Setiap tahun kami sekeluarga lebih banyak menghabiskan waktu di Jabung Malang Jawa Timur, Mertua dan keluarga besar mayoritas sebagai petani dan tengkulak,
kali ini dapat cerita yang sangat mengenaskan, para petani tebu mengeluh, 7 pabrik tebu di jawa timur akan ditutup, hal ini mengakibatkan stok tebu melimpah dan susah masuk pabrik, krn daerah lain juga sama,
kalo pun bisa masuk pabrik meski dg uang pelicin sana sini ternyata kebijakan pabrik tebu di malang mengharuskan memotong pajak, ada yg bilang 10 % bahkan ada yg bilang setiap 1 hektar di potong 5jt tuk pajak, padahal penghasilan per hektar hanya sekitar 25-30jt,
para petani banyak yg pasrah dan mengumpat pemerintah, bagaimana dg masa depan mereka? Apa kita tergantung dg Gula Import terus? Dan membunuh para petani tebu? Saya juga gak habis pikir, apa maunya pemerintah sekarang.
Selain tebu, di Jabung juga sentra produksi singkong, tahun2 sebelumnya harga stabil, para tengkulak dan pabrik mau menerima hasil panen,
tapi tahun ini pabrik membatasi dan tidak mau menerima, akhirnya stok singkong yg belum di panen melimpah, tengkulak yg mau ambil hanya berani kasih harga 30rb per kwintalnya, padahal ongkos kuli tuk panen 25rb per kwintalnya, belum biaya lain2, ada saudara yg punya berhektar2 sawah singkong sudah habis 400jt uang hutang dan sampai skrg belum dipanen.
Mendengar kisah para petani setiap tahun banyak yang mengenaskan, seperti pembiaran dan tidak ada perhatian, bahkan seakan2 membunuh para petani, dan sawah2 berubah menjadi perumahan, pabrik, dll. Seharusnya kita sudah muak dg sistem ini, dan mencari solusi dari YANG MAHA KUASA yaitu Syariah Islam, bagaima Islam mengatur tentang pemilikan lahan pertanian, dan mensejahterakan petani.
By David Mailendra, KSW #12 Healthy Business
WA KSW 0811113139
Cerita lebaran di petahanan gombong jawa tengah…
Ternyata penduduk desa tempat mertua saya dilahirkan hampir semua terjerat gaya hidup berhutang Riba…dari koperasi bank keliling atau bank beneran semua penduduk rata rata punya hutang riba…
itu saya tau pas ngobrol dengan adek mertua…Riba beserta akibatnya begitu nyata saya lihat disana…
alhamdulillah setelah ngobrol berapa lama lek saya itu berazzam untuk tidak membuat hutang baru…
Hilang bayangan kehidupan desa yg sederhana hidup dengan pola apa yg ada…gaya hidup ala desa ternyata sangat merusak kehidupan mereka
Lebaran kali ini merupakan tahun pertama dengan suasana diri saya & istri hijrah dari masa2 jahiliyah ( riba telah total habis bersih sesuai azzam sebelum takbir hari raya berkumandang, melaksanakan kehidupan seperti dlm hadist,dll yg mengandung hal islami) rasanya sangat berbeda banget dibanding berapa puluh tahun sebelumnya.
Namun sangat disayangkan ketika ketemu sanak saudara tidak sedikit dari mereka menganggap hijrah kami dipandang negatif & terpengaruh ikut aliran sesat. Mungkin karena mereka terkena provokasi dari media2 nasional yg banyak menyudutkan islam dengan berita negatif.
Dengan sedikit agak jengkel, sedih menjelaskan kepada mereka bahwa sebenarnya kita hanya islam cuman kulit saja namun dalamnya kita bukan muslim sebenarnya. & Selama ini kita tidak mau mengenal bagaimana adab-adab islam itu seharusnya hanya cuman mendengar melihat dari orang tua & kebiasaan tradisi dari masyarakat yang mana banyak yg jauh dari adab islami.
Singkat cerita akhir dari penjelasan saya, hanya satu pertanyaan saya. Apakah anda percaya dengan al-qur’an & al-hadist?karena perilaku yang saya tunjukkan yang anda sebut menyimpang sumbernya dari buku-buku umum yang banyak beredar dipasaran(bhulugul maram,minhajul muslim,riyadus solihin.
