©MIslamBasri
Riba benar-banar sudah sangat kelewatan dam melampaui batas. Tak hanya pengusaha dan pedagang serta aparat sipil dan militer yang jadi sasarannya. Bunga Racun itu kini bahkan telah menebar bau harumnya yang mematikan sampai menembus dinding-dinding Masjid dan Musholla di negeri mayoritas muslim ini
Entah siapa yang mau disalahkan, ketika mendengarkan keluhan dari seorang muazzin masjid besar di tempat kami tinggal, bahwa dirinya terjebak dalam Utang ke Abang yang lumayan besar menurut ukuran kemampuan diri dan keluarganya.
Dan yang lebih menyedihkan lagi, beliau berani mengajukan pinjaman kredit ke si Abang , setelah mendengar ceramah seorang ustadz yang membolehkan masyarakat berutang, asal di lembaga yang berlabel syar’i. Innalillahi wa Inna ilaihi roojiuun .
Di saat lain, belum lama ini kami juga sempat berbincang dengan seorang Ghorim masjid yang sudah belasan tahun merawat masjid pusat kegiatan salah satu organisasi agama terbesar di negeri ini. Walaupun dia ceritakan utangnya yang dua kali di Abang Syaree telah lunas, namun beliau juga menceritakan betapa susah dan menderita dirinya, harus menjalani hidup dalam beratnya tekanan utang.
Sungguh ironis, bahkan orang-orang yang lima waktu sholatnya senantiasa dalam lingkungan masjid, bisa terkena jeratan utang dan riba. Apatah lagi dengan masyarakat awam yang jarang, serta jauh dari kehidupan ibadah masjid?
Inilah indicator kuat, bahwa risiko serta bahaya penyakit utang dan riba, sangat jarang dikaji dan dipelajari dengan serius di majelis-majelis ilmu, di dalam masjid, apalagi di luar.
Kami yakin, masih banyak saudara-saudara kita para pengabdi masjid yang terjebak dan terlilit oleh peliknya masalah utang. Karena itu, kita berharap program “MTR goes to masjid”, bisa menjadi salah satu jalan edukasi dan solusi pencerahan yang berguna bagi mereka agar bisa terlepas dari nestapa utang dan riba
Semoga Allah SWT , memberi kemudahan kepada para mujahid masjid –yang kendati masjidnya tersohor namun honornya minim, agar segera terlepas dari kezoliman utang dan riba. Aamiin.
Bangkinang 0,50 Juni 2019