Pada Tahun 2007-2008 ketika saya membantu Mas Heppi Trenggono di Balimuda Persada, kami harus pontang panting kesana-kemari untuk menambal arus kas perusahaan yang berdarah-darah karena Corporate Trap pada proyek harvesting & land clearing sebuah perusahaan hutan tanaman industri di Jambi. Bukan hanya oleh perusahaan hti-nya kami “dikerjai”, namun oleh bank, sister kompeni-nya kamipun dijebak. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Hiks hiks hiks..
Pada Tahun 2012 yang lalu, saya diminta membantu perusahaan advertising di Bogor, yang kesulitan cash flow. Setelah saya masuk, ternyata kesulitan cash flow itu karena Corporate Trap dari perusahaan semen yang dilayaninya.
Awal Tahun 2016 ini, saya dicurhati oleh Mas Mirza, KSW #01 dan Mbak Arini, KSW #2 yang menceritakan sahabat-sahabatnya yang kekurangan modal untuk memenuhi order dari perusahaan ritel modern ternama. Usut punya usut, ternyata bukan kekurangan modal, namun cash gap yang terlalu panjang antara cash-in dan cash out yang tidak kekejar.
Mirip dengan case of Balimuda Persada, sahabat-sahabat Mas Mirza juga terjebak pada permainan bank sister kompeni perusahaan ritel ini.
Tiga bulan yang lalu, ketika saya berkunjung ke oil plant -nya Mas Oky, KSW #01, Mas Firdaus, KSW #13 menceritakan nasib pengusaha UMKM binaannya yang kehabisan modal karena pembayaran tidak jelas oleh perusahaan ritel ternama yang baru saja membuka outlet terpadu di Balikpapan.
Tiga pekan lalu, di WAG Supi, terpampang foto-foto Cak Bukhin yang sedang memimpin demo di depan sebuah grup perusahaan terkenal. Mereka minta pengembalian uang deposit pulsa yang sudah berlarut-larut tak jelas juntrungannya. Perusahaan yang didemo Cak Bukhin, ternyata suka melakukan Corporate Trap pada bisnis-bisnis yang dijalankannya.
Proyek perumahan mewahnya banyak menelan korban supplier dan kontraktor yang harus gigit jari karena hanya dibayar dengan janji. Hiks hiks hiks…
Ketika Dakwah Rombongan ke Kalimantan Selatan, 2 (dua) pekan lalu, saya diperkenalkan oleh Mas Orrin, KSW #Diaspora, kepada seorang pengusaha besar Business Process Outsourcing (BPO) di Tanjung (Tabalong) yang kini terlilit utang. Setelah diskusi, sama saja penyebabnya. Corporate Trap oleh perusahaan tambang yang menjadi klien-nya.
Dua hari yang lalu, saya dikejar-kejar oleh seorang National Key Account Manager perusahaan Multinational. Rupanya, perusahaan yang tidak punya utang ini, kena juga Corporate Trap oleh perusahaan ritel ternama ini. Kena deh!
Pada beberapa Pertemuan Tatap Muka Warga KSW, saya sering menjelaskan permainan corporate trap ini. Oleh karena itu, saya mohon bantuan warga yang hadir pada pertemuan-pertemuan itu untuk menceritakan di sini, apa itu Corporate Trap. Sehingga sahabat-sahabat kita yang lain berhati-hati ketika mendapatkan order dari “perusahaan besar” (pakai tanda kutip ya..)
Sebelum Anda share, ada suatu Hadist Rosul yang mengingatkan kita agar tidak ta’jun pada seseorang yang mengembangkan usahanya dengan harta haram, diantaranya riba. Mohon bantuan warga untuk memposting hadist tersebut ya..
Terima kasih atas bantuannya. Semoga ALLAAH mudahkan segala urusan kita semua.
Ketika menulis tentang corporate trap ini, saya jadi teringat Mas Eri KSW #03 dan Mbak Lita KSW #05 yang somasinya tidak digubris oleh kliennya. Kliennya tenang-tenang saja walau tidak membayar tagihan miliaran Rupiah itu. Jadilah corporate trap merepotkan mereka berdua mengatasi arus kas yang tidak sesuai rencana.
Berikut ini beberapa pengalaman Warga tentang corporate trap. Silakan share juga pengalaman Anda yang lain ya..
