[13:38, 8/4/2017] Ust samsul Arifin: By Firdaus, MTR #02 Balikpapan
WA MTR 0811113139
Akhir bulan April yang lalu saya ditemui seorang bapak yang menyampaikan niatnya untuk bergabung dengan gerakan sosial, dimana saya adalah salah satu koordinatornya.
Dalam pembicaraan kami, menurut beliau bahwa tujuannya untuk bergabung dengan gerakan sosial ini adalah dalam rangka ingin membantu sesama. Dan juga dalam ikhtiar kesembuhan puterinya yang menderita sakit ginjal.
Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata beliau juga terjerat riba. Dimana beliau menjaminkan SK PNS beliau ke bank “syariah”. Beliau PNS dengan golongan II C, dengan gaji pokok sebesar 2,8 juta.
Mendapatkan kredit sebesar 300 juta, dipotong biaya administrasi sebesar 3 juta. Jadi menerima sebesar 297 juta. Jangka waktu cicilan selama 180 bulan (15 tahun) dengan cicilan perbulan 4,3 juta.
Jadi total pembayaran 4,3 juta X 180 bulan = 774 juta. Bank mengambil marjin sebesar 474 juta selama 15 tahun.
Lihat juga 2 gambar terlampir ya..
Akad kredit Juli 2015, berarti lunas Juni 2030. Umur sekarang 44 tahun, lunas umur 57 tahun.
Bagaimana penilaian dari pihak bank sampai kredit bisa cair, gaji pokok 2,8 juta vs cicilan 4,3 juta?
Jaminannya SK CPNS asli, SK PNS asli, SK kenaikan golongan IIc, Taspen, Karpeg
[13:41, 8/4/2017] Ust samsul Arifin: Take Home Pay 3,7 + 1,29 = 4,99 juta. Sedangkan cicilan 4,3 juta, sisa 690 ribu untuk menghidupi istri dan 2 orang anak