By Rio, KSW #14 General Business
WA KSW 0811113139
Mohon maaf, bukannya mau berbagi tapi saya mau bertanya dengan Saudara semua disini.
Seperti pengalaman seorang HRD yang pernah dishare disini, profesi saya yang juga sebagai HRD sering dimintai tolong untuk membuat slip gaji palsu dengan menaikkan angka gaji pada slip tersebut. Walaupun saya menolak Riba, tapi saya pun membantu staff kami untuk akhirnya ber-Riba dengan bank.
Sebenarnya saya sudah sangat tidak ingin membantu untuk hal-hal seperti ini…tapi akhirnya saya pun luluh, dan ikut membantu.
Sampai pagi ini, ada kasus yang mennarik. Ada staff yang datang ke saya bercerita kalau cicilannya setelah 4 tahun berjalan dari awalnya 115juta dengan cicilan 3jt per bulan,, saat ini masih terbentuk hutang sebesar 91 jutaan.
Dia pun sebenarnya sudah ingin lepas dari Riba ini. Berharap rumah ini bisa dijual dg harga 300jt. Dengan melunasi sisa hutang masih ada uang cash 200jt, bisa untuk beli rumah baru lagi.
Namun apadaya, istrinya tidak menyetujuinya karena sudah nyaman dengan rumah yang sekarang.
Dengan keadaan bunga di aBank satu ini yang semakin meningkat, dia berniat untuk memindahkan ke aBank lain dengan bunga yang lebih kecil (dg akad dr KUR) dan lama pelunasan yang lebih cepat menjadi 5 tahun, dengan menjadikan toko dan tambahan jaminan dari slip gaji “abal-abal” yang saya buatkan. Resikonya disini bahwa tagihannya pun akan lebih besar dari aBank sebelumnya dan akan mulai start dari plafon dari 100jt an lagi.
Dengan kondisi diatas, sebenarnya apakah solusi dia untuk memindahkan ke aBank lain itu adalah solusi yang tepat atau tidak???
Ataukah baiknya dia memang melanjutkan saja cicilan di aBank yang lama??
Mohon pencerahannya dari Ust Samsul atau dari Saudaraku yg lain juga??
*Urgent, karena dia minta dibuatin slipnya segera…