Pengusaha yang succes itu selalu berfikirnya untuk hari esok…. Tapi dijaman sekarang banyak pengusaha yang gagal faham.
Harusnya diahir bulan, seorang pengusaha merasa senang saat berhitung profit margin, tetapi kenyataan banyak pengusaha yang malah megang jidad…kenapa bisa terjadi seperti itu…?
Jawabannya cukup sederhana loh…. Itu semua disebabkan banyak pengusaha yang mengembangkan usahanya mengandalkan utang….sehingga setiap bulan mengalami penyusutan modal, dikarenakan untuk menutupi cicilan.
Bisnis dengan Utang kebanyakan hanya merasa Senang sesaat, yaitu ketika pengajuan utangnya cair. Selanjutnya adalah beban yg semakin berat karena cicilan makin besar. Lama – kelamaan ia akan bekerja keras, banting tulang, mengerahkan segala upaya untuk mencari uang hanya untuk menutup cicilan…
Setiap saat fikirannya hanya dihantui oleh tanggal jatuh tempo. Ia bekerja keras untuk orang lain, yaitu si pemberi utang. Pemahaman yang keliru menjadikan ia itu sebenarnya bukan pengusaha…tetapi mesin penghasil uang buat sang pemilik modal, yaitu ABANK yang sudah kasih pinjaman.
Pengusaha Sejati bukan Budak siAbank
“Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan berimanlah kepada Allaah … “
(QS Ali Imron : 110)
Saudaraku, kita adalah umat Terbaik, khairu ummah harus bisa menjadi umat & Pengusaha yg Cerdas, membangun Bisnis dan tatanan masyarakat tanpa ketergantungan Utang, berdagang & berbisnis sesuai Syariat Islam.