RESEP SUKSES ANTI KRISIS. TERBUKTI AMPUH DAN JITU

0
1178

Assalaamu ‘alaykum wrwb..
Warga Kampoeng SyaREA World dan Kampoeng MTR yang gemar berbuat kebaikan..

Alhamdulillaah..
Saya sungguh sangat beruntung. Pak Hero, Mas Rashda dan Mas Pujiono berkenan berbagi kisah suksesnya kepada para peserta Workshop PLATFORM BISNIS TANPA RIBA di Surabaya pada Bulan November 2016. Dan Pak Hakim yang juga berkenan hadir untuk berbagi pada Workshop PBTR di Jogjakarta Bulan Januari 2017 yang lalu.

Selain para coaches yang mumpuni, kehadiran beliau-beliau sangat menginspirasi Warga dalam rangka menunjukkan bahwa ternyata berbisnis tanpa riba itu adalah suatu kepastian ketika seorang pengusaha tahu cara-caranya.

Pada kunjungan terakhir saya ke outlet HR Foto dan Kantor al-Ham di Bandung, Coachee dari SyaREA World. Betapa bersyukurnya saya ketika mendapati kedua usaha milik Pak Hero dan Pak Hakim, yang semuanya Warga KSW #27 DR itu, ternyata kebanjiran order.

Hampir 1 jam saya sengaja duduk di kursi tamu di HR Foto. Pelanggan hilir mudik tiada henti, padahal hari itu adalah hari biasa. Ketika saya tanya ke Pak Hero yang mendampingi saya;

Ramai seperti ini memang setiap hari Pak Hero

Sambil tersenyum Pak Hero menjawab;
Alhamdulillaah.. ini kondisi termasuk sepi Pak

Padahal Anda semua Warga KSW tahu, bahwa bisnis Pak Hero adalah cuci-cetak foto, sesuatu yang pada era digital ini bersaing ketat dengan foto selfie dan percetakan pribadi. Kok bisa ya?

Insya ALLAAH bisa ketika kita punya ilmu dan keterampilannya. Pak Hero, keluarga dan team termasuk pengusaha yang komitmen untuk lepas dari jerat utang dan riba. Alhamdulillaah.. Pak Hero telah bisa mengembangkan bisnis tanpa utang tanpa riba sejak sebelum Bulan Ramadhan tahun ini.

Hal yang sama saya jumpai ketika pada sore harinya saya berkunjung ke Kantor al-Ham, Rajanya Gamis Pria milik Pak Hakim. Dengan wajah sumringah Pak Hakim yang didampingi nyonya waktu bercerita;

Alhamdulillaah Pak Samsul, order sampai lebaran tahun depan sudah saya terima. Bahkan kini melonjak berlipat-lipat. Sampai kami kewalahan memenuhi permintaan yang sudah mereka bayar di muka. Sungguh karunia ALLAAH yang tiada terkira bagi kami

Saya hanya bisa berlinang membayangkan bagaimana Pak Hakim telah berupaya keras menjalankan Sunnaatullaah yang kami sampaikan di kelas-kelas coaching.

Ketika kami beranjak dari Kantor al-Ham menuju lokasi produksi, benar saja, saya mendapati kesibukan yang luar biasa di sana. Mulai dari membuat pola, memotong kain, menjadi, merapikankan jahitan sampai mengepak dan mengirimkan pesanan.

Masyaa ALLAAH… Pantas saja, dalam waktu kurang dari 10 bulan Pak Hakim sudah bisa lepas dari jerat utang dan riba. Kini uang yang masuk adalah uangnya, bukan uang untuk bayar cicilan. Sungguh tepat janjiMU yaa ALLAAH..

Hal lain yang membuat saya berlinang adalah ketika membaca pesan Bu Ayu di WA beberapa waktu yang lalu. Beliau menceritakan bahwa dagangan mobil suaminya laris manis. Bahkan kadang kekuarangan barang untuk jualan. Walhasil, para mitra syirkahnya bersyukur kegirangan karena jualan mobil seperti berjualan kacang goreng.

_ Masyaa ALLOOH ust… ALLOOH maha tahu kebutuhan kita ya ust._ Tulis Bu Ayu mengakhiri ceritanya kepada saya.

Hal yang sama terjadi pada Mas Rashda, coachee kami di Jogjakarta. Big Win yang beliau sampaikan adalah Perkembangan Ngaliyan Residence, proyek perumahan pertama beliau di Semarang yang semakin signifikan. Pembangunan yang berlangsung lancar. Seiring dengan jumlah penjualan yang juga mengikutinya. Bahkan beliau mendapatkan beberapa pembeli yang mendesak untuk memiliki rumah di Ngaliyan Residence Semarang.
Asik apa asik?