Bu Mala KSW #06;
Di BUMN dan Anak Perusahaannya masih banyak yang membayar tunda hingga beberapa bulan. sehingga supplier/vendor kelimpungan mengejar cash flow karena pembayaran tunda tsb.
karena jadinya perusahaan kecil membiayai dulu perusahaan besar.
saya pernah punya piutang 900 jutaan 2 tahun lalu di macam” BUMN. untuk pembayaran peserta workshopnya.
bahkan pernah piutang 1 tahun utk sponsorship 500 juta dari sebuah BUMN. #sekarang sdh ndak main lg dg perusahaan itu.
sekarang saya tegas minta 50% di muka, sisanya begitu pekerjaan diserahterimakan.
untuk workshop/training harus bayar maksimal 1 bulan. saya beri diskon 10-20% utk pembayaran sebelum hari H.
yang belum bayar, kita kejar terus. kadang ditambah kalimat: tugas BUMN mendorong perekonomian nasional. langkah kongkrit nya adalah segerakan bayar vendor/supplier sehingga ekonomi berjalan…
tapi mungkin kulturnya beda dengan swasta ya. di swasta bs tutup/lari.
kalo di BUMN dan anak perusahaannya, pasti bayar. rajin” aj kejar utk tagih nya
Mas Indra, KSW #Kaltim
Sebetulnya ini adalah uneg2 dari sebagian pelaku usaha kecil yg sering membuat cash flow amburadul. 1. Jika menjual barang ke perusahaan besar, dikasih tempo pembayaran yg panjang. Sampai terkesan, perusahaan besar tsb hidup karena dikasih utangan / dimodalin oleh ribuan suppliernya. Tetapi, 2. Jika kita membeli barang dari perusahaan besar, harus bayar cash. 3. Jikapun mendapat tempo pembayaran, biasanya bukan mereka yg memberikan, tetapi melalui pihak ketiga, entah bank atau perusahaan pembiayaan /leasing. Yg mengenakan bunga sebagai kompensasi dari waktu. Dan denda, sebagai income tambahan mereka karena “ketidakdisiplinan” kita membayar angsuran. Endingnya, perusahaan besar tsb tetap aman, tidak ada non payment risk.
Robby, KSW #10
Baru tahu istilah Corporate Trap dari seminarnya Ustadz Samsul Arifin, saya sendiri pernah mengalaminya dan sangat pedih rasanya hati ini klo mengingat-ingat nya….Yach sdh lah semoga jangan sampe terjadi lagi di business kita semua….
Oh ya, Hadistnya :
Jangan membuatmu takjub, seseorang yang memperoleh harta dari cara yang haram, jika dia infakkan atau dia sedekahkan maka tidak diterima. Jika dipertahankan maka tidak diberkahi dan jika ia mati dan ia tinggalkan harta itu maka akan jadi bekal dia ke neraka ( HR Tabrani )
Sebuah pesan dari Allooh, bahwa ada yang harus diperbaiki dari diri kita dan cara-cara kita dalam berbisnis.
Tahun 2010, adalah tahun ke dua saya berusaha, saya mendapat projek pembuatan Interior, salah satu marketing office perusahaan telekomunikasi berlogo telinga, sebut saja “Smart F…”, di salah satu Mall, pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu 30 Hari, full financiring.
Pekerjaan telah selesai dan setelah serah terima kamipun melakukan penagihan, disinalah masalahnya, setelah berjuang selama 3 bulan menagih, dengan proses berbelit2 dan tak kunjung dibayar, kami mengancam akan membongkar hasil kerja kami, barulah mereka melakukan pembayaran, itupun tidak penuh, dengan emosi akhirnya sy tetap membongkar dan mengangkut sebagian furniture area front office yg telah kami buat.
Mulailah ada perhatian dari pihak kantor pusat, mereka menghubungi saya, meminta maaf dan menjanjikan akan meyelesaikan pembayaran,
Dan sy katakan “saya sudah tidak butuh uang anda sekarang, (uang tersebut saya butuhkan u nutup cicilan 2 bulan lalu, dan sy katakan sebagian barang sudah saya ambil kembali) puas rasanya membuat mereka bingung dengan ruang pelayanan yang berantakan, sementara mereka harus tetap ber operasi, rasaiin lho…? itu pikiran sy dulu, bukanya introfeksi diri…?
Ini adalah sinergi antara corporat trap dan tekanan utang, ketika cashflow berantakaan kita tetap dikerar2 bayar bunga.
