu bgmn hukum nya ustadz ? Krn terpaksa .. Apa lalu jadi halal ?

[5/3, 7:40 PM] ust M Arif Yunus ksw: Ya, posisi kita pihak yang dizolimi pemerintah.. Sebagai terzolim, banyaklah berdo’a, insya Allah dikabulkan..

[5/3, 7:42 PM] ust M Arif Yunus ksw: Posisi kita seperti korban perampokan, insya Allah tidak berdosa.. Para perampoknya lah yang dihukumi berdosa..

To be continue (diskusi masih berlangsung)

 

Diposting oleh Mas Singgih, KSW #07.

TIPS AGAR DEBT COLLECTOR TIDAK MENAGIH KERUMAH / TEMPAT KERJA KITA

0

By : Dessy, KSW #18
WA KSW 0811-113-139

Banyak sekali saudara kita yang terjerat utang dan akhirnya hidupnya kacau dan frustasi.

Keluarga berantakan, bisnis hancur, dan utang semakin menumpuk.

Salah satu hal yang paling ditakuti oleh mereka adalah DEBT COLLECTOR. Ketika cicilan-cicilan mulai macet, maka lembaga pembiayaan tidak segan-segan akan “melepaskan piaraannya”, yaitu Debt Collector, untuk menakut-nakuti, mengintimitasi, mengancam, memaki dan berbagai macam terror lainnya, yang intinya adalah agar angsuran segera dibayarkan.

Debt collector seringkali tidak menggunakan perasaan ketika menagih. Mereka tidak peduli bagaimana keadaan kita, mau punya uang atau tidak, tidak peduli. Yang penting harus ada uang. Uangnya dari mana? Tidak urusan. Mau jual sesuatu, mau pinjam siapapun, mau mencuri, mau menipu, terserah, yang penting ada uang untuk cicilan.

Debt collector akan menteror pagi, siang sore, malam. Tanpa tahu waktu dan tanpa kenal tempat. Mau dirumah, mau ditempat kerja, atau mau dijalan, yang penting tagih!

Yang kasihan, ketika menagih kerumah dan tidak ketemu kita, para debt collector ini akan mengintimidasi dan mengacam siapapun yang ada dirumah, mungkin orang tua kita, mungkin istri kita, mungkin anak kita, semua jadi sasaran terror debt collector.

Tidak jarang, mereka akan datang dengan tampilan sangar, pakai jaket kulit, rame-rame dan kalau cicilan cukup lama macetnya, selain kasar, mereka juga akan mempermalukan kita didepan tetangga-tetangga kita.

Selain itu, debt collector juga akan menagih ketempat kerja, ketika kita tidak ditemukan dirumah.

Mereka akan mempermalukan kita dihadapan rekan kerja, atau didepan konsumen kita.

Tanpa segan mereka akan menagih padahal kita sedang sibuk dengan customer kita, atau sedang dengan orang-orang yang masih ada urusan kerjaan dengan kita.

Kelakuan debt collector seperti ini sudah ngalah-ngalahin sifat setan khan! Setan aja yang suka nyesatin manusia ga segitu-gitunya. Ini antek rentenir saja galaknya luar biasa.

Nah, gimana nih biar minimal debt collector tidak nyambangin rumah kita sehingga orang tua atau istri kita tidak ketakutan dirumah? atau biar ditempat kerja kita bisa tenang bekerja, berjualan, dan lain sebagainya?

Ikuti langkah berikut, dan buktikan efektifnya jurus ini:

1. Persiapkan mental.
Semakin kita lari dari debt collector, maka akan semakin ganas debt collector mengejar kita dan semakin lama masalah akan semakin menumpuk. Secara psikologis, ketika kita takut menghadapi masalah, maka kita semakin lama justru akan semakin ketakutan.

2. Siap Segala Resiko
Dulu kita dilahirkan tidak memiliki apapun, maka ketika kita terpaksa harus kehilangan segalanya, maka ikhlaskan. Jauh lebih baik kita meninggalkan sebuah kapal pesiar yang besar yang sedang tenggelam dan kita hanya mendayung sekoci kecil, daripada kita bertahan didalamnya. Jadi kalau harus kehilangan semua, harus siap saja.

