@Elvi Rhinilda|Smart Parent Institute||
Dulu saya sangat kagum dengan ilmu perencanaan keuangan.
Seorang perencana keuangan (istilah kerennya: financial planner) mengajarkan bagaimana mengembangkan harta melalui berbagai instrumen investasi. Setiap tahun kita diminta melakukan check-up berapa persen harta kita bertambah dibanding tahun lalu. Kita diminta punya dana darurat 6-12 kali pengeluaran bulanan, sebagai antisipasi jika kehilangan pendapatan. Goal terbesar dalam hidup adalah pensiun dengan mencapai kebebasan finansial (financial freedom).
Sekarang saya baru menyadari ada satu elemen sangat penting yang seharusnya dilakukan setiap pribadi muslim namun tidak pernah diajarkan para perencana keuangan. Ia adalah “financial check up harta akhirat.”
Kenapa harta akhirat sangat penting ? Karena hidup di dunia ini, berapa lama pun itu, 50 atau 70 atau 100 tahun, goal terbesarnya adalah mempersiapkan sebaik-baiknya harta akhirat. Alloh telah menyampaikan: “Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (Ghafir: 39).
- Pernahkah dihitung; apakah ilmu saya bulan ini atau tahun ini lebih banyak dari bulan lalu atau tahun lalu? Karena ilmulah yang akan membantu saya mempersiapkan harta akhirat.
- Pernahkah dicek, bulan ini atau tahun ini apakah saya lebih sering bershodaqoh dibanding bulan lalu atau tahun lalu atau sama saja atau bahkan kurang?
- Pernahkan dianalisa dari sekian banyak harta yang dimiliki apakah setiap bendanya didapat dengan cara yang syar’i dan dibelanjakan untuk hal-hal yang syar’i (tidak boros atau mubasir)?
- Masih adakah diantara harta dunia yang sebenarnya tidak saya perlukan dan bisa diubah menjadi harta akhirat melalui shodaqoh?
- Benarkah saya perlu dana darurat yang besar atau cukup bergantung pada rezeki Alloh dari hari ke hari, dan menyimpan sekedarnya untuk darurat?
Semakin panjang perenungan tentang financial check up harta akhirat ini semakin kepala saya pening. Kok baru sekarang terpikirkan ? Masih cukupkah waktu memperbesar dan terus menumpuk harta akhirat saya ? Sementara Alloh tidak pernah memberi indikasi kapan waktu saya di dunia ini akan berakhir.
Islam tidak pernah melarang umatnya untuk mencari, mengembangkan harta. Mau punya rumah 5 atau mobil 3, tidak ada larangan. Tapi,
- alangkah rugi seorang muslim jika harta dunianya yang banyak tidak bisa membantunya menumpuk harta akhirat yang besar.
- alangkah sedih jika hartanya hanya bisa dinikmati di dunia bukan di akhirat yang kekal.
- alangkah ironi jika hartanya justru membawa ia ke neraka jahanam, karena ketiadaan ilmu dan keengganan untuk terus belajar.
Semoga saya dan Anda semua bisa menjadi financial planner bagi diri kita dan keluarga dan berinvestasi besar-besaran dalam menumpuk harta akhirat. Aamiin ya Rabb.
Cibinong, 8 Agustus 2020