Belakangan setelah ketemu pak samsul, 2014 sy baru menyadari bahwa, ada yang salah dengan diri saya dan cara2 saya dalam berbisnis
Yuk kita sama-sama memperbaiki diri dan cara2 kita berbisnias (muamalah), semoga kita akan selamat baik di dunia maupun di akhirat.
Ingin berbagi pengalaman, dari sekitar 15.000 costumer saya, 90% nya adalah end user yg bayar pake pembayaran COD atau bahkan CFD (Cash Before Delivery) jadi aman dan sehat banget di cash flow, 10% nya costumer saya adalah Corporate, tapi saya tegas kepada mereka untuk minta COD kecuali costumer langganan yg sudah ketahuan bagus track record paymentnya, paling lama saya kasih waktu payment 2 minggu.
Pernah saya diminta masukin harga rak minimarket oleh GM purchasing sebuah jaringan minimarket nasional, tapi saya gak jadi kirim harga karena dapat masukan info berharga dari salah satu vendor pabrik rak saya, bahwa jaringan minimarket itu kalo bayar bisa diatas 2 bulan..
Intinya payment costumer itu punya history, yg punya history bagus bisa diteruskan kerjasama bisnisnya.. yg punya history jelek tinggalkan saja krn akan mengganggu cash flow bisnis kita. Dan fokus cari costumer lain yg lebih OK bayarnya.
Proses penagihan di perusahaan2 besar, global multinasional company, menjadi panjang dan tidak sederhana.
Dengan pemakian system management by SAP,
SAP akan mengatur proses pemasukan budget sampai terbitnya PO sampai persetujuan atas invoice, yg dalam prakteknya sering membuat kebingungan, dan banyak ketidak tahuan di internal mereka sediri. Krn rumitnya system tsb, sampai menjadikan SAP sebagai kependekan dari Setan Aja Pusing
Dgn system ini invoice tdk bisa langsung di kirimkan menjadi tagihan pada umumya, tetapi di ajukan dulu sebagai Proforma Invoice (PI), belum menjadi invoice. Setelah di periksa dan di setujui, PI akan kembali lagi ke kontraktor untuk kemudian di ajukan kembali menjadi Invoice.
Sedangkan ketentuan tata aturan dokumen PI ini pada tiap perusahaan berbeda2, bahkan juga bisa berbeda meskipun di perusahaan yang sama terhadap kontrak2 nya. Dan hal ini tidak di atur secara tertulis dalam kontrak dan lampirannya. Dan tidak pernah di sampaikan di depan saat sesi penjelasan teknis/prebid meeting/anwijzing.
PI sebenarnya sama dengan masa pemeriksaan kelengkapan dokumen yang bergub dengan Kontrak, PO dan dokumentasi2 teknis pelaksanaan dan outputnya, yang di jadikan proses tersendiri dengan cover bernama PI, dari pemasukan sampai menjadi PI Aproval , memerlukan 2 minggu – 1 bulan, kalau tanpa pengembalian utk perbaikan/revisi. Kalau ada revisi bisa berbulan2 lagi.
Revisi bukan berarti kesalahan dari kontraktor yang menagih, banyak kasus karena lupanya user mengupdate budget, penerbitan PO yg terlambat, dll, itu semua karena tidak semua user friendly menggunakan SAP
Proses PI belum masuk ranah Finance Dept perusahaan yang di tagih, masih di rotasi di User/Project.
Setelah mendapat approval, kemudian di ajukan kembali dengan cover Invoice. Proses pemasukan Invoice hingga pembayaran di atur sesuai dengan kontrak, yang menyebutkan berapa lama ketentuannya.
Apa sdh tdk ada masalah lagi di proses Kalau sdh jadi Invoice?
Ternyata masih ada kemungkinan invoice bisa pulang kembali, krn saat PI belum memeriksa tentang perpajakan dalam nilai tagihannya.
===============
Anda pebisnis? Ingin bergabung dengan sesama pebisnis sholih lainnya di KSW? Silakan kirim WA ke 0811113139.
==============:
Sehingga kalau ada ketidak sesuaian atau perbedaan perhitungan, akan berpotensi revisi atau klarifikasi, dan ini jelas memerlukan beberapa hari lagi untuk menyelesaikannya.
Yang tersebut di atas adalah terkait dengan dokumentasinya.
Ada lagi ketentuan dari perusahaan besar tersebut, yang menetapkan tanggal kapan di terimanya dan batas waktu akhir penerimaan invoice, sehingga apa bila pemasukan invoice sudah melewati masa/tanggal penerimaan yang di tetapkan, berarti _invoice di akan di proses di bulan berikutnya!!!