Kebeneran pas mudik alhamdulillah saya bawa minhajul muslim) yg ditulis oleh imam 4 mazhab yg mana hadistnya shohih & bermanhaj langsung dari nabi Muhammad SAW. Jadi kl dibilang perilaku saya sesat, berarti nabi Muhammad SAW adalah sesat.lalu ketika saya tunjukkan apa saja yg dianggap mereka identik dengan teroris & sesat. Akhirnya ada yg terkejut, ada yg heran ada juga yg menolak. Semoga yg menolak segera mendapat hidayah.
Kesimpulan saya setelah mudik kemarin, ternyata selama ini banyak dari kita mengaku islam tapi hanya melakukan yg diperintahkan cuman hal-hal yg dianggap “bisa” memasukkan kita kesorga (puasa,sholat,zakat). Namun hal2 yg menjadi aturan main untuk jalan ke sorga sering kita langgar, lupakakan dan bahkan kita tolak dianggap tidak sesuai tradisi lingkungan kita.
Jadi masihkah kita bisa pantas masuk sorga sedangkan banyak aturan main yang kita langgar (berbuat syirik,ghibah,riba,dll) & kita tidak mau memperbaikinya bahkan menolak menolaknya.
Ingatlah saudaraku “islam datang dlm keadaan asing & kembali dalam keadaan terasing” semoga kita termasuk golongan orang yg terasing tsb.
By Pramudyo DA, KSW #25 DIYJateng
WA KSW 0811113139
Jumat kemarin saya perjalanan pulang balik mudik dari Kota Karanganyar – Solo menuju Weleri – Kendal.
Gile dah…perjalanan yang seharusnya cuman 4 jam, ini harus ditempuh selama 10 jam..!!
Berangkat dari Karanganyar jam 4 Sore…dan sampe Weleri- Kendal jam 2 dinihari..!
Volume kendaraan luar biasa mengerikan. Mobil2 keluaran terbaru bersliweran. Jarang banget sekarang kelihatan mobil lawas.
Hati ini akhirnya sibuk bersuudhon ria…ahhh..ini jangan-jangan gara-gara sekarang beli mobil begitu mudahnya.
Hanya dengan uang muka 7 sd 15 juta sudah bisa bawa pulang mobil keluaran terbaru.
Nah..kan…sepertinya penambahan jalan atau pembangunan jalan bebas hambatan/tol tak sebanding dengan penambahan banyaknya mobil baru yang dikeluarkan dealer untuk dijual.
Sepertinya memang tidak ada pembatasan untuk penjualan mobil. Target penjualan terus dinaikkan, produsen mobil berlomba-lomba menelorkan varian terbaru.
Mobil akhirnya ditawarkan dengan DP super ringan. Gak peduli pembeli tetap bisa mengangsur atau enggak, yang penting uang muka alias DP plus angsuran yang pertama udah disikat.
Di perusahaan leasing mungkin hanya terpikir..” tarik ajalah kalo gak mampu bayar gampang..” hehehehe…..mungkin hlo ya…itu menurut saya. Saya bisa juga keliru…hehehehe….soalnya dulu jujur saja waktu jadi petugas kredit di bank BUMN saya pernah juga berpikiran mirip-mirip itulah. “…ahh..kasih dulu sajalah, cairkan dulu kreditnya..keburu dikejar target, keburu dimarahi bos….masalah kreditnya nanti macet…pikir nanti…..gampanglah..nanti lelang aja agunannya…beress dah…hehehe….(jahat banget ya..?).
Itu saya dulu waktu jadi provokator dan inspirator orang untuk berhutang hampir 12 tahun…???..sekarang alhamdulillah sudah enggak lagi….hehehehe..sudah insyaaff….ampun deh kapok.
Nah..saya pikir lagi, mau ditambah sepanjang apapun jalannya kalo memang produksi mobil tidak dibatasi, target kredit konsumtif alias target untuk memaksa orang berhutang dinaikkan terus….ya akhirnya semua terjebak.
