By : +2685624210872 ( Ageng Erucakra )
MTR #22 Jabar
Saya pernah berfikir berapa ya besaran kuantitatif pahala dan siksa.
Apakah diukur dalam jumlah angka matematik misalnya dosa bohong (-) 20 poin.
Atau diukur dalam berat misalnya mencuri (-) 11 kg.
Sebaliknya baca Al Quran (+) 400 poin atau berinfak (+) 200kg.
Tanya sana sini, cari kitab sana sini ga pernah nemu jawabannya.
Kalau semua diukur dalam nilai kualitatif bagaimana cara hitungannya sampai nanti keluar hasil hitung kita dapat positif berapa atau negatif berapa di yaumil akhir.
Tapi saya sadar tampaknya besaran pahala dan siksa itu tidak menggunakan standar dunia tetapi standar penghitungan akherat.
Kebayang kalau menggunakan standar kuantitas dunia pasti kehidupan ini menjemukan sekaligus mengerikan.
Dosa mencopet (-) 100.
Pahala senyum (+) 25.
Jika seorang pencopet beraksi dua kali sehari dia tinggal tersenyum 10 kali sehari agar mendapat pahala plus.
Tidak shalat berdosa (-) 5000
Membaca al Quran berpahala (+) 3000.
Jika terlewat sekali sholat maka tinggal baca al Quran dua kali sudah dapat untung nilai pahala.
Kebayang manusia akan menganggap enteng dosanya karena sudah tahu bagaimana menutupnya.
Contoh lain.
Jika membunuh kena dosa (-) 5000.
Bersedekah bernilai pahala (+) 2500
Maka dunia akan dipenuhi pembunuh pembunuh dermawan.
Mengerikan sekali. Tetapi yang sangat mengerikan adalah dunia akan dipenuhi oleh orang orang yang menganggap enteng dosa. Toh nanti tinggal ditutup.
Kejahatan akan meningkat tajam.
Kehidupan berjalan tak normal lagi.
Kota berubah jadi hutan ketika yang cerdik dan kuatlah yang bertahan.
Subhanallah…luar biasanya keadilan Allah…
Itulah sebabnya besaran pahala tak pernah diketahui manusia.
Supaya manusia berakal dan beriman.
Jika manusia berakal dan beriman mereka akan takut melakukan maksiat dan akan sibuk menjadi mahluk yang taat.
Jika dia tak tahu akan selamat atau celaka
Maka manusia beriman akan sibuk memenuhi kas positifnya dan bukan menjebol defisit bekalnya.
Sibuk mengejar dan.mengumpulkan amal yang membuatnya diridhoi Sang Pencipta
Bukan sibuk maksiat menjadi hamba setan celaka
AGENX COMMANDOZ ERUCAXRA