Makin hebat lagi dengan ketentuan perpajakan dan pengharusan pemakian e-faktur dari DPJ yang sering tiba2 ikutan lemot atau bahkan shutdown di tanggal2 favorit pemasukan Invoice..
Cukup dengan tidak bisa di produksinya faktur pajak untuk kelengkapan invoice, akan membuat tagihan betpotensi mundur sebulan lagi.
Sehingga, kalau di kontrak tercantum pembayaran 30 hari setelah di terimanya Invoice yang lengkap dan di setujui, hal tsb bisa berarti 3 bulan lagi akan di terimaya pembayaran senjak di keluarkannya dana oleh kontraktor. Itupun dalam kondisi tdk ada revisi dan harus monitor ketat.
Jadi kalau kita mendapat kontrak suatu pekerjaan, jangan langsung terburu senang sehingga lupa menanyakan bagaimana sih cara proses penagihannya, berapa lama yang di perlukan dalam setiap stage proses penegihan hingga terbayarnya dana ke rekening kita.
By : Nanang Ruhiyat – KSW #13
WA KSW 0811-113-139
Izinkan sy share…
Mdh2an bs berguna bermanfaat…
Assalamu’alaikum….
Alhamdulillah….
Di bulan Ramadhan tahun ini, Senin 20 Juni 2016 adalah hari yg kemenangan terhadap “perang” yg sy “kobarkan” sejak 2 thn yg lalu, terhadap 11 CC, 2 KTA, 3 Bank Konvensional, dimulai dgn penyadaran hakekat utang riba pd tgl 19 April 2014 dgn PTR nya di Bandung disusul dengan BUBB nya,
diawal awal pernyataan perang setelah azam untuk tdk berutang dan riba, pernah “kalah” dalam proses perang tersebut, karena begitu kuat SYETAN dan NAFSU KEINGINAN diri yang bertubi tubi datang menggoda…
Alhamdulillah Allooh selamatkan sy walau terasa perih di awal ternyata begitu manisnya terasa di akhir…dlm kekalahan perang yg dimaksud adalah nambah hutang shg genap 2M (besar menurut level sy)… Alhamdulillah Allooh “menyelamatkan” saya dgn hancurnya bisnis, cicilan hampir 60jt/bln sementara bisnis hancur, walaupun sy jg msh sbg karyawan…
Benar sekali hadits mengatakan utang menjadikan kita gelisah di malam hari dan terhinakan disiang hari, sy merasakan kebenaran hadits ini…. sy secpt nya kembali pada rel yg sebenarnya, sy perkuat azam seperti semula, sy teringat kembali pesan2 di PTR dan BUBB, sy perkuat amalan2 bumi, amalan2 langit,
Allhamdulillah memang Allooh sayang banget sama sy dan keluarga walau telah berbuat dosa dgn berbelok nambah hutang dan riba astagfurulloohal a’zdiim…
Maaf kan saya ya Allooh…. Ditengah kebingungan dan kegelisahan Allooh jua lah yg menolong kami, alhamdullillah tepat di Bulan Ramadhan 2015 tahun kemarin aset rumah yg kami cintai laku dgn cepat dan cash lagi, dgn ikhlas sy pindahkan semua keluarga ke bandung ke mertua indah, tinggalah sy sendiri dideket tempat kerja nge-kost spt 20thn yg lalu…
= = = = = = = = = = = =
Anda Pebisnis? Ingin bergabung dengan pebisnis sholeh lainnya di KSW?
Silahkan WA ke 0811-113-139
= = = = = = = = = = =
Subhanallooh… maka dengan segera satu persatu hutang2 riba tsb sy bereskan, memang dgn melepas aset rmh tsb br setengahnya pun ga. perang dilanjut dgn mencicil dr hsl kerja dan sisa bisnis yg msh bs dipetik dan dipertahankan, alhamdulillah di bulan Maret ’16 kartu kredit ke-11 terakhir selesai dan lsg di tutup… Alhamdulillah Allooh menuntaskan hutang dan riba dgn di PHK nya sy di tempat krj…
dr pesanggon tsb tgl 20 Juni 2016 kemaren tepatnya jam 08.44 semua tuntas diawali dr berkahnya Ramadhan 2015 dan di Ramadhan 2016 ini Allooh tuntaskan hutang riba tsb…pesan sy untuk warga KSW dan PTR… jgn prnh sekali kali kita berbelok dr jln yg hak walaupun hanya sekejap,
walaupun hanya sedikit, walaupun kelihatanya dan mnrt perhitungan nambah hutang tsb bisa mendongkrak bisnis… jangan… sekali kali jangan… selain berdosa, pasti… pasti… bakal hancur… sy tutup share ini dgn doa…
“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.”