Terjebak kemacetan setiap tahun dikala mudik, terjebak beli mobil DP murah..terjebak angsuran sangattt panjang, terjebak rayuan maut SPG leasing yang wangi-wangi ?..dan yang paling mengerikan adalah terjebak hutang RIBA …????….
Tahun ini benar-benar Ramadhan yg penuh berkah menurut saya dan suami..dimana kami sdh bebas riba, dan Hijrah besar2an..
Indah dan syahdu karna kami bisa khusyuk beribadah tanpa rasa gelisah oleh angsuran2 yg tak kunjung selesai itu, bisa tenang berdoa tanpa gangguan deringan telpon yg mengingatkan jadwal jatuh Tempo itu..
Bijaksana, karna ternyata Ramadhan dan lebaran kali ini sangat hemat, karna kami tdk berlebih-lebihan dalam semua hal..tidak berlebihan dlm hal makanan berbuka puasa, tdk membeli baju lebaran, tdk membeli kue dan minuman lebaran berlebihan, tapi lebaran tetap sama dan malah lebih indah..
Dua kali menyelenggarakan seminar CCKU, rasanya semua KEBUTUHAN dan KEINGINAN semakin jelas terlihat.. dan ternyata yg sederhana itu semakin nikmat, dan Allah memang tdk suka yg berlebih-lebihan..karna ternyata sederhana itu membahagiakan..??
MELAWAN KEMUSTAHILAN
Oleh oleh mudik by Yudha Adhyaksa, KSW #03 Property
WA KSW 0811113139
Kamis, 15 Juni jam 5 pagi, kami memulai perjalanan mudik sekeluarga. Dulu-dulu sih waktu masih kerja di Bank, kami selalu pake pesawat ke kampung halaman istri di Sigli Aceh. Tujuannya jelas utk menghemat waktu, krn cuti biasanya cuma dikasih 1 minggu oleh pak Bos.
Kali ini saya mencoba gaya baru. Kita memutuskan berangkat naik mobil. Hal yg sangat menantang karena perkiraan waktu bisa sampai 7 hari. Kalo dipikir2 negatifnya buanyakkkk, antara lain :
1. Jarak terjauh saya nyetir non stop hanya 6 jam. Itupun bawa mobil sering miring2 krn mata sudah 5 watt. Pernah hampir nabrak mobil lain…oooppss…
2. Belum lagi anak yg dibawa ada 4 orang, dan yg terkecil masih 2 tahunan yg butuh menyusui. Kakak2nya semua termasuk anak yg aktif, yang selalu bergerak…wahhh
4. Ada info, daerah Lahat (dekat Palembang) sangat rawan kejahatan, polisi pun nggak bisa mengatasi saking beringasnya penjahat disana. So… tidak boleh berada disana saat malam hari.
5. Orangtua menyarankan agar tidak pergi. Alasannya cuma 1, jauhhhhh sekali JOGJA – ACEH. Sumatera itu sendiri 3x panjang pulau Jawa. Belum kalo terjadi sesuatu di jalan (tentu ini jadi masukan yg berharga)
Namun, kami putuskan tetap berangkat dengan mobil satu2nya: Ertiga. Sbelumnya tentu diservis besar, cek kaki2nya, isi Nitrogen dll. Mobil siap, barang2 pun sudah diatur agar nyaman dan lapang didalam. Uang cash disiapkan utk beli bensin di jalan.
Perjalanan ini untuk menguji kemampuan dan keyakinan kami. Oleh karena itu, kami ambil tema BACKPACKER. Tidak ada nginap2 di hotel. Kami ingin melihat kekompakan keluarga dalam mengatasi hambatan yg timbul.
Apa yang kami rasakan menjadi pengalaman yang sangat berharga. Sepertinya perlu sy share agar teman2 yg mau mudik Jawa – Sumatera bisa mengambil ibroh. Antara lain:
1. Kami salah waktu saat memasuki Palembang. Hari mulai Maghrib saat mobil memasuki kawasan hutan Kelapa Sawit. Parahnya, tidak ada lampu2 di jalan. Jika matiin lampu mobil, mendadak gelap gulita. Mungkin Masuk hutan sore keluarnya besok pagi. Selama jalan berhari2, ada total 30 jam jalan di hutan. Bener2 uji nyali…huffftt…
2. Jalanan antar kota begitu panjang dan berkelok-kelok dan naik turun. Perbedaan ketinggian badan jalan bawah dan atas bisa mencapai 20 m. Salut sama Pemda yg susah payah buat jalan aspal sepanjang itu.
