By D. Adi P. KSW #13 MTR
WA KSW 0811113139
Budaya Copy Paste dan Plagiarisme.. Plagiarisme berasal dari bahasa latin maknanya “Pencoleng” atau “Maling”..
Plagiarisme dalam dunia akademik merupakan kejahatan/ pelanggaran berat yg sanksinya sangat berat, seorang sarjana bahkan Profesor/guru besar saja bisa dicopot gelarnya jika terbukti sebagai plagiat, kasusnya sudah banyak baik di PTN maupun PTS.
Plagiat terbagi menjadi 2, plagiat kelas “kakap” yg suka “membajak” seluruh karya orang lain dan mengklaim sebagai karya sendiri atau seolah2 karya sendiri.
Ada juga plagiat kelas teri yg suka membajak sebagian karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Plagiat kelas teri jika dibiarkan akan menjadi plagiat kelas kakap dikemudian hari..
Salah satu ciri plagiat adalah suka copypaste sana sini dan ujungnya tdk mudeng sendiri..
Budaya plagiat berakibat fatal bagi dunia ilmu, konsep berfikir deduktif-induktif akan “mandeg” dan ilmu pengetahuan akan “mati suri” dan kehilangan manfaat/barokahnya..
Dalam dunia ilmu hadits ada istilah hadits dg “sanad terputus” ini mirip dengan sebuah karya/tulisan/postingan hasil copy paste, yg mana tidak diketahui secara pasti urutan referensinya, karya ilmiah dg referensi yg tidak jelas seringkali berisi informasi2 yg “tidak valid” yg tentu saja tidak dapat dijadikan rujukan sebagaimana halnya dg hadits2 yg “terputus” sanadnya..
Beramal dg ilmu hasil “Plagiarisme” tidak diragukan lagi “bathilnya” dan merupakan ciri buruknya akhlaq pelakunya. (Di sarikan dari kuliah “Plagiat dan Kehancuran Bangsa” bersama Prof.Adang Bachtiar-FKM UI)
Wallohu a’lam.
Semoga seluruh anggota group KSW selamat dr Plagiarisme. Aamiin..