3. Macetkan cicilan sekalian
Kalau cicilan anda misal Rp. 5 juta, lalu penghasilan anda hanya Rp. 2 juta, maka kalau anda tetap mau cicil, maka cicil saja maksimal 10% dari penghasilan anda, minimal mengulur waktu agar jaminan tidak bisa disita. Lalu penghasilan yang lain bagaimana? Fokuskan saja untuk usaha. Agar lama-lama anda punya uang untuk melunasi semua utang.

4. SATRONI SETIAP HARI BANK/KOPERASINYA

Setiap pagi, anda datangi Bank/Koperasi yang anda punya utang disitu. Bilang, bahwa kemampuan anda mengangsur saat ini hanyalah Rp. 200 ribu setiap bulan. Terserah gimana caranya, silakan diatur agar utang kita bisa lunas dengan kemampuan bayar yang hanya Rp. 200 ribu.
Saya bikin skrip dialog antara debitur dengan kepala banknya:

Debitur (D): “Pak, saya sudah tidak sanggup menangsur sebesar Rp. 5.000.000,-. Sementara kemampuan saya untuk mengangsur hanya Rp. 200 ribu. Saya minta solusi pada bapak, gimana caranya agar angsuran saya bisa lancar lagi.”

Bank (B): “Wah, tidak bisa pak. Bapak harus tetap angsur Rp. 5 juta.” (Jawaban seperti ini adalah jawaban standar dr bank)

D: “Usaha saya sedang sepi, modal saya habis karena buat nyicil, sekarang semua macet, mau nggenjot bisnis, modal sudah habis buat nyicil bapak. Saya minta solusinya, karena saya sudah tidak tahu apa lagi solusinya.” (Gantian kita bikin Bank pusing mikirin kita)
B: “Tetap tidak bisa pak”

D: “Baiklah pak, silakan bapak pikir-pikir dahulu, siapa tahu ada solusinya, BESOK SAYA KESINI LAGI untuk menanyakan. Kalau bapak membutuhkan kehadiran saya, silakan telepon atau SMS, HP saya aktif, dan saya akan datang kesini, tidak perlu kirim debt collector.”

Setelah itu, silakan setiap hari datangi bank, tanyakan apa sudah ada solusinya. Kalau tidak sempat datang minimal telepon atau SMS, apakah sudah ada solusi apa belum.

Kelihatan konyol, tetapi cara ini sudah banyak dipraktekkan dan berhasil, bank tidak akan mengirim debt collector. Kenapa bank mengirim debt collector? Karena kita ngilang, dicari tidak ketemu, disms tidak balas, ditelepon tidak aktif.

Kalau kita tiap hari nyambangi bank, buat apa bank suruh debt collector?

Cara ini memiliki beberapa keuntungan, sekalipun kelihatan konyol:
– Bank mau tidak mau nanti akan mau negosiasi dengan kita untuk memberikan solusi terhadap masalah kita, bisa pengurangan bunga, dll.
– Keluarga kita tenang tidak dikejar-kejar debt collector, sekalipun utang belum lunas.
– Ditempat kerja kita tenang, tidak bikin malu didepan relasi dan rekan kerja, juga konsumen, sehingga produktifitas kerja bisa meningkat.
– Kita tidak dihantui ketakutan sepanjang siang dan malam.

MODALNYA HANYA SIAPKAN SAJA MENTAL YANG KUAT.

Awalnya anda akan takut, tetapi ketika anda sekali saja mampu mengatasi rasa takut untuk mendatangi bank tersebut, maka selanjutnya anda akan mempu mengontrol rasa takut tersebut.

Kepada para pembaca, saya mau minta tolong, tips singkat ini silakan dishare sebanyak-banyaknya, agar saudara-saudara kita yang frustasi hidupnya karena kejaran debt collector bisa mengatasi masalahnya. Semoga menjadi amal shalih kita semua.

Semoga bermanfaat

= = = = = = = = = = = =

Anda Pebisnis? Ingin bergabung dengan pebisnis sholeh lainnya di KSW?
Silahkan WA ke 0811-113-139

= = = = = = = = = = =

Tanggapan dan Pengalaman Saya Menghadapi Debt Collector

Sebelum nya diharapkan kita sudah tahu dan/atau pernah ikut diskusi dengan orang yang sudah sukses melunasi hutang riba nya serta pernah baca buku / ikut Seminar Resolusi Bebas Utang

Satu lagi trik yang bisa meredam Debt Collector yang datang ke rumah kita dan sudah saya jalan kan adalah :

Kita sampaikan semuanya permasalahan kita, kondisi kita sekarang dan komitmen kita untuk membayarkan semua hutang riba kita (dan sudah saya jalankan) adalah mendiskusi masalah kita tersebut pada keamanan lingkungan kita dan Ketua RT kita.