Yang juga luar biasa adalah perkembangan Ndoyo PS, perusahaan peternakan ayam terintegrasi milik Mas Basuki di Magetan. Pada pertemuan beberapa waktu yang lalu, beliau menyampaikan Big Win, bahwa Ndoyo PS mendapatkan tambahan modal tanpa riba berupa barang dagangan menjadi sekitar Rp 6 M tanpa perlu berutang kepada bank yang pasti ada ribanya.

Pada sisi lain, Mas Basuki juga mendapatkan barokah yang menyenangkan, yaitu cash flow yang semakin lancar seiring dengan semakin pendeknya umur piutang. Bisa Warga bayangkan, betapa nikmatnya berbisnis seperti Ndoyo PS, pembayaran ke suplier bisa back-to-back dengan penerimaan uang dari pelanggan.

Nah..
Apakah Warga KSW dan K-MTR menghendaki hal yang sama dengan Pak Hero, Pak Hakim, Mas Rashda, Mas Basuki dan Bu Ayu berserta keluarga dan team-nya terjadi pada Anda?

Sederhana saja koq, lakukan hal atau pola yang sama dengan yang telah mereka lalukan begitu selesai mengikuti Seminar MTR, yaitu berazzam kuat, kemudian bertaubat dan melakukan tindakan nyata dengan ilmu yang terstrukur untuk keluar dari jerat utang dan riba.

Apa saja Sunnaatullaah yang mereka lalukan? Pada video berikut ini, kita bisa saksikan prinsip-prinsip dasar agar bisa bisa memulai usaha tanpa mengandalkan utang. Silakan saksikan dan share video berikut ya..

Selengkapnya, Insyaa ALLAAH kami akan share kepada Anda pada Workshop PLATFORM BISNIS TANPA RIBA di Bogor bulan depan.

Adakah rahasia yang mereka kerjakan? Sehingga mereka bisa sukses melejitkan usahanya tanpa tergantung pada riba lagi?

Ternyata rahasianya sederhana saja. Selain mereka menerapkan PLATFORM BISNIS TANPA RIBA, rupanya mereka konsisten melaksanakan Adab-adab KSW, terutama Adab ke-lima KSW ini:

PENJELASAN ADAB KE-LIMA KAMPOENG SYAREA WORLD (KSW)
Adab ini juga berlaku untuk Kampoeng MTR.

BE THE LIGHT, BE THE SOURCE OF ENERGY.
Jadilah yang mencerahkan, jadilah sumber semangat bagi siapapun di sekitar Anda.

Anda yang sudah pernah hadir pada pertemuan-pertemuan tatap muka antar Warga KSW atau K-MTR, mudah-mudahan ingat prinsip ini:

INFORMATION >>> BELIEVE >>> FEELING >>> ACTION >>> RESULT

Bahwa keadaan (sikon/nasib) kita saat ini adalah hasil dari tindakan – tindakan kita sebelumnya. Pertanyaannya, mengapa kita melakukan tindakan seperti itu?

Kita melakukan tindakan tertentu, karena perasaan atau kecendurengan kita menuntun ke arah itu. Koq bisa? Ya karena kita meyakininya sebagai suatu kebenaran.

Kenapa meyakininya? Karena kita mendapatkan informasi atau pengetahuan tentang hal itu bertubi-tubi dengan isi yang sama.

Saya ambil contoh, seseorang yang hari ini terlilit utang, itu terjadi karena sebelumnya ia dengan mudah berutang. Dan dengan enteng top-up utang-utangnya. Betul apa bettul?

Kenapa ia mudah berutang? Karena ia merasa bahwa utang itu sesuatu yang lumrah dalam kehidupan ini. Ia merasa wajar jika seseorang berutang.

Koq bisa punya perasaan seperti itu? Karena iya meyakini bahwa utang adalah solusi bagi persoalan hidup (keuangan)nya. Baginya, utang adalah penolong atau penyelamat kelangsungan hidup dan bisnisnya.

Dari mana keyakinan itu datang?
Keyakinan itu datang dari informasi yang diterima sebelumnya secara bertubi-tubi. Informasi tentang utang yang diperoleh dari bacaan yang dibacanya, pelatihan-pelatihan yang diikutinya, berita yang di dengarnya, televisi yang ditontonnya, obrolan yang diikutinya dan media-media lain yang menyusup ke dalam benak melalui pandangan, pendengaran dan perasaannya serta pengalaman hidupnya.

Nah.. jadi jelas kan?
Sunnatullaahnya bagaimana suatu keadaan atau hasil dari seseorang terbentuk? Ketika mengetahuinya, Insyaa ALLAAH kita jadi jelas pula dari mana memulai suatu perubahan, memperbaiki keadaan pada diri kita itu.

Ayo.. Dari mana?
Betul! Asal mu’asalnya adalah dari INFORMASI yang dicerap indra, dibaca, dilihat dan didengar sehingga mengendap di benak.

