@MIslamBasrie
17 Agustus 1945 negeri ini dinyatakan merdeka//
Teriakan takbir dan yel-yel merdeka/ bergema menguak tabir angkasa raya//
Sang saka merah putih dikibarkan/ sebagai pertanda berbuahnya mujahada//
Merdeka/ yang kononnya diakui atas rahmat ALLAAH yang Maha Kuasa//
Jelang 75 tahun proklamasi di kumandangkan/ apakah benar rakyat negeri ini telah memenangkan perjuangan?//
Betulkah bangsa ini tak lagi dalam penindasan dan penjajahan?//
Tanyakan ke masing-masing mata hatimu/ siapa sesungguhnya yang telah menikmati hari-hari kemerdekaan//
Mengaku merdeka karena rahmat dan kasih sayang Allah/ namun mengapa syariat ALLAAH malah dijauhi dan bahkan dimusuhi //
Menyatakan bisa merdeka karena ALLAAH yang Maha Kuasa/ tapi mengapa menghambakan diri pada bangsa-bangsa yang menjadi Dukun sakti penebar Riba/ seolah menganggap ALLAAH itu lemah dan tiada berdaya menolong serta memberi kemakmuran untuk negeri ini//
Sibuk senandungkan nyanyian NKRI harga mati/ namun bermaksiat dan bertingkahlaku yang selalu membuat menangis sang ibu pertiwi//
Bersuara lantang nyanyikan tembang merdeka/ tapi selalu saja tanpa rasa bersalah dan malu/ sibuk menjual murah serta menggadaikan bermacam harta kekayaan negara//
Merdeka itu bukanlah syair nyanyian dungu/ Merdeka itu bukanlah teriakan palsu/ bukan pula sekedar sorak sorai guna menutupi segala sandiwara kekisruhan / dan kezaliman yang semakin tak menentu//
Merdeka adalah mensyukuri semua nikmat yang telah dilimpahkan//
Merdeka itu hanya bisa tercapai dengan segala penghambaan dan keta’atan//
Merdeka yang seutuhnya hanya bisa diraih,bila kita melaksanakan dengan kaffah semua yang telah ALLAAH hidayahkan//
Bersenandung kemerdekaan bahkan berteriak merdeka dengan lantang di dalam Penjara Riba yang semakin hari semakin menakutkan/ adalah satu bentuk kamuflase dan kemunafikan serta kebodohan// yang kalau tidak segera di akhiri/ akan mengundang dan menuai berbagai bencana kehancuran/ dan membawa negeri ini ke jurang kebinasaan/ Na’uzdubillaah//
Saudaraku sebangsa/
Pahlawan Merdeka telah menyerahkan hartanya/ Pahlawan Merdeka telah relakan tangan dan kakinya/ Pahlawan Merdeka telah korbankan darah dan nyawanya//
Semoga kita tidak termasuk dalam kumpulan manusia-manusia serakah yang tak jua lelah mengkhianati cita-cita perintis bangsa//
Hanya pahlawan picisanlah yang sanggup merusak cita-cita dan harapan kemerdekaan//
Pahlawan sejati tiadakan pernah merelakan sejengkalpun tanah airnya untuk digadaikan apalagi sampai terjajah Kembali//
Merdeka sejati hanya pantas dimiliki oleh bangsa yang yang beriman dan bertaqwa kepada satu-satunya Zat yang bisa memberikannya/ ALLAAH ’Azza wa Jalla. WALLAAHU ‘Alam//
# PIKIR dan RENUNGKANLAH
Bangkinang 0,40 Agustus 2019