Karena bila Debt Collector terus menekan dan mengancam kita, kita teruskan pada petugas keamanan dan Ketua RT kita, inshaa Allah mereka dapat membantu kita.

Pengalaman saya dengan niat baik mendatangi bank dan mengusulkan alternatif solusi pelunasan hutang riba saya dengan mengangsur pokok pinjaman sesuai kemampuan saya, sering ditolak. Bahkan mereka sempat menempel sticker peringatan di rumah saya setelah usulan saya ditolak mereka.

Jadi yang utama kita bertawakkal pada Allah SWT, inshaa Allah dikuatkan mental kita menghadapi Debt Collector dan mengikuti semua aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector.

Yang utama dan selalu saya hadapi ketika Debt Collector datang adalah menanyakan identitas mereka, surat tugas yang ditandatangani pemberi tugas (minta nama dan no telpon nya) SERTA YANG PENTING MEREKAM SEMUA PEMBICARAAN KITA (DENGAN SMARTPHONE KITA).

Kalau ada yang tidak sesuai atau meragukan kita bisa tolak mereka

Bila mereka tetap menekan kita baru kita minta bantuan petugas keamanan lingkungan kita dan/atau Ketua RT kita (yang sudah kita jelaskan sebelumnya)

Intinya untuk jawaban Debt Collector KTA dan KK, kita sampaikan komitmen kita akan bayarkan bila uangnya sudah ada. JANGAN JANJI BILA UANGNYA BELUM ADA MESKI DI TEKAN.

Sedangkan untuk Debt Collector KPR atau yang pakai agunan, kita akan jual sendiri aset kita tersebut.

Setelah uangnya ada baru kita datangi / hubungi bank tersebut (BUKAN DEBT COLLECTOR) untuk negosiasi pelunasan hutang riba kita

Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan menolong kita semuanya dalam melunasi semua hutang riba kita semuanya.

 

Aamiin Yaa Rabbal ‘ Aalamiin

 

By : Dessy, KSW #18
WA KSW 0811-113-139

BOM MADINAH

0

BOM MADINAH, FITNAH APA LAGI YG DIARAHKAN KEPADA UMAT ISLAM?

Samsul Hudar
KSW #20 Jatim
+6285815740706

Berita bom yg terjadi di Madinah tadi saat berbuka tersebar secepat kilat ke seluruh penjuru dunia dan menjadi berita terbesar sejagad melebihi apa yg terjadi di Turkiye bbrp hari lalu.

Banyak pesan singkat masuk dari sahabat di tanah air menanyakan kabar kami krn mereka khawatir kami terganggu kenyamanan ibadah ataupun bisa kena musibah.. Smg Allah lindungi..

Kami yg setiap hari berbuka di dalam masjid Nabawi atau di pelatarannya dg jumlah sktr 2 juta shoimin dan mu’takifin tdk terganggu sama sekali dan bahkan salah seorang sahabat i’tikaf sempat mensyuting peristiwa tersebut dan terlihat cukup jauh dari lokasi Masjid Nabawi, kami hanya melihat kepulan asap spt ada kebakaran di seberang Baki’, makam para Sahabat Rasulullah. Tak ada suara ledakan apapun yg terdengar.

Saking jauh dan tdk mengganngunya peristiwa tsb, shalat isya dan taraweh berjalan seperti biasa. Sy sengaja masuk ke dalam Masjid Nabawi sehingga mendekati posisi Raudhah. Tak ada seorangpun yg sy temukan berdiskusi mslh bom tsb, apalagi dlm keadaan bingung..

Sbb itu sy berkesimpulan : Jangan-jangan mereka gak tau ada peristiwa tsb krn memang jauh dari areal Masjid Nabawi.

Naluri media dan teori konspirasi saya muncul saat pesan2 singkat masuk ke hape via wa yg isinya mengkhawatirkan atau meverifikasi apakah benar ada bom meledak di Masjid Nabawi.

