• Latest

4 Perkara Sumber Ketidakadilan Cara Pandang

25/06/2020

Keberpihakan

04/11/2020

Kafir setelah Beriman

04/11/2020

PBTR (2), Saatnya Situasi Berbalik Mendukung Proses Lunas Utang

02/11/2020

Utang Lunas 4 Bulan Pasca PBTR Pertama

02/11/2020

Syaiful Hidayat, Berkah Lunas Utang Miliaran untuk Orang Tua

31/10/2020

Renungan Maulid Nabi Muhammad SAW

30/10/2020

Reaksimu, Bukti Cintamu pada Rasul

30/10/2020

PBTR (1), Level Teknis Pembelajaran Lunas Utang

02/11/2020

Menjadi Pejuang yang Dicintai Allaah

27/10/2020

Belajar Menjala Matahari sambil Merunduk ke Bumi

27/10/2020

Azzam Lunas Utang Miliaran Terkabul Setahun 22 Hari

26/10/2020

Iman dan Taqwa, Kunci Solusi Problema

26/10/2020
Selasa, April 20, 2021
Masyarakat Tanpa Riba
  • BERANDA
  • MTR MILIARDER CLUB
  • LUNAS UTANG MILIARAN
  • BUKU MERAH
  • EVENT
    • All
    • BeMiMS
    • CCKU
    • MBUBB
    • PBTR
    • SMHTR
    • SPI
    • TTFM

    PBTR (2), Saatnya Situasi Berbalik Mendukung Proses Lunas Utang

    PBTR (1), Level Teknis Pembelajaran Lunas Utang

    Mendidik Generasi Pembuka Roma

    New Normal, atau Kembali ke Hukum Syara?

    Misteri ASI dan Karakter Kesatria Agung

    KALAU BISA MELIPATGANDAKAN PENGHASILAN,..

    AFTER BDO FREE, SO WHATS NEXT…

    Becoming Master in Marketing and Selling

    MELUNASI UTANG TANPA BAYAR RIBA

    Saat Umara Terjerat Utang Riba

    Trending Tags

    • HUBUNGI KAMI
    No Result
    View All Result
    • BERANDA
    • MTR MILIARDER CLUB
    • LUNAS UTANG MILIARAN
    • BUKU MERAH
    • EVENT
      • All
      • BeMiMS
      • CCKU
      • MBUBB
      • PBTR
      • SMHTR
      • SPI
      • TTFM

      PBTR (2), Saatnya Situasi Berbalik Mendukung Proses Lunas Utang

      PBTR (1), Level Teknis Pembelajaran Lunas Utang

      Mendidik Generasi Pembuka Roma

      New Normal, atau Kembali ke Hukum Syara?

      Misteri ASI dan Karakter Kesatria Agung

      KALAU BISA MELIPATGANDAKAN PENGHASILAN,..

      AFTER BDO FREE, SO WHATS NEXT…

      Becoming Master in Marketing and Selling

      MELUNASI UTANG TANPA BAYAR RIBA

      Saat Umara Terjerat Utang Riba

      Trending Tags

      • HUBUNGI KAMI
      No Result
      View All Result
      Masyarakat Tanpa Riba
      No Result
      View All Result
      Home Dakwah MTR

      4 Perkara Sumber Ketidakadilan Cara Pandang

      in Dakwah MTR
      2 min read
      264
      0
      Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

      @Ust.AbdulQadeem|MTR||

      Wasiat Ketiga, Imam Ibnul-Qayyim Al-Jawziyyah Rh bertutur:

      RelatedPosts

      Keberpihakan

      Kafir setelah Beriman

      Renungan Maulid Nabi Muhammad SAW

      ▫️ أربعة تظلم البصر: المشي حافيا، والتصبح والتمسي بوجه البغيض والثقيل والعدو، وكثرة البكاء، وكثرة النظر في الخط الدقيق

      (Arba’atun tuzhlimul-bashara: al-masyyu haafiyan, wat-tashbbuhu wat-tamassiyi biwajhil-baghiidh wats-tsaqiili wal-‘aduwwi, wa katsratul-bukaa`i, wa katsratun-nazhri fil-khaththid-daqiiqi)
      📚 [Kitab Zaadul-Ma’aad fii Hudiya Khayral-‘Ibaad, 4/372, Imam Ibnul-Qayyim Al-Jawziyyah Rh]

      Syarah dari Mushannif:
      ▪️ Ada empat perkara yang bisa membuat ketidakadilan pandangan/penglihatan (seseorang):

      1. Al-Masyyu Haafiyan (الْمَشْيُ حَافِيًا) yaitu (Ketidakadilan Pandangan) Pejalan kaki tanpa alas kaki (yang mana sebagian Muslim berlebihan mengklaim sebagai perkara Sunnah/Mandub/Mustahab atau sebagian lagi mengklaim menyehatkan).
      Padahal dalam beberapa riwayat secara Mursal dari ‘Abdullah bin Buraydah Rh bahwa Rasulullah Saw kadang-kadang (أَحْيَانًا) menyuruh para Shahabat Beliau untuk berjalan kaki tanpa alas kaki [Al-Hadits Asy-Syarif Shahih Mursal Riwayat Imam Ahmad Rh dan Imam Abu Dawud Rh]. Tidak menunjukkan Qarinah/Indikasi Sunnah/Mandub/Mustahab.
      Pandangan ini (yang menganggap Sunnah) adalah lemah, karena tidak ada fadhilah apapun dari Lisan Rasulullah Saw yang menjelaskan tentang berjalan kaki tanpa alas kaki, baik itu menyehatkan maupun Sunnahnya.