Warga KSW dan K-MTR yang rindu bertetangga dengan Rosul di Jannah nanti..

Saya semakin yakin akan kebenaran prinsip Sunnaatullaah itu ketika suatu hari ini saya mengikuti dialog di suatu Kampeong SyaREA World. Bahwa ada seorang pengusaha yang tetap terpuruk karena bertahan dengan keyakinan lamanya.

Koq bisa? Mari kita lanjutkan secara lebih seksama.

Jika kita perhatikan, kebanyakan headline berita di surat kabar apa isinya? Berita-berita di radio dan televisi apa isinya? Obrolan-obrolan warung kopi apa isinya?

Apakah isinya mendorong kita semua untuk maju, atau apakah isisnya malah melemahkan kita? Anda pasti tahu jawabannya.

Contoh, mengapa sebagian besar warga di luar sana meyakini adanya krisis? Hayo.. karena apa?
Karena informasi yang kita lihat, kita dengar, kita baca dan kita rasakan adalah seputar krisis.

Namun benarkah ada krisis?
Kendati kami ada rumah di Cluster Exclusive di pinggir lapangan golf, kami tetap menempati rumah sederhana di perumahan menengah. Rupanya tetangga-tetangga saya banyak sekali yang saat ini merenovasi rumahnya. Menaikkan lantainya, dari 1 lantai menjadi 2 lantai. Apakah ini pertanda krisis?

Fakta lain bahwa krisis itu tidak ada adalah semakin ramainya daerah-daerah tujuan wisata. Kang Atoh Jenggot Naga malah kebanjiran order, orang-orang ribuan antri membeli produknya. Kang Atoh di KSW #06 ya?

Lalu ada juga Pak Hakim, owner Gamis alHam, Warga KSW #05 yang kebanjiran pesanan pembelian sampai bulan Ramadlan yang akan datang.

Ada juga Mas Agung, Warga KSW #11, hampir setiap hari dapat orderan mobil. Beliau adalah pedagang mobil tanpa riba.

Bahkan Kang KhaerLand, pemilik Al-Ma’aarij Moslem Residence, justru berhasil menjual rumah-rumahnya setelah 3 (tiga) kali menaikkan harga, ketika perumahan lain berlomba-lomba menurunkan harga dengan diskon besar-besaran.

Mas Rashda yang semua outlet Learning Cafe-nya di Jogja terisi full. Begitu juga Mas Basuki di Magetan yang trend bisnis peternakannya menghasilkan arus kas positif. Dan Klinik Kecantikan Bu Dokter Novi di Pekanbaru yang full pelanggan.

So..? Silakan Warga sebutkan lagi fakta-fakta bahwa sebenarnya krisis itu tidak ada.. Silakan..

Bagaimana ini bisa terjadi?
Inilah yang disebut dengan THOUGHT PROGRAMMING.

Oleh karena itu, di Kampoeng SyaREA World dan di Kampoeng MTR ini, marilah kita isi HANYA dan HANYA dengan informasi yang BENAR dan mendukung kita semua untuk meraih prestasi puncak sehingga kita bisa BERKONTRIBUSI besar bagi ummat dan dienul Islaam..

Jadi.. di mana itu krisis?
Ternyata krisis itu hanya ada di benak orang yang tidak pernah belajar dan selalu mendapatkan INFORMASI palsu.

Bapak-bapak dan ibu-ibu Warga Kampoeng SyaREA World yang rindu bertemu Rosul Muhammad SAW..

Selain itu, di Kampoeng SyaREA World ini saya mengajak Anda semua agar kita bersama-sama naik kelas status sosialnya, menjadi kelas atas. Seperti apa kelas atas itu?

Di dunia ini kita bisa membedakan status sosial seseorang dari topic pembicaraannya. Ada tiga kelas status sosial itu di Kampoeng SyaREA World ini, yaitu:

Orang Kelas Bawah adalah orang yang pokok pembicaraannya Membicarakan Orang

“Eh tau gak, si anu kan begini…”
“Iya.. si itu tuh…”
“Di kan begitu..”

Mereka senang bergosip, bergunjing memperbincangkan orang lain. Siaran radio apa yang sering mereka dengar? Koran, tabloid, majalah apa yang sering mereka baca? Acara televise apa yang sering mereka tonton?

Orang Kelas Kebanyakan adalah orang yang pokok pembicaraannya adalah Membahas Situas” atau kejadian.

“Krisis lagi.. krisi lagi..”
“Aduh.. Kampung Pulo diancurin..”
“Si anu terpilih menjadi bupati..”

Sutau ketika saya diungan mengisi pelatihan di Bandung. Seperti biasa panitia menyediakan jemputan. Begitu mobil berjalan, secara otomatis, Pak Driver nyetel radio berita terkenal yang siarannya selama 24 jam.

