©LianMTR.
Sebutir nasi tidak akan berarti. Sama halnya dengan sebatang lidi. Namun jika butiran nasi berkumpul dalam jumlah banyak, bisa mengenyangkan. Lidi pun kalau diikat bersama, tak akan bisa di patahkan! Sama halnya dengan dakwah, akan lebih mudah dikerjakan secara berjamaah!
Tapi apakah cukup dengan berjamaah? Tentu tidak, berkumpulnya manusia dengan berbagai sifat dan karakter tentu bukan hal yang mudah. Harus ada hal yang menyatukan. Itu kata kuncinya.
Di Masyarakat Tanpa Riba (MTR), warga yang berasal dari berbagai macam daerah, dengan berbagai macam karakter, terbukti dapat bersatu. Kesamaan frekuensi menjadi salah satu pengikatnya. Yakni sama-sama ingin terlepas dari jeratan riba, sama-sama ingin berjuang memerangi riba, sama-sama ingin berkontribusi.
Dari sekian banyak faktor pengikat, ke-IMAN-an kepada ALLOH lah yang merupakan ikatan terkuat. Karena imanlah kita tinggalkan riba, karena imanlah kita perangi riba dan karena imanlah kita melaksanakan apa yang Alloh perintahkan dan meninggalkan apa yang Alloh larang.
Dan karena imanlah kita melakukannya berjamaah. Karena tanpa berjamaah, kita seperti domba sendirian yang mudah menjadi santapan srigala..
Bergabung di MTR, kita kaya bersama, sukses bersama dan Insyaa Alloh kelak menjadi AHLI SORGA bersama. Asyik apa asyik?
Lampung, Mei 2019