Awalnya bertemu dg analis kredit bank, karena tahu saya dianggap bisa membuat dan menjalankan konsep bisnis perumahan. Beliau ingin saya mandiri, dan siap mau membantu. Semuanya dianggap mudah olehnya, karena dia yg jadi penentu pencairan modal.
Tapi sebenarnya peruntukanya aku tidak bisa sepenuhnya menerima. Aku berharap pembiayaan untuk bisa mempunyai usaha property (developer), bukan pembiayaan untuk pelaksanaan pembangunan (kontraktor). Pembiayaan ini akan dikucurkan klo saya mau jadi kontraktor dulu.
Setelah adanya perputaran, nanti saya akan dibantu untuk jadi pengembang (developer). Disamping itu, saya juga akan dibantu dalam perputaranya kaitan dg pihak pemberi tugas atau developer dengan segala perangkatnya. Saya pun akhirnya menerima pekerjaan ini dg adanya SPK dan SI (standing instruction). Dan kredit konstruksi pun saya ambil.
SI adalah jaminan pembayaran dari developer, yaitu surat kuasa untuk mendebetkan sejumlah nilai ke rekening saya, dari hasil realisasi kredit pembeli rumah yg saya kerjakan yg diterima developer.
Awalnya perputaran ini cukup baik, bisa memutar cashflow. Ada pengeluaran dan pemasukan. Tapi saat cashflow ini terganggu, di situlah mulainya masalah muncul. Masalah pertama di penerimaan. Syarat untuk cair kredit rumah (kpr) pembeli adalah lunas Uang Muka, lolos BI checking, sesuai tidaknya nilai KPR yg diajukan dg nilai yg disetujui, rumah yg dibeli siap progres mimimal 75 persen.
Masalah lain, pekerjaan konstruksi harus berjalan sesuai schedule. Selain untuk menjaga tepat waktunya penerimaan, juga untuk hemat cost pelaksanaan.
Dan masalah yg sudah pasti adalah beban kewajiban bunga kredit konstruksi yg harus dibayar tiap bulan apapun kondisinya. Selain kewajiban, juga untuk menjaga KOL bank agar tetap bisa untuk mengambil hutang atau pembiayaan proyek berikutnya yg lain.
Ketiga masalah tersebut berujung pada kesulitan dana : dana masuk yg belum pasti dg segala masalah kesulitanya, dana yg terus keluar yg sudah pasti untuk pembayaran suku bunga dan biaya produksi.
Berlanjut……..
Sidoarjo, 23 januari 2017
By Arif Gunawan. Diposting di KSW/MTR
((((( DARI ADMIN )))))
Apakah ada satu atau lebih fakta ini pada diri, keluarga, team dan bisnis Anda?
Usaha terancam pailit
Badan sering sakit
Keuangan defisit
Tagihan mulai sulit
Pergaulan main sempit
Makan terasa pahit
Debt collector suka nyelekit
Perut Sembelit
Khawatir nasib amit-amit..
Jika Anda menjawab YA, bisa jadi KEBAROKAHAN pada hidup Anda mulai berkurang karena riba.
Mari kita bersama-sama ikuti Seminar SUKSES MENGEMBANGKAN HARTA TANPA RIBA (SMHTR) yang Insyaa ALLAAH akan dilaksanakan 2 hari penuh pada:
= = = = = = = = = = =
Hari : Rabu dan Kamis (dua hari)
Tanggal : 27 – 28 Desember 2017
Waktu : 08.00 – 21.30 WIB (tidal menginap)
Tempat: Hotel Darmawan Park, Babakan Madang, Sentul City BOGOR
Pendaftaran: 0811-18-18-39
= = = = = = = = = = =
Hari: Rabu – Kamis (dua Hari)
Tanggal: 3 – 4 Januari 2018
Waktu : 08.00 – 21.30 WIB (tidak menginap)
Tempat : THE EXCELTON HOTEL. Jalan Demang Lebar No 58 Ilir Barat I PALEMBANG
Pendaftaran: 0852-671-776–67
= = = = = = = = = = =
Silakan saksikan dan bagikan video inspiratif di bawah ini ya…