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
Aamiin
WA KSW 0811-113-139
[6/21, 11:41] Teddy : Subhanaallah….berjuang utk lepas dari jeratan hutang riba memang hrs diniatkan dg tekad bulat .
Memang mending terlihat biasa aja drpd kelihatan kaya tp Gelisah di Malam hari dan Hina di siang hari
[6/21, 12:12] Vinny, KSW #06 :
Tidak ada yang lebih capek, dari orang yang kerja keras hanya untuk membayar hutang…subhanallah…
[6/21, 12:16] Neny Nuraeny KSW #06 :
Cape yg bikin sakit ya bu, bkn cape yg bikin bahagia
[6/21, 12:19] Vinny, KSW #06 :
Betull bunda Neny..jungkir balik siang jd mlm,mlm jd siang,korbankan waktu dgn keluarga hnya utk cari UANG..demi utk membayar HUTANG..naudzubillah…
[6/21, 12:21] Ari KSW #06 :
Benar bu gak mudah..
Saya rabu kmren ada share kalau rumah yg saya jual untuk melunasi sebagian utang itu laku dalam 5hari. Saya lega.. Terlihat mudah dan cepatt..
Ternyata kemaren yg Beli kontak lg bahwa dia bisa Beli nya bulan oktober. Ya Allah, subhanallah.. Gak mudah ya..
Ini lg coba nawarin ke pembeli lain..semoga cpt dibeli cash.. Amiinn?
[6/21, 12:24] Vinny, KSW #06 :
Muhasabbah diri…melongok pd diri sy bbrp thn lalu.tepatnya 2012..titik terendah dalam hidup sy dn swmi anak2..kerja keras,banting tulang,anak2 telantar,rmh jarang terisi,semua waktu hanya utk kejar uang uang uang…yg stlh dapt..hasilnga hanya untuk membayar hutang..Allahu Akbar Allahu Akbar…betapa bodohnya sy..
Waktu itu dapat pekerjaan supply material Electrical & Instrumentasi dr kontraktor salah satu project PGN (Perusahaan Gas Negara).
Term of Payment 50% DP balance after shipment. Setelah DP dibayar kami segera kirimkan material sesuai PO mereka. Namun balance payment sktr hampir 400jt sampai sekarang sudah hampir 3th tidak juga kami terima, padahal kewajiban kami sudah kami deliver..
Kami sdh berusaha tagih secara baik2 berulang kali, namun blm ada hasilnya. Sempat diusulkan sama teman untuk bayar DC or lawyer, alhamdulillah sampai skrg tdk kami lakukan hal itu..
Setahun belum dapat pembayaran, tahu2 dpt surat cinta dari BRI 200jt lebih dari pinjaman usaha kami sebesar 170jt.
= = = = = = = = = = = =
Anda Pebisnis? Ingin bergabung dengan pebisnis sholeh lainnya di KSW?
Silahkan WA ke 0811-113-139
= = = = = = = = = = =
Oya waktu dpt pekerjaan tsb berbarengan kami dpt pekerjaan dr Pertamina sehingga modal kami tdk mencukupi utk eksekusi 2 pekerjaan ini berbarengan.. sehingga pada akhirnya harus ambil fasilitas rekening koran dr BRI utk kekurangan pembiayaannya..
Alhamdulillah ini pertama kali utang usaha ke bank langsung diingatkan Allah dg kegagalan & kerugian usaha.. sdh tagihan tdk cair, harus menanggung utang & bunga bank..
Pada satu titik kami sdh pasrah, ikhlas & introspeksi atas kejadian & kehendak Allah yg terbaik, merupakan reminder Allah & semoga sbg penghapus dosa masa lalu..
Next step kami ber azzam sgera berlepas diri dr utang usaha bank tsb as soon as possible.. sekaligus pasang target terlepas jg dr KPR 2rmh kami dlm 1th ke depan..
Alhamdulillah kami berasa banget akan Power of Niat.. ga sampe 1th dr target kami utk lepas dr riba, Alhamdulillah utang usaha sekaligus KPR kami bs kami tutup dr rejeki yg tdk kami sangka2, tanpa menjual satupun aset kami..
