By Samsul Arifin SBC, KSW #32
WA KSW 0811-113-139
Pantesan saja perut saya “keroncongan”. Rupanya saya memang belum sarapan ketika selepas Sholat Shubuh langsung berangkat menerobos kemacetan ibukota ke studio radio untuk siaran.
Begitu keluar dari studio, saya bergegas untuk mencari rumah makan buat memenuhi panggilan jiwa yang sudah bergelora. Hehehe..
Karena sudah membiasakan diri untuk menikmati hidangan hanya di tempat saudara atau sahabat saya yang Muslim, saya teringat restoran-restoran yang bisa saya mampiri untuk sarapan kesiangan pagi itu.
“Kita mampir dulu ke sana ya Mas”
Pinta saya ke Mas Driver, sambil menyebutkan nama pusat perbelanjaan terkenal di bilangan Jakarta.
Di otak saya terekam ada 2 restoran milik sahabat-sahabat saya di pusat perbelanjaan itu. Agar semuanya kebagian, saya berfikir untuk makan di tempat pada restoran sahabat yang satu. Dan pesan makanan untuk dibawa pulang pada restoran milik sahabat yang lainnya.
Ketika sarapan di restoran pertama, saya merasa oke-oke saja, kendati masih ada beberapa “room of improvement” yang Insyaa ALLAAH akan bisa meningkatkan kinerja bisnisnya. Namun ketika bermaksud akan memesan makanan untuk di bawa pulang pada restoran milik sahabat saya yang lain, saya mengurungkan niat.
“Nggak jadi deh”
Bathin saya bicara.
Kenapa? Silakan Anda lihat gambar berikut yang sempat saya ambil dari luar restoran milik sahabat saya itu.
Ketemu penyebabnya?
BUSINESS IS ABOUT DETAIL
Silakan periksa detailnya ya..
Oh ya.. Gambar tersebut sudah saya japri sebelumnya sebagai evaluasi bagi pemiliknya.
Jika sudah ketemu silakan posting di sini, sebagai bagian dari diskusi kita pada akhir pekan ini. Silakan saksikan dan bagikan juga video untuk memperbaiki kinerja bisnis ini ya ?? https://www.youtube.com/watch?v=Mrxh5hk-oCM
BaarakALLAAHu lana wa lakum jamii’an..
@SamsulArifinSBC