By Samsul Arifin, KSW #Diaspora
WA KSW 0811-113-139
PROBLEMA KEUANGAN TIDAK DISEBABKAN KARENA KURANGNGYA PENGHASILAN, TAPI LEBIH DISEBABKAN KARENA KURANGNYA PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGELOLA PENGHASILAN
Ketika saya bersama Pak Musadik, KSW #DR pada akhir Tahun 2014 yang lalu memasuki Lobi Hotel Pangeran Pekanbaru, saya dicegat oleh seseorang yang berpenampilan perlente. Pakian dan aksesorisnya menunjukkan ia orang The Have.
Ia tertarik menyapa kami karena tulisan pada t-shirt mencolok yang kami kenakan.
Apa maksud tulisan itu Pak?
Beliau menyapa kami penasaran.
Ooo.. ini maksudnya, kami adalah kumpulan pengusaha yang berkomitmen mengembangkan bisnis tanpa utang dan tanpa riba Pak
Saya berusaha menjelaskannya.
Kemudian beliau mengajak kami minum di cafe hotel untuk curhat perihal problem keuangan yang dihadapinya.
Beliau adalah Anggota DPR yang seorang pengusaha di Riau. Dengan penghasilan resmi sekitar Rp 300 jutaan sebulan. Namun harus memenuhi pengeluaran antara Rp 500 jutaan.
Belakangan ini saya beberapa kali diundang ke pabrik-pabrik besar di kawasan industri. Mereka mengundang saya karena fenomena yang terjadi di pabrik.
Tingkat kecelakaan kerja meningkat. Produktifitas menurun dan hubungan antar karyawan yang “mudah panas”.
Usut-usut punya usut. Hampir semua karyawan di pabrik-pabrik itu sudah menggadaikan ATM-nya ke rentenir. Mereka yang rata-rata bergaji antara Rp 3-9 jutaan itu, pada pertengahan bulan sudah kehabisan uang.
Anda masih ingat cerita saya ketika diantar ke bandara oleh keluarga area manager sebuah perusahaan multinasional? Ya.. Profesional kelas atas yang berpenghasilan Rp 50 jutaan itu, kini pusing tujuh keliling karena dikejar-kejar Mas DeCi.
Huuuuuffff….
Lalu bagaimana, atau apa langkah awal agar kita bisa keluar dari problema keuangan itu? Mudah-mudahan video di bawah ini bisa membantu Anda melakukan langkah pertama.
Silakan klik ya ??