Dulu saya pernah pernah meminjam KTA di bank mandiri… Awalnya tiap bulan bisa bayar akhirnya saya semakin kesulitan…
Ortu saya menyarankan banyak sedekah… Disaat semua smakin sulit dan didompet saya cm ada uang 10 ribu sampai2 saya menangis…
Karna ga mungkin utk disedekahkan mau makan apa anak istri?? Pada saat saya kekamar mandi saya melihat seekor semut tenggelam di air WC saya cm bs menolong semut itu aja…
Subhanallah 2 hari kemudian saya dpt rezeki, rumah saudara saya yg dijual ternyata laku dgn tmn saya sodara saya dtg kerumah ngasih komisi yg lumayan besar…
= = = = = = = = = = = =
Anda Pebisnis? Ingin bergabung dengan pebisnis sholeh lainnya di KSW?
Silahkan WA ke 0811-113-139
= = = = = = = = = = =
Saya kaget dan bersyukuur… Dan saya smakin percaya allah punya rencana sekecil apapun perbuatan baik allah akan bales dgn kebaikan sesuai keadaan kita.
Stelah itu saya bs terlepas dr pinjaman KTA saya… Saya lunasi langsung.
Allah slalu ngasih kita kesempatan emas utk berbuat baik disaat kita kesulitan dan allah slalu memberikan kita kesempatan emas terbaik disaat kita berkecukupan
By : Mukarromah, KSW #05
WA KSW 0811-113-139
Assalamualaikum…
Tergerak jariini untuk menulis, supaya tidak hanya menjadi silent reader dan ahli Copas. SHARE YOUR OWN WORDS. Begitu kata ust.syamsul di KSW.
Here is my words, beginning from my own story… cerita yang hanya saya share disini.
Nama saya Mukarromah biasa dipanggil mbk Roma, ada juga yang manggil mbk “jihan” krn saya pemilik toko Rumah kerudung Jihan Solo. JIHAN sendiri adalah nama putri saya yg pertama (8thn).
Saya memulai usaha sejak tahun 2008 setelah lulus kuliah dr UNS Solo jurusan komunikasi. Saat itu modal saya pinjam dr ortu yg tinggal di Bangkalan Madura, modal 40juta didapat dari hasil menggadaikan BPKB mobil abah saya. Saya putuskan membuka usaha kerudung dan busana muslim krn termotivasi oleh salah satu client saya yg sukses mengembangkan bisnis yg sama (kebetulan saaat itu saya nyambi jd marketing radio MQFM solo sambil kuliah).
Mulailah bisnis saya kembangkan dr sebuah kios kecil dibelakang kampus UNS Almamater saya.
Alhamdulillah Singkat cerita Usaha saya berkembang cukup pesat dg omset milyaran perbulan walaupun dg management yang belum rapi. Saya buka beberapa cabang (tahun 2013 ada 18 cabang toko retail) disamping toko grosir yang pusatnya di PGS.
Merasa bisnis ga akan pernah mundur,dll saya beli banyak aset, mulai dari 7kios, 6 rumah, 3 Ruko besar, mobil A,B,C, bangun rumah ortu, Haji, umroh, dll yang semua pembelian aset saya ambil lewat Bank alias Kredit.
= = = = = = = = = = = =
Anda Pebisnis? Ingin bergabung dengan pebisnis sholeh lainnya di KSW?
Silahkan WA ke 0811-113-139
= = = = = = = = = = =
Maaf, saya tidak mengambil kredit lewat bank konven krn tau ada Riba disitu. Saya pake Perbankan syariah (kecuali kios PGS krn tidak bs dg bank selain yg ditetapkan -saya masih berpikir ga ada jalan lain Ya Allah..) prinsip saya jauhi riba sebisa mungkin, dalil udah diluar kepala nih kayaknya hehehe…
(saya sendiri alumni pondok pesantren Daarul Ulum Jombang disamping sejak kecil di madura selalu sekolah madrasah,dll) tapi yang namanya godaan pedagang itu ya hutang. Saya main BG (Bilyet Giro) Untuk supplier2 saya.
Prinsip saya waktu itu cari yang bisa tempo lama lah, banyak yang ngasih barang ini. Giro saya laku dijual dipasar klewer kata beberapa sales juga (saya bilang HARAM tu jual BG, Asli RIBA pake banget itu) tawaran kredit dari BANK semakin gencar, kartu kredit punya 6 yang penting kan ga gestun, saya bayar pas jatuh tempo koq, ada accounting yg handle semua.
