TERNYATA MALAIKAT PENOLONG ITU BENAR-BENAR ADA DAN DATANG KEPADA KAMI

0
1957

By Arie Surya, KSW #07
WA KSW 0811-113-139

Assalammualaikum wr wb.
Salam kenal bagi para warga senior di sini di #DakwahRombongan KSW group. Nama saya Arie Surya dari Jakarta.  Saya baru bergabung di SyaRea World kira2 2 minggu lalu domisili di KSW # 7.

Seminggu setelah masuk menjadi warga kampung KSW, saya memberanikan diri ikut kegiatan Dakwah Rombongan (DR) Jatim #3 yang baru selesai tadi malam. Saat ini saya berada di bis menuju kota kembang Bandung untuk mengikuti acara raker  yg telah jauh2 hari dijadwalkan perusahaan.

Bapak2 Ibu2 yang di cintai Allah ijinkan saya memberikan komentar pada kegiatan Dakwah Rombongan (DR) Jatim #3. Ada beverapa aspek yang ingin saya singgung berkenaan dengan kegiatan tersebut.

#1. Manajemen Komando
Tahun 2013, alhamdulillah, saya dikaruniai Allah untuk memenuhi panggilannya berhaji. Itu karunia terbesar yang saya terima, karena dari titik itulah sebenarnya diri ini bertransformasi. Karena sebelumnya saya belum pernah menjalani umroh, dapat melihat kabah secara langsung adalah kegembiraan tersendiri yg tidak bisa dilukiskan dengan kata2.

Aktifittas saya lebih sering melakukan tawaf dan sholat fardhu di depan kabah. Aktifitas inilah yg menjadikan saya mengamati perubahan posisi tawaf ke posisi shaf berbaris menjalankan sholat fardhu. Ratusan ribu jamaah yang tumpah ruah di sekitar dan  mengelilingi kabah dalam hitungan menit dapat merubah posisi berbarus rapih untuk melaksanakan sholat.

Tidak ada aba2 dan tidak ada seorangpun yang merperagakan perubahan tersebut. Sekian detik sesaat muadzin melantunkan panggilan untuk sholat, segenap dan seketika pula, orang2 yang sedang tawaf merubah posisi berbaris teratur dan rapi menghadap ke kabah membentuk vektor 360 derajat.

Masya Allah… Allahu Akbar. Ada kisah yg saya dengar bahwa menurut tentara Amerika yg mualaf yg menjalani haji, diperkirakan membutuhkan waktu 4 jam untuk bisa menkomandokan tentara yg terlatih untuk bisa merubah posisi sepwrti yg diceritakan diatas. Ingat tentara Amerika adalah tentara yg terlatih dan disiplin tinggi dan sangat menurut dengan atasannya.

Menurut saya,  ada 2 unsur yg terkandung dalam Adzan yg sangat efektif dalam memberikan komando kepada setiap muslimin. Pertama, Adzan adalah panggilan dari Allah sang Pencipta kepada hambaNya yang sedang beraktifitas bermuamalah mencari rejeki di bumi Allah. Panggilan Adzan adalah pengingat bahwa manusia diciptakan Allah hanyalah untuk mengabdi kepada Allah. Tinggalkan segala jual beli dan saatnya menghadap sang Khalik untuk mengadu, berdoa dan mencurahkan rasa syukur kepadaNya.

Panggilan Adzan adalah panggilan ke hati. Sangat kuat panggilan itu sehingga hati langsung dgn cepat merespon keotak utk melangkahkan kaki menuju panggilan tsb. Unsur yang kedua, Adzan adalah komando yg diterima kaum muslimin sejak ia diperkenalkan menjalani ibadah sholat.

Sejak berumur 4 tahun, panggilan Adzan dan qomat masuk ke otak kaum muslimin dan masuk ke alam bawah sadar, sehingga membentuk kebiasaan. Belasan dan sampai puluhan tahun perintah ini akan membentuk habit sehingga tanpa arahan dan aba2, akan secara otomatis melaksanakannya. Siapapun manusianya, jika ia muslim dari benua Anerika, Eropa, Afria, Australia dan Asia, ia akan secara spontan bereaksi serentak dan kompak walaupun dengan bahasa yg berbeda beda.

Lantas apa hubungannya dengan kegiatan DR?.
Pada kegiatan DR ada 2 sisi yang yang menjadi pengamatan saya. Pertama dari masyarakat yang akan di dakwahi dan yg kedua dari Rombongan Pendakwah itu sendiri. Masyarakat Indonesia, khususya Jawa Timur yang dikunjungi DR, sudah kronis terinfeksi dengan ‘good daddy’ yg namanya HUTANG.

Utang adalah malaikat baik hati yang menjadi penolong budiman disaat masyarakat membutuhkan. Dalam DR Jatim kemarin, terkuak ke permukaan bahwa penyakit berhutang tidak hanya menjangkiti para pengusaha, tapi juga sdh maduk dalam tatanan kehidupan masyarakat umumbya yakni PNS, Polri, TNI, abdi negara dan bahkan sdh masuk ke pesantren dan seorang Ustad atau alim ulama. Jauh di relung hati mereka yg paling dalam, yang kita sebut dengan qalbu, ada ‘sukma’ yang diberikan Allah kepada semua hambanya bahwa HUTANG dengan riba adalah perbuatan batil dan Allah melarangnya.

