Agar Cinta Dibalas Cinta

0
317

@Ridwan al Fatih

Bagaimana caranya agar cinta kita dibalas cinta? Tak ada lain, kita harus menyukai apa yang disukainya, dan membenci apa yang dibencinya.

Rabi’ul-Awaal di bulan kelahiran Nabi Sallallahu ‘alaihi wassalam ini, mari kita renungi apakah cinta kita kepada Rasulullah dibalas cintanya.

Jangan kita mencintai Rasulullah tapi benci apa yang dibawanya. Tak ada bedanya dengan Abu Lahab yang begitu riang-gembira saat kelahiran Rasulullah, sehingga membebaskan Suhaibah seorang budak yang membawa kabar kelahiran sang calon Rasul penutup itu.

Begitulah kaum kafir Quraish,  mereka suka dengan pribadi Rasulullah tapi enggan dengan ajaran yang dibawa Rasulullah.

Kita bermaulid  bersholawat dengan merdunya seolah kita mencintai Rasulullah. Tapi ternyata kita hidup  sudah jauh dari apa yang dibawa oleh Rasulullah. Syari’ah Islam banyak yang ditinggalkan. Apakah cinta kita layak dibalas cintanya?

Cinta pada Nabi berati harus cinta kepada Islam Syariah yang dia bawa. Ya, Syariah yang telah Allah turunkan kepada umat yang paling mulia,  untuk diterapkan dan dijalankan oleh seluruh umat manusia. Syariah yang paripurna, yang mengundang rahmat bagi seluruh alam.

Dan begitulah seharusnya cinta sejati kita kepada Nabi! Bukan hanya terlisan dan tersimpan dalam hati. Namun terjelma dengan cinta tulus dengan menjalankan semua surat cinta yang dibawa oleh beliau (Syariah). Tanpa pilih-pilih, tanpa nanti dan tanpa banyak alasan.

 Sebagaimana Imam Ibnu Rajab dalam kitabnya menyatakan bahwa “Siapa saja yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan cinta yang benar dari hatinya, maka cinta tersebut mengharuskan dia untuk mencintai dengan hatinya apa saja yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, membenci apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya, ridha dengan apa saja yang diridhai Allah dan Rasul-Nya, murka dengan apasaja yang dimurkai Allah dan Rasul-Nya,”

#CINTANABICINTASYARIAH #Bersahabatdalamdakwah  #Lokbaintansungaimartapura

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here