@MIslamBasri|MTR Riau ||
Tatkala baskara senja/ tenggelam dibalik kaki langit yang/semakin renta.//
Ombak diam membisu/dan nyiur pun termangu kaku//
Bumi berhening diri/ Laksana tiada lagi penghuni//
Lautpun enggan membuka mata/ Seakan tak ingin terjaga dari buaian/ mimpi-mimpinya//
Benarkah sang bentala sudah terlalu tua?/
Ataukah dirinya sudah terlalu letih menahan tekanan dari banyaknya/beban yang disebabkan ulah manusia?
Belumkah cukup pelajaran ketika sungai/ dan laut beriringan menumpahkan tirta/ murkanya?//
Belum cukupkah penderitaan ketika/gunung-gunung berteriak kerasĀ dan/mengguncang tanah tanpa ada satupun makhluk yang bisa menghalanginya?//
Bukankah telah datang berita tentang/negeri-negeri yang dihancurkan?//
Bukankah telah disampaikan tentang/ para raja yang dimatikan dalam derita/dan segala kehinaan?//
Robbana, semua nya terserah titahmu//
Hening riuhnya kawah bumi/Bening keruhnya wajah negeri//
Robbana, semuanya terserah titahmu//
Teduh teriknya laluan sinaran/putih hitamnya akhir kehidupan//
Robbana, hapuslah semua guratan/kelam bersama hadirnya bulan mulia ini//
dan izinkanlah kami bisa kembali runduk/patuh berkening bumi,didalam nikmat/
damai dan kehangatan rumah mulia Mu//
Aamiin
BangKamRi 0,10 R 1441