Samsul Arifin SBC:
*MENAKJUBKAN SEKALI PERUSAHAAN INI – Steps-up to The Next Levels*
By Samsul, KSW #Kaltim
WA KSW 0811-113-139
_“Janganlah membuatmu takjub, seseorang yang memperoleh harta dari cara haram, jika dia infaqkan atau sedekahkan tidak diterima, jika dipertahankan maka tidak diberkahi..”_
[HR Ath-Thabrani dan Al Baihaqi]
Mas Saptuari terbelalak ketika kami menyerahkan sesuatu kepadanya;
_“Mambengi aku ngobrol karo sing duwe iki, cuhat pool tadz..”_
Dengan gaya khasnya beliau nyeltuk spontan ketika menerima apa yang kami bawa.
Kamipun seolah tak percaya terhadap apa yang disampaikan Mas Saptu. Bagaimana mungkin, sebuah perusahaan yang produknya menjadi market leader, pembeli antri, transasinya cash basisi, outletnya dimana-mana, ternyata perusahaan ini sedang krisis keuangan super parah. Karena sudah batuk-batuk membayar cicilan utang yang sudah mendekati Rp 70 M itu.
Sambil terus “berdebat” karena ketidakpercayaan kami akan cerita Mas Saptu, saya menerawang sambil mengingat-ingat hadist di atas. Bahwa Rosul Muhammad SAW telah mengingatkan kita untuk JANGAN TAKJUB pada seseorang yang memperoleh hartanya dengan cara haram. Karena hanya tampak kerren di luar. Dalemannya belum tentu bro!
Cerita Mas Saptu semakin menguatkan saya akan kebenaran hadist tersebut. Suatu ketika pada Tahun 2013 yang lalu, saya diundang ke kantor pusat suatu perusahaan terkenal. Perusahaan pelopor di industrinya. Mereknya masuk Top of Mind. Ownernya menjadi pengurus pusat di asosiasi industrinya. Dan sering menjadi cover majalah bisnis baik baik nasional maupun internasional.
Ketika masuk ke area parkir perusahaan yang pernah diliput Majalah Blommberg ini, Mercedes Benz S-Class berjejer menyambut siapapun yang masuk ke kantor pusat perusahaan terkenal ini. Simbol keberhasilan perusahaan ini. Namun apa yang terjadi di dalamnya?
Rupanya perusahaan ini sedang tertekan luar biasa karena laba operasionalnya hanya cukup untuk membayar bunga pinjaman saja. Perusahaan ini berjibaku hanya untuk membayar bunga bank. Sementara total utang sudah melebihi nilai asset riil perusahaan ini.
Anda mau tahu perusahaan pelopor yang sedang batuk-batuk darah karena riba ini? Gampang, perusahaan ini sudah TBK, Anda tinggal cari saja yang harga sahamnya tinggal 30% dibanding ketika IPO 2 tahun yang lalu.
Mereka menjual saham untuk menutupi utang. Kebathilan riba mau ditutup dengan kebathilan transaksi saham. Nauudzubillaah..
Kalaupun tidak bathil, sayapun tak akan mau walau diberi saham gratis. Isinya utang semua.
Sekali lagi.. Rosul telah mengingatkan kita agar jangan takjub pada seseorang yang mengembangkan atau memperoleh harta secara bathil. Jangan takjub pada penampilan luar. Karena ketika kita tahu dalemannya, bisa jadi kita kecewa karenanya.
Hal ini sungguh berbeda dengan sosok pengusaha yang telah berhasil EXIT dari jerat utang dan riba ini. Kendati beliau memiliki proyek property terbaik di kotanya. Dan bahkan proyeknya mengalahkan proyek property papan atas di negeri ini. Beliau tetap bersahaja menjalani kehidupannya.
Penasaran? Ini dia orangnya:
Silakan klik link video di atas ya.. Beberapa di antara kita sudah pernah bertemu langsung dengan beliau. Dan bahkan sudah mengunjungi proyek-proyeknya.
Nah..
Anda mau tahu EXIT Strategy dari jerat utang (dan riba) yang benar?
LET’S LEARN FROM THE BEST
Insyaa ALLAAH kita akan berjumpa pada KSW Leaders Forum yang akan kita laksanakan pada Hari Sabtu, 4 Juni 2016 di Cico Resort Cimahpar Bogor. Insyaa ALLAAH kita akan belajar langsung dari CEO The BodyShop Indonesia. Belajar bagaimana The BodyShop menjadi The Most Value Business 2016 tanpa mengandalkan utang sama sekali.
Sampai jumpa di KSW Leaders Forum. Yang sudah punya Kemeja SyaREA World, mohon dikenakan ya. Mohon konfirmasikan kehadiran Anda ke 0811-113-139.
Wassalam..
Samsul Arifin
Founder SyaREA World, Sharing Leadership