Sukma baik ini disikapi berbeda beda oleh hambaNya. Ada yang diberi hidayah dan langsung meninggalkan Hutang Riba. Ada yang resah, tapi maqom keimanannya kurang sehingga sukma baik kalah dengan rayuan syetan yg menyuarakan INDAHNYA BERHUTANG DENGAN RIBA.

Pengamatan saya yang mengikuti DR pada pelbagai kota di Jawa Timur, menangkap adanya kesamaan perasaan pada mereka yg telah menjalani hutang. Wajah2 resah  gelisah dan keinginan kembali pada jalan Allah terpancar pada wajah mereka. Kesamaan perasaan inilah yg membawa mereka dengan sukarela datang ke mesjid atau ruang pertemuan dan menanti kami rombongan dakwah. Perasaan inilah yg secara efektif ngumpul berbaris dan mendengarkan solusi dari persoalan yg mereka hadapi. Kedua, dari sisi pendakwah.

Ada kira2 30 orang yang bergabung dalam kegiatan DR Jatim #3. 30 orang ini di bawah komando Ustad Samsul Arifin. Saya bekerja di sebuah BUMN. Perusahaan ini sdh ada sejak tahun 1954 dengan gedung megah dan tertinggi pada jamannya di Jakarta Pusat.

Sebagai perusahaan BUMN, prinsip2 tata kelola perusahaan yg baik dengan melaksanakan manajemen risiko, GCG dan manajemen pemasaran serta IT yg canggih dan SDM yg mumpuni, mengangjat perusahaan pada level usaha yg sejajar dengan perusahaan Joint Venture dan berstandard Internasional. Buku2 manajemen korporasi, pemasaran, midel bisnis adalah menjadi santapan wajib karyawan pada level manager ke atas.

Saya saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi di perusahaan ini yg membawahi 27 orang pegawai dari total pegawai sebanyak 200 orang. Malang melintang hampir 20 tahun di busnis Reasuransi, menjadikan saya banyak pengalaman dengan kharakter orang2 asuransi dan bagaimana mereka berkomunikasi dalam bisnis.

Satu kesan yang tampak dalam pengamatan saya adalah komunikasi dan komando yang efektif dari Ustad Samsul kepada kami 30 orang yang menjadi bagian  tanggung jawab dakwahnya. Materi yang diulang-ulang di dengar oleh para rombongan adalah pembelajaran yg efektif bagi para anggota.

Para anggota tidak perlu menghapal dan membaca buku untuk mengingatnya. Saya yg baru sekali saja mengikuti DR dan materi saya dengar lebih dari 5 kali, menjadikan saya hafal dan bisa menjelaskan ini kepada teman dan keluarga. Bagaimana dengan mereka yg sdh berkali kali  ikut? Proses ini yg saya lihat telah menyentuh kodrat sebagai manusia yg bisa katena biasa. Sama halnya dengan Adzan yg kita dengar setiap hari.

Komunikasi yang efektif adalah menyampaikan dengan bahasa yg lugas simple dan berulang-ulang. Tentunya dengan tone dan irama yang terpola, sehingga si penerima pesan akan paham dan ingat apa yg disampaikan. Geystur, postur dan body langguage adalah bumbu yg akan menambah citra rasa dari materi yg disampaikan.

Ini yang saya lihat lengkap ada di diri Ustad Samsul. Pada titik ini, saya bergumam dalam diri saya pada hari kefua DR, banyak yang saya ambil dan pelajari dari seorang Samsul yang sebenarnya telah menjadi kawan saya satu angkatan di TPB IPB.

Pada titik titik lain, saya berkesimpulan, inilah mungkin balasan Allah yg berlipat lipat ketika saya tanpa pikir panjang memutuskan cuti dari kegiatan hingar bingar dunia asuransi, dari lapangan golf satu ke lapangan lain dari restoran satu ke restoran lain yang hanya diisi dengan umbaran cuap-cuap tanpa makna – selama 3 hari. Saya pindahkan 3 hari lain  mengikuti kegiatan dari satu kota ke kota lain dengan sarat makna arti kehidupan yg sesungguhnya.

Terbayar lunas segera berkali-kali lipat keputusan saya tersebut. Ini barangkali batu peletakan pertama dalam strutur kokoh transformasi saya ke depan. Insya Allah. Kawan2 yg tergabung dalam DR Jatim #3, kemungkinan besar sependapat dengan saya, bahwa ciri2 komunikasi diatas, yg membuat teman2 jadi hafal dan menyenangi kegiatan DR ini.

Ah… tak terasa waktu 3 jam sudah berlalu. Bis inipun hampir memasuki kota Bandung. Bro and Sista, yang di rahmati dan disayangi Allah, saya pun harus menjalani raker perusahaan beberapa menit lagi. Saya akan lanjuti ke faktor berikutnya dalam faktor sukses menjalani komando yang baik dalam tim.

Next….. Trust Your Partner… Dan ini dilakukan oleh Ustad Samsul dalam kegiatan DR Jatim #3 dengan begitu lihainya.
Wassalammualaikum wr wb
By Arie Surya, KSW #07

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here