Saya kapok mengembangkan bisnis dengan utang abank, agar bisnis “terlihat besar dan sukses”, Petantang-petenteng dengan kantor dan rumah mentereng, dilengkapi mobil mewah keluaran terbaru, namun di dompet kosong, di rekengingpun “blolong”, karena semua penghasilkan dimasadepan sudah dihisap berbagai cicilan yang makin lama makin menggunung
Sejatinya kita bukanlah seorang PENGUSAHA sejati, kalau kita hanya bekerja siang dan malam hanya untuk membayar sebut saja “BUNGA”. Artinya, kalo seluruh hidup kita hanya didedikasikan untuk bayar cicilan ke abank, (mohon maaf kalo bahasanya agak kasar-maklum orang yang kapok ngutang) hidup kita lebih pantas disebut “BUDAK ABANK” ketimbang disebut PENGUSAHA
Tahun 2017 adalah tahun kedua setelah saya tidak lagi jadi “BUDAK ABANK”, ternyata bisnis saya yang terlihat dari luar bisa-biasa saja di mata orang, padahal sungguh luar biasa bagi saya dan keluarga, karena hidup makin PAS-PASAN, pas butuh pas ada, karena sekarang order makin taktertahan, dompet ga pernah kosong, rekening ga pernah bolong, bisa ngasih utang saudara dan sahabat yang lagi kesusahan, bisa membebaskan hutang saudara, keluarga makin sehat, harmonis dan anak-anak makin shaleh/shalehah…
Alhamdulillah, terimakasih Coach SyaREA World, yang telah memerdekakan saya dan banyak pengusaha lainya dari “PERBUDAKAN PERBANKAN” Barakalloh…
Akhir kata…