Saya tanya ke Bang Driver..
“Kakang selalu nyetel radio itu di mobil?”
“Iya Pak..”

“Untuk apa Kang?”
“Agar tahu perkembangan Pak. Tahu apa yang terjadi saat ini. Agar uptodate Pak”

“Sudah berapa lama jadi sopir Kang?”
“Emm.. 11 tahun Pak..”

“Sejak mulai nyopir sudah mendengar siaran-siaran berita itu”
“Iya Pak…”

Anda faham maksud saya? Sebelas tahun ia mendengarkan radio itu dan tidak ada perkembangan apapun dalam hidupnya, kecuali tetap menjadi sopir!

Alhamdulillah..
Tak berapa lama, setelah dialog saya lanjutkan, Kang Driver mulai menyetel CD Murottal untuk menemani perjalanan kami.

Kelas Tertinggi dari Strata Sosial yang saya maksud adalah:
ORANG-ORANG SUKSES. Alhamdulillah.. sejak saya masih sekolah, kuliah, bekerja dan berwirausaha, saya selalu dikelilingi oleh orang-orang sukses.

Ciri-ciri utama orang sukses adalah Topik Pembicaraannya didominasi oleh pembicaraan suatu IDE, suatu SOLUSI dan Support, semangat serta doa optimism dan harapan untuk berkontribusi lebih besar.

Mereka sangat membatasi pergaulan, bacaan, tontonan dan berita yang mengitari dirinya hanyalah yang positif dan mendukung keberhasilannya. Mereka memanfaatkan waktunya hanya untuk sesuatu yang diyakini akan membawa diri dan bisnisnya ke level keberhasilan selanjutnya.

So.. Anda masuk kategori kelas yang mana?
Kalau saya sangat mengharapkan, seluruh Warga Kampeng SyaREA ini adalah WARGA KELAS ATAS. Asik apa asyik?

Oleh karena itu, cukuplah berita-berita negative itu beredar di luar lingkungan kita. Di Kampoeng SyaREA World ini kita hanya sebarkan informasi-informasi positif, benar dan Syar’ie.

Paparlah kita-kita di Kampoeng SyaREA World ini dengan bacaan, gambar, suara dan video yang mendukung kita semua untuk maju to the next level of success. Sesuatu yang mendukung cita-cita besar kita untuk kejayaan Islam dan kemuliaan kaum Muslimiin..

Tinggalkan kebiasaan memposting kata-kata atau kalimat kasar. Kalimat jalanan atau kalimat preman tidak pantas diposting di KSW dan di K-MTR.

Kampoeng SyaREA World dan Kampoeng MTR adalah Grup WhatsApps yang bersih dari sampah informasi yang meracuni otak dan merusak masa depan. Apalagi dari copasan yang sudah tidak jelas asal-usulnya. Hentikan kebiasaan ngopas ya!

Isilah Kampoeng tercinta kita ini dengan informasi berisi ide, solusi dan semangat YANG ASLI DARI ANDA untuk mewujudkan Bisyarah Rosul sehingga Nashrullaah bisa segera kita raih. Yaitu berkuasanya dan tegaknya kembali Islam dalam naungan al Khilaafah ‘alaa minhaan anNubuwwah.

Jadilah sumber cahaya bagi yang lainnya. Jadilah sumber energy bagi lingkungan di sekitar Anda!

Apakah Anda SIAP? Jika tidak siap feel free saja. Silakan left jika merasa Adab-adab Kampoeng SyaREA dan Kampoeng MTR ini tidak pas dengan Anda.

Kami akan selalu memantau postingan Warga KSW setiap saat. Ijinkan kami langsung meremove Anda, ketika ada diantara warga yang belum sepenuhnya melaksanakan Adab-adab KSW ini.

BaarakALLAAHu fiikum Jaamii’an..

Menurut Warga, apa yang terjadi pada kehidupan Warga Kampoeng SyaREA World, jika kita konsisten mempraktekkan adab-adab ini?

Jika Anda belum memiliki ide untuk BE THE LIGHT, BE THE SOURCE OF ENERGY, silakan saksikan dan share video dibawah ini kepada sahabat-sahabat Anda yang lain ya..

Silakan sampaikan pendapat Anda.. Semoga ALLAAH SWT memudahkan segala urusan kita semua. Alfaatihah.. Aamien..
Sampai jumpa pada penjelasan Adab-adab Kampoeng SyaREA World dan Kampoeng MTR berikutnya.

Wassalaamu ‘alaykum wrwb..
Samsul Arifin SBC
Founder SyaREA World
The 1st Syariah Business Coaching Firm in The World

Silakan saksikan dan bagikan video inspiratif yang menyertai postingan ini ya..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here