Lama2 akhirnya saya ambil juga bank konven waktu kepepet mau nutup giro omset ga nutup, dari yang tadinya ga ngambil modal di bank selain beli aset, akhirnya saya ambil juga Rekening koran di Bank BRI (memang hutang itu bikin ketagihan) dg alasan bank BRI ini paling rendah bagi hasilnya (saya niatkan bagi hasil-ga mau bilang bunga takut riba- padahal ya asli riba ya?).
Antara tahun 2008-2013 grafik saya terus naik, saya yg seorang wanita disibukkan dg Bisnis seolah ga ada habisnya. Hingga Allah menegur saya pada saat lagi rame2nya bisnis online saya di tahun 2012 jam 3 sore saya mendapatkan telpon “Mbak..
Zaidan mbak.. mbaak… ” saya kaget. Zaidan adalah anak saya yang kedua, saat itu usianya 20 bulan.”Zaidan kenapa? Kenapa!!!” Mbknya terus menangis ” Zaidan tenggelam mbaaak” Allaah… Allaah… perasaan ga karuan “zaidan dimana mbak, dimana!” Saya teriak keras seolah ga peduli sekitar. “Zaidan tenggelam di bak kamar mandi mbak”.Antara lemas tak berdaya, menyesal langsung saya kendarai mobil saya sendiri ke rumah sakit. Berharap anak saya masih ga apa2.
= = = = = = = = = = = =
Anda Pebisnis? Ingin bergabung dengan pebisnis sholeh lainnya di KSW?
Silahkan WA ke 0811-113-139
= = = = = = = = = = =
Berharap segera mendapatkan pertolongan terbaik. Di rumah sakit tak kuasa saya melihat anak saya yg tak berdaya. Air sudah masuk ke paru2 dan otaknya, dokter sudah memberikan info harapan tipis tapi saya ga percaya dan ga mau tau.
1,5hari koma di rumah sakit saya terus berdzikir,berharap akan keajaiban dari Allah.. apapun nanti kondisinya yang penting anakku selamat Yaa Rabb… akan kuperbaiki semuanya, aku ga akan ninggalin dia lagi, ga akan lembur2 kerja lagi. Apalah arti dunia ini tanpa anak saya Yaa Rabb… ga kering2 rasanya air mata. Hingga akhirnya malam itu 05 mei 2012 Zaidan Afif Habiburrahman Putra saya yg ke-2 menghembuskan nafas terakhirnya di PICU RS.Dr. Oen Solobaru.
Dengan rasa di dada yang begitu menyesakkan, saya antar kepergiannya. Saya gendong dia dr RS ke rumah, saya mandikan sendiri anak saya (yang selama ini saya jarang mandikan sendiri) saya ikut shalat, saya temani jenazahnya dari malam hingga dikubur pagi harinya, saya antarkan dia ke kuburan hingga saya melihat dia sudah tidak ada lagi.
Esok, dan esoknya seolah tiada arti lagi itu kerja keras saya. Nak… dulu mama sibuk krn dikejar target mau bayar Giro.. mama sibuk buka cabang sana sini. Maafin mama nak. InsyaAllah mama Ikhlaskan kepergianmu. Tinggal diri ini berbenah diri untuk kakakmu, Jihan.
Beberapa bulan berlalu yang dirasakan hanya ingin punya anak lagi, ingin punya anak banyak tanpa saya meninggalkan mereka. Berangkat haji di tahun yang sama, rasanya semakin membuncah.. Rabbi Hablii minas Sholihiiin….. terus.. terus.. doa ingin segera dikaruniai anak lg. Saya yang tdnya SC 2x, ikhtiar ingin normal dan punya anak 10 ? saking semangatnya. Toko saya pasrahkan sepenuhnya sama karyawan2, saya mantau dr rumah sambil foto2 untuk produk jualan saya sendiri.
Dalam hati kadang saya berkata “Nak, mama sudah dirumah terus sekarang..” Alhamdulillah doa kami diijabah. Tahun 2014 saya punya anak ke-3 putri, walau sudah ikhtiar normal tp ternyata SC Lagi. Tahun 2016 Allah kasih lagi putra ke-4 Operasi lagi, mungkin krn sudah nekat, waktu ditanya mau di sterill saya bilang ga mau. Entahlah. (Wadduh, jd curhat kemana2).
