Keseimbangan Perintah dan Larangan
Sangatlah mudah, ketika azan berkumandang langsung sholat ke masjid..
Sangatlah mudah, mari laksanakan Hajji dan Umroh langsung kuota habis diborong.. sampai antri puluhan tahun…
Sangatlah mudah, ketika Romadhan datang mari berpuasa… laksanakan puasa
Tapi…
Sangatlah sulit, ketika mari tinggalkan utang riba….
Banyak yang beralasan, mengelak bahkan mengultuskan pembenaran … (Mulyono)
Perubahan adalah Sunatullah
Perubahan adalah sunnatullah. Ketetapan Allaah atas semua makhluknya. Semua yang ada pasti berubah.
Kecuali Allaah. Dia tidak berawal tak berakhir. Takkan berubah…
Jika tak berubah, kita melawan sunatullah. Melawan ketetapan Allaah.
Pertanyaannya?
Mau berubah seperti apa kita? Apakah berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk?
Kapan berubah & bergerak? Apakah menunggu ajal dicabut baru berfikir untuk berubah?
Sekarang moment terbaik. Bulan Muharram. Bulan hijrah. Bulan perubahan. Ingat hijrah…Bergerak & Berubah.
Di era pandemi ini, semestinya tidak hanya mengajak diri individu untuk bergerak & berubah. Lebih dari itu, semua ummat sejagad raya seharusnya juga hijrah total kaffah 100%.
Manfaatkan sisa kehidupan amanah Allaah yang sangat singkat ini untuk bergerak berubah dalam keta’atan kepada Allaah ta’ala. BarrakaAllaahufikum. (MA. Ghany)
Takut Hijrah 100%
Rasa takut yang lebih tinggi untuk berhijrah adalah :
- Takut menjadi bahan perbincangan (bangkrut, nama baik rusak, ingkar janji, dholim)
- Takut disita dan dilelang
- Takut dengan tekanan debt collector
- Takut dengan tekanan keluarga
- Takut karena belum cukup ilmu
Rasa takut di atas adalah penggolongan bagi warga MTR yang masih membayar Riba.
Solusi bukan hanya di halaqoh. Tetapi juga tatap muka dengan warga yang sudah Lunas Utang dan Stop cicilan. Karena warga di atas belum mantap jika belum ketemu langsung dengan pelakunya yang sudah sukses (fakta terindra).
Membuat acara tatap muka dengan sahabat-sahabat yang sudah lunas utang miliaran, adalah inspirasi bagi warga yang masih melakukan cicilan. Education for All. (Prof Dr Oz MTR)