3. Belum lagi disalip oleh bis2 berukuran besar. Truk2 Logistik pun meramaikan jalanan. Keahlian supirnya jangan ditanya…tingkat dewa! Ahli banget pas nyalip di tikungan atau pas tanjakan….ngeriii….sy pun mengalah.
4. Masjid-masjid berlimpah ruah. Bisa ditemukan tiap jarak 1 – 3 kilometer. Dan disainnya yg indah2 dan mewah bikin sejuk mata melihat. Belum lagi halamannya yg luas. Nuansa keislaman begitu kental. Perjalanan jd tidak terasa membosankan.
5. Anak2 menikmati pemandangan. Kadang bermain lomba menghitung masjid2 yg dilewati. Cobaan kecil seperti pipis dan buang air besar di mobil sudah dilakukan. Hahahaaha
6. Kami pilih tidur selalu di dalam mobil tapi pilih-pilih tempat yg sekiranya aman. Pernah tidur didalam pom bensin, pas melek jam 12 malam semua petugas hilang dan jalan keluar di rantai. Pernah tidur di depan kantor polisi, lalu ada yg ngetok2. Pak polisi minta kita masuk ke dalam halaman agar lebih aman, kirain mau ditilang hehe…pernah tidur di depan warung2 yg masih rame, pas melek tengah malam semua sudah tutup dan gelap hahahaha…tidur malam hanya 1 – 3 jam lalu lanjut menyetir lagi.
7. Pernah sekali saya berlaku sombong. Biasanya, ketika jarum bensin masih di tengah, saya langsung isi bensin. Iseng2 sy coba membiarkan jarum di bawah garis tengah. Ketika sudah mepet dan mau isi bensin, eeehhhh….adaa saja kendalanya. Pom bensin tutuplah, sedang dibangunlah, belum beroperasilah, padahal jarak berikutnya bisa 30 KM. Kapokkk !!
8. Bersyukurlah kami karena ada Google Maps. Kini perjalanan jauh terasa mudah krn GMaps menjelaskan rute dengan baik. Tak perlu lg bertanya arah jalan ke orang2 krn kalau malam sudah sepi. Hanya 1 hal yg meleset. GMaps menunjukkan total jarak tempuh 2200 KM, kenyataannya? 4200 KM ! Tak perlu deh mencari dimana salahnya, yg penting ngga kesasar hehe
Akhirnya…setelah 5 hari perjalanan, Selasa, 20 Juni jam 5 pagi kami pun tiba di Sigli, Aceh dengan selamat. Mobil masih berfungsi baik. Dari 4 anak, hanya 1 anak yg masuk angin biasa. Bapak Mertua yg membuka pagar pun awalnya tak menyadari kalau itu mobil kami. Dan terkejut sekali ketika kami semua keluar dari mobil.
Iya lumayan capek…tp alhamdulillah, masih dilindungi Allah..sempat ketinggalan tas berisi dompet di pom bensin Jambi dan baru tahu 6 jam kemudian pas sy ditelpon lg di tengah hutan. Alhamdulillah petugas pom bensin mau mengirim pake pos kilat ke rumah di Aceh…bersyukur banget sy perjalanan ini dimudahkan & dilancarkan Allah SWT.
Pas lg ga ada dompet, ada razia polisi di jalan jam 10 malam…langsung deh sy minta istri pindah ke tempat duduk supir ?
Akhirnya perjalanan ini berakhir HAPPY ENDING 🙂
================
Sekedar ngasih tahu.
Proses Hijrah itu tidak mudah. Ada yg sdh resign tp putus asa akhirnya kerja lg di bank. Kebanyakan setelah resign, beralih jadi pengusaha. Jualan bubur Cirebon, buka toko baju muslimah, perlengkapan anak, warung kuliner dan lain-lain. Ada juga yg jadi pegawai non bank.
