By Marsilah, KSW #17 MTR
WA KSW 0811-113-139
Kisah hijrah saya tidak semulus kisah kisah insfiratif yg saya baca. sejak berhijrah dan taubat riba kehidupan saya biasa biasa saja ekonomi keluarga kami naik turun .bahkan drop.segala daya upaya telah kami jalani demi kesejahteraan keluarga.tapi alloh jualah penentunya . Alloh begitu sayang pada kami sehingga cobaan dan ujian kesabaran datang silih berganti.semoga semua itu sebagai penebus dosa dosa kami Aamiin.
Disisi lain alloh juga memberikan kenikmatan dengan 3 anak yg jadi penyejuk hati.anak pertama kami laki laki .saat lulus sd disaat anak anak lain berlomba lomba untuk masuk ke smp negri favorit .dengan beragam vasilitas yg diberikan orang tuanya seperti hp keluaran terbaru,motor dll.anak kami lebih memilih untuk masuk kepesantren untuk menghafal alqur’an . agar besok dapat memakaikan jubah kehormatan dan dapat bersama sama kesurganya.
Itulah yg dikatakan anak kami ketika minta ijin untuk masuk kepesantren kata kata yg sering membuat kami menangis haru bila mengingatnya begitu juga anak yg no 2 perempuan juga memilih masuk ke pondok tahfidz mengikuti jejak kakaknya.meski bukan limpahan materi tapi kami sangat bersyukur .syukur sebesar besarnya pada alloh atas kenikmatan yg telah dianugrahkan pada kami .