©MY 07062019.
Mempelajari bagaimana orang-orang besar mewujudkan mimpinya, seperti memberi gizi pada masa depan bisnis.
Tak ada yang instan, semua dibangun dengan kerja keras. Tak semudah posting IG dan membuka WA, apalagi sambil rebahan. Mimpi..!!!
Kalau mau ambil bagian kita di dunia dalam mencapai akhirat, tak bisa main-main. Jadikan dunia bertekuk-lutut dulu, baru pantas disebut sebagai khalifah di muka bumi. Vini vidi vici.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak Menyukai orang yang berbuat kerusakan”. (QS Al Qashash Ayat 77)
Kerja keras yang dilandasi akhirat itu asyik banget karena apapun hasilnya pasti yang terbaik. Dan pasti pula akan indah pada waktunya.
Bukankah itu baik buat semua? Baik di dunia, baik di akhirat?
“Dan di antara mereka ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka”. (QS Al Baqarah Ayat 201)
Kerja keras itu berpeluh-peluh dengan darah dan air mata, Bro. Ia menciptakan selera, bukan mengikuti selera.
Jika kita ingin membuat sesuatu dalam hidup, lebih baik membuatnya dengan sangat indah. Jadi nggak bisa main-main kalau memang ingin berakhir indah.
“Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri”. (QS Ar Ra’d Ayat 11)
Kita bisa melakukan hal yang mustahil karena Islam mengajarkan kita tak ada yg mustahil bagi Allah. Kita bisa mengubah kenyataan jika kita memiliki cukup hasrat untuk mengubahnya.
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya”. (QS An Najm Ayat 39)
Masih mimpi benefit meledak dan sukses luar biasa, sedang produk biasa-biasa saja?
Di tes belum, dirapiin enggak, di-packaging seadanya. Orang lain saja belum melihat kesungguhan kita dalam bekerja, gimana produk mau booming?
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS at Taubah Ayat 105)
Apa yang difikir dan diusahakan itu jika dirangkai dalam passion sendiri, maka orisinilitas produk akan terasa. Produk seperti mempunyai ruh yang bernafas dan hidup.
“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya,” (QS. Huud Ayat 61).
Wallahua’alam bissawab.
✍ Edication For All