Ada pola yang mulai terbentuk sebagai suatu jalan untuk segera lepas dari jerat utang dan riba. Yaitu BERDAKWAH, ber’amar ma’ruf nahyi munkar. Mengajak kepada kebaikan (Islam) dan mencegah perbuatan maksiyat (menentang ALLAAH dan RosulNYA).
Persoalan utang dan riba adalah 2 (dua) persoalan yang memberikan kita peluang untuk berdakwah dengan 2 (komponen) sekaligus. Yaitumengajak kepada kebaikan dan juga mencegah dari keburukan. Mengajak orang lain untuk taat sekaligus mencegah mereka berbuat maksiyat.
Nah…
Yang menjadi persoalan berikutnya bagi yang sudah sadar bahaya kebiasaan berutang dan bayaha riba adalah BAGAIMANA CARANYA MENGAJAK YANG LAIN UNTUK BERHENTI NGUTANG DAN SEGERA MENINGGALKAN RIBA?
Alih-alih berdakwah, yang ada justru lidah kelu, lutut gemetar dan keringat dingin bercucuran sebelum mulai mengajak yang lain ikut bertobat.