Dalam menjalankan usaha, ada yg ketipu puluhan juta, pecah kongsi, sepi dagangan krn stok barang itu2 saja, terpaksa jual rumah dll.
Sudah dua tahun terakhir kami sekeluarga mudik tidak menuh-menuhin jalan raya dengan mobil pribadi…
Meski di rumah tersedia roda empat. Namun dengan berbekal yakin, dua hari sebelum hari – h lebaran baru pesen tiket, serba diberi kemudahan. Baik tiket kereta maupun pesawat. Semua diberi harga sangat murah karena kami melawan arus mudik.
Dan baru tahun ini pas hari – h kami bisa silaturahmi dengan seluruh karyawan pagi hari usai shalat ied, lanjut siangnya ke rumah orang tua di semarang dan malamnya silaturahmi dengan keluarga ipar di cilegon.
Pulang sendirian karena istri sudah 6 bulan terakhir resign dr posisi kepala kantor BRI, jadi liburan anak istri lebih tenang karena uminya mulai tahun ini tidak terikat jadwal cuti seperti tahun sebelumnya.
Benar-benar Allah Maha Penyayang
Bbbrp penumpang satu deret di kereta saya tanya beli tiket sejak kapan? Sejak 3 bln yg lalu. Lah sy dpt tiket kereta 5 jam yang lalu…
Udin. KSW #06 Culinary
Mudik dr pemalang ke semarang lanjut cilegon.
By Intania KSW #29 Jabodetabek. No WA KSW 0811113139
Alhamdulillah, rasanya hati plong banget, setelah lebih dari 10thn kebelakang setiap lebaran saya dan pak Suami selalu aja mempersiapkan keperluan THR karyawan inti kami sekitar 50 orang dan orang2 terdekat disekeliling kami, termasuk orang tua dan kerabat2 selalu aja dengan dana riba, gesek tunai Kartu kredit (astaghfirullah al’adzim ???),Dan setelah itu kami jadikan cicilan hingga 1thn berikutnya sampai ketemu lebaran berikutnya, hal yg sama terus berulang hingga bertahun2…..
tapi alhamdulillah setelah dpt ilmu dari Ustadz Samsul di SMHTR, kebiasaan kami yg salah selama lebih dari 10thn ini, di tahun 2017 ini tidak terulang….
Legaaaaa tidak terkira ketika THR untuk karyawan2 dan semua pemberian untuk orangtua dan orang2 disekeliling kami bukan lagi dari dana gesek tunai kartu kredit,bisa berikan mereka dari dana tanpa riba, Alhamdulillah ada aja rezeki selama menjelang Dan ramadhan kemarin semua dari dana tunai tanpa riba,
Alhamdulillah sekitar 30 Kartu Kredit pak Suami dan 15 kartu kredit saya sudah LUNAS pada ramadhan thn ini ??
kamipun liburan lebaran ini bisa ajak anak2 keliling jawa,hal yg sangat jarang terjadi diliburan lebaran thn2 sebelumnya.
Maka nikmat Tuhan-Mu manakah yg kamu dustakan?,ketika berazzam ingin lepas riba, yakinlah Allah akan berikan jalan
Hanya dg kembali ke jalan ALLAH, hati menjadi tenang ?
Sdh bertahun2, setiap Ramadhan menggunakan kartu kredit utk pembyrn, pada saat menggunakan tdk ada beban, dan sy selalu byr full,
sampai akhirnya ujian dtg krn di khianati oleh staf hingga kehilangan produk sebanyak 1 M dlm 2 tahun, sampai akhir nya tdk mampu membyr full setiap tagihan kk, semakin bln smkn membengkak sampai akhir nya kami ikut acara Seminar SMHTR dan menusuk banget ilmu nya, kmdian ikut PBTR yg sangat lumayan utk saat itu krn mmg sdg down bisnis nya, kami ( sy dan suami ) beranikan diri utk ikut.