      2. At-Tashabbuhu wat-Tamassiyi biwajhil-Baghiidhi wats-Tsaqiili wal-‘Aduwwi (التَّصَبُّحُ وَالتَّمَسِّي بِوَجْهِ الْبَغِيضِ وَالثَّقِيلِ وَالْعَدُوِّ) yaitu Tidur pagi hari (ba’da Shubuh) dan Tidur sore hari (menjelang Maghrib) dalam kondisi dendam, stress, dan berkecamuk akan menyebabkan semakin dzulmun (gelap/tidak adil) pandangan pemikiran, perasaan, dan penglihatan seorang Muslim.
      Oleh karena itu dalam kondisi normal saja makruh tidur pagi ba’da Shubuh maupun tidur sore menjelang Maghrib, apalagi dalam kondisi tidak normal tersebut di atas (dendam, stress, dan berkecamuk).

      3. Katsratul-Bukaa`i (كَثْرَةُ الْبُكَاءِ) yaitu Banyak Menangis (bukan karena taat, tunduk, dan taqwa kepada Allah SWT).
      Inilah yang paling dominan membuat pandangan penglihatan pemikiran seorang Muslim semakin tidak adil yang jauh dari petunjuk dan cahaya kebenaran Islam.

      4. Katsratun-Nazhari fil-Khaththid-Daqiiqi (كَثْرَةُ النَّظَرِ فِي الْخَطِّ الدَّقِيقِ) yaitu Terlalu Banyak Memperhatikan dalam problem sepele/kecil tak berarti (dengan mengabaikan problem besar yang urgen).
      Inilah justeru yang paling berbahaya bagi seorang Muslim yang lebih memperhatikan/fokus urusan yang Mubah sepele malah abai urusan Sunnah bahkan Wajib, sehingga dipastikan terjadi ketidak-adilan pandangan maupun penglihatan seorang Muslim dalam menelaah solusi atas suatu problem.

      Mari Warga MTR khususnya dan umat Muslim umumnya, kita wajib memahami apa itu qarinah, meninggalkan semua yang makruh, menangis hanya karena Allah SWT, dan memahami fiqhul-awlawiyat (fiqih prioritas hukum Syara’) supaya pandangan kita adil, obyektif, dan benar sesuai hukum Syara’.

      Demikian pula bahwa penglihatan mata kita umat Muslim secara realitas kehidupan dunia hanya menghukumi perkara yang nyata/kongkrit terjangkau pancaindera. Dan pandangan pemikiran akal kita Umat Muslim secara rasionalitas bisa memastikan menghukumi sejumlah perkara yang tak terjangkau pancaindera hanya saja muthlaq membutuhkan perantara terindera sebagai petunjuk kebenaran muthlaq dari Sang Pencipta Alam Semesta.

      Sehingga ada ungkapan bijak: “Suatu qaum/bangsa tidak akan pernah bisa bangkit dan maju peradabannya bila qaum/bangsa itu gagal membangun Pemikiran Rasional Pandangan Hidupnya!”

      Mari kita jauhi empat perkara di atas yang membuat tidak adilnya penglihatan kita, saudaraku.

       

      Tags: Ibnul-Qayyim Al-Jawziyahwasiat Ibnul-Qayyim Al-Jawziyah

      Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

      Unsubscribe

      Related Posts

      Dakwah MTR

      Keberpihakan

      04/11/2020
      2k
      Dakwah MTR

      Kafir setelah Beriman

      04/11/2020
      1.7k
      Dakwah MTR

      Renungan Maulid Nabi Muhammad SAW

      30/10/2020
      1.5k
      Dakwah MTR

      Reaksimu, Bukti Cintamu pada Rasul

      30/10/2020
      1.5k
      Next Post

      AKHIRNYA 13 TITIK UTANG SUMBER MASALAH ITU LUNAS...!!!

      Discussion about this post

      Subscribe Channel MTR TV

      • Trending
      • Comments
      • Latest

      MELUNASI UTANG TANPA BAYAR RIBA

      16/08/2019

      Becoming Master in Marketing and Selling

      19/09/2019

      KALAU BISA MELIPATGANDAKAN PENGHASILAN,..

      18/11/2019

      Terbebas dari Riba Setelah Bergabung di KSW

      0

      Rumahnya mau disita dan dilelang bank, Padahal ini bank Syariah

      0

      ADAB KE-DUA KAMPOENG SYAREA WORLD (KSW)

      0

      Keberpihakan

      04/11/2020

      Kafir setelah Beriman

      04/11/2020

      PBTR (2), Saatnya Situasi Berbalik Mendukung Proses Lunas Utang

      02/11/2020

      Copyright © masyarakattanpariba.com

      No Result
      View All Result
      • BERANDA
      • MTR MILIARDER CLUB
      • LUNAS UTANG MILIARAN
      • BUKU MERAH
      • EVENT
      • HUBUNGI KAMI

      test

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In