By: Prof. Veni Hadju
Dipublikasikan dalam Jurnal Experimental Physiology oleh ilmuwan Inggris di Nottingham University, bahwa mereka yg berada pada tekanan psikologis dapat memicu pembakaran kalori dgn cepat. Studi yg dilakukan pd lima wanita sehat yg diberi soal-soal matematika (pemicu stress ringan) terlihat dapat membakar glukosa dgn cepat. Hasil penelitian ini mempertegas bahwa aktifitas mental memerlukan energi. Hanya saja study ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yg mengatakan stres dapat menambah berat badan. Mungkin perbedaan derajat stres sebagai penyebab perbedaan ini.
Jumlah penderita obesitas di negara ini terus meningkat. Umumnya dipicu asupan kalori yg berlebihan terutama karbohidrat dan aktivitas yg kurang. Ada juga faktor genetik atau kerusakan DNA shgga mempermudah penimbunan lemak pd bagian perut (visceral obesity). Itulah sebabnya penanganan obesitas harus terus ditingkatkan. Mgkn bisa dgn menghadirkan stres ringan dalam kehidupannya.
Banyak berpikir, merenung, dan sibuk dengan urusan keluarga, masyarakat, dan peningkatan kualitas amal kebaikannya kemungkinan dapat memicu stres ringan dan hal ini akan membakar kalori. Orang beriman dianjurkan utk terus berpikir dan sibuk mengevaluasi bekal yg telah disiapkan untuk akhirat nanti. Mereka tdk boleh puas dgn amalnya, apalagi kalau melihat ada org yg lbh baik amalnya. Mereka harus takut, jangan2 amal mereka tdk cukup. Jangan sampai ada yg merasa aman dgn kelalaian atau dosa yg dilakukan terus menerus.
Maha Benar Allah dgn firman-Nya: Yaa ayyuhalladziina aamanut taqullaaha wal tanzhur nafsum maa qaddamat lighad (QS: Al-Hasyr 59:18). Artinya: Wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya utk hari esok (akhirat).
STRES RINGAN BISA MUNCUL SAAT KITA WASPADA AKAN KEHIDUPAN AKHIRAT.