@MIslamBasri-MTR
Bisnis memang butuh modal, namun apakah modal itu harus selalu dipenuhi melalui utang? Bagaimana pun juga, berutang memiliki konsekuensi yang tidak ringan.
Nah, agar tidak merana setiap bulan karena harus memenuhi kewajiban cicilan, perhatikan 4 hal berikut ini sebelum mengambil keputusan keuangan melalui utang.
- Hendaklah kita dengan fikiran jernih dan hati yang lapang,mau mempelajari secara seksama,apakah rencana Utang yang akan kita ajukan,benar-benar merupakan kebutuhan yang sesuai dengan ukuran syariat atau sekedar keinginan yang seringkali dipaksakan menjadi kebutuhan.
- Kalaupun memang kebutuhan itu tak lagi bisa dihindari dan sesuai dengan syariat, serta sungguh tak ada pilihan lain selain lembaga keuangan, maka kita juga harus memastikan, lembaga yang akan kita jadikan tempat berutang tersebut, benar-benar telah menjalankan aturan yang digariskan oleh Allah dan RosulNya dalam praktek dan fakta di lapangan.
- Mempelajari dengan seksama agar bisa meyakini, bahwa keputusan kita untuk berutang, secara perhitungan sudah benar (bukan berdasarkan laporan keuangan hasil gorengan ). Lihat juga apakah kita telah menempatkan diri di posisi mampu/ memiliki kapasitas untuk menanggung beban Utang, dilihat dari sisi aturan keuangan dan kalkulasi pendapatan yang rasional.
- Mengetahui dengan pasti, segala bentuk resiko terburuk yang akan kita tanggung bersama keluarga, bila utang yang akan kita ambil harus menyertakan agunan atau jaminan, berupa tempat tinggal keluarga atau tanah/bangunan tempat usaha, apalagi kalau berniat memakai agunan milik orang lain .