Pulang dr PBTR kami siap2 utk pergi ke kupang dan berangkat menuju bandara jam 2 dini hari dg memakai mobil fortuner kebanggaan sy, tepat jam 3 dini hari kami di uji dg kecelakaan tunggal ban selip krn hujan di jln tol, mobil rusak total dan bahkan tdk bisa di perbaiki krn kerusakannya mencapai 75%, tapi alhamdu6lillah kami selamat dr musibah tersebut . . .
Singkat cerita kami skrg alhamdulillah hanya memiliki mobil xenia yg lumayan tua, krn sampai saat ini kami blm mendapat ganti dr pihak asuransi yg ternyata jg byk potongan, sdh kami kecelakaan pihak asuransi memangkas byk biaya lg, dan mobil itu pun kami msh ada cicilan 10 bln, inilah resiko riba yg hrs kami terima, kami ikhlas.
Dimanakah kebahagiaan kami ? Yaitu di saat mudik hanya dg memakai mobil xenia yg alhamdulillah ternyata msh bagus dan kuat stlh suami mempersiapkn kelayakan mobil utk kami bawa mudik, transaksi belanja Santunan pun yg biasa nya sy pake kartu kredit skrg semua nya cash, krn semua kartu kredit sdh sy off kan dr semenjak ikut PBTR, tp ternyata di situlah kebahagiaan sy utk mudik tahun ini . . .
Biasanya setiap mudik selalu saja di hantui dg tgl cicilan dr 4 kartu kredit yg sy punya dan 2 KTA, tp kali ini sy merasa tdk ada beban sama sekali dan sy merasakan kebahagiaan yg tdk bisa di ungkapkan dg kata2, krn sy skrg fokus hanya utk menutup semua KK dan KTA satu persatu.
Trmksh tak terhingga utk ilmu yg kami dapatkan di PBTR terutama kpd Ustdz. Samsul dan semua teman2 di grup ini yg cerita nya selalu membuat kami semangat utk berhijrah dan kami sdh byk merasakan manfaat dr Ilmu PBTR sekaligus ketenangan jiwa yg tak terhingga, mhn maaf tdk pandai merangkai kata dan Salam Lunas dr kami ?????????
Terimakasih utk share pengalamannya.. Dan semoga sisa utangnya segera Alloh Mudahkan utk lunasi..
Saya juga memiliki pengalamannya yg hampir sama…
Sejak dua tahun lalu saya dg bodohnya ambil dua mobil ke leasing, satu utk operasional dan satu Inova terbaru utk keluarga,pdh saat itu sudah ada mobil Luxio. Tp krn nafsu dunia,sy tergoda..
dan juga selang tiga bulan Setelah ambil dua mobil,datang tawaran dari bank utk pinjaman dana,tentunya dg Sistem riba…dg alasan bodoh saya,utk meningkatkan sales..tp Bukan sales produk yg naik,tp justru dari situlah perlahan usaha mulai stagnan.
Beban tagihan mulai memusingkan saya,yg biasanya nyaman,tiap bulan hanya bayar gaji karyawan, skrng jd banyak tagihan setiap bulanya..belum utk operasional..
Amat melelahkan usaha dg riba itu,
Membuat hati tidak tentang dan gelisah,
Diperparah dg, di tahun Berikutnya, ketika ada orang tawarkan utk ikut bisnis Gold Trading,dg untung yg menggiurkan,bulan pertama ikut bisnis ini memang ada untung yg sangat besar,tp ternyata bulan kedua,modal ratusan jt dlm tempo dua bulan ludes, apalagi separuh modal itu saya putar dari usaha saya..makanya ketika gagal, usaha saya yg sudah dirintis enam tahun ikut goyah.
Saat ini,mau memasuki tahun ketiga sajak terjerat riba, usaha mulai trrsendat,beban tagihan Masih sama…
Mobil inova mau saya jual, tp tdk over kredit,utk lunasi utang bank..
Sawah dikanpung mau saya jual,tp blm laku juga..
Mohon doanya, Semoga Alloh memudahkan jalan kepada saya dan sahabat semua yg Masih terjerat utang riba..Aamiin.
Ayoo.. Ketik saja pengalaman atau perasaan Anda di sini. Sungguh.. Tulisan pribadi Anda sangat bermanfaat bagi kita semua. Kami tunggu ya..