Tentu sy kaget tak kepalang. Sy langsung putuskan utk shalat taraweh 8 rakaat saja dan segera keluar dari Masjid Nabawi sambil memfoto dan merekam suasana shalat taraweh malam yg ke 30 di Masjid Rasul yg sanagt dicintai umat Islam itu. Saya foto sejak dari dalam sampai keluar Masjid dan suasanaya sedikitpun tdk berubah dari malam2 sebelumnya.

Sy buka internet sambil jalan. Ternyata dunia maya sdh heboh sekali. Sampai sy di kamar hotel tmpt kami memginap stasiun tv Al-Rabiya, milik Yahudi yg sangat populer bbrp tahun belakangan yg muncul sengaja menyaingi Al-Jazeerah.

Filing media dan konspirasi sy benar. Sy lihat pembawa berita live sd gmewancara Menteri Wakaf Mesir dan beberapa pengamat masalah TimurTengah lainnya via telpon. Semua mereka mengutuk kejadian bom tersebut.

Ada beberapa hal dan fakta yg membuat sy yakin bhw umat Islam (khususnya sejak kasus WTC 2001) sedang mengahdapi konspirasi tingkat tinggi yg sedang dijalankan oleh kelompok anti Islam global :

1. Beritanya sangat dibesar2kan dan diekspos sedemikian rupa secara serentak oleh seluruh media, termasuk medsos bersamaan dg saat peristiwa bom terjadi. Seakan mereka sdh saling tau atau tukar informasi sblm kejadian. Begitu juga dg kejadian2 bom di wilayah lain di seluruh negeri Mulism.

2. Pembawa berita di tv Al-Arabiya dan semua tokoh yg diwawancara langsung dpt memastikan pelakunya, yaitu yg mereka namakan kelompok teroris Islam. Padahal penyelidikan dari pihak berwajib di Saudi belum memulai kerjanya.

3. Baik materi berita yg iangkat, redaksi wawancara dan runing teks di tv Al-Arabiya sangat propokatif dan terlihat sekali kebohongannya, sperti : Para teroris itu tdk ada agamanya krn mereka berani membom tempat2 suci, bahkan di depan pintu Masjid Nabawi. Sbb itu, dunia internasional hrs bekerjasama menghadapi/memerangi mereka dan berbagai ungkapan lainnya.

3. Seperti biasa, profokasi dan kebohongan itu mereka dukung dg tampilan rekayasa gambar dan vidio kejadian

Sy katankan pd sahabat yg nontonAl-Arabiya bersama, demi Allah, ini adalah kebohongan media kaum kafir kapan saja dan di mana saja. Bom yg terjadi jauh dari Masjid mereka syuting dari arah gerbang utama Masjid Nabawi. Kemudian dizooming sehingga sekakan kejadiannya di samping Masjid Nabawi dan pembawa beritanya bilang : Bom terjadi depan pintu gerbang Masjid Nabawi.

Kalau ucapan perempuan pembawa acara itu benar, kami mungkin sdh luka atau mungkin juga tewas, karena dari sblm berbuka sampai shalat magrib tadi puluhan ribu jamaah persis berada depan gerbang utama Msjid Nabawi krn tdk bisa masuk ke dalam sagking banyaknya jamaah.

Dari kejadian bom Madinah ini, sy semakin yakin bahwa umat Islam skrg sdng menghadapi fitmah dan konspirasi dari segala arah yg sangat luar biasa dari musuh2 Allah dan musuh2 mereka dg menggunakan sgl cara keji dan kebohongan agr umat ini tdk bisa bangkit dari kelemahan dan keterpurukan mereka.

Sebenarnya hal tsb sangat wajar krn Allah dan Rasulullah telah mengingatkan akan hal tsb dlm banyak ayat dan hadits..

Pertanyaanya ialah : Kapan umat ini, wabil khusus para pemimpin negeri Muslim sadar? Hanya Allah yg Maha Tahu.

Kemudian, yakinlah rekayasa dan konspirasi kaum kafir dan para bonekanya tdk akan selalu berhasil karena mereka pada hakikatnya sdg berhadap2an dg Allah yg MAHA DAHSYAT REKAYASA-NYA karena di Tangn-Nya kendali jagad raya ini.

Yaa Allah aku sudah sampaikan.. aku sudah sampaikan.. aku sudah sampaikan. Maka saksikanlah..

Samping Masjid Nabawi, Malam 30 Ramadhan 1437 H

Hamba-Mu yg berharap ampunan, kasih sayang dan syurga-Mu

 

Fathuddin ja’far