By Nur, MTR #18 Jogjakarta
WA MTR 0811113139
Tiap kali kami para guru dan PNS bertemu para wali murid bicarakan masalah beaya pendidikan anak, pembangunan rumah, dan kendaraan maka celoteh peran si abank sangat dominan. Dengan bangganya kami bermitra dg si abank.
Bahkan saya, meskipun bukan guru matematika, Sangat lihai menghitung bunga bank.
Kami seperti dimanja oleh abank, cukup datang bawa fotokopi SK , tanpa agunan apalagi disurvey di rmh, uang kredit bisa ngucur deras. Didiamkan selama 3 atau 4 tahun, tahu tahu sudah lunas.
Itulah realita kami dan saat ini susah menemukan teman yg tidak bersahabat dengan si Abank. Masih dihibur dg pendpt bbrp ustadz yg menganggap kalo ngutang bank masih aman dan dhoruroh. Lengkaplah sudah kenyamanan nikmati fasilitas riba.
Bahkan angsuran sdh termsk asuransi shg jk yg bersangkutan meninggal sblm jatuh tempp maka ahli waris tidak wajib melunasi karena sdh ditanggung asuransi.
Romadhon 2017 merupakan tonggak penting dalam hidup sy stlh sekali mengikuti kopdar MTR dan melalap habis bukunya mas saptuari.
Subhanalloh…..meski saya harus rawat jalan, dengan menyelesaikan angsuran sampai sept 2018 karena potong gaji, saya berazzam tuk melepas diri dari si Abank.
Gayung bersambut…ternyata anak 2 pada mendukung.
Dahulu begitu menikah, hal pertama yg diajarkan orang tua adalah didorong utang