Sebenarnya saya sudah tidak ambil kredit lagi setelah tahun 2012 (eh ada 1, waktu beli mobil fortuner krn mobil inova dikasihkan ke ortu, kali ini saya ambil pake bank konven, dg niatan bagi hasil, hiks.. pembenaran sendiri padahal itu jelas bunganya RIBA ) tapi efek krn saya terlalu berambisi beli kios, rumah,dll baru terasa dr tahun 2014-2016 ketika omset menurun.
Saya menyadari saya kurang inovasi saat itu, disamping memang daya beli yg menurun serta banyaknya pengusaha dg bisnis yg sama dan lebih kreatif. Efek ini sangat terasa tahun 2014-2015. Disaat saya harus bayar tagihan Giro jatuh tempo yang menumpuk. Memang hutang itu kadang bikin ketagihan. Dulu sy berpikir, untuk nutup BG bulan ini aq harus ngambil barang lebih banyak lagi, daann… seterusnya.
Mulai saya menyadari benar setelah bertemu banyak pengusaha dg pengalaman yang sama di syarea world ini. #pengusaha tanpa riba. Saya terus tergerak untuk segera menutup hutang2 saya, terutama hutang di bank. KPR2 itu, saya mulai dg mencoba menawarkan aset2 saya.
Aset2 sudah saya tawarkan untuk menutup hutang saya, tapi MasyaAllaah.. ternyata tidak bisa cepat seperti halnya ketika saya membeli. Barang sayapun banyak numpuk di Gudang. Numpuk puk! Dan semua barang2 lama Sampai saya ga tau lagi gimana mulai ngobralnya untuk barang yang dulu ga tak rem pengambilannya. Saking banyaknya, karyawan2 malah lebih ga tau lagi.
= = = = = = = = = = = =
Anda Pebisnis? Ingin bergabung dengan pebisnis sholeh lainnya di KSW?
Silahkan WA ke 0811-113-139
= = = = = = = = = = =
Semua butuh sentuhan tangan saya. Padahal waktu saya sendiri terbatas. Terbatas krn niatan momong anak sendiri (terutama khansa 2thn, dan zhafran 3bulan saat ini) bisa dibayangin sy mengurusi saat ini 13an toko ofline blm pameran2 dan toko online. Saya mau merapikan itu semua tapi sudah terlanjur bingung.. bingung krn kebanyakan. Hehehe…. mau meminimalisir kasihan karyawan yg ada didalamnya. Mau mengurangi karyawan ga tega krn sayapun juga masih membutuhkan mereka. Pengeluaran jalan terus ni. Aset ditawarkan blm laku2.
Toko butuh barang baru, sedangkan diri ini ga mau lagi buka Giro, ga mau lagi ngutang di bank, pengennya aset2 yang numpuk jadi 5kios pgs, 6 rumah, 2 ruko besar pinggir jalan, dan 2kios di grandmall laku jadi bs bayar tu hutang2 di bank. Bisa beli barang serba cash cash cash! Kayaknya ringan ya tanpa hutang itu. Tapi koq belum laku2 juga ya Allah..
Allah akan memerangi orang2 yang memakan harta riba. YA Rabb…. Hamba tidak mampu, hamba tidak mau Engkau perangi. Ampuni Hamba Ya Rabb…. tidak ada niatan diri ini untuk masuk kedalam dunia yang mengandung ribawi. Tapi tanpa sengaja Hamba Sudah masuk didalamnya. Padahal hukumnya hamba sudah tau, dosa paling ringanpun seperti berzina dg ibu kandung sendiri. Naudzubillaahi min dzalik.
Step by step, ikhtiar dan doa ini akan terus hamba lakukan. Mohon doanya agar dibukakan jalan untuk tetap bs usaha tanpa hutang, tanpa riba. Bismillaah semoga hamba kuat dg azzam ini. Dpt rezeki minhaitsu laa yahtasib.
Hamba tau Ya Rabb… Engkau Maha Kaya. Engkau Maha Pengampun. Ramadhan ini, izinkan Hamba Ya Rabb… melunasi semua hutang2 Riba hamba, melunasi semua hutang hamba. Dan mulai menata usaha dg lebih baik lagi.
6bulan ini saya ikhtiar, bukan tanpa pengorbanan, didatangi bank syariah ABC sudah biasa, ditelpon CC ABC, Doakan aset2 ini segera terjual. Supaya saya sudah tidak ada hubungan lagi sama mereka.