By Yuli Sidomampir, KSW #06 Culinary
WA KSW 0811113139
Saat kajian pertama dengan bu dui nasheer ada kata kata yang masih nempel di benak saya..
Tujuan kita hidup adalah kematian. Siapa yang ga akan mati. Semua sehebat apapun dia merasa hidup didunia ini atau sesusah apapun dia merasa hidup didunia ini semua pasti menuju titik yang sama yaitu mati.
Mati bagi muslim adalah gerbang kehidupan baru. Kehidupan yang dijanjikan Alloh tidak akan ada lagi penderitaan ketika hidup didunia kita berhasil melewati ujianNya. Berhasil ketika kita menyelesaikan semua masalah hidup hanya dengan memakai hukumNya. Menjadikan Ia solusi satu satunya dalam hidup. Satu satunya keyakinan bahwa semua pasti berjalan atas kehendaknya.
Saat itu saya berfikir…
Ga ada yang sia sia buat kita hambaNya Alloh. Toh semua derita pasti berbalas kebaikan ketika kita melwatinya dengan apa yang Alloh ridho.
Di pertemuan lain, bu dui nasheer bilang. Setiap kejadian dalam hidup kita pasti membawa pesan. Semua pasti membawa pada satu kebaikan jika kita mampu menyingkap setiap pesan itu.
Sekali lagi..saya terasa tertampar. Sering kita sibuk menterjemahkan perasaan yang kita rasakan ketika terjadi musibah. Sakit hati. Sebel dsb. Tapi kita ga sibuk mencari pesan apa yang ada dibalik kejadian itu. Dengan dasar pemikiran..bahwa Alloh ga mungkin menimpakan sesuatu diluar kemampuan pundak ini untuk memikulnya.
Disatu pertemuan lain, bu dui nasheer berkisah tentang siti hajar yang mengejar nabi ibrohim sambil menangis karna ditinggal sendiri di suatu lembah. Tetapi sekita siti hajar berhenti berlari dan menangis ketika tau bahwa Alloh lah yang memerintahkan nabi ibrohim untuk meninggalkannya sendiri.
Saya membayangkan bagaimana sakit hatinya siti hajar kepada nabi ibrohim. Andai saya diposisi yang sama akankah mampu menerima meski saya tau itu perintah Alloh.
Tapi ternyata siti hajar punya keyakinan bahwa Alloh ga mungkin menzoliminya. Hingga ketika ia tau itu perintah Alloh…siti hajar tau bahwa Alloh punya rencana indah untuknya yang dia belum tau. Siti hajar hanya punya keyakinan.
Saya banyak memikirkan hal ini. Kembali merenungkan hidup saya kebelakang. Banyak cerita sedih yang saya simpan sebagai memori. Banyak sakit hati yang saya nikmati perihnya. Bahwa keyakinan itu bukan tidak ada tapi tidak mau saya jadikan solusi.
Terlalu banyak dengan kata tapikan..tapikan..tapikan.. ujungnya secara tidak sadar kita “menunjuk” kepada Alloh sebagai yang menciptakan takdir kita. Tidak menerima dengan keyakinan bahwa ada kebaikan dibalik semua cerita hidup kita..
Just need a little more of faith..
Kata seorang sahabat ini begitu berarti buat saya. Yaa..semua hanya masalah seberapa besar keyakinanmu padaNya. Semakin kau yakin, apa yang akan kau takutkan akan hidup ini. Tak ada waktu bersedih apalagi putus asa. Karna keyakinan itu akan membuat kita bergerak untuk selalu menyingkap setiap pesan yang akan menghantarkan pada kisah indah yang sudah disiapkan Alloh swt untuk kita.
Ilmu ikhlas, sabar dan pasrah itu semua hanya kita yang bisa mengukurnya. Ilmu yang ga bisa diwariskan apalagi dipindahkan seperti praktik penyaluran energi dalam. Ilmu yang harus dicari dan diasah dengan sering berfikir mengkaitkan kehidupan kita ini selalu dengan penciptanya yaitu Alloh swt.
Setiap akan berfikir dan bersikap selalu bertanya ini boleh atau tidak menurut Alloh. Jika tidak boleh sekalipun kita suka maka karnaNya kita ridho. Ringan akan terasa ketika menjauhi yang tak diridhoinya karna kita tau ada balasan lebih yang dijanjikan Alloh swt untuk hambaNya yang taat.
Ini yang namanya hidup keren. Ketika hidup punya ujian dan bisa bertahan dengan ujian itu hanya pakai jalan yang di ridhoi Alloh swt. Jadi kalo ada orang sukses pake riba dan mereka bilang keren..ah itu mah biasa. Ga keren. Yang keren itu ketika bisa nahan nafsu, memgarahkan adernalin hanya untuk yang halal menurut Alloh swt. Dan disitu akan terasa bahagia. Pemenang. Ketika bisa jadi pengusaha sukses tanpa riba.
Its only abt sudut pandang..
Maka sudutkanlah pandangan kita hanya karna dan untuk Alloh swt..
Hingga kita akan membingkai kata bahagaiapun berdasarkan ridho Alloh bukan berdasarkan maunya kita..
Ah..ilmunya dalam banget. Makasi ya Alloh masih diberi kesempatan bertemu orang orang soleh. Diberi kesempatan kumpul bareng orang orang soleh. Mudah mudahan dikumpulkan lagi saya bersama orang orang sholih ini di surga. Aamiin